Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tiara Saufa Nauli Harahap

Nim : 20.31.023320

Matkul : Statistika

_____________________________________________________________________________________
________

Soal!

1. Apa peranan statistik dan Statistika dalam penelitian?

2. Berikan contoh data kualitatif dan kuantitatif

3. Berikan contoh data kuantitatif diskrit dan kuantitatif kontinue

4. Berikan contoh statistika deskriptif dan statistika inferensia

5. Berikan Contoh Populasi dan samplenya.

Jawab :

1). Statistik memegang peranan yang penting dalam penelitian terutama metode penelitian kuantitatif,
statistik berperan baik dalam penyusunan model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan alat dan
instrumen pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam penentuan sampel dan
dalam analisa data.

Penelitian dan statistik memang tidak akan bisa dipisahkan. Meskpun ada jenis penelitian lain yang tidak
membutuhkan peranan statistika yang dominan (penelitian kualitatif), namun untuk bisa menghasilkan
kesimpulan yang bisa digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas diperlukan ilmu statistika. Penelitian
yang demikian merupakan penelitian kuantitatif dengan paradigma positivistik, yakni suatu gejala itu
adalah nyata jika bisa dilihat, diukur, dan diklasifikasikan. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai
peran statistika dalam penelitian, mari kita cermati terlebih dahulu proses penelitian.

2). Contoh Data Kualitatif :

- bunga melati lbh harum dr bunga mawar

- bentuk semangka lebih besar drpd untuk jeruk

- anak kecil lebih pendek dari anak remaja


- jangan membeli hp dipasar loak karena cepat rusak

- jangan jajan ditepi jalan karena lebih kotor dr jajan di kantin

- menabung di bank lebih aman drpd mnabung di rmh ,dll

Contoh Data Kuantitatif :

- jumlah siswa kelas 1 sd adalah 32 anak

- siapa belajar malam selama 2 jam

- jumlah jeruk yg terjual hari ini adalah 26 kg

- jumlah anak laki laki dikelas 6 hanya 15 anak

- dll

3). Perbedaan data kuantitatif diskrit dan kuantitatif kontinue adalah data diskrit diperoleh dengan cara
menghitung sedangkan data kontinue diperoleh dengan cara mengukur. Data berdasarkan sifatnya
dibagi menjadi dua macam yaitu ;

A. Data kuantitatif (data berupa angka)

B. Data kualitatif (data berupa huruf atau kata-kata)

Data diskrit dan data kontinue merupakan salah satu contoh dari data kuntitatif karena data yang
diperoleh berupa angka perbedaannya adalah

Data diskrit yaitu data yang diperoleh dari hasil menghitung

Contohnya :

1. Data nilai ulangan matematika

2. Data jumlah penduduk

3. Data penjualan suatu barang

4. Data gaji karyawan

5. Data persentase pekerjaan tertentu pada orang tua siswa

Data kontinue yaitu data yang diperoleh dari hasil mengukur :

1. Data berat badan siswa (diukur dengan timbangan)


2. Data tinggi badan siswa (diukur dengan pita meteran)

2. Data suhu badan (diukur dengan thermometer)

3. ketebalan buku dan sebagainya.

4). A. Contoh Statistika Deskriptif

• Tabel

• Diagram

• Grafik

• Besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran.

B. Contoh Grafik Statistika Deskriptif

Penerapan Statistika Deskriptif Dalam Penelitian

Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data bisa tersaji dengan ringkas dan rapi serta mampu
memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang diperoleh dari statistika
deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu
gugus data.

C. Contoh Statistika Inferensial

Catatan kelulusan selama lima tahun terakhir pada sebuah Sekolah Menengah Atas menunjukkan bahwa
72% diantara siswa SMA tersebut lulus dengan nilai yang memuaskan. Nilai numerik 72% adalah bentuk
suatu statistika deskriptif. Jika berdasarkan ini kemudian seorang siswa menyimpulkan bahwa peluang
dirinya akan lulus dengan nilai yang memuaskan adalah lebih dari 70%, jadi,siswa tersebut telah
melakukan inferensia statistika yang tentu saja memiliki sifat yang tidak pasti.

D. Contoh Grafik Statistika Inferensial

Dalam statistika inferensial diadakan pendugaan parameter, membuat hipotesis, juga melakukan
pengujian hipotesis tersebut hingga sampai pada kesimpulan yang berlaku umum. Metode ini umumnya
disebut statistika induktif, karena kesimpulan yang ditarik berdasarkan pada informasi dari sebagian
data saja. Pengambilan kesimpulan statistika inferensial yang hanya didasari pada sebagian data yang
menyebabkan sifat tidak pasti, memungkinkan terjadi kesalahan pada pengambilan keputusan, hingga
pengetahuan mengenai teori peluang mutlak diperlukan dalam melakukan metode-metode statistika
inferensial.
5). Populasi adalah keseluruhan obyek yang akan di teliti. Sampel atau contoh adalah sebagian dari
populasi yang benar-benar di teliti. Sampel yang akan di teliti harus dapat mewakili gambaran yang
benar terhadap populasi.

Contoh :

Dalam pemilihan kepala desa Suka Maju yang terdiri dari 100 tempat pemungutan suara. Sebanyak 20
tempat target diambil secara acak untuk penghitungan suara secara cepat atau quick count sehingga
hasilnya memberikan gambaran yang lebih akurat.

Populasi : 100 tempat pemungutan suara pemilihan kepala desa Suka Maju.

Sampel : 20 tempat yang di teliti.

Anda mungkin juga menyukai