NIM : 21.31.024412
MATA KULIAH : UAS EKOLOGI TANAMAN
1. Jelaskan ciri-ciri ekosistem tanaman budidaya!
Hasil Panen
Hasil Panen (kg/ha)
Kode Perlakuan NKL
Jagung Kedelai
Tumpang Sari:
JK3 (1J : 3K) 3.512,8 903,0 1,59
JK2 (1J : 2K) 3.464,5 813,0 1,50
JK1 (1J : 1K) 3.451,2 291,0 1,06
Monokultur 6.000,0 1.170,0
Sumber: Aminal et al. 2014. Efisiensi pemanfaatan lahan pada tumpangsari jagung
(Zea mays L.) dan kedelai (Glycine max L. Merill) di lahan pasang surut. Jurnal
Lahan Suboptimal, 3(1): 62-70. https://doi.org/10.33230/JLSO.3.1.2014.107
Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat dijelaskan bahwa tumpang sari kedelai
dan jagung dengan berbagai perbandingan populasi memberikan nilai kesetaraan
lahan. Umumnya, nilai kesetaraan lahan yang baik dan menguntungkan yaitu lebih
dari 1. Dari ketiga perbandingan kedelai dan jagung tersebut mencatatkan nilai NKL
lebih dari 1. Namun, nilai NKL tertinggi yaitu pada perlakuan kedelai dan jagung
dengan perbandingan 3:1. Tiga baris kedelai dan 1 baris jagung menunjukkan hasil
yang baik, dimana masing-masing produksinya mencatatkan hasil yang paling tinggi.
Dari aspek agroekosistem, model pertanaman polikultur dengan tumpangsari
merupakan upaya dalam meningkatkan jenis atau keragaman tanaman yang ada dalam
ekosistem. Hal tersebut tentunya dapat menekan kompetisi antar tanaman dalam
memanfaatkan sumber daya abiotik, sehingga dalam satu waktu dapat diproduksi
lebih dari satu jenis tanaman.
3. Jika lahan yang kita uruk (timbun) saat praktikum yang lalu adalah rencananya pada
bulan Februari 2023 akan ditanami tanaman sayuran Terong Ungu Varietas YUNITA
F1 ssebanyak 200 tanaman. Menurut Anda, apa yang terjadi jika lahan tersebut tanpa
diuruk (timbun) terlebih dahulu apabila ditinjau dari aspek agroekosistem? Coba
jelaskan!