Anda di halaman 1dari 43

STRATEGI PEMUPUKAN EFEKTIF DAN EFISIEN MELALUI PEMANFAATAN PUPUK

BIOORGANIK KOMPOS UNTUK KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN


(Bukti Penelitian dan Terapan Praktis Skala Industri)

Oleh:
Jajang supriatna, SP., MM., CPLM., CT-BNSP
Head OF ANJ RESEARCH CENTER

Disampaikan pada Talkshow Planters

Hotel Mercure, Pontianak, 18 Maret 2023


Outline:

1 2
Persiapan Pemupukan
Perencanaan Pemupukan Persiapan pemupukan diantaranya adalah
Perencanaan pemupukan dilakukan agar pupuk kebijakan pemupukan efektif dan efisien,
yang diberikan sesuai dengan kebutuhan nutrisi persiapan material (pupuk), tenaga kerja, alat
yang diperlukan tanaman dan melindungi kerja, APD serta alat angkut, sesuai metode
kesehatan tanah pemupukan yang akan diterapkan

3 4
Terapan Praktis Evaluasi Cepat
Bukti penelitian ilmiah (Skala Plot Kesehatan Tanah Untuk Petani
Trial & Industrial) atau Industri (Pemupukan Efektif
Pemupukan Bioorganik Kompos & Efisien)
Pemupukan Sistem Fertigasi Indikator Kesehatan tanah
Tahapan evaluasi cepat Kesehatan tanah

2
FILOSOFI PUPUK

Pupuk: Setiap material, baik organik maupun anorganik, alami


atau sintetis, yang memberikan satu atau lebih unsur kimia yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman (Jain et. al, 1992).
Rekomendasi pemupukan: Bentuk pupuk, sumber/jenis, waktu
aplikasi, penempatan, manajemen pengairan, kesehatan tanah.
Efisiensi Pemupukan: Mempertahankan mutu tanah tetap
optimal dalam mengurangi kehilangan unsur hara pupuk (Goenadi,
2021).
Pemupukan: Upaya mencukupi ketidakmampuan tanah
mendukung pemasokan nutrisi  Pertumbuhan & Produksi.
Memupuk Tanah vs Memupuk Tanaman ??

Pupuk Bioorganik Pupuk Sintetik/Kimia

Nutrisi
Bahan Tanaman Nutrisi
organik Tanaman
Mikroba
Nutrisi pelarut
tanah
Siklus hara pupuk (Goenadi, 1997)

Inefisiensi pemupukan

 Pencucian  Air hujan


 Aliran permukaan
 Evaporasi
 Fiksasi  Partikel liat
tanah
 Imobilisasi  Mikroba
tanah
PERENCANAAN & PERSIAPAN PEMUPUKAN (Kebijakan Umum)

1. Pemupukan yang baik dilakukan pada kondisi tanah lembab, yaitu di awal
musim hujan atau di akhir musim hujan
2. PPKS (2007): curah hujan minimum untuk pemupukan adalah 60
mm/bulan & curah hujan maksimum 300 mm/bulan
3. Pada pembibitan aplikasi pemupukan dengan pupuk tunggal atau majemuk
4. Pada TBM & TM dosis aplikasi disesuaikan dengan rekomendasi
pemupukan yang telah ditentukan.

6
Prinsip Rekomendasi Pemupukan (Goh et al., 1999a)

1. Untuk memasok setiap pohon dengan nutrisi yang cukup dalam


proporsi yang seimbang dan memastikan pertumbuhan vegetatif
yang sehat dan hasil TBS ekonomis yang optimal.
2. Memupuk dengan cara yang ditentukan di atas areal perkebunan
yang kemungkinan akan menghasilkan serapan unsur hara yang
paling efisien.
3. Mengintegrasikan penggunaan pupuk mineral dan limbah sawit.
4. Meminimalkan dampak lingkungan negatif terkait pemupukan
berlebih, degradasi lahan, dan pencemaran dari logam berat.

7
Produksi TBS

PEMUPUKAN

Biaya Produksi

8
Manajemen Nutrisi

9
Umur 8–10 utk pertumbuhan
& 25 ton TBS/ha/tahun

193 kg N = 3.1 kg Urea


26 kg P = 1.3 kg RP
/pokok/tahun
251 kg K = 3.7 kg MOP
61 kg Mg = 2.8 kg Kieserite
Total = 10.9 kg

Pupuk => Buah/Panen

10
Status hara optimum
Gambut /Acid Sulfat (Tahun) RYP/Alluvial (Tahun)
3 4-6 7-9 10+ 3 4-6 7.9 10+

%N 2.70 2.60 2.50 2.35 2.75 2.65 2.60 2.50


%P 0.16 0.16 0.16 0.15 0.16 0.16 0.16 0.15
%K 1.10 1.00 0.90 0.80 1.10 1.05 1.00 0.90
% Mg 0.24 0.24 0.24 0.22 0.30 0.26 0.24 0.22
ppm
%
B : 10 - 20
Cl : 0.50 - 0.60
Zn : 15 - 20
S : 0.20 - 0.23
Cu : 5-8
Ca : 0.60 - 0.70
Mn : 150 - 200
(0.35 - 0.45 di tanah Asam Sulfat)
Fe : 80
Mo : 0.5 - 1.0
Keseimbangan hara
Gambut & sejenisnya (Tahun) RYP/Alluvial/Sandy (Tahun)

3 4-6 7-9 10+ 3 4-6 7.9 10+

N/P 16.9 16.2 15.6 15.6 17.2 16.6 16.2 16.7


N/K 2.5 2.6 2.8 2.9 2.5 2.5 2.6 2.8
N/Mg 11.2 10.8 10.4 10.7 9.2 10.2 10.6 11.4
P/K 0.15 0.16 0.18 0.19 0.15 0.15 0.16 0.17
P/Mg 0.67 0.67 0.67 0.68 0.53 0.62 0.67 0.68
K/Mg 4.6 4.2 3.8 3.6 3.7 4.0 4.2 4.1
Efisiensi Pemupukan
Efisiensi pemupukan:
Jenis, Dosis, Penyimpanan, Waktu, Cara, Tempat.
Kualitas pemupukan:
Kualitas panaburan pupuk di lapangan:
Pengelolaan dan Organisasi Kerja
Administrasi
Kualitas pupuk
Kandungan unsur hara
Kadar air

13
Makro N, P, K, Ca, Mg, S
Kelompok Mikro B, Fe, Cu, Zn, Cl, Mn
Hara Tunggal 1 unsur N (Urea)
Jumlah Unsur
Majemuk 3 unsur NPK
Padat Prill Urea
Tablet Pupuk Tablet
Bentuk
Cair Pupuk cair
Organik Binatang Pupuk kandang
Asal
Tanaman
Pupuk Mikrobio
Alam/Tambang RP, KCL
Sintesis Urea, TSP
Pelepasan Lambat larut RP, Dolomite
Cepat Larut TSP, Urea
Mineral Pupuk Anorganik
Biotik/Abiotik
Bio fertilizer Pupuk Organik
Asam ZA, Kieserite

Sifat Netral MOP


Basa RP, Dolomite

14
Fungsi & Peran Pupuk
Kelompok Fungsi Peran
Organik Pembenah tanah Memperbaiki sifat fisik untuk mengoptimalkan
sifat kimia dan biologi
Anorganik Sumber hara Memenuhi kekurangan nutrisi tanaman dari
yang mampu disediakan oleh tanah
Hayati Pembenah tanah Meningkatkan efisiensi proses kimia tanah
penting dalam aspek penguraian dan
penyediaan hara atau perbaikan sifat fisik tanah

15
Jenis dan Sifat Pupuk Untuk Kelapa Sawit
Sumber hara Jenis pupuk Keterangan
Nitrogen (N) Urea (46%N) TBM & TM, semua tanah
Fosfor (P) TSP (45% P2O5) TBM & TM, semua tanah
Fosfor (P) Rock Posphat (28% TBM & TM, semua tanah.
P2O5) Tanah gambut hrs. lebih reaktif
Kalium (K) MOP (60% K2O) TBM & TM, semua tanah
Magnesium (Mg) Kiserite (27% MgO) Defisiensi/memperbaiki Mg
Tanah mineral
Magnesium (Mg) Dolomite (18-22% MgO) Mempertahankan status Mg
Tanah gambut
Kapur (Ca & Mg) Kaptan (55-56% CaO) Tanah gambut

Dolomite Tanah gambut


Boron (B) HGFB (48% B2O5) TBM (semua), TM (defisiensi)

Tembaga (Cu) Terusi (25% Cu) Gambut & mineral tertentu


Seng (Zn) Zn.SO4 (35% Zn) Tanah gambut
Keterkaitan Unsur Hara & Buah

Ukuran Jumlah Kualitas Kulit Buah Daya


Buah simpan
N x x
P x x x
K x x x x
Ca x x x
Mg x x x
S x x
Mn x x x
B x x x x
Zn x x
WAKTU APLIKASI PUPUK
Interaksi antara Beberapa Jenis Pupuk

Jenis Pupuk
Pupuk Keterangan
Urea ZA RP SP - 36 ZK MOP Kieserite Dolomite

Urea √  - √ √ √ - 

ZA  √ -  X X - √

RP - - √ - - - - -

SP - 36 √  - √ X √ - X

ZK √ X - X √ - 

MOP √ X - √ √ √ - √

Kieserite - - - - - - √

Dolomite  √ - X √ √ - √

Keterangan :
√ = Dapat dicampur
 = Pupuk dapat dicampur segera sebelum digunakan
X = Pupuk tidak dapat dicampur
- = Efek samping belum diketahui
Peningkatan Kesuburan Tanah
Retensi Air & Hara
(Paramananthan, 2013)

Bioorganik
Kompos

Purvis (1956); Jourdan et al. (1995) ; Jourdan & Rey (1997)


Pembibitan
Pemupukan
1. Sesuai rekomendasi sumber
benih
2. NPK Control release (50 gr)
+ Konsorsium mikroba

Cangkang atau
Kompos
TBM
Rekomendasi Pupuk
1. Sesuai hasil analisa tanah
2. Sesuai rekomendasi umum
(Tunggal/ NPK)
3. Sesuai hasil trial pemupukan
spesifik lokasi

Tankos vs Kompos?
Tankos: Kompos :
-- Aplikasi 40 – 60 ton/ha -- Aplikasi 7 - 10 ton /ha (Area lebih luas)
-- Baru terurai 3 – 5 bulan di lapangan -- Siap diserap tanaman
-- Disukai hama (Oryctes) -- Tidak disukai hama (Oryctes)
Oryctes tidak tertarik dengan Kompos (Supriatna et al., 2018)

Oryctes lebih tertarik dengan EFB mulai hari


pertama sampai hari ke-7 setelah aplikasi, EFB
disukai sebagai tempat meletakkan telur dan
berkembangbiak
TBM
Umur setelah Area tanah umum
tanam (bulan)
Pupuk (gram/pokok)
Urea RP MOP Kieserite Borate
Lubang tanam - 800 - - -
1 75 - - - -
4 150 - 200 100 -
8 300 1500 400 250 30
12 400 - 500 350 -
16 400 2000 500 400 50
20 400 - 500 500 -
24 750 - 1000 500 70
30 1000 2000 1000 500
TM
Vegetasi gulma di gawangan mati
tidak merugikan
Vegetasi gulma di gawangan mati
padat/merugikan
Rekomendasi Pupuk
1. Sesuai hasil analisa daun
2. Sesuai hasil analisa tanah
Pupuk Urea, Za dan Seluruh pupuk makro
Mikro dan mikro
3. Sesuai hasil trial
P
TSP, RP, MOP a pemupukan (Spesifik
Kieserit, Dolomit s
a
lokasi)
dan LSD
r

r
Susunan pelepah i
n
t
i
s
TM
Dosis Pupuk (Kg/pohon)
Kelompok Umur
(Tahun)
Urea RP MOP ( KCl) Kieserite Jumlah

3-8 2,00 1,50 1,50 1,00 6,00

9 - 13 2,75 2,25 2,25 1,50 8,75

14 - 20 2,50 2,00 2,00 1,50 7,75

21 - 25 1,75 1,25 1,25 1,00 5,25

Kombinasi dengan Pupuk bioorganik kompos mengurangi dosis anorganik 25-50%


Mekanisasi Pemupukan
- Mengurangi jumlah tenaga kerja
- Mengurangi biaya aplikasi pemupukan
- Produktivitas tinggi
- Semua pokok dapat teraplikasi dalam luasan areanya

Ilustrasi foto : Emdek (Google)


Implementasi
Aplikasi Pemupukan :
1. Manual : Rp. 70,225 / Ha
A1 2. Mekanisasi : Rp. 11,196 / Ha
A2
A3
Cost Saving : Rp. 59,029 /Ha

A1
A2
A3
Perbandingan Biaya Pemupukan Tanah Spodosol

Treatment (100 Ha) COST Cost Per Ha USD/Ha

Drip Fertigation Rp 620,126,872 Rp 6,382,532 $ 440.17

Estate Practice (Mix Kompos) Rp 906,928,665 Rp 9,334,383 $ 643.75

Estate Practice (Anorganik) Rp 1,306,137,161 Rp 13,443,157 $ 927.11


BUKTI ILMIAH PEMUPUKAN BIOORGANIK KOMPOS

•The real zero-waste  Pupuk


01 bioorganik Kompos TKKS

•Trial Bioorganik kompos pada


02 tanah spodosol (8 tahun trial)
Table of
Contents
03 •Implementasi pemupukan
bioorganic kompos skala industri
Potensi Limbah Pabrik Kelapa Sawit

POME POME
Parameter TKKS Abu Boiler Parameter Unit sebelum setelah
Biogas Biogas
Moisture % 43.5 % BOD5 mg/l 28,900 9,100
N 1.5 % 0.26 % COD mg/l 90,000 18,800
P2O5 0.5 % 1.25 % TSS mg/l 9.13 5.25
K2O 7.3 % 2.45 % N mg/l 1.13 311.14
Mg 0.9 % 1.99 % P2O5 mg/l 0.03 0.04
Organic Carbon 75.96 % 14.85 % K2O mg/l 0.16 0.19
C/N 50.64 57.12 MgO mg/l 0.00 0.01
pH 5.68 7-9 pH 4.25 7.15
Peningkatan kualitas pupuk bioorganik kompos (Supriatna et al., 2022)
Literature Review Year Age Kelembaban (%) pH C/N C (%) N (%) P (%) K (%) Ca (%) Mg (%)
Schuchardt et al. 2002 2002 Day 70 16.40 7.50 15 35.10 2.34 0.31 5.53 1.46 0.96
Saletès et al. 2004 2004 Day 70 42.00 n.a. 15 41.60 2.86 0.34 2.30 1.27 0.63
Saletès et al. 2004 2004 Day 70 42.00 n.a. 13 41.50 3.25 0.35 2.01 1.37 0.76
Saletès et al. 2004 2004 Day 70 42.00 n.a. 14 42.30 2.96 0.34 2.32 1.28 0.70
Saletès et al. 2004 2004 Day 70 42.00 n.a. 13 41.70 3.13 0.34 2.08 1.34 0.70
Kala et al. 2009 2009 Day 84 n.a. 5.8-6.9 18-29 n.a. n.a. 0.5-1.0 1.4-2.5 0.4-0.7 0.2-0.4
Baharuddin et al. 2009 2009 Day 60 61.00 8.10 13 28.00 2.20 1.30 2.80 0.70 1.00
Baharuddin et al. 2010 2010 Day 40 51.80 8.12 12 28.81 2.31 1.36 2.84 1.04 0.90
Abu Zharim et al. 2010 2010 Day 30 n.a. 8.20 20 n.a. 1.70 0.22 1.41 n.a. 0.48
Abu Zharim et al. 2010 2010 Day 150 n.a. 8.00 23 n.a. 1.90 0.34 1.66 n.a. 0.48
Yahya et al. 2010 2010 Day 51 53.70 8.50 n.a. 47.40 2.50 0.51 2.40 0.83 0.48
Yahya et al. 2010 2010 Day 51 53.46 8.60 29 48.60 1.70 0.43 2.04 0.67 0.48
Ahmad et al. 2011 2011 Day 60 56.00 8.20 18 n.a. n.a. 0.10 0.90 0.40 0.20
Lim et al. 2015 2015 Day 64 n.a. 8.12 63 n.a. n.a. 0.20 n.a. n.a. n.a.
Baron et al. 2019 2019 Day 60 67.00 9.08 31 46.96 1.52 0.23 5.97 n.a. 0.40
Baron et al. 2019 2019 Day 60 67.00 8.75 28 46.93 1.65 0.27 3.68 n.a. 0.44
Baron et al. 2019 2019 Day 60 70.00 8.50 31 47.66 1.56 0.29 3.81 n.a. 0.49
Penelitian ini 2022 Day 50 46.00 8.97 23.06 45.49 1.98 0.49 6.55 1.24 0.78
Trial Penggunaan Tankos  Tanah Spodosol (Hardpan)
20 E0 E1 E2 E3 M1 M2

18

16

Produksi (MT/Ha/Tahun)
14

E0: No EFB 12
E1: 100 kg EFB
10
E2: 200 Kg EFB
E3: 300 Kg EFB 8
M1: ½ Dosis Anorganik
M2: Full Dosis Anorganik 6

0
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Trial Penggunaan Kompos Tanah Spodosol (Hardpan 20-30 cm)
30.00
MC
C
25.00 E
Produksi (MT/Ha/Tahun) M

20.00
M: Anorganik
E: Tankos
C: Kompos
MC: Anorganik+Kompos 15.00

10.00

5.00

-
Y1 Y2 Y3
Trial Respon Nutrisi  Tanah Podzolik (Tanah Sehat)
35

30

25

20

15

10

0
N0 N1 N2 P0 P1 P2 K0 K1 K2 E0 E1
Urea RP KCl EFB

2017 2018 2019 2020 2021 2022


Trial Teknik Rekomendasi Pupuk Tanah Gambut
30

25 C

Produksi (MT/Ha/tahun)
20

15

10

0
2018 2019 2020 2021 2022
C 7.8 14.1 17.2 19.6 24.4
L 8.1 12.4 15.5 17.6 22.9
M 8.1 15.1 17.3 19.5 22.9
S 8.4 14.7 17.3 21.1 23.1

C: Formulasi (Analisa daun, Tanah); L: Dosis rendah; M: Dosis sedang; S: Dosis tinggi
Trial Drip Fertigasi Tanah Spodosol
35

Drip Fertigasi
30
E. Practice
25

Produksi (MT/Ha/Y)
20

15

10

0
2019 2020 2021 2022
Drip Fertigation 7.25 18.51 23.02 31.56
Estate Practice 10.57 18.72 21.48 27.03
EVALUASI CEPAT KESEHATAN TANAH UNTUK
MENDUKUNG PEMUPUKAN EFEKTIF & EFISIEN
(Simarmata et al., 2019)

01 ⊷Indikator Kesehatan Tanah

Table of Contents 02 ⊷Tahap Evaluasi Cepat


Kesehatan Tanah

03 ⊷Pengukuran Indikator
Kesehatan Tanah
Skor Indikator Kesehatan Tanah
Skor Indikator Kesehatan Tanah
Kartu Kesehatan Tanah
Tantangan Implementasi Pemupukan
 Kombinasi pemupukan spesifik lokasi.
 Pupuk konsorsium bioorganik.
 Metode aplikasi pupuk anorganik dengan sistem sachet.
 Aplikasi pupuk anorganik-organik biopori.
 Aplikasi pupuk anorganik mekanis spreader-selektif.
 Aplikasi pupuk bioorganik kompos mekanis.
 Aplikasi pupuk dengan teknologi Drone
43

Anda mungkin juga menyukai