Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENELITIAN TESIS

EFEKTIFITAS PEMBERIAN GIBERELIN TERHADAP PERTUMBUHAN


DAN HASIL TANAMAN SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schard) PADA
BERBAGAI JENIS MEDIA TANAM DENGAN HIDROPONIK SISTEM
FERTIGASI (Drip Irrigation)

DISUSUN OLEH:
ISNAINI MELA KURNIA

SEBAGAI SYARAT KHUSUS PENDAFTARAN PROGRAM MAGISTER


BERBASIS PENELITIAN
A. Latar Belakang
Semangka (Citrullus vulgaris Schard) merupakan salah satu tanaman
hortikultura yang memiliki nilai jual relatif tinggi sehingga di budidayakan secara
luas oleh masyarakat. Buah ini termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae (labu-
labuan). Tanaman semangka berasal dari afrika dan saat ini telah menyebar keseluruh
dunia, baik di daerah tropis maupun sub tropis (Kalie, 2008).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2021), produksi semangka di
Indonesia sebanyak 414.242 ton pada 2021. Jumlah tersebut turun 26,07%
dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 560.317 ton. Dalam 10 tahun
terakhir, produksi semangka mengalami fluktuasi. Produksi semangka terbanyak
sebesar 653.995 ton pada 2014. Sementara, produksi buah itu paling rendah sebesar
414.242 ton pada 2021.
Tanaman semangka banyak digemari oleh masyarakat karena mengandung
banyak air sekitar 94% dan memiliki rasa manis. Semangka mengandung beberapa
macam vitamin termasuk vitamin A, B1, B6 dan vitamin C. Semangka kaya akan
anti oksidan flavonoid seperti likopen, beta karoten, lutein, zeaxanthin, dan
cyptoxanthin. Semangka juga kaya akan Anti oksidan yang dapat mencegah kanker
usus besar, prostat, payudara, endometrial, paru-paru, mulut rahim, dan pankreas
(Authority Nutrition, 2018). Namun kebutuhan pasar dalam negeri belum dapat
tercukupi disebabkan oleh beberapa faktor yaitu teknik budidaya yang kurang tepat,
rendah unsur hara dan hormon, pemupukan yang tidak berimbang, serangan hama
dan penyakit pada tanaman semangka. Salah satu upaya untuk meningkatkan
produksi semangka yang berkualitas secara kontinyu dengan kuantitas yang tinggi
pertanamannya adalah budidaya dengan sistem hidroponik.
Salah satu sistem hidroponik yang cocok diterapkan dalam budidaya semangka
yaitu sistem Fertigasi (drip irigation), fertigasi dikenal juga dengan nama irigasi
mikro yang cocok diterapkan untuk tanaman buah-buahan dengan konsep pemberian
air secara terus menerus dan lamban sehingga mampu menghemat air. Hidroponik
merupakan teknik bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah sebagai media
tanamnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya secara hidroponik antara lain
media tanam dan zat pengatur tumbuh serta nutrisi yang digunakan (Maya, 2011).
Menurut hayati (2006) media yang digunakan untuk budidaya hidroponik
hendaknya bersifat ringan, porus dan bersih. Media arang sekam memiliki sifat yang
mudah mengikat air, tidak mudah menggumpal, harganya relatif murah dan mudah
didapatkan, ringan, steril karena di proses dengan cara dibakar, dan mempunyai
porositas yang baik. Arang sekam dapat dijadikan sebagai bahan pembenah tanah
yang mampu memperbaiki sifat-sifat tanah dalam upaya rehabilitasi lahan dan
memperbaiki pertumbuhan tanaman (Onggo, dkk, 2017). Cocopeat memiliki
kemampuan mengikat air dan menyimpan air dengan kuat, mengandung unsur-unsur
hara esensial, seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (Na), dan
Fosfor (P) serta dapat menetralkan keasaman tanah. Media pasir memiliki aerasi dan
drainase yang baik. Media pasir memiliki pH sebesar 3,64 dan memiliki kandungan
C organik sebesar 0,90% (Prayugo, 2007).
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang
oleh Kurosawa pada tahun 1926. Giberelin sebagai hormon tumbuh pada tanaman
sangat berpengaruh pada faktor fisiologi seperti pembungaan, penyinaran,
partenokarpi, mobilisasi karbohidrat selama perkecambahan (germination) dan aspek
fisiologi lainnya (Rolistyo, dkk, 2014). Giberelin umum digunakan untuk
menghasilkan pertumbuhan buah tanpa biji, penggunaan giberelin dapat mengurangi
jumlah biji pada tanaman semangka. Berdasarkan penelitian Annisah (2009),
giberelin terbukti berpengaruh terhadap pembentukan buah tanpa biji pada semangka
dengan konsentrasi hormon giberelin berbeda-beda serta menghasilkan hasil yang
berbeda pula.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat interaksi antara perlakuan jenis media tanam dan konsentrasi
giberelin terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman semangka pada hidroponik
sistem fertigasi?
2. Manakah jenis media tanam yang paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman semangka pada hidroponik sistem fertigasi?
3. Berapakan konsentrasi giberelin yang paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman semangka pada hidroponik sistem fertigasi?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengkaji interaksi antara perlakuan jenis media tanam dan konsentrasi giberelin
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman semangka pada hidroponik sistem
fertigasi..
2. Menentukan jenis media tanam yang paling baik untuk pertumbuhan dan hasil
tanaman semangka pada hidroponik sistem fertigasi.
3. Menentukan konsentrasi giberelin yang paling baik untuk pertumbuhan dan hasil
tanaman semangka pada hidroponik sistem fertigasi.

D. Alat dan Bahan


Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi benih semangka varietas
New Dragon F1, media semai tanah + kompos (2:1), arang sekam, cocopeat, pasir,
giberelin, nutrisi AB mix merek Maestro sayuran buah dan air.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain tray persemaian, TDS
meter, pH meter, selang PE 7mm, stick dripper, ajir, hand sprayer, kertas label, gelas
ukur, meteran, penggaris, jangka sorong, timbangan analitik digital, bak nutrisi, pipa
½ inch, pompa aquarium, polybag volume 5 kg ( 34 x 40 cm).

E. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode percobaan lapangan dengan sistem
hidroponik irigasi tetes yang menggunakan rancangan petak terbagi (Split Plot)
dengan dua faktor yaitu jenis media tanam dan konsentrasi giberelin. Faktor pertama
sebagai main plot adalah jenis media tanam yang terdiri dari 3 taraf, yaitu:
M1 : arang sekam + pasir (1:1)
M2 : arang sekam + cocopeat (1:1)
M3 : cocopeat + pasir (1:1)
Faktor kedua sebagai sub plot adalah konsentrasi giberelin dengan 3 taraf,
yaitu:
G1 : 200 ppm
G2 : 300 ppm
G3 : 400 ppm
Dari kedua faktor tersebut didapatkan 9 kombinasi perlakuan yang diulang
sebanyak 3 kali dan setiap kombinasi perlakuan terdiri atas 8 tanaman. Total tanaman
keseluruhan 3 x 3 x 3 x 8 = 216 tanaman. Jumlah tanaman sampel sebanyak 3
tanaman per masing unit percobaan.

F. Parameter yang Diamati


Tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), jumlah daun per tanaman (helai),
panjang sulur (cm), umur berbunga (hari), umur panen (hari), jumlah buah (buah),
bobot buah (g), diameter buah (cm).
DAFTAR PUSTAKA
Annisah. 2009. Pengaruh Induksi Giberelin terhadap Pembentukan Buah
Partenokarpi pada Beberapa Varietas Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris
Schard.). Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Authority Nutrition. 2018. Kandungan Gizi Buah Semangka dan Manfaat Buah
Semangka bagi Kesehatan. Jakarta.
https://ilmupengetahuanumum.com/kandungan-gizi-buah-semangka.
(Diakses 3 November 2022).
Badan Pusat Statistik. 2021. Produksi Buah-Buahan di Indonesia. Badan Pusat
Statistik Direktorat Jenderal Hortikultura. Diunduh dari
https://www.bps.go.id/indicator/55/62/1/produksi-tanaman-buah-
buahan.html. pada tanggal 3 November 2022.
Hayati, M. 2006. Penggunaan sekam padi sebagai media alternatif dan pengujian
efektifitas penggunaan media pupuk daun terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman tomat secara hidroponik. J. Floratek. 2:6-68. Kalie, M.B. 2008.
Bertanam Semangka. Penebar Swadaya, Jakarta.
Maya, A.R.D. 2011. Pengaruh Media Substrat dan Interval Pemberian Irigasi Tetes
(Drip Irrigation) Pada Sistem Hidroponik Tanaman Melon. Skripsi. Jurusan
Teknik Pertanian Universitas Jember. Jember
Onggo, T. M., Kusumiyati dan A. Nurftriani. 2017. Pengaruh Penambahan Arang
Sekam Dan Ukuran Polibag Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman
Tomat Kult ivar ‘Valouro’ Hasil Sambung Batang. Jurnal Kultivasi, 16:298-
304.
Rolistyo, A., Sunaryo dan T. Wardiyati. 2014. Pengaruh Pemberian Giberelin
Terhadap Produktivitas Dua Varietas Tanaman Tomat (Lycopersicum
esculentum Mill.). Universitas Brawijaya, Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai