ISSN O : 2503-4960
ABSTRAK
Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung
(Solanum melongena L.) Varietas Milano. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jenis dan dosis
pupuk organik serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong, serta untuk mengetahui
jenis dan dosis pupuk organik yang tepat untuk menghasilkan tanaman terung yang tinggi.
Penelitian dilaksanakan selama ± 4 bulan, yaitu mulai akhir bulan Februari 2017 sampai dengan bulan Mei
2017, di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL), dalam percobaan faktorial 3 x 3, dengan 4 ulangan. Terdiri atas 2 faktor
perlakuan. Faktor I adalah jenis pupuk organik (K), terdiri atas 3 taraf, yaitu : pupuk kompos (k 1), pupuk
kandang sapi (k2), dan pupuk kandang ayam (k3). Faktor II adalah dosis pupuk organik (D), terdiri atas 3
taraf, yaitu : dosis pupuk 5 ton/ha setara 50 g/tanaman (d 1), dosis pupuk 10 ton/ha setara 100 g/tanaman (d 2),
dan dosis pupuk 15 ton/ha setara 150 g/tanaman (d 3).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis pupuk organik (K) tidak berpengaruh nyata terhadap
tinggi tanaman umur 15 dan 30 hari setelah tanam, dan umur saat berbunga. Berpengaruh nyata terhadap
tinggi tanaman umur 45 hari setelah tanam, Berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah buah per tanaman dan
berat buah per tanaman. Berat buah terung tertinggi terdapat pada perlakuan k3 (pupuk kandang ayam), yaitu
1,62 kg/tanaman, sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan k 1 (pupuk kompos), yaitu 1,14
kg/tanaman.
ABSTRACT
Effect of Type and Dosage of Organic Fertilizers on Growth and Yield of Egg plant (Solanum
melongena L.) Milano variety. The aim of research was to study the effect of type and dosage of organic
fertilizers and their interaction on the growth and yield of eggplant, as well as to determine the proper type
and dosage of organic fertilizers which produced the highest crop egg plant.
The research was conducted for aboutfour months, starting in late February 2017 to Mey 2017, at the sub
district of North Sangatta, East Kutai Regency, East Kalimantan. It employed a Completely Randomized
Design (CRD), in 3 x 3 factorial experiment, with four replications. The research consisted two factors. The
first factor was the type of organic fertilizer (K), consists of three levels, namely: compost (k1), cow manure
(k2), and chicken manure (k3). The second factor was the dosage of organic fertilizer (D), consisted of three
levels, namely: 5 ton/ha equivalent to 50 g/plant (d 1), 10 tons/ha equivalent to 100 g/plant (d 2), and 15 ton/ha
equivalent to 150 g/plant (d3).
The research results showed that the treatment of organic fertilizer type do not affect significantly on the
plant height at 15 and 30 days after planting, and the age at flowering. It affected significantly on the plant
height at 45 days after planting. It affected very significantly on the number of fruits per plant and the
weight of fruit per plant. The heaviest eggplant fruit weight was attained at the k 3 treatment, with 1,62
kg/plant, while the lightest one was attained at the k1 treatment, with 1.14 kg/plant.
87
Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Organik … Muhammad Fadil dan Hery Sutejo
88
Jurnal AGRIFOR Volume XIX Nomor 1, Maret 2020 ISSN P : 1412-6885
ISSN O : 2503-4960
89
Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Organik … Muhammad Fadil dan Hery Sutejo
90
Jurnal AGRIFOR Volume XIX Nomor 1, Maret 2020 ISSN P : 1412-6885
ISSN O : 2503-4960
2KT Galat
BNT 5% = t-Tabel (α,db.sisa) x (1)
r.t
Keterangan :
t-Tabel = Nilai Tabel (sebaran nilai pada t-student α 5% dengan db. nya)
KT Sisa =Kuadrat Tengah Sisa
r = ulangan
t = perlakuan
91
Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Organik … Muhammad Fadil dan Hery Sutejo
Tabel 1. Rekapitulasi Data Penelitian Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan
dan Hasil Tanaman Terong (Solanum melongena L.).
Umur Saat Jumlah Berat
Tinggi Tanaman (cm)
Berbunga Buah/ Buah/
Faktor Perlakuan
(hari) Tanaman Tanaman
15 HST 30 HST 45 HST (buah) (kg)
Jenis Pupuk
tn tn * tn ** **
Organik (K)
Sidik Ragam
Kompos (k1) 7,25 21,50 43,42 b 36,67 13,67 b 1,14 b
Dosis Pupuk
Organik (D) tn tn tn tn ** **
Sidik Ragam
50 g/tan. (d1) 7,00 21,75 45,25 35,58 14,00 b 1,18 c
Interaksi (KxD)
tn tn tn tn * *
Sidik Ragam
k1d1 7,25 21,75 41,50 35,75 13,25 e 1,09 e
Keterangan :
* : berpengaruh nyata
**: berpengaruh sangat nyata
tn : tidak berpengaruh nyata
HST : Hari Setelah Tanam
tan. : tanaman
92
Jurnal AGRIFOR Volume XIX Nomor 1, Maret 2020 ISSN P : 1412-6885
ISSN O : 2503-4960
93
Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Organik … Muhammad Fadil dan Hery Sutejo
perlakuan k1d2, k1d1 dan k2d1.Perlakuan , tanaman kerdil atau mati. Walaupun
k2d3 tidak berbeda nyata dengan pupuk organik diberikan pada media
perlakuan k1d3, k2d2 dan k1d2, tetapi tanam, dengan maksud untuk
berbeda nyata dengan perlakuan k1d1 dan meningkatkan bahan organik di dalam
k2d1. Perlakuan k1d3, k2d2, k1d2, k1d1 dan tanah, yang berperan untuk menambah
k2d1 satu sama lainnya saling berbeda ketersediaan unsur hara, memperbaiki
tidak nyata. sifat fisik dan biologi tanah, namun
Pengaruh Jenis Pupuk Organik belum berpengaruh nyata pada parameter
Terhadap Pertumbuhan dan Hasil tinggi tanaman umur 15hari dan 30 hari
Tanaman Terong (Solanum melongena setelah tanam, hal ini disebabkan pupuk
L). Hasil sidik ragam menunjukkan organik yang diberikan memerlukan
bahwa perlakuan jenis pupuk organik waktu yang cukup lama agar bereaksi
tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi sempurna dengan kondisi pH-tanah yang
tanaman umur 15 dan 30 hari setelah rendah di medi tanam. Menurut
tanam, dan umur saat berbunga. Hardjowigeno (2010), pemberian pupuk
Berpengaruh nyata terhadap tinggi organik pada beberapa tanah asam dapat
tanaman umur 45 hari setelah tanam, menaikkan pH-tanah, dan juga dapat
Berpengaruh sangat nyata terhadap meningkatkan ketersediaan unsur hara
jumlah buah per tanaman dan berat buah makro mapun mikro, walaupun dalam
per tanaman. jumlah relatif sedikit.
Perlakuan jenis pupuk organik tidak
berpengaruh nyata pada tinggi tanaman Pada parameter tinggi tanaman
terung umur 15 hari dan 30 hari setelah umur 45 hari setelah tanam, pemberian
tanam, baik pupuk kompos, pupuk jenis pupuk organik berpengaruh nyata,
kandang sapi maupun pupuk kandang hal ini diduga bahwa pupuk organik yang
ayam, hal ini diduga bahwa pupuk diberikan sudah bereaksi dengan pH-
organik tersebut belum sepenuhnya bisa tanah di media tanam, dan kemungkinan
diserap oleh akar tanaman, karena pH-tanah sudah meningkat, sehingga
berdasarkan hasil analisis tanah di media unsur hara mudah diserap oleh akar
polibag sebelum penanaman, pH-nya tanaman, sehingga meningkatkan
tergolong asam (pH 5,42), C-organik pertumbuhan tinggi tanaman.
rendah (1,13 %), C/N-rasio sedang (14), Pada fase pertumbuhan generatif,
N-total sangat rendah (0,08 %), P- terutama jumlah buah dan berat buah
tersedia sangat rendah (2,9 ppm), dan K- tanaman terung, perlakuan jenis pupuk
tersedia sedang (28 ppm).Keadaan pH- organik berpengaruh sangat nyata.
tanah pada media tanam bisa berpengaruh Jumlah buah terbanyak dan berat buah
terhadap proses peruaraian (mineralisasi) terberat per tanaman terdapat pada
bahan organik, baik langsung maupun perlakuan jenis pupuk kandang ayam
tidak langsung terhadap pertumbuhan (k3), yaitu 16,92 buah, dan 1,62
tanaman. Menurut Hardjowigeno (2010) kg/tanaman. Sedangkan jumlah buah
bahwa keadaan pH-tanah berpengaruh paling sedikit dan berat buah terringan
terhadap ketersediaan unsur hara, terdapat pada perlakuan pupuk kompos
terutama kelarutan unsur Al dan Fe. Pada (k1), yaitu 13,67 buah, dan 1,14
pH asam kelarutan beberapa unsur hara kg/tanaman. Pengaruh jenis pupuk
menurun, dan kelarutan Al dan Fe kandang ayam menunjukkan hasil yang
meningkat, sehingga bila diserap oleh lebih baik dibandingkan dengan jenis
akar tanaman bisa menyebabkan pupuk kompos dan pupuk kandang sapi,
keracunan, dan bisa menyebabkan hal ini disebabkan bahwa pupuk kandang
94
Jurnal AGRIFOR Volume XIX Nomor 1, Maret 2020 ISSN P : 1412-6885
ISSN O : 2503-4960
ayam memiliki jumlah unsur hara yang bahwa perlakuan dosis pupuk organik
lebih banyak dibandingkan jenis pupuk tidak berpengaruh nyata terhadap tingi
kandang lainnya. Hal ini sesuai dengan tanaman umur 15, 30 dan 45 hari setelah
pendapat Hardjowigeno (2010), bahwa tanam, dan umur saat berbunga.
pupuk kandang ayam mengandung unsur Berpengaruh sangat nyata terhadap
hara tiga kali lebih besar dibandingkan jumlah buah per tanaman dan berat buah
pupuk kandang lainnya. Kandungan per tanaman.
unsur pada pupuk kandang ayam, Perlakuan dosis pupuk organik
terutama unsur hara makro sebagaimana tidak memberikan pengaruh yang nyata
dikemukakan oleh Musnamar (2009), terhadap tinggi tanaman umur 15 hari, 30
kandungan unsur N2(1,00-3,13), hari dan 45 hari setelah tanam dan umur
P205(2,80-6,00), dan K20(0,40-2,90), saat berbunga, hal ini diduga erat
sedangakan pupuk kandang sapi kaitannya dengan kondisi pH-tanah di
mengandung N2 (0,10-0,96, P205 (0,64- media tanam. Berdasarkan hasil analisis
1,15), dan K20 (0,45-1,00) dan tanah penelitian di laboratorium dan
kandungan unsur hara pada pupuk kriteria kesuburan tanah, pH-tanahnya
kompos alami, yaitu unsur N2 (0,10- tergolong asam (pH 5,42), keadaan
0,51), P205 (0,35-1,12), dan K20 (0,32- seperti ini sangat berpengaruh terhadap
0,80).Selanjutnya menurut Musnamar ketersediaan unsur hara bagi
(2009), pupuk kandang ayam pertumbuhan dan perkembangan tanaman
mengandung unsur hara lengkap yang (Winarso, 2005). Karena ketersediaan
dibutuhkan oleh tanaman untuk unsur hara berkurang, maka unsur hara
pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang diserap tanaman juga terbatas,
seperti unsur nitrogen (N), fosfor (P), sehingga pertumbuhan tanaman juga
kalium (K), kalsium (Ca), magnesium belum menunjukkan hasil yang
(Mg) dan sulfur (S). Unsur N yang signifikan.
diserap tanaman merupakan bahan Perlakuan dosis pupuk organik
penyusun asam amino dan sebagai dasar berpengaruh sangat nyata terhadap
penyusun senyawa protein, lemak dan parameter jumlah buah dan berat buah
protein bersama dengan unsur P dan K, per tanaman, hal ini disebabkan dengan
untuk meningkatkan pertumbuhan dewasanya pertumbuhan dan
vegetatif dan generatif tanaman perkembangan tanaman, maka proses
(Winarso, 2005). perombakan pupuk organik menjadi
Karena mengandung unsurhara unsur hara (bahan mineral) berjalan
yang lebih banyak, maka pupuk kandang dengan baik, sehingga tersedia unsur hara
ayam menyumbangkan unsur hara yang bagi keperluan pertumbuhan tanaman.
lebih banyak pula, sehingga tanaman Sebagimana dikemukakan oleh Hakim
mampu menyerap unsur hara lebih dkk. (1986), bahwa penambahan pupuk
banyak untuk pertumbuhannya. Karena kandang kedalam tanah selain
perlakuan pupuk kandang ayam meningkatkan jumlah danaktivitas
menghasilkan jumlah buah per tanaman mikroorganisme tanah, juga
terbanyak, maka pada parameter berat dapatmenyediakan unsur hara bagi
buah per tanaman menghasilkan berat tanaman,mempertinggi humus,
buah per tanaman tertinggi pula. memperbaiki strukturtanah dan memiliki
Pengaruh Dosis Pupuk Organik daya jerap kation yanglebih besar
Terhadap Pertumbuhan dan Hasil daripada koloid liat sehingga
Tanaman Terong (Solanum melongena dapatmeningkatkan nilai kapasitas tukar
L.). Hasil sidik ragam menunjukkan kation (KTK).Terdapat kecenderungan
95
Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Organik … Muhammad Fadil dan Hery Sutejo
96
Jurnal AGRIFOR Volume XIX Nomor 1, Maret 2020 ISSN P : 1412-6885
ISSN O : 2503-4960
97
Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Organik … Muhammad Fadil dan Hery Sutejo
98