PROGRAM KERJA
a. Kondisi tanah yang padat dan kuning, banyaknya akar pohon menjadi
salah satu faktor penghambat, maka dari itu kami harus membuang akar-
akar tersebut dan melakukan penggemburan tanah berkali-kali.
b. Kondisi tanah yang gersang yang mengakibatkan tidak adanya cacing
untuk menyuburkan tanah hal itulah yang menjadi penghambat dalam
bercocok tanam, sehingga kami harus rutin melakukan penyiraman dan
penyampuran skam padi, pupuk kandang dan solid (limbah sawit).
c. Tidak adanya pembagian bibit ubi jalar dari pihak panitia atau pihak
kampus, sehingga kami harus mencari bibit sendiri ke tempat lain.
d. Lokasi yang kurang strategis sehingga membuat kami sulit untuk pergi
kelahan.
e. Tidak ada pepohonan disekitar lahan sehingga mengakibatkan lahan yang
cukup gersang dan tidak adanya tempat untuk berlindung
1.4 Rekomendasi
a. Kepada LPPMIAINBengkulu
1. Didalam proses pengenalan sampai pelaksanaan KKN-PKP di perlukan
alokasi waktu yang lebih lama agar perencanaan program kerja dan
pelaksanaan dalam kegiatan ini dapat berjalan lebih maksimal.
A. Kesimpulan
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati
produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, dan lain-
lainnya. Jadi dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa program
bidang ketahanan pangan adalah rancangan yang akan dijalankan dalam
bentuk ketahanan (kuat) dalam bidang tanah, sawah, ladang yang
menghasilkan sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan,
perikanan, peternakan, dan lain-lainnya.
1. Faktor Pendukung
faktor pendukung kegiatan sehingga bisa berjalan dengan lancar,
diantaranya yaitu sebagai berikut:
a. Mendapatkan dukungan dan arahan dari pembimbing menjadi
salah satu faktor pendukung dan penyemangat bagi kami,
sehingga program yang kami lakukan dapat berjalan dengan
lancar.
b. Jalinan komunikasi dan silaturahmi antara anggota dan
pembimbing yang baik sehingga memudahkan untuk
melaksanakan program.
c. Sikap bergotong royong, bertanggung jawab dan kekeluargaan
yang terjalin sangat baik antara anggota.
d. Kekompakan anggota dalam melaksanakan program kegiatan
bersama kelompok.
e. Mendapatkan peralatan pertanian dari pihak panitia merupakan
salah satu faktor pendukung bagi kami dalam pengelolahan lahan.
f. Masih banyaknya hutan di sekitar lahan merupakan salah satu
faktor pendukung bagi kami untuk mendapatkan kayu, sehingga
kami tidak perlu membeli pancang untuk membuat pondok dan
membuat pagar.
g. Adanya kolam yang terletak di dekat lahan sehingga
memudahkan kami untuk mengambil air untuk menyiram
tanaman.
2. Faktor penghambat
Selain faktor pendukung, ada juga faktor penghambar alam pelaksanaan
program KKN-PKP, adapun beberapa faktor yang menjadi penghambat
yaitu sebagai berikut:
a. Kondisi tanah yang padat dan kuning, banyaknya akar pohon menjadi
salah satu faktor penghambat, maka dari itu kami harus membuang
akar-akar tersebut dan melakukan penggemburan tanah berkali-kali.
b. Kondisi tanah yang gersang yang mengakibatkan tidak adanya cacing
untuk menyuburkan tanah hal itulah yang menjadi penghambat dalam
bercocok tanam, sehingga kami harus rutin melakukan penyiraman
dan penyampuran skam padi, pupuk kandang dan solid (limbah sawit).
c. Tidak adanya pembagian bibit ubi jalar dari pihak panitia atau pihak
kampus, sehingga kami harus mencari bibit sendiri ke tempat lain.
d. Lokasi yang kurang strategis sehingga membuat kami sulit untuk
pergi kelahan.
e. Tidak ada pepohonan disekitar lahan sehingga mengakibatkan lahan
yang cukup gersang dan tidak adanya tempat untuk berlindung
Melakukan evaluasi program adalah kegiatan yang dimaksudkan
untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan dari kegiatan yang
direncanakan. Dengan kata lain, evaluasi program dimaksudkan untuk
melihat pencapaian target. Untuk menentukan seberapa jauh target
program sudah tercapai, yang dijadikan tolak ukur adalah tujuan yang
sudah dirumuskan dalam tahap perencanaan kegiatan.
Rekomendasi menurut kelompok kami didalam proses pengenalan
sampai pelaksanaan KKN-PKP di perlukan alokasi waktu yang lebih
lama agar perencanaan program kerja dan pelaksanaan dalam kegiatan
ini dapat berjalan lebih maksimal. Pada pembekalan KKN-PKP yang
diberikan sebaiknya lebih efektif dan pengarahan sebaiknya dilakuka
ndengan lebih efisien.