BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) merupakan salah satu jenis jagung yang
dikenal dari berbagai jenis jagung di Indonesia. Jagung manis hampir sama dengan jagung
biasa, perbedaannya yang mencolok adalah mengandung zat gula yang lebih tinggi (5–6
%) dibanding dengan jagung biasa sekitar (2–3 %) dan umur panennya rata-rata 60 -70 hari
setelah tanam (Jurhana dan Madauna, 2017).
Kebutuhan jagung yang semakin meningkat, seimbang dengan pertumbuhan
penduduk dan kemajuan sektor industri yang memanfaatkan jagung sebagai bahan baku
utama. Ketersediaan jagung manis di Indonesia terus diproduksi untuk mencukupi
kebutuhan masyarakat (Agustina dan Sudiarso, 2021).
Produktivitas jagung manis varietas BONANZA F1 yang pernah dibudidayakan di
Kalimantan Tengah pada tahun 2023 masih relatif rendah, yaitu sekitar 3,4 ton/ha-1 / 3.426
kg/ha-1 (Fitriani, 2023). Padahal menurut PT. East West Seed Indonesia (2023) potensi
hasil produksi jagung manis varietas BONANZA F1 mampu mencapai 14–18 ton/ha.
2
dan pupuk NPK untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung manis di tanah
gambut.
BAB II METODE
2.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini direncanakan selama 4 (empat) bulan, yaitu dari bulan Maret-Juni
2023. Penelitian dilaksanakan di lahan gambut di Jl. Semar Kelurahan Kalampangan,
Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya.
Tabel 1. Kombinasi perlakuan dosis pupuk organik hayati Denmas Tani (D) dan pupuk
NPK (N) terhadap tanaman jagung manis di tanah gambut.
Pupuk NPK
Pupuk Organik Hayati Denmas Tani N0 N1 N2
dengan tanah gambut dimasing-masing bedengan. Setelah diberikan kapur dolomit, maka
lahan diinkubasi selama 7 hari.
Saat masa inkubasi lahan berakhir setelah dikapur, maka dilanjutkan dengan
pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang ayam. Pemberian dilakukan dengan cara
ditabur dan dicampur dengan tanah gambut di bedengan. Selanjutnya lahan kembali
diinkubasi selama 14 hari.
2.3.4 Penanaman
Penanaman benih jagung manis sebanyak 2 biji per lubang, dengan menyisakan 1
yang pertumbuhannya baik untuk dipertahankan perkembangannya pada umur 4 HST.
Kedalaman benih yaitu 2 cm dengan jarak tanam 60 x 40 cm. Penyulaman akan dilakukan
apabila terdapat biji yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya tidak normal. Penyulaman
sampai umur 7 hari setelah tanam (HST).
2.3.5 Pemupukan
Perlakuan pupuk kandang ayam yang diberikan dengan cara ditabur, dan
dicampur merata dengan tanah gambut pada saat penyiapan bedengan. Sebelum dicampur,
pupuk kandang ayam dihaluskan menjadi butiran kecil dan diayak terlebih dulu
menggunakan ayakan kawat dengan ukuran lubang ayakan 0,5 x 0,5 cm. Proses inkubasi
lahan setelah diberikan pupuk kandang ayam dilakukan selama 14 HST.
Perlakuan pupuk organik hayati DENMAS TANI diberikan dengan cara
dilarutkan dengan air kemudian disemprotkan ketanaman. 1 sachet = 40 gram dilarutkan ke
1.000 ml air + 4 sendok gula pasir.
1 gram = 1.000 ml /40 gram
= 25 ml.
4 sendok makan gula = 82 gram.
Perlakuan pupuk NPK yang diberikan sebagai pupuk susulan akan diberikan 3 kali
yaitu pada umur 14, 28 dan 42 HST. Pemberian pupuk susulan berupa pupuk NPK tersebut
dilakukan dengan cara membenamkan pupuk secara melingkar di sekitar perakaran
masing-masing tanaman jagung manis. Pembagian dosis dan pemberian pupuk susulan
untuk tanaman jagung manis menggunakan pupuk NPK pada tanah gambut disajikan pada
Table 2.
Tabel 2. Pembagian dosis pemberian pupuk susulan tanaman jagung manis menggunakan
pupuk NPK pada tanah gambut
Umur Tanaman Jagung Manis Pupuk Susulan
14 HST 1
/3 dosis
28 HST 1
/3 dosis
42 HST 1
/3 dosis
6
2.3.6 Pemeliharaan
2.3.7 Panen
Ciri-ciri jagung manis yang siap dipanen adalah bunga betina yang berada di ujung
tongkol telah berubah warna dari putih menjadi kecokelatan. Panen direncanakan
dilakukan pada umur 75 HST.
kemudian dihitung hasil baginya. Indeks panen dihitung mengikuti rumus indeks panen
menurut Gardner et al. (2008) yaitu:
Keterangan:
Hasil panen ekonomis = berat segar tongkol jagung manis (buah)
Hasil panen biologis = berat segar tanaman jagung manis (akar, batang, daun,
bunga dan buah)
DAFTAR PUSTAKA
Agus, F. dan I. G. M. Subiksa. 2008. Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek
Lingkungan. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF),
Bogor, Indonesia.
Agustina, Y. C., dan Sudiarso, S. 2021. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan
Plant Growth Promothing Rhizobacteria (PGPR) pada Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung (Zea mays L.). Jurnal Produksi Tanaman, 8(9).
Badan Pusat Statistik. 2018. Kalimantan Tengah dalam Angka 2018. Palangkaraya.
Batubara, S. D. 2022. Analisis Pendapatan Usaha Tani Tanaman Sela Jagung Dan Pisang
Pada Areal Kelapa Sawit (Studi Kasus: Desa Parhundalian Jawadipar, Kecamatan
Hatonduhan, Kabupaten Simalungun) (Doctoral dissertation, Universitas Medan
Area).
Hakim, L., dan Saragih, R. 2019. Pengaruh Citra Merek, Persepsi Harga dan Kualitas
Produk terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Npk Mutiara di Ud. Barelang
Tani Jaya Batam. Ecobisma (Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Manajemen), 6(2), 37-53.
Husnain, A. K., dan Rochayati, S. 2016. Pengelolaan hara dan teknologi pemupukan
mendukung swasembada pangan di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan, 10(1),
25-36.
Jurhana, J., Made, U., dan Madauna, I. 2017. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung
Manis (Zea mays saccharata) pada berbagai Dosis Pupuk Organik. Agrotekbis: E-
Jurnal Ilmu Pertanian, 5(3), 324-328.
Kasno, A., Rochayati, S., dan Prasetyo, B. H. 2009. Deposit, penyebaran dan karakteristik
fosfat alam. Buku Fosfat Alam. Balittanah–Departemen Pertanian.
Lesmana, N. D. 2016. Pengaruh Berbagai Dosis Pupuk Nitrogen dan Fosfor terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea mays L.). Skripsi thesis, STIPER Dharma
Wacana Metro.
Lubis, M. R. 2022. Pengaruh Pemberian Beberapa Dosis Pupuk Npk Terhadap
Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Pipil (Zea Mays L.) Varietas Bisi
18 Di Lahan Kelapa Sawit Belum Menghasilkan (Doctoral Dissertation, Fakultas
Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utara).
Mandiri, Tim Karya Tani. 2010. ‘Pedoman bertanam jagung.” (Nuansa Aulia.Bandung).
Munir, M. S. 2016. Klasifikasi kekurangan unsur hara N, P, K tanaman kedelai
berdasarkan fitur daun menggunakan jaringan syaraf tiruan. Institut Teknologi
Sepuluh Nopember, Surabaya.
Napitupulu, J. P., Irmansyah, T. I. T., dan Ginting, J. G. J. 2013. Respons pertumbuhan dan
produksi sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench) terhadap pemberian fungi
mikoriza arbuskula (Fma) dan kompos kascing. Agroekoteknologi, 1(3).
Ningrum, G. C. 2021. Ta: Teknik Karakterisasi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays
Saccharata Sturt L.) Galur 016 017 Dan 018 Di Teaching Farm Politeknik Negeri
Lampung (Laporan Tugas Akhir) (Doctoral Dissertation, Politeknik Negeri
Lampung).
Nugroho dan Firmansyah, M. A. 2016. Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Kandang terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah di Lahan Kering Dataran Rendah. In
Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Banjarbaru.
PT East West Seed Indonesia. 2022. Tentang Benih Jagung Manis
Pupuk NPK 16-16-16. 2020. Pupuk dan Obat-Obatan Peranian.PT Meroke Tetap Jaya.
Medan.
Purwono dan Hartono.2008. Bertanam Jagung Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
10
Rahma, S., Rasyid, B., dan Jayadi, M. 2019. Peningkatan unsur hara kalium dalam tanah
melalui aplikasi POC batang pisang dan sabut kelapa. Jurnal Ecosolum, 8(2), 74-
85.
Rismawati, M. S., Dwina, D. O., dan Alfernando, O. 2022. Pengaruh Penambahan Bottom
Ash Batu Bara Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Gambut Terhadap Nilai
CBR (Doctoral dissertation, Universitas Jambi).
Riwandi., Handajaningsih, M., dan Hasanudin. 2014. Teknik Budidaya Jagung dengan
Sistem Organik di Lahan Marjinal. UNIB Press.
Rohmaniya, F. 2022. Aplikasi Pupuk Npk Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman
Jagung Manis (Zea Mays L).
Setiawan, M. A., Efendi, E., dan Mawarni, R. 2018. Effect of organic fertilizer and NPK
fertilizer application on growth and yield of mungbean (Vigna radiata L.). Bernas:
Jurnal Penelitian Pertanian, 14(3), 133-144.
Sidauruk, L., Manalu, C. J., dan Sinukaban, D. E. 2020. Efektifitas Pestisida Nabati
Dengan Berbagai Konsentrasi Pada Pengendalian Serangan Hama Dan Produksi
Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt): the Effectiveness of
Vegetable Pesticides with Various Concentrations on Pest Attack Control and the
Production of Sweet Corn Plants (Zea Mays Saccharata Sturt). Rhizobia, 2(1),
344534.
Susilo, D. E. H. 2015. Identifikasi Nilai Konstanta Bentuk Daun untuk Pengukuran Luas
Daun Metode Panjang Kali Lebar pada Tanaman Hortikultura di Tanah Gambut.
Jurnal Daun. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Kehutanan
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Syahrul, M. M. 2016. Klasifikasi Kekurangan Unsur Hara N, P, K Tanaman Kedelai
Berdasarkan Fitur Daun Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan. Institut Teknologi
Sepuluk Nopember. Surabaya.
Tri Wahyono, J. 2019. Uji efektivitas dosis dan jenis pupuk NPK terhadap pertumbuhan
dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays Saccharata) pada tanah Inseptisol di
Nganjuk (Doctoral dissertation, University of muhammadiyah malang).
Wasis, B., dan Sa'idah, S. H. 2019. Pertumbuhan semai sengon (Paraserianthes Falcataria
(L.) Nielsen) pada media tanah bekas tambang kapur dengan penambahan pupuk
kompos dan NPK. Journal of Tropical Silviculture, 10(1), 51-57.
Yuriesta, Y., Hamzah, A., dan Karamina, H. 2022. Pengaruh Biochar dan Pupuk NPK
Mutiara 16-16-16 Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea Mays
Saccharata L) (Doctoral dissertation, Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana
Tunggadewi).
11
Lampiran 2. Hasil Pengukuran pH Tanah Berpasir (a) dan Dosis Kapur Dolomit untuk Tanah Berpasir (b)
= 4,769 kg/bedengan
12
Lampiran 3. Perhitungan dosis perlakuan Pupuk Organik Hayati DENMAS TANI (D) dan perhitungan
dosis perlakuan pupuk NPK (N)
= 0 kg/bedengan
5. Pupuk organik hayati DENMAS TANI = 3,84 m2 x 200 g ha-1
(D1) 200 g/ha -1
10.000 m 2
Keterangan :
Petakan :
Ukuran masing-masing
petakan 2,4 m x 1,6 m.
D3N2 D1N3 D1N1 Lebar parit (jarak) antar
kelompok 50 cm.
Lebar parit (jarak) antar
petak dalam kelompok
40 cm.
D2N2 D3N1 D3N3
240 cm
6 6 6
0 cm 0 cm 0 cm
4
0 cm
4 160 cm
0 cm
4
0 cm
Keterangan :
= Tanaman jagung manis
= Tanaman jagung manis sampel
U = Utara
T = Timur
S = Selatan
B = Barat
= Jarak tanam 60 x 40 cm