Anda di halaman 1dari 3

Mol Sebagai Dekomposer Dalam Pembuatan Kompos

Satu kelemahan proses pembuatan pupuk kompos yang dianggap memberatkan


petani adalah lamanya masa pengomposan. Hal ini dikarenakan proses dekomposisi
atau penghancuran material organik yang membutuhkan jangka waktu tiga sampai
empat bulan.
Saat ini banyak digunakan mikroba yang digunakan untuk mempercepat proses
dekomposisi sisa-sisa tanaman yang banyak mengandung lignin dan selulosa serta
untuk meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah.
Mikroorganisme perombak bahan organik atau biodekomposer adalah mikroorganisme
pengurai serat, lignin, dan senyawa organik yang mengandung nitrogen dan karbon dari
bahan organik (sisa-sisa organik dari jaringan tumbuhan atau hewan yang telah mati).
Mikroba perombak bahan organik terdiri atas Trichoderma reesei, T. harzianum, T.
koningii, Phanerochaeta crysosporium, Cellulomonasm Pseudomonas, Thermospora,
Aspergillus niger, A. terreus, Penicillium, dan Streptomyces. 
Larutan MOL selain  mengandung unsur hara mikro dan makro juga mengandung
bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan,
dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman.
 
1. Membuat Stater / Bio
Bahan-bahan :
1. Nasi (tidak basi) jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan
2. Jamur (berwarna putih tipis menempel di kulit kayu/batang kelapa/
bambu / ranting bambu dll) jumlah disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Besek (terbuat dari bambu) jumlah dissuaikan dengankebutuhan
4. Air jumlahnya disesuaikan kebutuhan
5. Gula merah 2 biji untuk pembuatan 1 toples
6. Sak / karung goni secukupnya.
Cara membuat :
1. Nasi dimasukan kedalam besek, lalu jamur ditaruh diatasnya, kemudian ditutup
memakai sak/karung goni yang sudah dibasahi dengan air untuk menjaga
kelembabapan, pertama keli buat waktunya 3 hari 3 malam. Bila besek dan
jemur mau digunakan untuk membuat lagi, terlebih dahulu besek dicuci dan
jamur dibasahi. Waktunya cukup 2 hari 2 malam. Bila dilihat diatas nasi kelihatan
jamur putih seperti jamur yang ada di tempe.
2. Sak/tutup diangkat, kemudian jamur diambil. Selanjutnya nasi dimasukkan ke
dalam toples ukuran 2 liter di tambah gulan merah 2 bija yang sudah dipotong-
potong. Air diamsukkan samap rata dengan nasi. Untuk nasi dan air paling
banyak sebatas toples dan ditutup rapat. Ciri-ciri stater jadi, nasi terapung dan
setelah 5 hari dibuka baunya seperti air tape, siap digunakan untuk membuat
kompos.
 
1. Membuat pupuk kompos.
Bahan-bahan
1. Kotoran hewan, jerami, dedaunan, batang pisang, batang jagung, sampah
pekarangan, sekam, serbuk gergaji dll kecuali plastik.
2. Gula merah ¼ kg untuk stater / mol 2 liter
3. Stater / mol 1 toples / 2 liter untuk membuat 2 ton kompos
4. Air
5. Dedak / senil gergako la;ai ada
6. Cangkul / garpu
7. Bak/ ember
8. Daun pisang (kalau ada)
9. Plastik / terpal tambak
Cara membuat :
1. Gula merah dihaluskan/dilarut kan dengan air
2. Statater/mol dijadikan satu dengan larutan gula, ditambah air biasa dengan
perbandingan (1 : 15) lalu diaduk sampai rata didalam bak.
3. Batang pisang, batang jagung dicacah, lalu bahan organik diratakan diatas tanah
seitnggi kurang lebih 20 cm (dalam keadaan lembab).
4. Selanjutnya stater/mol, ditaburkan/dipercikan sampai rata, lalau ditaburi dedak /
serbuk gergaji.
5. Berikutnya bahan organik diratakan diatasnya setinggi 20 cm dan
ditaburi/diperciki mol samapi rata, lalu dedak ditabukan diatasnya, begitu
seternya.
6. Selanjutnya ditutup pakai daun pisang kalau ada, kemudian ditutp pakai plastik /
terpal tambak.
7. Setelah 1 minggu dilakukan pembalikan/pengadukan. Minggu ke 2 diaduk
lagi. Bila dipandang perlu pengadukan 1 dan 2 bisa ditambah stater/mol
lagi. Minggu ke 3 diaduk lagi tidak perlu ditutup ditaruh di tempat yang teduh
(tidak kena hujan) selama 1 minggu, dan kompos sudah siap aplikasi.

Anda mungkin juga menyukai