Anda di halaman 1dari 1

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN

WORTEL (Daucus carota L.) TERHADAP MEDIA TANAM DAN


KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR

AYSAH KASMAN1. Tresjia Corina Rakian2. Robiatul Adawiyah2


1. Mahasiswa Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo
2. Dosen Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo

PENDAHULUAN

Wortel (Daucus carota L.) merupakan komoditas tanaman hortikultura yang berpotensi dikembangkan di Indonesia. Tanaman wortel memiliki
keuntungan dibandingkan dengan tanaman yang lain karena dapat ditanam sepanjang tahun baik musim kemarau maupun musim penghujan (Tinambunan,
et al., 2014). Produktivitas wortel di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Data Badan Pusat Statistik Nasional menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan produktivitas wortel sebesar 6,33 ton ha-1 dalam kurun waktu setahun, pada tahun 2016 produktivitas wortel mencapai 168,96 ton ha-1 dan
pada tahun 2017 mencapai 175, 29 ton ha-1 (BPS, 2017). Namun, untuk wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), menurut data BPS Sultra tahun 2017 wortel
belum menjadi komoditas yang dibudidayakan (BPS Sultra, 2017).
Penyebab belum dibudidayakannya wortel di Sultra diantaranya disebabkan kondisi wilayah di daerah ini yang tidak sesuai dengan syarat
tumbuh tanaman wortel terutama kondisi tanahnya. Kondisi tanah di Sulawesi Tenggara lebih banyak didominasi tanah ultisol. Upaya yang dapat dilakukan
untuk membudidayakan tanaman wortel yaitu dengan melakukan teknik budidaya yang sesuai dengan tanaman wortel seperti dengan pemberian bahan
organik dan pemupukan. Media tanam yang baik adalah media yang mampu menyediakan air dan unsur hara dalam jumlah cukup bagi pertumbuhan
tanaman. Berbagai jenis media tanam dapat digunakan, tetapi pada prinsipnya media tanam yang digunakan mampu menyediakan nutrisi, air, dan oksigen
bagi tanaman. Penggunaan media yang tepat akan memberikan pertumbuhan yang optimal bagi tanaman (Fahmi, 2013).

METODE PENELITIAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Lahan Hasil sidik ragam pengaruh interaksi berpengaruh tidak nyata pada
II Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo. Penelitian ini berlangsung variabel tinggi tanaman, jumlah daun umur 14 HST, 42 HST dan 56 HST, panjang
dari bulan Mei sampai September 2019. umbi, diameter umbi dan berat basah umbi namun berpengaruh nyata pada variabel
Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu cangkul, jumlah daun umur 28 HST dan berpengaruh sangat nyata pada variabel berat basah
parang, alat menyiram, gunting, mistar, ember, kamera, dan alat tulis brangkasan disebabkan oleh perlakuan yang tejadi ketika dua perlakuan saling
menulis. Bahan yamg digunakan pada penelitian ini yaitu benih wortel, mempengaruhi atau mendukung satu sama lain sehingga terjadi interaksi.
POC daun gamal, kotoran kambing, arang sekam, kertas label, polybag Hasil sidik ragam pertumbuhan dan produksi tanaman wortel yang
ukuran 30 cm x 40 cm dan tali rafia. diberi perlakuan perpedaan konsntrasi POC berpengaruh sangat nyata hanya pada
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok variabel berat basah brangkasan dan berpengaru nyata pada jumlah daun umur 28
(RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama terdiri dari tiga perlakuan HST, panjang umbi dan berat basah umbi. Pemberian Perlakuan perbedaan
media tanam, yaitu: konsentrasi POC memberikan pengaruh tidak nyata pada variabel tinggi tanaman
M0 = Kontrol atau tanah, umur 14 HST, 28 HST, 42 HST dan 56 HST serta pada variabel jumlah daun umur
M1 = Tanah : kotoran kambing 1:1, 14 HST, 42 HST dan 56 HST. Pada penelitian ini penyebab POC tidak nyata pada
M2 = Tanah : kotoran kambing 1:2. beberapa variabel perlakuan diduga karena konsentrasi POC yang digunakan terlalu
Faktor kedua terdiri dari empat taraf perlakuan pupuk organik cair, rendah sehingga unsur hara makro dan mikro yang tersedia masih rendah.
yaitu: Hasil UJBD menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan media tanam
P0 = Kontrol atau tanpa pupuk cair, terhadap rata-rata tinggi tanaman wortel pada umur 14 HST tertinggi diperoleh
P1 = POC 10 ml L-1 air, pada perlakuan tanah : kotoran kambing, 1:2 (M2) yaitu 16,61 cm berbeda tidak
P2 = POC 20 ml L-1 air, nyata dengan perlakuan tanah : kotoran kambing, 1:1 (M1), namun berbeda sangat
P3 = POC 30 ml L-1 air. nyata dengan perlakuan kontrol (M0). Pada umur 28 HST, 42 HST dan 56 HST
Diperoleh 12 kombinasi perlakuan dan diulang tiga kali sebagai rata-rata tanaman wortel tertinggi diperoleh pada perlakuan tanah : kotoran
kelompok, sehingga total keseluruhan terdapat 36 unit percobaan. kambing, 1:1 (M1) yaitu 28,54 cm, 44,08 cm dan 51,22 cm yang berbeda tidak
Setiap unit percobaan terdiri dari 5 tanaman sehingga secara nyata dengan perlakuan tanah : kotoran kambing 1:2 (M2), namun berbeda sangat
keseluruhan terdapat 180 tanaman. nyata dengan perlakuan kontrol (M0).

HASIL KESIMPULAN

Tabel 4.1. Rekapitulasi hasil sidik ragam perlakuan media tanam dan 5.1. Simpulan
konsentrasi pupuk organik cair (POC) terhadap pertumbuhan dan Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
produksi tanaman wortel 1. Perlakuan media tanam terbaik pada perlakuan tanah dan kotoran kambing 1:2
Perlakuan (M2).
Variabel 2. Perlakuan konsentrasi POC terbaik pada perlakuan perlakuan 10 ml L-1.
No. Media P0C 3. Perlakuan interaksi terbaik pada pertumbuhan yaitu pada perlakuan tanah dan
Pengamatan M*P kotoran kambing 1:2 (M2) dan POC 10 ml L-1 (P1) sedangkan pada hasil yaitu
(M) (P)
pada perlakuan perlakuan tanah dan kotoran kambing 1:1 (M1) dan POC 10
Tinggi ml L-1 (P1).
1
Tanaman
14 HST ** tn tn
28 HST ** tn tn
42 HST ** tn tn
56 HST ** tn tn
2 Jumlah Daun
14 HST ** tn tn
DAFTAR PUSTAKA
28 HST ** * *
42 HST ** tn tn
BPS Sultra. 2017. Statistik produksi hortikultura di Sulawesi Tenggara 2017.
56 HST ** tn tn http://bps.go.id.
3 Panjang Umbi ** * tn BPS. 2017. Indikator pertanian 2017. http://www.bps.go.id.
Fahmi, I. Z. 2013. Media Tanam sebagai Faktor Eksternal yang Mempengaruhi
4 Diameter Umbi ** tn tn Pertumbuhan Tanaman. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman
Berat Basah Perkebunan. Surabaya.
5 ** * tn Tinambunan E. Setyobudi L. Suryanto A. 2014. Penggunaan Beberapa Jenis Mulsa
Umbi terhadap Produksi Baby Wortel (Daucus Carota L.) Varietas Hibrida.
Berat Basah Jurnal Produksi Tanaman. 2 (1): 25-30.
6 ** ** **
Brangkasan

Anda mungkin juga menyukai