PENGGUNAAN
BERBAGAI JENIS PUPUK
ORGANIK DAN
ANORGANIK PADA
PERTUMBUHAN
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Soni Isnaini, MP
TANAMAN KACANG
HIJAU
INTRODUCTION
• Az-zahra Luthfi Azizah 20210048
• M. Rega Deva KH 20110014
• Risna Andriani 20210012
• Meliyani 20110068
• Fitri Yani 20210050
JURNAL 1
PENGARUH PUPUK KOMPOS AMPAS
TEBU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)
Hasil analisis menunjukkan bahwa pupuk kompos ampas tebu yang diaplikasikan, mengandung C Organik 13,61
%, N 0,706%, P 0,417%, K 0,081% serta rasio C/N 19. Penambahan pupuk kompos ampas tebu pada tanah ultisol
ternyata mampu memperbaiki sifat biologi, kimia dan fisika tanah. Hal tersebut terlihat pada pemberian berbagai
perlakuan yang dicobakan, dimana pemberian pupuk kompos ampas tebu dosis 10 dan 20 ton ha-1untuk
menggantikan setengah dosis pupuk anorganik anjuran mampu menyamai pertumbuhan dan hasil tanaman
kacang hijau dengan penggunaan pupuk anorganik dosis anjuran. Terlebih lagi, apabila setengah dosis pupuk
anorganik anjuran digantikan dengan pemberian pupuk kompos ampas tebu dosis 30 ton ha-1ternyata mampu
menghasilkan jumlah polong, jumlah polong berisi per tanaman dan hasil per hektar yang lebih tinggi daripada
yang diberikan pupuk anorganik dosis anjuran.
JURNAL 2
PENGARUH PUPUK KOTORAN BURUNG
WALET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
HASIL TANAMAN KACANG HIJAU PADA
TANAH ALUVIAL
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian pupuk kotoran burung walet pada
tanah aluvial organik memberikan rerata tertinggi pada variabel Kehijauan Daun (51,68 Spad
Unit), Berat Kering (14,51 g), Tinggi Tanaman minggu ke-2 dan ke-4 setelah tanam (14,51cm
dan 16,67 cm ), Jumlah Polong Pertanaman (33,75 g), Berat Polong Pertanaman (54,00 g) dan
Berat Biji Kering Pertanaman (21,00).
..
JURNAL 3
Kondisi lingkungan yang baik memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan akar semakin
baik sebagai dampak dari pemberian arang sekam dan pupuk kandang 5-10t/ha, dimana akar
tanaman lebih panjang, berkisar antara 27,32-31,25 cm dan berat segar akar 2,01-2,25 g.
Perakaran yang baik ini dapat menyerap air dan unsur hara dengan maksimal sehingga mampu
menunjang pertumbuhan tanaman kacang hijau.
JURNAL 6
Peningkatan Produksi Kacang
Hijau (Vigna Radiata L.) Dengan
Pemberian Pupuk Kandang Ayam
Pemberian pupuk kandang pada dosis 20 ton/ha (K2) mampu memberikan hasil yang terbaik
dan Npk
dibandingkan dengan pemberian pupuk kandang pada dosis yang lain, pemberian pupuk anorganik
diatas dosis anjuran 75 kg/ha (A3) juga memperlihatkan pengaruh yang berbeda nyata dengan
setengah dosis anjuran 25 kg/ha (A1) namun berbeda tidak nyata dengan dosis anjuran 50 kg/ha
(A2). dilihat dari faktor tunggal pemberian pupuk kandang ayam dan faktor tunggal pemberian
pupuk anorganik hasilnya juga berpengaruh tidak nyata terhadap parameter jumlah polong bernas
pertanaman kacang hijau.
JURNAL 7
PENGARUH JARAK TANAM DAN TAKARAN
PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
HASIL BENIH KACANG HIJAU (Vigna radiata L.
Wilczek)
Hasil analisis statistik memberikan informasi bahwa tidak terjadi interaksi nyata antara jarak
tanam dengan takaran pupuk NPK pada semua parameter pertumbuhan maupun hasil.Hal
tersebut diduga sebagai akibat tidak terjadinya saling pengaruh diantara dua faktor yang
diujikan.Sedangkan pada takaran pupuk NPK 75 kg/ha relatif tinggi karena kandungan unsur
hara yang berlebih pada tanah kurang dimanfaatkan secara optimal oleh tanaman.
JURNAL 8
Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata,
L.) pada Beberapa Dosis Pupuk Organik dan
Kerapatan Tanam.
Pemberian pupuk organik berpengaruh nyata terhadap hasil biji kacang hijaupenyiangan,
penanggulangan hama serta panen. Pengamatan pertumbuhan vegetatif melalui pengukuran
tinggi tanaman, berat kering brangkasan melalui pengovenan selama 2x24 jam pada suhu 70
oC. Pengamatan generatif melalui waktu muncul bunga, jumlah polong, berat 100 biji, jumlah
dan berat biji per tanaman.Kondisi lingkungan penelitian homogen sehingga dirancang
dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan tiga ulangan.
JURNAL 9
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK
CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL
PADA 3 (TIGA) KULTIVAR TANAMAN KACANG
HIJAU (VIGNA RADIATA L.)
Hasil analisis tanah yang diperoleh dari Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
menunjukkan bahwa tanah kurang subur dengan pH tanah 6,60 (agak masam), kandungan bahan organik yang
dinyatakan dengan C-organik 0,71 % (tinggi), kandungan N-total 0,08 % (sangat rendah). Kandungan P2O5
29,2 ppm (sedang), Kapasitas Tukar Kation 12,61 me/100g (sedang). Jenis tanah regosol dengan tekstur pasir
53,62 %, debu 18,35 %, dan liat 28,03 %. Sehingga penggunaan pupuk organik cair pada percobaan
merupakan langkah yang tepat untuk memenuhi kebutuhan zat hara tanaman kacang hijau.
JURNAL 10
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI
KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) AKIBAT
PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN
PUPUK TSP
Pupuk organik cair berpengaruh berbeda nyata terhadap jumlah polong kacang hijau
per tanaman berat 100 biji dan bobot polong per tanaman.P upuk TSP berpengaruh
berbeda nyata terhadap umur panen, jumlah polong per tanaman, jumlah polong per
plot, berat 100 biji dan bobot polong per plot. Intraksi antara kombinasi pemberian
pupuk organik cair dan pupuk TSP terhadap pertumbuhan dan produksi kacang hijau
berpengaruh berbeda tidak nyata pada seluruh parameter yang di ukur.
JURNAL 11
PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR
(POC)URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
HASILTANAMAN KACANG HIJAU (Vignaradiata L.
Wilczek)
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian berbagai perlakuan konsentrasi
pupuk organik cair urin sapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah
cabang per tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot
100 biji, dan hasil per petak. Hal ini disebabkan pemberian pupuk organik cair urin
sapi mengandung berbagai macam unsur mikro dan makro yang dapat membantu
proses pertumbuhan vegetative pada tanaman.
JURNAL 12
Pertumbuhan dan Hasil Dua
Belas Genotipe Kacang Hijau
pada Beberapa Dosis Pupuk
Kandang Sapi di Lahan Ultisol
Antar genotipe terdapat pola respon pertumbuhan jumlah daun yang berbeda
terhadap peningkatan dosis pupuk kandang sapi. Genotipe VR 3 memiliki
kehijauan daun tertinggi. Genotipe VR 61 memiliki nilai tertinggi pada
pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah polong, bobot polong, dan bobot biji per
tanaman. Genotipe VR 213 K memiliki umur berbunga dan umur panen tercepat.
JURNAL 13
Pengaruh Pupuk Npk Mutiara (16-16-16) terhadap Pertumbuhan
beberapa Varietas Kacang Hijau (Vigna Radiata L.)
Pemberian pupuk NPK Mutiara (16-16-16) dengan dosis 350 kg/ha (3,5
g/tan) pada Varietas Vima 1, Vima-3 dan Vima-4 menunjukan pengaruh
yang nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah cabaang primer, dan
jumlah polong pertanaman, sedangkan saat muncul bunga.
JURNAL 14
Pemberian Pupuk Organik Cair pada kacang hijau dapat membantu menyuplai unsur
hara organik yang dibutuhkan oleh kacang hijau dalam proses pertumbuhan hingga
proses pembentukan polong isi. Menurut penelitian Renasari,dkk (2013) pemberian
pupuk organik cair pada dosis 10 cc/L pada tanaman kacang hijau berpengaruh nyata
terhadap peningkatan jumlah cabang per tanaman, berat 100 biji dan hasil polong per
tanaman.
KESIMPULAN