Pengaruh Aplikasi Asam Humat dan Pupuk N, P, dan K Terhadap Pertumbuhan dan
Produksi Jagung Manis (Zea mays L. saccharata)
ABSTRACT
This study was aimed to determine the effect of humic acid, N, P, and K fertilizer and the
interaction of the two treatments on the growth and production of sweet corn. The field experiment
was carried out on August 02 – October 12, 2021 in Tembalang Sub-district, Semarang City and at
the Ecology and Plant Production Laboratory, Faculty of Animal and Agricultural Sciences,
Diponegoro University, Semarang (7o03’17” S dan 110o26’28” E). The factorial experiment with a
3 x 3 randomized block design with 3 replications was used in the study. The first factor was
consisted of 20, 25, and 30 kg of humic acid/ha, respectively for M1, M2 and M3.The second factor
was the dose of fertilizer N, P, and K which consisted of 100%, 75%; and 50% of the recommended
dose, for P1, P2 and P3 respectively.The 100% of recommended dose was200 kg N/ha, 154 kg
P2O5/ha, 125 kg K2O/ha. Parameters observed consisted of plant height, number of leaves, number
of cobs, and weight of cobs. The data obtained were analyzed by using analysis of variance
(ANOVA) and Duncan's test at 5% was used for further analysis. The results showed that the dose
of humic acid had a significant effect on the parameters of plant height and number of leaves.
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian asam humat, pupuk N, P, dan K dan
interaksi kedua perlakuan terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis. Percobaan lapangan
dilaksanakan pada tanggal 02 Agustus – 12 Oktober 2021 di Kecamatan Tembalang, Kota
Semarang dan di Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman Fakultas Peternakan dan
Pertanian Universitas Diponegoro Semarang (7o03'17” LS dan 110o26'28” BT) Percobaan
faktorial dengan rancangan acak kelompok 3 x 3 dengan 3 ulangan digunakan dalam
penelitian.Faktor pertama terdiri dari 20, 25, dan 30 kg asam humat/ha masing-masing untuk M1,
M2 dan M3. Faktor kedua adalah dosis pupuk N, P, dan K yang terdiri dari 100%, 75%, dan
50%dari dosis yang dianjurkan berturut-turut untuk P1, P2 dan P3. Dosis rekomendasi 100%
adalah 200 kgN/ha, 154 kgP2O5/ha, 125 kg K2O/ha.Parameter yang diamati meliputi tinggi
tanaman, jumlah daun, jumlah tongkol, dan berat tongkol.Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis varians (ANOVA) dan uji Duncan 5% digunakan untuk analisis lebih
lanjut.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis asam humat berpengaruh nyata terhadap
parameter tinggi tanaman dan jumlah daun.
82
e- ISSN: 2715-033X JURNAL AGROPLASMA, Vol. 9 No. 1, Mei 2022: 82-90
manis pada bijinya yang disebabkan oleh manis. Kekurangan ketersediaan unsur hara
tingginya kadar gula pada endosperm biji. makro seperti N, P dan K dapat menyebabkan
Jagung manis mengandung lebih banyak gula penurunan produktivitas tanaman.Oleh karena
daripada pati sehingga memiliki rasa manis itu, pemupukan N, P dan K dibutuhkan
dan bila kering dan masak biji mengeriput tanaman jagung manis baik pada fase
dan mengkerut (Syafruddin et al., pertumbuhan vegetatif maupun generatif.
2012;Ratulangi et al., 2019). Disamping itu, Fase vegetatif memerlukan unsur hara penting
jagung manis memiliki kandungan gizi yang seperti N, P dan K untuk melalui proses
baik antara lain karbohidrat, glukosa, lemak, pertumbuhan tanaman terutama dalam
dan protein. merangsang pembesaran diameter batang dan
Jagung manis memiliki nilai ekonomis pembentukan tinggi tanaman (Puspadewi et
tinggi karena umur panen relatif singkat dan al., 2016).
bagian lain tanaman dapat dimanfaatkan Guna mempertahankan kualitas
sebagai pakan (Wigathendi et al., 2015). jagung manis supaya tidak cepat menurun
Jagung manis dapat dikonsumsi dalam bentuk maka penyimpanan harus dilakukan di
segar seperti jagung rebus maupun bakar. ruangan bersuhu dingin 5-7oC dan
Jagung manis juga dapat dikonsumsi sebagai kelembaban 90-95%, karena kualitas akan
sayuran segar yang diolah menjadi salah satu menurun jika disimpan 2-3 hari dalam suhu
campuran sayur seperti sayur asem, bakwan kamar (Aidah, 2020).
jagung, ice cream jagung, kue jagung, dan Pengaplikasian pupuk tidak selamanya
gula jagung.Disamping itu, tanaman jagung memberikan hasil efektif karena dipengaruhi
manis terutama bagian batang dan daun muda oleh beberapa faktor seperti dosis pupuk, cara
dapat dimanfaatkan sebagai pakan segar pemupukan dan waktu pemberian pupuk.
maupun pakan fermentasi dan sebagai pupuk Penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan
organik atau kompos. dan tidak sesuai aturan dapat menjadi racun
Produktivitas jagung manis di dalam bagi tanaman dan menyebabkan pencemaran
negeri tergolong rendah dengan rata-rata lingkungan.Residu unsur-unsur kimia akibat
mencapai 8.31 ton/ha, sementara potensi penggunaan pupuk anorganik dapat
produktivitas jagung manis mampu mencapai mengendap di lahan-lahan pertanian dan air
14-18 ton/ha (Rizqullah et al., 2017). tanah (Ismillayli et al., 2019). Oleh sebab itu,
Sementara itu, permintaan jagung manis terus diperlukannya pemupukan yang tepat dosis
meningkat terutama di kota-kota besar seperti untuk mendapatkan hasil tanaman yang
Jakarta dan Batam mencapai 1,5 ton/hari optimal dan tidak merusak lingkungan.
(Sujiprihati et al., 2012). Konsumsi jagung Pupuk kandang dan jerami merupakan
manisterus mengalami peningkatan dan solusi bagi petani sebagai pupuk organik
menjadikan peluang besar yang dapat ramah lingkungan.Penggunaan pupuk organik
dimanfaatkan petani dan pengusaha. memiliki kelemahan karena dibutuhkan dalam
Munculnya pasar swalayan, hotel dan jumlah besar sehingga perlu tenaga kerja dan
restauran di kota-kota besar menjadi salah biaya tinggi untuk menyediakan pupuk
satu faktor meningkatnya permintaan jagung organik. Salah satu upaya yang dapat
manis. dilakukan untuk mengatasi permasalahan
Guna memenuhi permintaan pasar adalah dengan penambahan bahan organik
maka perlu dilakukan terobosan teknologi lain yang lebih efisien dan efektif untuk
budidaya pertanian terutama jagung manis meningkatkan produktivitas tanaman. Asam
sehingga dapat meningkatkan produktivitas humat dapat dijadikan sebagai bahan organik
jagung manis baik kualitas maupun yang merupakan hasil dekomposisi bahan
kuantitas.Ketersediaan unsur hara didalam tanaman dan organisme di dalam tanah.Selain
tanah berperan penting dalam menentukan itu, asam humat dapat menyediakan unsur
produktivitas tanaman termasuk jagung hara mikro kedalam tanah yang dibutuhkan
83
e- ISSN: 2715-033X JURNAL AGROPLASMA, Vol. 9 No. 1, Mei 2022: 82-90
tanaman dalam jumlah sedikit.Asam humat varietas Sweet Boy, asam humat dan pupuk N,
mampu memperbaiki kesuburan tanah dengan P, dan K (Urea, TSP dan KCl), serta air. Alat
mengubah kondisi fisik, kimia, dan biologi yang digunakan antara lain cangkul, meteran,
tanah. stik kayu, gembor dan ember, timbangan, pH
Tujuan penelitian adalah mengkaji meter, flamephotometer, destilator, titrator
pengaruh berbagai dosis asam humat, dosis dan magnetic stirrer, spectrophotometer,
pupuk N, P, dan K serta pengaruh interaksi timbangan analitik, kamera, alat tulis, dan
kedua perlakuan terhadap pertumbuhan dan papan.
produksi tanaman jagung manis. Persiapan penelitian diawali dengan
pembersihan lahan dari gulma, kemudian
BAHAN DAN METODE dilakukan pengolahan tanah dengan cara
manual menggunakan cangkul, lalu dibuat
Penelitian lapang telah dilaksanakan petak-petak bedengan dengan ukuran 3 x 2
pada tanggal 02 Agustus – 12 Oktober 2021 meter sebanyak 27 petak dan dilakukan
di Kecamatan Tembalang, kota Semarang dan pengolahan tanah kembali agar tanah menjadi
analisis parameter pengamatan dilakukan di remah dan gembur. Jumlah populasi tanaman
Laboratorium Ekologi dan Produksi setiap petaknya sebanyak 40 tanaman dengan
Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian, jarak tanam yang digunakan yaitu 75 x 20 cm.
Universitas Diponegoro, Semarang (7o03'17” Selanjutnya penelitian dimulai dengan
LS dan 110o26'28” BT) Provinsi Jawa melakukan analisis kandungan nitrogen (N),
Tengah. Bahan yang digunakan dalam fosfor (P2O5), Kalium (K2O), dan pH tanah.
penelitian yaitu media tanam berupa tanah, Hasil analisis tanah disajikan pada Tabel 1.
benih jagung manis (Zea mays L. Saccharata)
84
e- ISSN: 2715-033X JURNAL AGROPLASMA, Vol. 9 No. 1, Mei 2022: 82-90
dari 100%, 75%, dan 50%dari dosis yang Hasil dari analisis ragam
dianjurkan berturut-turut untuk P1, P2 dan menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi
P3. Dosis rekomendasi 100% adalah 200 kgN/ha, antara perlakuan dosis asam humat dengan
154 kgP2O5/ha, 125 kg K2O/ha.Data yang dosis pupuk NPK terhadap tinggi tanaman
diperoleh dianalisis dengan menggunakan jagung manis. Perlakuan dosis asam humat
analisis ragam dan uji Duncan 5% digunakan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi
untuk analisis lanjut. tanaman sedangkan perlakuan dosis pupuk
NPK berpengaruh nyata terhadap tinggi
HASIL DAN PEMBAHASAN tanaman jagung manis. Hasil Uji Duncan
ditunjukan pada Tabel 2.
Tinggi Tanaman
Berdasarkan data pada Tabel 2, tinggi merupakan bahan organik yang memiliki
tanaman jagung manis pada perlakuan sedikit (0.30% N, 0.20% P, 10.00% K)
P1(NPK 100%) tidak berbeda nyata terhadap kandungan unsur hara dan pemberian yang
perlakuan P2(NPK 75%), tetapi tinggi sedikit sehingga tidak cukup untuk memenuhi
tanaman pada perlakuan P1 dan P2nyata lebih kebutuhan unsur hara tanaman jagung manis.
tinggi dibanding perlakuan P3 (NPK 50%). Sejalan dengan penelitian Wijaya (2013) yang
Hal ini diduga karena pada perlakuan menyatakan bahwa asam humat yang
P1(NPK 100%) dapat memenuhi kebutuhan diberikan (5 L/ha) jumlahnya hanya sedikit
tanaman khususnya unsur hara N sehingga sehingga efeknya tidak terlihat atau hanya
tanaman tumbuh dengan optimal.Sesuai meningkat sangat sedikit.Selain itu, diduga
dengan pendapat Kresnatita et al. (2013) yang karena efek fungsi asam humat dalam
menyatakan bahwa unsur hara N merupakan mendorong pertumbuhan tanaman
penyusunan asam amino, amida, dan membutuhkan waktu yang relatif lama
nukleoprotein yang berperan dalam minimal 3 tahun. Hal ini sesuai dengan
pembelahan sel sehingga dapat menunjang pendapat Shaila et al. (2019) yang
pertumbuhan tinggi tanaman secara menyatakan bahwa asam humat memiliki
optimal.Disisi lain, Ningsih et al. (2015) kadar unsur hara rendah serta waktu yang
menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif relatif lebih lama minimal 3 tahun dalam
tanaman jagung manis dirangsang oleh unsur menghasilkan nutrisi tersedia yang siap
nitrogen didalam tanah sehingga mampu diserap tanaman sehingga respon tanaman
meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman terhadap pemberian asam humat tidak sebaik
jagung manis. pupuk anorganik.
Perlakuan dosis asam humat tidak
berpengaruh terhadap tinggi tanaman jagung Jumlah Daun
manis. Hal ini diduga karena asam humat
85
e- ISSN: 2715-033X JURNAL AGROPLASMA, Vol. 9 No. 1, Mei 2022: 82-90
86
e- ISSN: 2715-033X JURNAL AGROPLASMA, Vol. 9 No. 1, Mei 2022: 82-90
dosis pupuk NPK tidak berpengaruh nyata manis. Hasil Uji Duncan ditunjukan pada
terhadap jumlah tongkol tanaman jagung Tabel 4.
Berdasarkan hasil Uji Duncan perlakuan dosis pupuk NPK 100% tidak
diperoleh bahwa perlakuan dosis asam humat berbeda nyata dengan dosis pupuk NPK 75%,
berpengaruh terhadap jumlah tongkol tetapi berbeda terhadap perlakuan dosis
tanaman jagung manis (Tabel 4). Jumlah pupuk NPK 50%. Hal ini diduga karena pada
tongkol tanaman jagung manis dengan perlakuan pupuk NPK 100% memiliki unsur
perlakuan 20 kgasam humat/ha nyata lebih hara fosfor yang cukup bagi tanaman
rendah dibanding perlakuan 25 kg asam sehingga mampu meningkatkan jumlah
humat/ha dan 30 kg/ha. Perlakuan 30 kg asam tongkol jagung manis. Hal ini sesuai dengan
humat/ha menunjukan hasil tertinggi pada pendapat Fitriasari dan Rahmayuni (2018)
jumlah tongkol tanaman jagung manis. Hal yang menyatakan bahwa peranan unsur hara P
ini diduga karena pada perlakuan dosis asam dalam proses fisiologis tanaman sangat
humat 30 kg/ha mampu berkontribusi lebih penting, terutama untuk memperbanyak
tinggi terhadap kesuburan tanah dibandingkan jumlah tongkol jagung manis. Selain itu pada
dengan perlakuan 25 dan 20 kg asam perlakuan dosis pupuk NPK 100%
humat/ha. Hal ini sesuai dengan Syofia et al. ketersediaan unsur hara K tercukupi sehingga
(2015) yang menyatakan bahwa semakin mendorong pertumbuhan tongkol tanaman
subur tanah maka pertumbuhan dan mutu jagung manis. Hal ini sesuai dengan pendapat
hasil tanaman jagung manis semakin baik. Abdilah et al. (2021) yang menyatakan bahwa
Asam humat mampu meningkatkan jumlah P- peran unsur hara K sebagai pemacu
tersedia di dalam tanah sehingga pemberian translokasi hasil fotosintat dari source ke sink,
pupuk P dapat lebih efisien. Hal ini sesuai sehingga mendorong peningkatan jumlah
dengan pendapat Hermanto et al.(2013) yang buah jagung manis.
menyatakan bahwa penambahan asam humat
dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi Bobot Tongkol
pemupukan P karena asam humat mampu
melepaskan jerapan atau fiksasi P oleh Al dan Hasil analisis ragam menunjukkan
Fe sehingga jumlah P-tersedia yang akan bahwa tidak terdapat interaksi antara
digunakan untuk menunjang produksi perlakuan dosis asam humat dengan dosis
tanaman jagung manis lebih maksimal. pupuk NPK terhadap bobot tongkol tanaman
Berdasarkan hasil Uji Duncan jagung manis. Perlakuan dosis asam humat
diperoleh bahwa perlakuan dosis pupuk NPK dan perlakuan dosis pupuk NPK berpengaruh
berpengaruh terhadap jumlah tongkol terhadap bobot tongkol tanaman jagung
tanaman jagung manis (Tabel 4). Jumlah manis. Hasil Uji Duncan ditunjukan pada
tongkol tanaman jagung manis dengan Tabel 5.
87
e- ISSN: 2715-033X JURNAL AGROPLASMA, Vol. 9 No. 1, Mei 2022: 82-90
88
e- ISSN: 2715-033X JURNAL AGROPLASMA, Vol. 9 No. 1, Mei 2022: 82-90
Ismillayli, N., Kamali, S. R., Hamdiani, S., Putra, A. D., Damanik, M. M. B., dan Hanum,
dan Hermanto, D. 2019.Interaksi asam H. 2015. Aplikasi pupuk area dan
humat dengan larutan urea, SP36 dan pupuk kandang kambing untuk
KCl dan pengaruhnya terhadap meningkatkan N total tanah pada
efisiensi pemupukan. Jurnal Pijar inceptisol Kwala Bekala dan kaitannya
MIPA, 14(1): 77-81. trhadap pertumbuhan jagung (Zea
mays L.). Jurnal Agroekoteknologi
Kresnatita, S., Koesriharti, K., dan Santoso, Universitas Sumatera Utara, 3(1): 128-
M. 2012. Pengaruh rabuk organik 235.
terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman jagung manis. The Rahmah, A., Izzati, M., dan Parman, S. 2014.
Indonesian Green Technology Pengaruh pupuk organik cair berbahan
Journal, 1(3): 8-17. dasar limbah sawi putih (Brassica
chinensis L.) terhadap pertumbuhan
Lukmansyah, A., Niswati, A., Buchari, H., tanaman jagung manis (Zea Mays L.
dan Salam, A. K. 2020.pengaruh asam Var. Saccharata). Jurnal Anatomi
humat dan pemupukan p terhadap Fisiologi, 22(1): 65-71.
respirasi tanah pada pertanaman
jagung di tanah ultisols. Jurnal Ratulangi, D. H. A., T. M. Katiandagho, dan
Agrotek Tropika, 8(3): 527-535. B. A. B. Sagay. 2019. Faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan petani
Ningsih, D. N., N. Marlina, dan E. menanam jagung manis dan jagung
Hawayanti. 2015.Pengaruh jenis lokal. Jurnal Agri-Sosio Ekonomi,
pupuk organik terhadap pertumbuhan 15(3): 463-472.
dan produksi beberapa varietas jagung
manis (Zea mays saccharata Sturt). Shaila, G., Tauhid, A., dan Tustiyani, I. 2019.
Klorofil : Jurnal Ilmu-ilmu Pengaruh dosis urea dan pupuk
89
e- ISSN: 2715-033X JURNAL AGROPLASMA, Vol. 9 No. 1, Mei 2022: 82-90
90