Anda di halaman 1dari 8

P-ISSN : 1412-4262;E-ISSN:2620-7389

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL MELON (Cucumis melo L.) TERHADAP


PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN PEMANGKASAN BUAH

Taufik Akbar, Suryadi, Jafrizal, Rita Hayati, Dwi Fitriani dan Fiana Podesta
Corresponding Author Email : Taufikakbar@gmail.com
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Peternakan,
Universitas Muhammadiyah Bengkulu

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh interaksi pemberian pupuk organik
cair dan pemangkasan buah terhadap melon. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi
pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman melon. Untuk
mengetahui pengaruh pemangkasan buah terhadap melon, penelitian ini dilaksanakan di
Kelurahan bentiring permai, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu, Provinsi
Bengkulu. Faktor pertama pengaruh kosentrasi pupuk organik cair nasa (N) ,yang terdiri
dari 4 taraf yaitu :N0 = Tanpa pupuk (kontrol), N1 = 3mL/L pupuk organik cair Nasa, N2 =
6mL/L pupuk organik cair Nasa , N3 = 9 mL/L pupuk organik cair Nasa, Faktor kedua P1 =
1 buah ditinggalkan di tanaman, P2 = 2 buah ditinggalkan di tanaman, P3= 3 buah
ditinggalkan di tanaman, Terdapat 12 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan sehingga
terdapat 36 unit percobaan. masing-masing unit percobaan terdiri dari 4 tanaman, sehingga
terdapat 144 tanaman.Model linier aditif untuk rangcangan factorial dua faktor dengan
rancangan lingkungan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Berdasarkan hasil analisis ragam
pada table diatas perlakuan pupuk cair berpengaruh nyata terhadap parameter bobot buah
pertanaman, berpengaruh tidak nyata terhadap parameter panjang tanaman umur 14, 28, 42
hst, diameter batang umur 14, 28, 42 hst, umur bunga betina, umur panen, diameter buah.
Perlakuan pangkas berpengaruh nyata terhadap parameter diameter batang umur 28 hst,
umur bunga betina, berpengaruh tidak nyata terhadap parameter panjang tanaman umur 14,
28, 42 hst, diameter batang umur 14, 42 hst, umur panen, diameter buah. Interaksi pupuk
cair dan pangkas berpengaruh nyata pada umur bunga betina. Dengan hasil terbaik
perlakuan N2 dan P3 .

Kata kunci : Melon, Pupuk Organik Cair, Pemangkasan

PENDAHULUAN sebagai komoditas bisnis unggulan. Melon


(Cucumis melo L.) adalah tanaman
Melon merupakan salah satu semusim yang tumbuh merambat,
komoditi hortikulura yang memiliki nilai berbatang lunak, dari setiap pangkal
ekonomi cukup tinggi dan menguntungkan tangkai daun pada batang bagianutama
untuk diusahakan sebagai sumber tumbuh tunas lateral. Melalui tunas lateral
pendapatan petani. Melon dengan rasanya inilah tumbuh bunga betina (bakal buah)
yang manis merupakan sumber vitamin yang biasanya dapat menghasilkan satu
dalam pola menu makanan masyarakat sampai dua calon buah. Buah melon
Indonesia serta bahan baku industri olahan. memiliki banyak sekali kandungan gizi
Umur panen yang singkat dan tingginya yang bermanfaat bagi tubuh, diantaranya
harga buah melon menjadikan melon kalori, vitamin A dan C yang bermanfaat

Jurnal Agriculture: Vol.17; No.1; Juli 2022 78


P-ISSN : 1412-4262;E-ISSN:2620-7389

untuk mencegah penyakit beri-beri, berakibat pula pada jumlah buah


sariawan, penyakit mata, dan radang pada yangterbentuk.
saraf (Arya, 2011). Tanaman melon Pemangkasan bertujuan agar sari-
(Cucumis melo L.) merupakan tanaman sari makanan yang dihasilkan tanaman dari
buah yang termasuk famili Cucurbitaceae. proses fotosintesis terkonsentrasi untuk
Menurut asal usulnya, tanaman melon pembentukan dan pertumbuhan buah
berasal dari daerah Berdasarkan data sehingga bisa tumbuh besar dan cepat.
Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, Tanaman melon bisa menghasilkan banyak
produksi melon di Indonesia mengalami buah, tetapi biasanya hanya satu buah yang
peningkatan dimana pada tahun 2017 dipertahankan pada satu tanaman.
produksi melon mencapai 92,434 ton, (Anonimous, 2011). Setiap tanaman melon
tahun 2018 meningkat menjadi 118,708 menghasilkan banyak bunga pada
ton dan tahun 2019 produksi melon pertumbuhan. Sehingga persentase buah
menjadi 122,105 ton, namun produksi yang jadi pada setiap tanaman akan banyak
buah melon untuk Provinsi Bengkulu juga, tetapi ukuran buah yang dihasilkan
sendiri terjadi penurunan produksi melon kecil dan rasa manis dari melon akan
yang signifikan dimana pada tahun 2017 berkurang karena fotosintat terbagi ke
produksi mencapai 563 ton, pada tahun semua buah . Maka untuk menaikkan
2018 produksi melon menurun menjadi produktivitas maka dilakukanlah
331 ton dan pada tahun 2019 produksi pemangkasan buah agar hasil produksi
buah melon menurun dua kali lipat menjadi maksimal setiap tanaman.
dibandingkan tahun sebelumnya hingga
mencapai 256 ton (Badan Pusat Statistik, METODEOLOGI PENELITIAN
2020). 3.1
Pupuk organik cair merupakan Penelitian ini di lakukan di
formula khusus yang dibuat murni dari Kelurahan bentiring permai, Kecamatan
bahan- bahan organik dengan fungsi Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu,
meningkatkan kesuburan fisik tanah, kimia Provinsi Bengkulu . Dengan ketinggian
tanah, biologi tanah, memberikan semua tempat berkisar antara 10-25 meter dari
jenis unsur hara makro dan mikro lengkap permukaan laut, suhu maksimum berkisar
bagi tanaman, membantu perkembangan antara 29,60ºC – 31,50ºC dan suhu
mikroorganisme tanah yang bermanfaat minimum 23,10ºC – 24,20ºC dengan curah
bagi tanaman, mengurangi jumlah hujan rata-rata 2,626 mm/tahun, dan
penggunaan pupuk kimia, memacu kelembapan 70 – 87%. Jenis tanah yang
perbanyakan pembentukan senyawa digunakan adalah latosol dengan pH 5 –
polyfenol, meningkatkan kuantitas dan 5,2. Waktu penelitian ini dimulai dari
kualitas poduksi tanaman, melarutkan sisa- bulan Februari – Mei 2021.
sisa pupuk kimia dalam tanah, sehingga 3.2. Bahan dan Alat
dapat dimanfaatkan tanaman kembali Bahan-bahan yang di gunakan pada
(Nusantara 2010). penelitian ini adalah pupuk organik cair
Lingga dan Marsono (2015) Nasa, benih melon varietas merlin, pupuk
menambahkan bahwa ada beberapa unsur TCP 36, pupuk petro organik, Muetier,
hara yang terkandung didalam pupuk Degger dan Caldilax merupakan pupuk
organik cair yang bermanfaat bagi jumlah organik cair. Alat-alat yang di gunakan
buah yaitu Fosfor (P) yang dapat dalam penelitian ini adalah mulsa, gunting,
mempercepat pembungaan, Kalium (K) tali, ember, selang, pisau, bambu, cangkul,
yang membantu bunga agar tidak mudah traktor, kultivator, kawat, gelas ukur,
rontok dan Boron (B) yang berfungsi meteran, jangka sorong, timbangan digital,
memperbanyak jumlah bunga yang tangki semprot.

Jurnal Agriculture: Vol.17; No.1; Juli 2022 79


P-ISSN : 1412-4262;E-ISSN:2620-7389

Metode Penelitian Hasil data di analisis secara statistik


Pada penelitian ini di gunakan menggunakan sidik ragam, selanjutnya
rancangan acak lengkap (RALF) faktorial apabila berpengaruh nyata maka
yang terdiri dari 2 faktor dan 3 kali dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multipe
ulangan. Faktor pertama pengaruh Range Test (DMRT) pada taraf 5 %.
kosentrasi pupuk organik cair nasa (N)
,yang terdiri dari 4 taraf yaitu :
Pelaksanaan Penelitian
N0 = Tanpa pupuk (kontrol)
1). Persiapan Lahan
N1 = 3mL/L pupuk organik cair Nasa
Area lahan dibersihkan dari
N2 = 6mL/L pupuk organik cair Nasa
rumput-rumput lalang, sisa-sisa tumbuhan
N3 = 9 mL/L pupuk organik cair Nasa
seperti kayu, tanggul, batu, dan sampah-
Faktor kedua pengaruh pemangkasan buah
sampah yang ada disekitar area lahan
(P) ,yang terdiri dari 3 taraf :
penanaman. Selanjutnya dilakukan
P1 = 1 buah ditinggalkan di tanaman
penggemburan tanah menggunakan mesin
P2 = 2 buah ditinggalkan di tanaman
traktor dan kultivator dilanjutkan dengan
P3= 3 buah ditinggalkan di tanaman
pembentukan plot dengan luas panjang 3m
Terdapat 12 kombinasi perlakuan
× lebar 1 m yang berjumlah 36 plot.
dengan 3 ulangan sehingga terdapat 36
unit percobaan. masing-masing unit 2). Pengolahan Lahan
percobaan terdiri dari 4 tanaman, sehingga Lahan untuk penanaman melon
terdapat 144 tanaman. dibajak terlebih dahulu untuk
Model RAL (F) menghaluskan bongkahan tanah.
Model linier aditif untuk Kemudian beri pupuk dasar berupa
rangcangan factorial dua faktor dengan kompos lalu bentuk bedengan dengan lebar
rancangan lingkungan RAL adalah sebagai plot1 m, tinggi 20 cm, panjang plot 3
berkut: m,jarak antar bedengan 1 m,panjang
Yijk = µ + βj + (αβ)ij + Ɛijk. bedengan 17,5m dan lebar bedengang 1 m
Yijk = Pengamatan pada satuan dan diberi pupuk petroganik dan pupuk tcp
percoban yang memperoleh kombinasi 36 dengan dosis 2:1 per plot. Selanjutnya
perlakuan taraf ke-I dari faktor A dan pasang mulsa plastik di atas bedengan dan
taraf ke-j dari faktor B dan buat lubang tanam di atas mulsa tersebut
ulangan ke-k dengan jarak tanam 60 cm.
µ = Mean populasi 3). Penyemaian
αi = Pengaruh taraf ke-I dari faktor A Pembibitan melon, diawali dengan
βj = Pengaruh taraf ke-j dari faktor B penyemaian benih terlebih dahulu.
(αβ)ij = Pengaruh taraf ke-i dari faktor A Penyemaian benih melon menggunakan
dan taraf ke-j dari faktor media tanah dan pupuk kandang dengan
Εjik = pengaruh galat pada satuan perbandingan 1 : 1 . Setelah media semai
percobaan yang memperoleh perlakuan siap maka disiram dengan air supaya
taraf ke-i dari faktor A, taraf ke-j dari keadaan media tersebut lembab lalu
faktor B, dan ulangan yang ke-k. penanaman dilakukan dengan cara
membuat lubang sedalam 2 cm dengan jari

Jurnal Agriculture: Vol.17; No.1; Juli 2022 80


P-ISSN : 1412-4262;E-ISSN:2620-7389

lalu benih dimasukkan pada lubang menjaga kebersihan area penelitian.


tersebut. Kemudian, benih melon ditutup Meutier, Angger, Caldilax pad umur 2
dengan tanah. Persemaian dijaga agar minggu sampai 8 minggu. Jika serangan
selalu dalam kondisi lembap, tetapi tidak hama dan penyakit terlalu tinggi maka di
boleh terlalu basah. Bibit dipindahkan ke lakukan dengan cara menggunakan
bedengan setelah berumur 7 – 14 hari atau
telah memiliki 1 – 2 helai daun sejati. Pengamatan
4). Penanaman Pengamatan yang di amati dalam
Bibit melon yang telah disemai penelitian ini sebagai berikut:
ditanam pada lubang yang telah tersedia.
Bibit diletakkan di tengah lubang tanam 1). Tinggi Tanaman (cm)
dengan jumlah bibit, 1 tanaman per lubang Pengukuran Panjang tanaman
di lakukan pada sore hari. diukur menggunakan meteran cara
6). Pemeliharaan mengukur daripangkal batang yang diberi
a. Penyiraman tanda batas sampai ke ujung batang
Penyiraman dilakukan sebanyak utama.Pengukuran panjang tanaman
dua kali sehari yaitu pagi dan sore dilakukan pada saat umur 10,20,30 hari
harisesuai dengan kebutuhan tanaman, setelah tanam (hst).
penyiraman menggunakan selang panjang 3). Diameter batang (cm)
yang di hubungkan ke tengki air yang Diameter batang diukur
berisi air. Namunpada saat penyemaian menggukan meteran dari pangkal paling
yang di siram secara manual pakai gelas bawah tanaman ± 1 cm diatas permukaan
ukur. tanah dengan interval waktu pengamatan
b. Penyiangan dilakukan pada saat berumur 10, 20, 30,
Penyiangan dilakukan terhadap hst.
gulma yang tumbuh di sekitar
arealpenelitian. Penyiangan dilakukan 4). Umur Panen (hst)
dengan cara mekanikyaitu dengan cara Pengamatan dilakukan dengan cara
mencabut gulma yang ada disekitar mengamati waktu panen pertanaman
tanaman denganmenggunakan tangan. dengan melihat waktu panen buah
c. Pengikatan batang melon pada ajir pertama.
Setelah tanaman berumur 14 hari 5). Bobot Pertanaman (kg)
atau setelah tinggi tanaman lebih kurang35 Bobot buah diperoleh dengan
cm, batang tanaman mulai diikat dengan menimbang seluruh buah yang dipanen
tali rafia pada bambu supaya darisetiap tanaman dengan menggunakan
tanamanmerambat pada bambu tersebut. timbangan digital.
Pengikatan ini dilakukan setiap 2 atau 3
6). Diameter Buah (cm)
harisekali sampai ikatan mencapai ujung
Diameter buah diukur dengan
ajir.
menggunakan jangka sorong
d. pengendalian hama dan penyakit
secaramelintang pada bagian tengah buah,
Selama penelitian di lakukan dengan
setelah buah dibelah menjadi 2 bagian
mengutamakan pengendalian preventif
terlebih dahulu.
(pencegahan) yaitu dengan cara selalu

Jurnal Agriculture: Vol.17; No.1; Juli 2022 81


P-ISSN : 1412-4262;E-ISSN:2620-7389

HASIL terhadap semua parameter yang diamati


yaitu dapat dilihat pada tabel 2.
Hasil analisis keragaman untuk
masing-masing faktor dan interaksinya

Tabel 2 .Hasil Analisis Keragaman“Respon Pertumbuhan dan Hasil Melon (Cucumis melo
L) Terhadap Pemberian Pupuk Cair dan Pemangkasan Buah “
No Parameter F- Hitung KK %
Pupuk Cair Pangkas Interaksi
1 Tinggi tanaman 14 hst 0.91 tn 0.26 tn 0.70 tn 28.51
2 Tinggi tanaman 28 hst 0.87 tn 0.62 tn 1.07 tn 19.43
3 Tinggi tanaman 42 hst 1.91 tn 2.22 tn 0.73 tn 21.53
4 Diameter batang 14 hst 1.61 tn 0.77 tn 0.77 tn 30.40
5 Diameter batang 28 hst 1.13 tn 2.66 tn 1.11 tn 23.29
6 Diameter batang 42 hst 1.83 tn 0.18 tn 1.90 tn 18.71
7 Umur panen 0.28 tn 0.72 tn 0.79 tn 3.86
8 Bobot buah pertanaman 4.50 * 1.70 tn 0.63 tn 8.53
9 Diameter buah 1.84 tn 0.90 tn 1.65 tn 28.12
Keterangan:
tn : Berpengaruh Tidak Nyata
* : Berpengaruh Nyata.
KK : Koefisien Keragaman
nyata terhadap parameter panjang tanaman
Berdasarkan hasil analisis ragam umur 14, 28, 42 hst, diameter batang umur
pada tabel diatas perlakuan pupuk cair 14, 28, 42 hst, umur bunga betina, umur
berpengaruh nyata terhadap parameter panen, diameter buah.
bobot buah pertanaman, berpengaruh tidak
nyata terhadap parameter tinggi tanaman Hal ini disebabkan karena
umur 14, 28, 42 hst, diameter batang umur perakaran tanaman melon mampu
14, 28, 42 hst, umur bunga betina, umur berkembang sempurna dan dapat
panen, diameter buah. Perlakuan menyerap unsur hara secara maksimal,
pemangkasan berpengaruh nyata terhadap sehingga unsur hara yang diberikan bisa
parameter umur berbunga berpengaruh dimanfaatkan oleh tanaman secara
tidak nyata terhadap parameter panjang maksimal untuk melakukan pertumbuhan.
tanaman umur 14, 28, 42 hst, diameter Pupuk organik cair Nasa adalah salah satu
batang umur 14, 28, 42 hst, umur panen, jenis pupuk organik yang mengandung
diameter buah. Sedangkan interaksi pupuk unsur hara makro, mikro, vitamin, mineral,
cair dan pangkas berpengaruh nyata pada asam-asam organik, hormon pertumbuhan
umur berbunga. dan tidak bersifat keracunan terhadap
bakteri rhizobium dalam tanah. Formula
PEMBAHASAN pupuk organik cair Nasa mengandung
unsur N 0,12%, P2O5 0,03%, K 0,31%, Ca
Berdasarkan hasil analisis ragam 60,4 ppm, Mn 2,46 ppm, Fe 12,89ppm, Cu
pada table diatas perlakuan pupuk cair 0,03 ppm, mineral, vitamin, asam organik,
berpengaruh nyata terhadap parameter dan zat perangsang tumbuh Auksin,
bobot buah pertanaman, berpengaruh tidak

Jurnal Agriculture: Vol.17; No.1; Juli 2022 82


P-ISSN : 1412-4262;E-ISSN:2620-7389

Giberilin, dan Sitokinin (Anonimous, baik meningkatkan proses fotosintesis,


2011). dengan demikian karbohidrat yang
dihasilkan untuk pembentukan buah.
Unsur N sangat diperlukan oleh Faktor lain yang mempengaruhi
tanaman untuk pembentukan klorofil, dan peningkatan jumlah daun adalah oleh sifat
klorofil sendiri merupakan akseptor dalam genetik dari tanaman itu.
penyerapan cahaya matahari yang Pemangkasan bertujuan agar sari-
diperlukan tanaman dalam proses sari makanan yang dihasilkan tanaman dari
fotosintesis agar dapat menghasilkan proses fotosintesis terkonsentrasi untuk
fotosintat yang diperlukan tanaman untuk pembentukan dan pertumbuhan buah
melakukan pertumbuhan dan juga sehingga bisa tumbuh besar dan cepat.
perkembangan. Menurut Ashari (2015), Tanaman melon bisa menghasilkan banyak
nitrogen di dalam tanaman berfungsi buah, tetapi biasanya hanya satu buah yang
sebagai penyusun protoplasma, molekul dipertahankan pada satu tanaman.
klorofil, asam nukleat dan asam amino (Anonimous, 2011). Setiap tanaman melon
yang merupakan penyusun protein, jika menghasilkan banyak bunga pada
terjadi difisiensi nitrogen dapat pertumbuhan. Sehingga persentase buah
menyebabkan pertumbuhan vegetatif yang jadi pada setiap tanaman akan banyak
maupun generatif tanaman terganggu. juga, tetapi ukuran buah yang dihasilkan
Pupuk organik cair nasa memiliki kecil dan rasa manis dari melon akan
beberapa kandungan ZPT yang berfungsi berkurang karena fotosintat terbagi ke
untuk proses pembentukan perakaran, semua buah . Maka untuk menaikkan
mempercepat pertumbuhan fase vegetatif produktivitas maka dilakukanlah
tanaman, merangsang tanaman berbunga pemangkasan buah agar hasil produksi
dan berbuah serta mencegah/mengurangi menjadi maksimal setiap tanaman.
tingkat kerontokan bunga dan buah. Peran Interaksi pupuk cair dan pangkas
kandungan lain dari pupuk organik cair berpengaruh nyata pada umur bunga
Nasa yaitu humat dan fulvat adalah untuk betina. Pupuk organik cair Nasa adalah
melarutkan sisa-sisa pupuk kimia dan salah satu jenis pupuk organik yang
mengatur pergerakan serta penyaluran mengandung unsur hara makro, mikro,
unsur hara dalam tanah (Sampit,2012). vitamin, mineral, asam-asam organik,
Perlakuan pangkas berpengaruh hormon pertumbuhan dan tidak bersifat
nyata terhadap parameter umur bunga keracunan terhadap bakteri rhizobium
betina, berpengaruh tidak nyata terhadap dalam tanah. Formula pupuk organik cair
parameter panjang tanaman umur 14, 28, Nasa mengandung unsur N 0,12%, P2O5
42 hst, diameter batang umur 14, 28, 42 0,03%, K 0,31%, Ca 60,4 ppm, Mn 2,46
hst, umur panen, diameter buah. Dengan ppm, Fe 12,89 ppm, Cu 0,03 ppm, mineral,
pemangkasan buah maka serapan unsur vitamin, asam organik, dan zat perangsang
hara oleh akar dan hasil fotosintesis tumbuh Auksin, Giberilin, dan Sitokinin
diarahkan untuk panjang sulur dan jumlah (Anonimous, 2011). Dengan pemangkasan
daun dimana semakin sedikit buah yang buah maka serapan unsur hara oleh akar
ditinggalkan pada tanaman, panjang sulur dan hasil fotosintesis diarahkan untuk
semakin tinggi. Terbentuknya daun yang panjang sulur dan jumlah daun dimana

Jurnal Agriculture: Vol.17; No.1; Juli 2022 83


P-ISSN : 1412-4262;E-ISSN:2620-7389

semakin sedikit buah yang ditinggalkan


pada tanaman, panjang sulur semakin Agromedia, R. 2011. Budi Daya Melon.
tinggi. Terbentuknya daun yang baik Agromedia Pustaka. Jakarta
Selatan. 79 hal.
meningkatkan proses fotosintesis, dengan
Anonimous, 2011. Melon. Tim redaksi.
baik. Penerbit Delta Media. Surakarta.

KESIMPULAN DAN SARAN Anonimous, 2015. Pupuk Organik Cair


Pada Tanaman Melon. Tim redaksi.
Berdasarkan hasil penelitian Penerbit Delta Media. Yogyakarta.
“Respon Pertumbuhan Dan Hasil Melon
(Cucumis Melo L.) Terhadap Pemberian Arya, B. 2011. Budidaya Tanaman Melon
Pupuk Organik Cair Dan Pemangkasan : Teknik Budidaya Dan
Buah” dapat disimpulkan. Penanganan Pasca Panen. Yrama
Widya. Bandung.
1. Interaksi pupuk cair dan
pemangkasan berpengaruh tidak Ashari Syah. 2015. Pengaruh Pupuk
nyata pada semua parameter. Anorganik Pada Produksi Tanaman
2. Perlakuan pupuk cair berpengaruh Melon Pada Dataran Tinggi.
nyata terhadap parameter bobot Badan Pusat Satistik. (2020). Data Statistik
buah pertanaman, berpengaruh Melon Provinsi Bengkulu Dan
tidak nyata terhadap parameter Nasional. https://www.bps.go.id.
panjang tanaman umur 14, 28, 42 30 April 2021
hst, diameter batang umur 14, 28,
42 hst, umur bunga betina, umur Badan Pusat Satistik. (2019). Data Statistik
Melon Provinsi Bengkulu Dan
panen, diameter buah.
Nasional. https://www.bps.go.id.
3. Perlakuan pemakasan berpengaruh 30 April 2021
tidak nyata terhadap parameter
panjang tanaman umur 14, 28, 42 Badan Pusat Satistik. (2018). Data Statistik
hst, diameter batang umur 14, 42 Melon Provinsi Bengkulu Dan
hst, umur panen, diameter buah. Nasional. https://www.bps.go.id.
SARAN 30 April 2021
Berdasarkan hasil penelitian
Badan Pusat Satistik. (2017). Data Statistik
“Respon Pertumbuhan Dan Hasil Melon Melon Provinsi Bengkulu Dan
(Cucumis Melo L.) Terhadap Pemberian Nasional. https://www.bps.go.id.
Pupuk Organik Cair Dan Pemangkasan 30 April 2021
Buah” dapat disarankan.
“ Pemebrian pupuk cair nasa yang Daniel, A. 2015. Bududaya Melon Hibrida
Segarnya Laba Sesegar Rasa
perlu ditingkatkan untuk penelitian
Buahnya. Pustaka Baru Press.
selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang Yogyakarta. 215 hal.
baik.
Firmansyah FF, 2010. Pengaruh Jumlah
DAFTAR PUSTAKA Bunga Melon pada Produksi
Agromedia. 2019. Budi Daya Melon. Tanaman Melon Unggul. Jurnal
Agromedia Pustaka. Jakarta. hal.84 Pertanian . hal 23-25.

Jurnal Agriculture: Vol.17; No.1; Juli 2022 84


P-ISSN : 1412-4262;E-ISSN:2620-7389

Lidyawati, N. Y. 2012. Perbanyakan


Tanaman Melon Secara In Vitro
Pada Medium Ms Dengan
Penambahan Indole Acetic Acid
(IAA) Dan Benzil Amino Purin
(BAP). Jurnal Natural Science,
1(1): 43-52.

Lingga, P., Marsono. 2015. Petunjuk


Penggunaan Pupuk. Penebar
Swadaya.

Nusantara. 2010. Panduan Produk POC


Nasa. Karya Anak Bangsa.
Yogyakarta.

Prajnanta 2014. Melon, Pemeliharaan


Secara Intensif dan Kiat Sukses
Beragribisnis. Penebar Swadaya,
Jakarta.

Jurnal Agriculture: Vol.17; No.1; Juli 2022 85

Anda mungkin juga menyukai