Anda di halaman 1dari 3

1. Ayuningtyas V, Koesriharti, Murdono WE. 2020.

Pengaruh Pemberian Pupuk Organik


Cair dan Pupuk Npk Terhadap Pertumbuhan dan Hasil pada Tanaman Terung
(Solanum Melongena L.). Jurnal Produksi Tanaman 8(1): 1082-1089.

Ayuningtyas et al. (2020) menyatakan bahwa pengaplikasian pupuk organic cari dengan
konsentrasi 5 cc/L yang dikombinasikan dengan aplikasi NPK sebanyak 400 kg/ha mampu
meningkatkan produksi tanaman terong yaitu 6,25 buah pr pohon dan memperlambat umur
panen tanaman yaitu 86,19 hari dibandingkan perlakuan lainnya.
Kesimpulan
 Aplikasi POC dengan konsentrasi 5 cc/L memberikan pengaruh terbaik terhadap
tinggi tanaman pada umur 63 HST yaitu 36,73 cm.
 Aplikasi pupuk NPK dengan dosis 400 kg/ha memberikan pengaruh terbaik pada
parameter jumlah buah panen per tanaman yaitu 6,25 buah.
 Kombinasi aplikasi POC 5 cc/L dan NPK 400 kg/ha merupakan perlakuan yang
memberikan pengaruh terbaik pada tinggi tanaman dan jumlah daun secara berturut-
turut yaitu 23,07 cm dan 13,33 helai.

2. Fadil M dan Sutejo H. 2020. Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Organik Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong (Solanum melongena L.) Varietas Milano.
Jurnal AGRIFOR 19(1): 87-98.

Fadil dan Sutejo (2020) menyatakan bahwa aplikasi pupuk kompos, pupuk kandang sapi dan
pupuk kandang ayam tidak memberikan pengaruh yang signifikan teerhadap jumlah buah dan
berat buah per tanaman, dimana pada perlakuan pupuk kandang ayam mencatatkan rata-rata
yang paling tinggi yaitu 1,62 kg/tanaman.
Kesimpulan
 Berat buah terung tertinggi terdapat pada perlakuan pupuk kandang ayam yaitu 1,82
kg/tanaman, sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan pupuk kompos yaitu
1,14 kg/tanaman.
 Berat buah terong tertinggi terdapat pada perlakuan pupuk dengan dosis 150
gr/tanaman yaitu 1,46 kg/tanaman, sedangkan yang terendah terdapat pada dosis 5o
g/tanaman yaitu 1,18 kg/tanaman
 Berat buah terong tertinggi terdapat pada perlakuan pupuk kandang ayam dengan
dosis 150 g/tanaman yaitu 1,86 kg/tanaman, sedangkan yang terendah terdapat pada
perlakuan pupuk kompos dengan dosis 50 g/tanaman.

3. Safei M, Rahmi A dan Jannah N. 2014. Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Organik
Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terong (Solanum melongena L.) Varietas
Mustang F-1. Jurnal AGRIFOR 8(1): 59-66.

Safei et al. (2014) menyatakan bahwa aplikasi pupuk bokashi pada tanaman terong
memberikan pengaruh yang paling baik dibandingkan dengan pupuk kandang sapi, yang
ditandai dengan peningkatan pertumbuhan dan produksi tanaman.
Kesimpulan
 Berat buah per tanaman paling tinggi dihasilkan pada perlakuan bokashi yaitu 0,74
kg/tanaman, sedangkan yang paling rendah dihasilkan pada perlakuan pupuk kandang
sapi yaitu 0,72 kg/tanaman.
 Berat buah per tanaman paling tinggi dihasilkan pada perlakuan 75,00 g/polibag yaitu
0,85 kg/tanaman, sedangkan yang paling rendah dihasilkan pada perlakuan tanpa
pupuk organik yaitu 0,66 kg/tanaman.

4. Wasis dan Badrudin U. 2018. Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Tanaman Terung (Solanum melongena
L.). BIOFARM Jurnal Ilmiah Pertanian 14(1): 9-15.

Wasis dan Badrudin (2018) menyatakan bahwa aplikasi organik cair dengan dosis 22,5 mL/L
air mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman terung dibandingkan perlakuan
lainnya. Begitupula dengan perlakuan varietas, dimana varietas Mustang memiliki
pertumbuhan dan produksi yang lebih baik dibandingkan vareitas lainnya.
Kesimpulan
 Berat buah per tanaman paling tinggi dihasilkan pada perlakuan POC dengan dosis
22,5 mL/L yaitu 1,12 kg/tanaman.
 Berat buah per tanaman paling tinggi tercatat pada varietas Mustang yiatu 1,03
kg/tanaman.
 Konsentrasi pupuk organik cair 22,5 mL/L air dengan varietas Mustang menunjukkan
hasil yang terbaik.

5. Mandalisma dan Rambe RDH. 2016. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair dan
Pupuk Fosfat (P) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Terung Ungu
(Solanum melongena L.). Agriland 5(2): 164-171.

Mandalisma dan Rambe (2016) menyatakan bahwa aplikasi organik cair dengan beberapa
konsentrasi tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terung
ungu.
Kesimpulan
 Pemberian masing-masing dosis pupuk organik cair berpengaruh tidak nyata terhadap
semua parameter pangamatan.
 Penggunaan pupuk Fosfat (P) yang sedikit tidak mempengaruhi pertumbuhan
tanaman yang maksimal. Pada pemberian pupuk fosfat (P) juga berpengaruh tidak
nyata terhadap semua parameter pengamatan.
 Interaksi pemberian pupuk organik cair dan pupuk fosfat (P) juga menunjukan
berpengaruh tidak nyata pada seluruh parameter pengamatan

Anda mungkin juga menyukai