KELOMPOK 5 A
ANGGOTA :
A. Latar Belakang
Tanah yang subur adalah tanah yang memiliki ciri fisik, kimia, dan
biologi yang baik atau sehat. Ciri fisik antara lain ; tata air udara, drainase,
porositas, agregasi, yang ditentukan oleh tekstur dan perekat tanah. Ciri
kimia yaitu tata hara, pH, kemampuan jerap dan menukar hara oleh
permukaan tanah (liat dan bahan organik). Ciri biologi antara lain; jumlah
dan jenis bahan organik, keberadaan mikroorganisme, urutan penanaman,
dan crop manajemen. Tanah yang subur mudah diolah, bertekstur remah dan
gembur; permukaan tanah halus, gembur, berwarna gelap, drainase baik,
dan lembab. Ketersediaan nutrisi menjadi salah satu faktor penting
kesuburan tanah yang sangat menentukan pertumbuhan dan produksi
tanaman, selain faktor pertumbuhan lainnya.
Pupuk merupakan bahan yang ditambahkan ke dslam tanah atau
tanaman untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman. Macam, jumlah dan
cara pemberian pupuk akan menentukan keberhasilan produksi tanaman.
Oleh karena itu, dalam pengaplikasian pupuk diharapkan sesuai dengan
dosis yang dibutuhkan tanaman agar nantinya produksi tanaman sesuai
dengan yang diharapkan.
B. Tujuan
Mahasiswa mengetahui pengaruh penggunaan pupuk pada
produktivitas tanaman jagung.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil
Berikut ini merupakan perhitungan dosis pupuk yang digunakan
ketika melakukan praktikum untuk perlakuan NPK full pada pupuk urea :
Dosis Anjuran per Ha 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑢𝑝𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑜𝑙𝑦𝑏𝑎𝑔
=
Bobot Tanah per Ha 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑜𝑙𝑦𝑏𝑎𝑔
435.000 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑋
=
2.000.000 𝑘𝑔 12 𝑘𝑔
435.000 gr x 12 = X x 2.000.000
5.220.000 gr = X x 2.000.000
5.220.000 𝑔𝑟
𝑋=
2.000.000
X = 2,6 gr
Maka, dosis pupuk untuk perlakuan NPK setengah pada pupuk urea
adalah 2,6 gram dikali dengan 0,5 yaitu 1,3 gram.
Berikut ini merupakan perhitungan dosis pupuk yang digunakan
ketika melakukan praktikum untuk perlakuan NPK full pada pupuk SP-36 :
Dosis Anjuran per Ha 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑢𝑝𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑜𝑙𝑦𝑏𝑎𝑔
=
Bobot Tanah per Ha 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑜𝑙𝑦𝑏𝑎𝑔
335.000 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑋
=
2.000.000 𝑘𝑔 12 𝑘𝑔
335.000 gr x 12 = X x 2.000.000
4.020.000 gr = X x 2.000.000
4.020.000 𝑔𝑟
𝑋=
2.000.000
X = 2,0 gr
Maka, dosis pupuk untuk perlakuan NPK setengah pada pupuk SP-
36 adalah 2,0 gram dikali dengan 0,5 yaitu 1,0 gram.
Berikut ini merupakan perhitungan dosis pupuk yang digunakan
ketika melakukan praktikum untuk perlakuan NPK full pada pupuk KCl :
Dosis Anjuran per Ha 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑢𝑝𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑜𝑙𝑦𝑏𝑎𝑔
=
Bobot Tanah per Ha 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟 𝑝𝑜𝑙𝑦𝑏𝑎𝑔
250.000 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑋
=
2.000.000 𝑘𝑔 12 𝑘𝑔
250.000 gr x 12 = X x 2.000.000
3.000.000 gr = X x 2.000.000
3.000.000 𝑔𝑟
𝑋=
2.000.000
X = 1,5 gr
Maka, dosis pupuk untuk perlakuan NPK setengah pada pupuk KCl
adalah 1,5 gram dikali dengan 0,5 yaitu 0,75 gram.
Berikut merupakan tabel hasil pengamatan untuk tinggi tanaman
jagung dan jumlah daun tanaman jagung :
Tabel 1. Pengamatan Tinggi Tanaman (cm)
Perlakuan
Tanggal Dosis Dosis
Pengamatan Kontrol NPK NPK Biochar
(full) (1/2)
09/11/2022 29,5 28 38 30
16/11/2022 42 40 55 48
23/11/2022 80,8 66,1 73,5 54,4
30/11/2022 98 89,5 89 79,8
07/12/2022 107,4 105 93,2 105
14/12/2022 136 120 108 119
21/12/2022 150 127 120 130
Tanggal Pengamatan
8
6
4
2
0
Tanggal Pengamatan
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa pemupukan
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman baik dari
tinggi tanaman maupun dari jumlah daun karena pupuk berperan dalam
penyedia hara baik dalam jumlah banyak maupun sedikit.
B. Saran
Saran yang dapat praktikan berikan adalah untuk acara praktikum ke
depannya agar lebih kondusif dan disiplin baik secara waktu maupun
tempat.
DAFTAR PUSTAKA
Balai Penelitian Tanah. 2008. Perangkat Uji Tanah Kering. Warta Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Vol. 30, No. 5. P.13
Darmawijaya,M. I. 1990. Klasifikasi Tanah. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Dobermann, A. 2007. Nutrient Use Efficiency ± Measurement and Management.
University of Nebraska ± Lincoln, USA.
Fitriatin, B.N., A. Yuniarti., dan T. Turmuktini. 2013. Pengaruh Mikroba Pelarut
Fosfat Penghasil Zat Pengatur Tumbuh terhadap Fosfat Tanah,
Pertumbuhan dan Hasil Jagung serta Efisiensi Pupuk P pada Tanah
Marginal. Laporan Penelitian. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Padjadjaran. Jatinangor, Sumedang.
Gardner, V. P., R. B. Pearce and R. I. Mitchell. 1985. Physiologi Of Crops Plant.
Diterjemahkan oleh : H. Susilo. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas
Indonesia. Jakarta.
Notohadiprawiro, T. Soeprapto, S. dan Endang, S. 2006. Pengelolaan Kesuburan
Tanah dan Peningkatan Efisiensi Pemupukan. Jurusan Ilmu Tanah
Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta.
Purba, T., Taisa, R., Sakiah, S., Herawati, J., Junaedi, A. S., Hasibuan, H. S., &
Firgiyanto, R. (2021). Ilmu Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Yayasan
Kita Menulis.
Sintia, M. 2011. Pengaruh beberapa dosis kompos jerami padi dan pupuk nitrogen
terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis (Zea mays saccharata
Sturt.). Jurnal Tanaman Pangan. Hal 1-7.
Sutoro. 2007. Respon Terkorelasi Karakter Sekunder Tanaman Jagung pada
Seleksi di Lingkungan Pemupukkan Berbeda. Penelitian Pertanian
Tanaman Pangan. Vol. 26, No.2. Hal. 120.
Syafruddin. Saenong. dan Subandi. 2006. Penggunaan Bagan Warna Daun (BWD)
untuk Efisiensi Pemupukan N pada Tanaman Jagung. Penelitian Pertanian
Tanaman Pangan. Vol. 27 No. 1 2008. P.24.
LAMPIRAN