Oleh:
Jajang supriatna, SP., MM., CPLM., CT-BNSP
Head OF ANJ RESEARCH CENTER
1 2
Persiapan Pemupukan
Perencanaan Pemupukan Persiapan pemupukan diantaranya adalah
Perencanaan pemupukan dilakukan agar pupuk kebijakan pemupukan efektif dan efisien,
yang diberikan sesuai dengan kebutuhan nutrisi persiapan material (pupuk), tenaga kerja, alat
yang diperlukan tanaman dan melindungi kerja, APD serta alat angkut, sesuai metode
kesehatan tanah pemupukan yang akan diterapkan
3 4
Terapan Praktis Evaluasi Cepat
Bukti penelitian ilmiah (Skala Plot Kesehatan Tanah Untuk Petani
Trial & Industrial) atau Industri (Pemupukan Efektif
Pemupukan Bioorganik Kompos & Efisien)
Pemupukan Sistem Fertigasi Indikator Kesehatan tanah
Tahapan evaluasi cepat Kesehatan tanah
2
FILOSOFI PUPUK
Nutrisi
Bahan Tanaman Nutrisi
organik Tanaman
Mikroba
Nutrisi pelarut
tanah
Siklus hara pupuk (Goenadi, 1997)
Inefisiensi pemupukan
1. Pemupukan yang baik dilakukan pada kondisi tanah lembab, yaitu di awal
musim hujan atau di akhir musim hujan
2. PPKS (2007): curah hujan minimum untuk pemupukan adalah 60
mm/bulan & curah hujan maksimum 300 mm/bulan
3. Pada pembibitan aplikasi pemupukan dengan pupuk tunggal atau majemuk
4. Pada TBM & TM dosis aplikasi disesuaikan dengan rekomendasi
pemupukan yang telah ditentukan.
6
Prinsip Rekomendasi Pemupukan (Goh et al., 1999a)
7
Produksi TBS
PEMUPUKAN
Biaya Produksi
8
Manajemen Nutrisi
9
Umur 8–10 utk pertumbuhan
& 25 ton TBS/ha/tahun
10
Status hara optimum
Gambut /Acid Sulfat (Tahun) RYP/Alluvial (Tahun)
3 4-6 7-9 10+ 3 4-6 7.9 10+
13
Makro N, P, K, Ca, Mg, S
Kelompok Mikro B, Fe, Cu, Zn, Cl, Mn
Hara Tunggal 1 unsur N (Urea)
Jumlah Unsur
Majemuk 3 unsur NPK
Padat Prill Urea
Tablet Pupuk Tablet
Bentuk
Cair Pupuk cair
Organik Binatang Pupuk kandang
Asal
Tanaman
Pupuk Mikrobio
Alam/Tambang RP, KCL
Sintesis Urea, TSP
Pelepasan Lambat larut RP, Dolomite
Cepat Larut TSP, Urea
Mineral Pupuk Anorganik
Biotik/Abiotik
Bio fertilizer Pupuk Organik
Asam ZA, Kieserite
14
Fungsi & Peran Pupuk
Kelompok Fungsi Peran
Organik Pembenah tanah Memperbaiki sifat fisik untuk mengoptimalkan
sifat kimia dan biologi
Anorganik Sumber hara Memenuhi kekurangan nutrisi tanaman dari
yang mampu disediakan oleh tanah
Hayati Pembenah tanah Meningkatkan efisiensi proses kimia tanah
penting dalam aspek penguraian dan
penyediaan hara atau perbaikan sifat fisik tanah
15
Jenis dan Sifat Pupuk Untuk Kelapa Sawit
Sumber hara Jenis pupuk Keterangan
Nitrogen (N) Urea (46%N) TBM & TM, semua tanah
Fosfor (P) TSP (45% P2O5) TBM & TM, semua tanah
Fosfor (P) Rock Posphat (28% TBM & TM, semua tanah.
P2O5) Tanah gambut hrs. lebih reaktif
Kalium (K) MOP (60% K2O) TBM & TM, semua tanah
Magnesium (Mg) Kiserite (27% MgO) Defisiensi/memperbaiki Mg
Tanah mineral
Magnesium (Mg) Dolomite (18-22% MgO) Mempertahankan status Mg
Tanah gambut
Kapur (Ca & Mg) Kaptan (55-56% CaO) Tanah gambut
Jenis Pupuk
Pupuk Keterangan
Urea ZA RP SP - 36 ZK MOP Kieserite Dolomite
Urea √ - √ √ √ -
ZA √ - X X - √
RP - - √ - - - - -
SP - 36 √ - √ X √ - X
ZK √ X - X √ -
MOP √ X - √ √ √ - √
Kieserite - - - - - - √
Dolomite √ - X √ √ - √
Keterangan :
√ = Dapat dicampur
= Pupuk dapat dicampur segera sebelum digunakan
X = Pupuk tidak dapat dicampur
- = Efek samping belum diketahui
Peningkatan Kesuburan Tanah
Retensi Air & Hara
(Paramananthan, 2013)
Bioorganik
Kompos
Cangkang atau
Kompos
TBM
Rekomendasi Pupuk
1. Sesuai hasil analisa tanah
2. Sesuai rekomendasi umum
(Tunggal/ NPK)
3. Sesuai hasil trial pemupukan
spesifik lokasi
Tankos vs Kompos?
Tankos: Kompos :
-- Aplikasi 40 – 60 ton/ha -- Aplikasi 7 - 10 ton /ha (Area lebih luas)
-- Baru terurai 3 – 5 bulan di lapangan -- Siap diserap tanaman
-- Disukai hama (Oryctes) -- Tidak disukai hama (Oryctes)
Oryctes tidak tertarik dengan Kompos (Supriatna et al., 2018)
r
Susunan pelepah i
n
t
i
s
TM
Dosis Pupuk (Kg/pohon)
Kelompok Umur
(Tahun)
Urea RP MOP ( KCl) Kieserite Jumlah
A1
A2
A3
Perbandingan Biaya Pemupukan Tanah Spodosol
POME POME
Parameter TKKS Abu Boiler Parameter Unit sebelum setelah
Biogas Biogas
Moisture % 43.5 % BOD5 mg/l 28,900 9,100
N 1.5 % 0.26 % COD mg/l 90,000 18,800
P2O5 0.5 % 1.25 % TSS mg/l 9.13 5.25
K2O 7.3 % 2.45 % N mg/l 1.13 311.14
Mg 0.9 % 1.99 % P2O5 mg/l 0.03 0.04
Organic Carbon 75.96 % 14.85 % K2O mg/l 0.16 0.19
C/N 50.64 57.12 MgO mg/l 0.00 0.01
pH 5.68 7-9 pH 4.25 7.15
Peningkatan kualitas pupuk bioorganik kompos (Supriatna et al., 2022)
Literature Review Year Age Kelembaban (%) pH C/N C (%) N (%) P (%) K (%) Ca (%) Mg (%)
Schuchardt et al. 2002 2002 Day 70 16.40 7.50 15 35.10 2.34 0.31 5.53 1.46 0.96
Saletès et al. 2004 2004 Day 70 42.00 n.a. 15 41.60 2.86 0.34 2.30 1.27 0.63
Saletès et al. 2004 2004 Day 70 42.00 n.a. 13 41.50 3.25 0.35 2.01 1.37 0.76
Saletès et al. 2004 2004 Day 70 42.00 n.a. 14 42.30 2.96 0.34 2.32 1.28 0.70
Saletès et al. 2004 2004 Day 70 42.00 n.a. 13 41.70 3.13 0.34 2.08 1.34 0.70
Kala et al. 2009 2009 Day 84 n.a. 5.8-6.9 18-29 n.a. n.a. 0.5-1.0 1.4-2.5 0.4-0.7 0.2-0.4
Baharuddin et al. 2009 2009 Day 60 61.00 8.10 13 28.00 2.20 1.30 2.80 0.70 1.00
Baharuddin et al. 2010 2010 Day 40 51.80 8.12 12 28.81 2.31 1.36 2.84 1.04 0.90
Abu Zharim et al. 2010 2010 Day 30 n.a. 8.20 20 n.a. 1.70 0.22 1.41 n.a. 0.48
Abu Zharim et al. 2010 2010 Day 150 n.a. 8.00 23 n.a. 1.90 0.34 1.66 n.a. 0.48
Yahya et al. 2010 2010 Day 51 53.70 8.50 n.a. 47.40 2.50 0.51 2.40 0.83 0.48
Yahya et al. 2010 2010 Day 51 53.46 8.60 29 48.60 1.70 0.43 2.04 0.67 0.48
Ahmad et al. 2011 2011 Day 60 56.00 8.20 18 n.a. n.a. 0.10 0.90 0.40 0.20
Lim et al. 2015 2015 Day 64 n.a. 8.12 63 n.a. n.a. 0.20 n.a. n.a. n.a.
Baron et al. 2019 2019 Day 60 67.00 9.08 31 46.96 1.52 0.23 5.97 n.a. 0.40
Baron et al. 2019 2019 Day 60 67.00 8.75 28 46.93 1.65 0.27 3.68 n.a. 0.44
Baron et al. 2019 2019 Day 60 70.00 8.50 31 47.66 1.56 0.29 3.81 n.a. 0.49
Penelitian ini 2022 Day 50 46.00 8.97 23.06 45.49 1.98 0.49 6.55 1.24 0.78
Trial Penggunaan Tankos Tanah Spodosol (Hardpan)
20 E0 E1 E2 E3 M1 M2
18
16
Produksi (MT/Ha/Tahun)
14
E0: No EFB 12
E1: 100 kg EFB
10
E2: 200 Kg EFB
E3: 300 Kg EFB 8
M1: ½ Dosis Anorganik
M2: Full Dosis Anorganik 6
0
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Trial Penggunaan Kompos Tanah Spodosol (Hardpan 20-30 cm)
30.00
MC
C
25.00 E
Produksi (MT/Ha/Tahun) M
20.00
M: Anorganik
E: Tankos
C: Kompos
MC: Anorganik+Kompos 15.00
10.00
5.00
-
Y1 Y2 Y3
Trial Respon Nutrisi Tanah Podzolik (Tanah Sehat)
35
30
25
20
15
10
0
N0 N1 N2 P0 P1 P2 K0 K1 K2 E0 E1
Urea RP KCl EFB
25 C
Produksi (MT/Ha/tahun)
20
15
10
0
2018 2019 2020 2021 2022
C 7.8 14.1 17.2 19.6 24.4
L 8.1 12.4 15.5 17.6 22.9
M 8.1 15.1 17.3 19.5 22.9
S 8.4 14.7 17.3 21.1 23.1
C: Formulasi (Analisa daun, Tanah); L: Dosis rendah; M: Dosis sedang; S: Dosis tinggi
Trial Drip Fertigasi Tanah Spodosol
35
Drip Fertigasi
30
E. Practice
25
Produksi (MT/Ha/Y)
20
15
10
0
2019 2020 2021 2022
Drip Fertigation 7.25 18.51 23.02 31.56
Estate Practice 10.57 18.72 21.48 27.03
EVALUASI CEPAT KESEHATAN TANAH UNTUK
MENDUKUNG PEMUPUKAN EFEKTIF & EFISIEN
(Simarmata et al., 2019)
03 ⊷Pengukuran Indikator
Kesehatan Tanah
Skor Indikator Kesehatan Tanah
Skor Indikator Kesehatan Tanah
Kartu Kesehatan Tanah
Tantangan Implementasi Pemupukan
Kombinasi pemupukan spesifik lokasi.
Pupuk konsorsium bioorganik.
Metode aplikasi pupuk anorganik dengan sistem sachet.
Aplikasi pupuk anorganik-organik biopori.
Aplikasi pupuk anorganik mekanis spreader-selektif.
Aplikasi pupuk bioorganik kompos mekanis.
Aplikasi pupuk dengan teknologi Drone
43