MAKALAH SEMINAR
DISUSUN OLEH :
Glenn Semeon Simanjuntak
19/20861/BP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2023
PENDAHULUAN
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu jenis tanaman
perkebunan yang menduduki posisi penting dalam sektor pertanian umumnya, dan
sektor perkebunan khususnya. Hal ini disebabkan karena dari sekian banyak tananam
yang menghasilkan minyak atau lemak, kelapa sawit yang menghasilkan nilai
ekonomi terbesar per hektarnya di dunia. (Khaswarina, 2001).
Tanaman Mucuna bracteata dapat tumbuh baik hampir setiap jenis tanah,
pertumbuhan akan lebih baik apabila tanah mengandung bahan organik yang cukup
tinggi, gembur dan tidak jenuh. Apabila untuk pertumbuhan Mucuna bracteata secara
umum dapat tumbuh baik pada kisaran pH 4,5-6,5 tetapi juga tumbuh dengan baik pada
lahan berpasir asam, tidak toleran terhadap air yang berlebihan (Nusyiran, 2014).
Media tanam berbahan dasar organik mempunyai banyak keuntungan
dibandingkan media tanah, yaitu kualitasnya tidak bervariasi, bobot lebih ringan, tidak
mengandung inokulum penyakit, dan lebih bersih. Penggunaan bahan organik sebagai
media tanam jauh lebih unggul dibanding dengan bahan anorganik. Hal itu disebabkan
bahan organik menyediakan unsur-unsur hara bagi tanaman (Dalimunthe, 2013).
Untuk membantu pertumbuhan LCC juga berperan pupuk organik selain juga
pupuk kimia. sumber pupuk organik yang dapat digunakan yaitu pupuk kompos, pupuk
kandang, pupuk hijau, limbah industri dll. Karakteristik umum yang dimiliki pupuk
organik ialah: kandungan ungsur hara rendah dan sangat bervariasi, penyedian hara
terjadi secara lambat, menyediakan hara dalam keadaan terbatas. Secara garis besar
keuntungan yang diperoleh dengan memamfaatkan pupuk organik ialah:
mempergaruhi sifat fisik tanah, mempegaruhi sifat kimia tanah, mempegarui sifat
biologi tanah, dan mempegaruhi kondisi social (Sutanto,1995).
Pupuk organik kotoran sapi merupakan salah satu bahan yang mempunyai
potensi untuk dijadikan kompos, digunakan pupuk organik sapi karena dapat
mengurangi pencemaran lingkungan dan tidak merusak tanah karena mengandung
unsur hara antara lain : nitrogen (N) 0,33%, fosfor (P) 0,11%, kalium 0,13%, dan
kalsium (K) 0,26%. Duxbury, (1989)
Abu sekam padi adalah padatan sisa pembakaran bahan organik (biomassa)
yang tidak mengalami penguapan. Abu sekam padi memiliki kandungan serat, pH, dan
unsur hara yang tinggi. Abu sekam padi berperan dalam meningkatkan pH tanah dan
ketersedian unsur hara P, K, Si dan Carbon di dalam tanah (Yulfianti, 2011).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di kebun latihan dan penelitian (KP-2) di Desa
Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Tingginya 118
meter diatas permukaan laut. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai
Mei 2023. Merupakan percobaan factorial yang disusun menggunakan
rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama
adalah jenis macam media tanam yang terdiri dari 4 aras yaitu tanah murni,
tanah murni 1:1 pupuk kandang sapi, tanah murni 1:1 pupuk kandang kambing,
tanah murni 1:1 kompos sekam padi. Faktor kedua erdiri 4 aras yaitu 0 g, 0,5 g,
0,75 g dan 1 g. Dengan demikian diperoleh 4 x 4 = 16 kombinasi perlakuan,
setiap kombinasi perlakuan di ulang 5 kali sehingga total seluruh tanaman
dalam penelitian ini adalah 16 x 5 = 80 tanaman. Pengamatan yang dilakukan
terhadap parameter pertumbuhan bibit yaitu, tinggi tanaman (cm), jumlah daun
(helai), berat segar tanaman (g), berat kering tanaman (g), berat segar akar (g),
berat kering akar (g), jumlah bintil akar, jumlah bintil akar efektif.
Media Tanam
Tanah
Parameter Tanah Murni Murni 1 : 1
Tanah 1 : 1 kandang kandang Tanah Murni 1 :
Murni sapi kambing 1 sekam padi
Tinggi Tanaman 263 q 297 P 278 q 267 q
Jumlah Daun 219 p 235 p 231 p 231 p
Berat Segar
tanaman 64.17 p 65.81 p 61.42 p 63.72 p
Berat Kering
Tanaman 15.95 p 24.77 p 15.68 p 19.47 p
Berat Segar Akar 13.26 p 15.62 p 11.78 p 12.97 p
Berat Kering Akar 2.74 p 2.97 p 2.25 p 2.65 p
Jumlah Bintil Akar 26 p 28 p 24 p 20 p
Jumlah Bintil Akar
Efektif 9p 11p 9p 9p
Keterangan : Angka rerata yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama
menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh nyata berdasarkan uji lanjut
DMRT pada jenjang nyata 5 %.
(-) : Tidak ada interaksi nyata
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa media tanam sapi berpengaruh
nyata terhadap tinggi tanaman Mucuna bracteata. Hal ini diduga media tanam sapi
memiliki unsur hara N, P, dan K yang cukup efektif dibandingkan dengan media tanam
tanah murni, kambing dan sekam padi, hal ini sesuai dengan pendapat (Malelal et al.,
2016) menyatakan pada pupuk kotoran sapi banyak mengandung unsur hara makro
seperti fosfor, nitrogen dan kalium untuk pertumbuhan tanaman Mucuna bracteata.
1. Tidak diperoleh interaksi yang nyata antara macam media tanam dan dosis
2. Tanah regosol 1:1 dengan pupuk kandang sapi menunjukan peningkatan tinggi
padi.
Mucuna bracteata.
DAFTAR PUSTAKA
Duxbury JM, MS Smith, JW Doran. 1989. Soil Organic matter as a source andsink of
plant nutriens.in Dynamic of soil organic Matter inTropicaEkosystem.
Dept.OfAgro and Soil sci. Univ.OfHawai.In Coleman.
Julinda. A. 2013. Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Pada
Berbagai Pemberian Pupuk NPK Pelangi. Jurnal Agroteknologi, Fakultas
Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo.
Khaswarina, S., 2001. Jurnal Natur Indonesia Keragaman Bibit Kelapa Sawit Terhadap Pemberian
Berbagai Kombinasi Pupuk di Pembibitan Utama. Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara.
Malela1, A., Rahayu2, E., & Neny Andayani2. (2016). Pengaruh Dosis Npk Dan Cara
Aplikasinya Terhadap Pertumbuhan Mb (Mucuna bracteata). 3(1), 114–126.
Masithoh, S., & Yoesdiarty, A. (2014). Rekayasa Sosial Kelembagaan Tani Dalam
Meningkatkan Pendapatan Petani Ubi Jalar Melalui Program PUAP. Jurnal
Pertanian, 5(43), 1–10.
Novizan, 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Agromedia Pusaka., Jakarta. Nugroho,
P.A., Istianto, N. Siagian dan Karyudi.
Nusyiran. 2014. Optimalisasi Lahan Sub Obtimal Melalui Penanaman Mucuna bracteta.
Prosiding Seminar Nasional Lahan Sub Optimal.123 hal.
Sutanto, R. 1995. “Potensi pupuk organik dan karakteristik yang dimiliki pupuk organik”.
Yulfianti CE. 2011. Efek Sisa Pemanfaatan Abu Sekam Sebagai Sumber Silika (Si) Untuk
Memperbaiki Kesuburan Tanah Sawah [skripsi unpublized]. Padang (ID):
Universitas Andalas. Padang.