Anda di halaman 1dari 10

1

Jurnal Produksi Tanaman


Vol. .. No. .., Juli 2023: ... – ...
ISSN: 2527-8452

Sistem Urban Farming Sukini (Cucurbita pepo L.)


dengan Pemanfaatan Kompos Limbah Rumah Tangga
Sukini Urban Farming System (Cucurbita pepo L.)
With Utilization of Household Waste Compost
Andi Muhtadin Dwi Putra Ikbal*), Paramyta Nila Permanasari dan Eko Widaryanto

Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya


Jl. Veteran, Malang 65145 Jawa Timur
*)
Email : muhtadindudi2001@gmai.com
ABSTRAK Kata Kunci: Sukini, Urban Farming, Vitamin
C, Bobot Buah
Sukini (Cucurbita pepo L.) mengandung ABSTRACT
beberapa senyawa bioaktif, seperti fenol,
flavonoid, asam amino, vitamin c dan Sukini (Cucurbita pepo L.) contains several
mineral, sehingga menyebabkan kebutuhan bioactive compounds, such as phenols,
sukini menjadi meningkat. Maka dari itu, flavonoids, amino acids, vitamin c and
diperlukan konsep urban farming agar minerals, causing the demand for sukini to
permintaan masyarakat terpenuhi. Konsep increase. Therefore, the concept of urban
ini dapat mengurangi limbah perkotaan dan farming is needed so that people's
mengolahnya menjadi kompos. Untuk demands are fulfilled. This concept can
menghasilkan produksi yang maksimal, reduce urban waste and process it into
diperlukan tambahan pupuk organik dan compost. To produce maximum production,
pupuk anorganik. Penelitian ini bertujuan additional organic fertilizers and inorganic
mengetahui pengaruh dan menentukan fertilizers are needed. This research aims to
rekomendasi kompos limbah rumah tangga determine the effect and determine
dan dosis NPK pada tanaman sukini. recommendations for household waste
Penelitian dilaksanakan pada Januari compost and NPK dosage on sukini plants.
hingga April 2023, bertempat di Desa The research was conducted from January
Ngudi, Kelurahan Tawangargo, Kabupaten to April 2023, taking place in Ngudi Village,
Malang. Penelitian ini menggunakan Tawangargo Village, Malang Regency. This
Rancangan Acak Kelompok Faktorial research used a randomized block design
(RAKF) terdiri dari faktor pertama yaitu with factorial (RBD-F) consisting of the first
komposisi kompos limbah rumah tangga factor, namely the composition of
100% Tanah, 15%, 30% dan 45% Kompos. household waste compost 100% soil, 15%,
Faktor kedua yaitu dosis NPK 2, 4, 6 dan 8 30% and 45% compost, while the second
g polibag-1. Hasil penelitian ini menunjukkan factor was the dose of NPK 2, 4, 6 and 8 g
adanya pengaruh pada 45% kompos polybag-1. The results of this research
-1
dengan dosis NPK 8 g polibag terhadap showed that there was an effect of 45%
panjang tanaman, jumlah bunga jantan, compost with a dose of NPK 8 g polybag -1
jumlah bunga betina, jumlah buah, dan fruit on plant length, number of male flowers,
set. Serta berpengaruh terhadap bobot number of female flowers, number of fruits
segar buah dan bobot kering total sebesar and fruit set. As well as affecting the fresh
105% dan 46,08%. Sedangkan pada fruit weight and total dry weight of 105%
kualitas buah 45% kompos dengan dosis and 46.08%. Whereas in fruit quality 45%
NPK 8 g polibag-1 meningkatkan vitamin c compost with a dose of NPK 8 g polybag-1
sebesar 23,43 mg 100 g-1 dibandingkan increased vitamin C by 23.43 mg 100 g-1
kontrol. compared to control.
2

Jurnal Produksi Tanaman, Volume .., Nomor .., Juli 2023, hlm. ... – ...

Kata Kunci: Zucchini, Urban Farming, uraian tersebut, penelitian ini perlu
Vitamin C, Fruit Weight dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan
merekomendasikan komposisi kompos
limbah rumah tangga dan dosis NPK pada
sistem urban farming terbaik.
PENDAHULUAN
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Tanaman Sukini (Cucurbita pepo L.)
merupakan tanaman hortikultura semusim Penelitian dilaksanakan bulan
yang mengandung beberapa senyawa Januari-April 2023 di Desa Ngudi,
bioaktif lainnya, seperti fenol, flavonoid, Kelurahan Tawangargo, Kecamatan
asam amino, dan mineral . Selain itu, sukini Karang Ploso, Kabupaten Malang, Provinsi
mengandung beberapa vitamin, seperti Jawa Timur terletak pada ketinggian 675
vitamin B kompleks dan vitamin c yang baik mdpl dengan suhu rata-rata 23-31 oC dan
untuk meningkatkan imun tubuh (Ashriyani curah hujan rata-rata 1250 mm tahun-1
et al., 2022). (BPS, 2021). Penelitian menggunakan
Beragam manfaat yang terkandung Rancangan Acak Faktorial (RAKF) terdiri
di dalam sukini menyebabkan kebutuhan dari faktor pertama yaitu komposisi kompos
sukini menjadi meningkat. Terlebih, limbah rumah tangga 100% Tanah (T100),
pasokan sukini sangat diperlukan dalam Tanah 85% + Kompos 15% (T85), Tanah
skala rumah tangga terutama di perkotaan. 70% + Kompos 30% (T70) dan Tanah 55%
Budidaya sukini di perkotaan dapat + Kompos 45% (T55). Faktor kedua yaitu
dilakukan dengan cara urban farming. dosis NPK 2 (N2), 4 (N4), 6 (N6) dan 8 (N8)
Konsep ini memanfaatkan lahan yang g polibag-1
tersisa ataupun di pekarangan rumah Alat yang digunakan pada penelitian
dengan menggunakan polibag sebagai ini adalah alphaboard, gembor, ember,
wadah tanam. penggaris, meteran, Leaf Area Meter (LAM)
Selain itu, konsep ini juga dapat tipe LI-3100, timbangan digital nict voor tipe
mengurangi limbah perkotaan dan PS 1200, tray semai, jangka sorong dan
mengolahnya menjadi kompos. Kompos oven Memmert tipe 21037 FNR. Bahan
limbah rumah berasal dari seresah daun, yang digunakan benih sukini varietas Zacky
sayur, buah-buahan bekas pengolahan Z-6, air, tanah, kompos limbah rumah
yang mengandung 2,30% N-Total, 0,59% tangga dan pupuk NPK phonska 16:16:16,
P-Total dan 0,19% K-Total serta amplop coklat, polibag dan plastik.
mengandung beberapa bahan organik yang Media tanam kompos limbah rumah
dapat menambah unsur hara sekaligus tangga dicampur dengan tanah sesuai
memperbaiki kualitas tanah (Setiawati dan dengan perbandingan komposisi perlakuan.
Elfarisna). Pemberian dosis NPK dilakukan sebanyak
Akan tetapi, input pupuk anorganik dua kali, yaitu 7 hari setelah pindah tanam
seperti NPK diperlukan untuk menambah (HSP) dengan 1/3 dari dosis perlakuan dan
pasokan unsur hara makro bagi tanaman. 21 HSP dengan 2/3 dari dosis perlakuan.
Menurut Rina (2015), nitrogen berperan Pemupukan dilakukan pada sore hari
dalam peningkatan pertumbuhan tanaman, dengan cara ditugal di samping tanaman
sedangkan fosfor dapat memacu dengan jarak 5 cm dari tanaman.
pertumbuhan akar dan pembentukan bunga Pengamatan pertumbuhan dilakukan pada
dan pematangan buah serta unsur kalium umur 7, 14, 21 dan 28 HSP dengan
berperan dalam proses pengangkutan hasil mengamati panjang tanaman, jumlah
asimilasi dari daun ke seluruh jaringan bunga jantan, jumlah bunga betina dan fruit
tanaman. Maka dari itu, diperlukan set. Sedangkan, pengamatan hasil
kombinasi antara pupuk organik berupa dilakukan pada umur 43 HSP dengan
kompos limbah rumah tangga dengan dosis mengamati ialah bobot segar buah, bobot
NPK untuk mengoptimalkan pertumbuhan kering total serta pengaruh partisi per organ
dan hasil tanaman sukini. Berdasarkan tanaman, jumlah buah dan kandungan
3

Ikbal, dkk, Sistem Urban Farming Sukini (Cucurbita pepo L.)...

vitamin c. Hasil pengamatan dianalisis Jumlah Bunga Jantan, Jumlah Bunga


menggunakan uji ANOVA dengan taraf 5%. Betina, Jumlah Buah dan Fruit Set
Jika hasil pengujian menunjukkan pengaruh Hasil analisa ragam jumlah bunga
nyata, maka dilanjutkan Uji Beda Nyata jantan, jumlah bunga betina, jumlah buah
Terkecil (BNT) pada taraf 5%. dan fruit set tidak terdapat interaksi antara
komposisi kompos limbah rumah tangga
HASIL DAN PEMBAHASAN dan dosis NPK (Tabel 2.). Komposisi
Panjang Tanaman kompos limbah rumah tangga tidak
Hasil analisa ragam panjang berbeda nyata pada jumlah bunga jantan
tanaman tidak terdapat interaksi antara dengan rata-rata 11,61 bunga tan-1, tetapi
komposisi kompos limbah rumah tangga meningkat secara nyata 24,85%; 31,55%
dan dosis NPK. Komposisi kompos limbah dan 9,87% pada komposisi tanah 55% +
rumah tangga berbeda nyata pada umur 21 kompos 45% dibandingkan komposisi
dan 28 HSP terhadap panjang tanaman. tanah 100% terhadap jumlah bunga betina,
Sedangkan, pemupukan NPK berbeda fruit set dan jumlah buah. Sedangkan, NPK
nyata terhadap panjang tanaman pada 8 g polibag-1 berbeda nyata pada jumlah
umur 14, 21 dan 28 HSP (Tabel 1.). bunga jantan, jumlah bunga betina, fruit set
Panjang tanaman pada komposisi tanah dan jumlah buah 18,16%; 24,85%; 6,65%
55% + kompos 45% di umur 21 dan 28 dan 29,56% dibandingkan NPK 2 g polibag-
1
HSP berbeda nyata 6,74% dan 12,33% .
dibandingkan komposisi tanah 100%. Pembungaan tanaman sukini tidak
Sedangkan, pemupukan NPK 8 g polibag-1 dipengaruhi secara langsung oleh kompos,
diumur 14, 21 dan 28 HSP berbeda nyata melainkan dipengaruhi faktor genetik dan
13,20%, 11,65% dan 16,29% dibandingkan faktor lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari
NPK 2 g polibag-1. jumlah bunga jantan yang tidak berbeda
Penambahan kompos dapat nyata. Menurut Song dan Ito (2013),
mengurangi kepadatan tanah sehingga tanaman memiliki gen khusus yang
memudahkan proses penyerapan unsur mengontrol fase berbunga dan urutan
haraSelain itu, kompos limbah rumah pembentukan bunga Akan tetapi, jumlah
tangga menyumbang unsur N, P dan K bunga betina menghasilkan pengaruh
yang berperan dalam pertumbuhan akibat komposisi media tanam 55% tanah +
tanaman pada fase vegetatif, termasuk 45% kompos menghasilkan 4,27 bunga tan-
1
panjang tanaman (Setiawati dan Elfarisna, dibandingkan 100% tanah sebanyak 3,42
2021). Pemupukan NPK memerlukan waktu bunga tan-1. Hal ini dipengaruhi oleh nutrisi
untuk bereaksi pada tanaman, sehingga kompos limbah rumah tangga berupa unsur
diumur 7 HSP belum berbeda nyata. fosfor yang dapat mempercepat
Terlihat berbeda nyata diumur 14 HSP pembungaan (Aisyah et al. 2010).
dipengaruhi oleh unsur hara makro, dimana Pemupukan NPK berpengaruh
apabila unsur hara tercukupi, maka proses terhadap pembungaan tanaman melalui
pembelahan dan pemanjangan sel akan unsur fosfor dan kalium. Menurut Ayu et al.
berlangsung cepat sehingga organ (2017), fosfor berfungsi untuk merangsang
tanaman dapat tumbuh dengan cepat pada pembungaan, sedangkan kalium berperan
fase vegetatif (Wattimena, 2018) dalam pembentukan klorofil sehingga
Berdasarkan hal tersebut, terjadi menghasilkan proses pembungaan yang
peningkatan seiring dengan penambahan baik. Untuk menghasilkan pembungaan
kompos dan dosis NPK. Didukung yang baik, diperlukan kegiatan
penelitian Hardiyanti et al. (2022), dosis penyerbukan silang untuk meningkatkan
NPK 8 g polibag-1 memberikan jumlah bunga, bahkan meningkatkan
pertumbuhan terbaik pada bibit merbau jumlah buah dan persentase fruit set.
dengan peningkatan 13,13% dibandingkan Penyerbukan merupakan salah satu
NPK 2 g polibag-1. tahap yang dilewati oleh tanaman untuk
menghasilkan buah. Apabila proses
penyerbukan tidak dilalui dengan baik,
4

Jurnal Produksi Tanaman, Volume .., Nomor .., Juli 2023, hlm. ... – ...

maka kualitas dan kuantitas buah menjadi Sastrawan et al. (2020), pertumbuhan
berkurang. Penelitian ini menggunakan vegetatif tanaman yang baik menyebabkan
penyerbukan secara alami melalui intersepsi cahaya oleh daun semakin
pollinator berupa lebah, sehingga sangat meningkat sehingga menghasilkan
sulit dalam proses penyerbukan. Terlebih, fotosintat, dimana fotosintat tersebut
sukini merupakan tanaman berumah dua, ditransfer ke organ-organ tanaman yang
dimana putik dan benang sari berada pada aktif menjalankan proses metabolisme,
tangkai yang berbeda, sehingga diperlukan sehingga pertumbuhan organ seperti akar,
penyerbukan buatan atau penyerbukan batang dan daun menjadi lebih baik dan
silang. Menurut Sobari et al. (2019), mempengaruhi berat segar buah.
penyerbukan buatan dapat menghasilkan Kandungan unsur hara sangat
persentase buah yang terbentuk sebesar berpengaruh terhadap pengisian buah.
80% dibandingkan penyerbukan alami Didukung pernyataan Falaq et al. (2020),
sebesar 56,6%. bobot segar buah sangat berpengaruh
Berdasarkan hal tersebut, faktor terhadap ketersediaan unsur hara untuk
penyebab rendahnya jumlah buah dan keberlangsungan proses fotosintesis yang
persentase fruit set ialah penyerbukan yang menghasilkan asimilat berupa karbohidrat,
tidak berjalan dengan baik. Penyerbukan lemak, protein dan mineral yang akan
yang disarankan ialah penyerbukan silang, ditranslokasikan ke bagian penyimpanan,
dimana teknik ini dapat meningkatkan contohnya buah. T100N8 menghasilkan nilai
persentase terbentuknya buah. Didukung bobot segar buah terendah, yaitu 351,3 g,
penelitian Ginting dan Taryono (2021), hal ini dikarenakan kandungan unsur hara
penyerbukan buatan menghasilkan rata- yang sedikit pada perlakuan tersebut.
rata jumlah buah mentimun sebesar 1,282, Sesuai pernyataan Harjadi (2003), bahwa
sedangkan penyerbukan alami kurangnya unsur hara yang terdapat di
menghasilkan rata-rata jumlah buah 1,25 dalam tanah menyebabkan buah yang
buah. dihasilkan cenderung kecil.
Berdasarkan hal tersebut,
Bobot Segar Buah (g buah-1) diperlukan penambahan komposisi kompos
Hasil analisa ragam pada limbah rumah tangga dan dosis NPK untuk
pengamatan bobot segar buah terdapat menyuplai hara, sehingga hasil tanaman
interaksi antara komposisi kompos limbah berupa bobot buah menjadi lebih
rumah tangga dan dosis NPK (Tabel 3.). meningkat.
Komposisi 55% tanah + 45% kompos
menunjukkan berbeda nyata terhadap Bobot Kering Total
peningkatan bobot segar buah sebesar Hasil analisis ragam pada
16,24% dan 52,83% dibandingkan pengamatan bobot kering total terdapat
komposisi 100% tanah, Peningkatan dosis interaksi antara komposisi kompos limbah
NPK juga menunjukkan berbeda nyata rumah tangga dan dosis NPK (Tabel 4.).
terhadap bobot segar buah, dimana dosis Komposisi 55% tanah + 45% kompos
NPK 6 dan 8 g polibag-1 mengalami menunjukkan berbeda nyata terhadap
peningkatan sebesar 16,59% dan 55,15% peningkatan bobot kering total sebesar
dibandingkan dosis NPK 2 g polibag-1. 46,08% dibandingkan komposisi 100%
Peningkatan bobot segar buah tanah. Peningkatan dosis NPK juga
dipengaruhi oleh peranan dari kompos menunjukkan berbeda nyata terhadap
limbah rumah tangga dalam memperbaiki bobot kering total, dimana dosis NPK 8 g
kualitas tanah dan NPK yang memberikan polibag-1 mengalami peningkatan sebesar
tambahan unsur hara yang berperan dalam 46,08% dibandingkan dosis NPK 2 g
proses fotosintesis dan transportasi asimilat polibag-1.
karbohidrat. Pertumbuhan tanaman pada Ketersediaan unsur hara dan
fase generatif, termasuk pembentukan peranan masing-masing perlakuan sangat
buah disebabkan oleh pertumbuhan pada mempengaruhi peningkatan bobot kering
fase vegetatif yang baik. Menurut total tanaman. Kompos limbah rumah
5

Ikbal, dkk, Sistem Urban Farming Sukini (Cucurbita pepo L.)...

tangga yang mengandung bahan organik Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh
sehingga mengundang mikroorganisme signifikan partisi per organ berada pada
untuk melakukan perombakan sekaligus bagian batang tanaman. Menurut Saitama
me-mineralisasi bahan organik agar dapat et al. (2017), pada fase vegetative, berat
tersedia bagi tanaman. Sedangkan NPK kering tanaman akan berfokus pada
berperan dalam penambahan unsur hara, pembentukan batang dan daun,
terutama unsur hara makro yang berguna dikarenakan arah unsur hara akan mengalir
bagi tanaman. Semakin tinggi dosis NPK, menuju pucuk tanaman sehingga membuat
maka berat segar total tanaman semakin kuantitas fotosintesis untuk pertumbuhan
tinggi, sehingga berat kering total juga akar menjadi kecil. Kondisi ini
semakin tinggi. menyebabkan berat kering batang menjadi
Hal ini terbukti pada penelitian yang tinggi, sedangkan berat kering akar menjadi
dilakukan, yaitu pada perlakuan T55N8 kecil. Didukung hasil penelitian Sanoussi et
menghasilkan bobot kering total tertinggi, al. (2016), distribusi berat kering pada
yaitu 145,3 g tan-1. Berkaitan dengan hal tanaman ubi jalar terdapat pada bagian
tersebut, disarankan pada penelitian daun dan batang.
selanjutnya untuk mengembangkan
pengamatan terkait persentase berat kering Kandungan Vitamin C
partisi per organ, sehingga dapat dilihat Hasil analisa ragam pada
pengaruh perlakuan yang lebih dominan pengamatan kandungan vitamin C terdapat
berada pada organ akar, batang atau daun. interaksi antara komposisi kompos limbah
rumah tangga dan dosis NPK (Tabel 5.).
Berat Kering Partisi Komposisi 55% tanah + 45% kompos
Hasil analisis menggunakan grafik menunjukkan berbeda nyata terhadap
balok menunjukkan persentase pengaruh peningkatan bobot segar buah sebesar
perlakuan terhadap bobot kering partisi per 103,7% dibandingkan komposisi 100%
organ (Gambar 1.). Pengaruh partisi akar tanah, Peningkatan dosis NPK juga
yang paling tertinggi yaitu perlakuan T55N6 menunjukkan berbeda nyata terhadap
dengan persentase sebesar 11,23%, bobot segar buah, dimana dosis NPK 6 dan
sedangkan pengaruh partisi batang yang 8 g polibag-1 mengalami peningkatan
paling tertinggi terdapat pada perlakuan sebesar 32,22% dan 94,11% dibandingkan
T55N4 dengan persentase sebesar 50,69% dosis NPK 2 g polibag-1.
serta pengaruh partisi daun yang paling Peningkatan vitamin C disebabkan
tertinggi terdapat pada perlakuan T55N8 oleh peningkatan komposisi kompos limbah
dengan persentase sebesar 43,78%. rumah tangga dan dosis NPK. Menurut
Natanael dan Dina (2021), semakin tinggi
dosis NPK yang diberikan maka akan
% Partisi per Organ

100%
meningkatkan kandungan vitamin C pada
90%
tanaman kale, yaitu sebesar 2,097 mg vit C
80% 42.05 39.34 38.84 43.78
g-1. Hal ini dapat dipengaruhi oleh
70%
ketersediaan unsur hara yang dapat
60%
diserap oleh tanaman. Menurut Welch
50%
(2001), zat hara makro yang berpengaruh
40%
50.69 49.93 46.07 terhadap kandungan vitamin C tanaman
30% 48.37
adalah N dan K. Apabila terjadi kelebihan
20%
N maka dapat menurunkan kandungan
10%
9.56 9.96 11.23 10.14 vitamin C, sedangkan semakin tinggi K
0%
T55N2 T55N4 T55N6 T55N8 dapat meningkatkan kandungan vitamin C.
Akar Batang Daun
Perlakuan kontrol (100% tanah)
tidak mendapatkan tambahan zat hara
yang menyebabkan tidak terjadinya
Gambar 1. Berat kering partisi
penambahan zat hara N dan K sehingga
memiliki kandungan vitamin C yang
6

Jurnal Produksi Tanaman, Volume .., Nomor .., Juli 2023, hlm. ... – ...

terendah dibandingkan dengan perlakuan buah sukini bisa ditingkatkan (Nasution,


lainnya. Kandungan vitamin C pada buah 2014).
sukini masih dapat ditingkatkan apabila
diberikan input tambahan bahan organik
yang kaya akan unsur K sehingga
kandungan vitamin C yang terdapat pada

Tabel 1. Pengaruh Berbagai Komposisi Media Tanam Limbah Rumah Tangga pada Berbagai
Taraf NPK terhadap Panjang Tanaman pada Berbagai Umur Tanaman
Panjang Tanaman (cm) pada Umur (HSP)
Perlakuan
7 14 21 28
T100
16,23 22,02 30,23 a 49,04 a
T85
16,90 22,11 30,76 a 50,31 ab
T70
17,71 22,47 31,29 ab 53,52 bc
T55
17,67 23,07 32,27 b 55,09 c

BNT 5% tn tn 1,260 3,450


N2 17,09 20,98 a 29,34 a 48,73 a
N4 17,12 22,18 b 30,74 b 50,47 a
N6 17,17 22,75 b 31,71 bc 52.10 a
N8 17,18 23,75 c 32,76 c 56,67 b
BNT 5% tn 0,970 1,260 3,450
KK (%) 11,99 5,200 4,880 7,960
Keterangan : Bilangan didampingi huruf yang sama pada kolom sama menunjukkan tidak berbeda nyata
berdasarkan uji BNT 5%, tn= tidak berbeda nyata, HSP = Hari Setelah Pindah Tanam.

Tabel 2. Pengaruh Berbagai Komposisi Media Tanam Limbah Rumah Tangga pada Berbagai
Taraf NPK terhadap Jumlah Bunga Jantan, Jumlah Bunga Betina, Jumlah Buah dan
Fruit Set
Jumlah Bunga Jumlah Bunga
Fruit Set Jumlah Buah
Perlakuan Jantan Betina
(%) (buah tan-1)
(bunga tan-1) (bunga tan-1)
T100
11,08 3,420 a 70,46 a 2,250 a
T85
11,58 3,750 b 73,01 b 2,590 b
T70 11,75 3,980 c 74,58 b 2,740 b
T55 12,04 4,270 d 77,42 c 2,960 c
BNT 5% tn 0,200 1,590 0,190
N2 10,79 a 3,420 a 71,57 a 2,300 a
N4 11,13 a 3,690 b 72,63 a 2,480 a
N6 11,79 ab 4,040 c 74,93 b 2,780 b
N8 12,75 b 4,270 d 76,33 b 2,980 c
BNT 5% 1,020 0,200 0,190 1,590
KK (%) 10,50 6,200 2,590 8,180
7

Ikbal, dkk, Sistem Urban Farming Sukini (Cucurbita pepo L.)...

Keterangan : Bilangan didampingi huruf yang sama pada kolom sama menunjukkan tidak berbeda nyata
berdasarkan uji BNT 5%, tn= tidak berbeda nyata, HSP = Hari Setelah Pindah Tanam.

Tabel 3. Interaksi antara Komposisi Media Tanam Limbah Rumah Tangga pada Berbagai Taraf
NPK terhadap Bobot Segar Buah (g buah-1)
Bobot segar buah (g buah-1)
Perlakuan Dosis NPK (g polibag-1)
N2 N4 N6 N8
351,3 a 351,8 a 363,9 a 368,3 a
T100
A A A A
352,5 a 353,0 a 369,8 a 380,7 a
T85
A A A A
364,5 a 367,9 a 386,4 a 430,6 b
T70
A A AB B
362,8 a 365,7 b 423,0 b 562,9 c
T55
A A B C
BNT 5% 42,02
KK (%) 6,550
Keterangan : Bilangan didampingi huruf kecil yang sama pada baris sama dan huruf besar yang sama
pada kolom sama menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNT 5%, tn = tidak
berbeda nyata. HSP = Hari Setelah Pindah Tanam.

Tabel 4. Interaksi antara Komposisi Media Tanam Limbah Rumah Tangga pada Berbagai Taraf
NPK terhadap Bobot Kering Total Tanaman
Bobot Kering Total Tanaman (g tan-1)
Perlakuan Dosis NPK (g polibag-1)
N2 N4 N6 N8

90,59 a 92,12 ab 96,00 ab 99,46 b


T100
A A A A
91,76 a 92,90 a 99,06 ab 101,9 b
T85
A A AB A
95,65 a 96,84 a 101,0 ab 106,4 b
T70
AB AB AB A
T55 99,75 a 102,6 a 105,2 a 145,3 b
8

Jurnal Produksi Tanaman, Volume .., Nomor .., Juli 2023, hlm. ... – ...

B B B B
BNT 5% 1,140
KK (%) 6,580

Keterangan : Bilangan didampingi huruf kecil yang sama pada baris sama dan huruf besar yang sama
pada kolom sama menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNT 5%, tn = tidak
berbeda nyata. HSP = Hari Setelah Pindah Tanam.

Tabel 5. Interaksi antara Komposisi Media Tanam Limbah Rumah Tangga pada Berbagai Taraf NPK
terhadap Kandungan Vitamin C Buah Sukini
Kandungan Vitamin C (mg 100 g-1)
Perlakuan Dosis NPK (g polibag-1)
N2 N4 N6 N8

9,640 a 9,760 a 10,17 ab 11,50 b


T100
A A A A
10,17 a 10,62 a 11.41 a 14,17 b
T85
AB AB AB B
11,29 a 11,62 a 12,62 a 16,74 b
T70
BC B B C
12,07 a 14,62 b 16,08 b 23,43 c
T55
C C C D
BNT 5% 1,460
KK (%) 6,810

Keterangan : Bilangan didampingi huruf kecil yang sama pada baris sama dan huruf besar yang sama
pada kolom sama menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNT 5%, tn = tidak
berbeda nyata. HSP = Hari Setelah Pindah Tanam.
9

Ikbal, dkk, Sistem Urban Farming Sukini (Cucurbita pepo L.)...

Gambar 2. Hubungan antara Dosis Pupuk NPK dengan Kandungan Vitamin C (mg 100 g -1)
pada Berbagai Komposisi Media Tanam Limbah Rumah Tangga
Keterangan: a) Bobot Segar Buah (g buah-1); b). Bobot Kering Total Tanaman (g tan-1); c).
Kandungan Vitamin C (mg 100 g-1)

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Berdasarkan penelitian yang telah Aisyah, D., A.D. Suyono dan A.
dilakukan menunjukkan adanya pengaruh Citraresmini. 2010. Komposisi
signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil Kandungan Fosfor pada Tanaman
tanaman sukini pada komposisi media Padi Sawah (Oryza sativa L.) Berasal
tanam 55% tanah + 45% kompos dan dosis dari Pupuk P dan Bahan Organik.
NPK 8 g polibag-1 terhadap panjang Jurnal Bionature. 12(3): 126-135
tanaman, jumlah bunga jantan, jumlah Ashriyani, T., R. Sitawati dan S.N.
bunga betina, jumlah buah dan fruit set. Widyastuti L. 2022. Pengaruh
Sedangkan hasil sukini pada komposisi Pemberian Pupuk Bioboost terhadap
55% tanah + 45% kompos berpengaruh Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
nyata pada bobot buah dan bobot kering Sukini (Cucurbita pepo L.) Varietas
total sebesar 52,83% dan 46,08% Zacky Z-6. Jurnal. Ilmu Pertanian. 4(2):
dibandingkan komposisi 100% tanah. 63-72
Kualitas buah sukini komposisi 55% tanah
Ayu, J., E. Sabli dan Sulhaswardi. 2017.
+ 45% kompos menunjukkan peningkatan
Uji Pemberian Pupuk NPK Mutiara dan
kandungan vitamin C 100 g-1 sebesar 23,43
Pupuk Organik Cair Nasa terhadap
mg 100 g-1 dibandingkan komposisi 100%
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
tanah.
Melon (Cucumis melo L.). Jurnal.
10

Jurnal Produksi Tanaman, Volume .., Nomor .., Juli 2023, hlm. ... – ...

Dinamika Pertumbuhan. 33(1): 103- African Journal of Biotechnology.


114 15(13): 481-489
Falaq, F. A., B.R. Juanda dan D.S. Sastrawan, M. A., Y.P. Situmeang dan K.
Siregar. 2020. Respon Pertumbuhan Sunadra. 2020. Pengaruh Dosis
dan Hasil Tanaman Terung (Solanum Pupuk Kompos Kelinci dan NPK
melongena L.) terhadap Dosis Pupuk Mutiara terhadap Pertumbuhan dan
Organik Cair GDM dan Pupuk Organik Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis
Padat. Jurnal. Penelitian. 7(2): 1-13 sativus L.). E-Journal Warmadewa.
Ginting, S. R. N dan Taryono. 2021. 25(2): 143-149
Penggunaan Bantuan Penyerbukan Setiawati, D dan Elfarisna. 2021. Analisis
dalam Upaya Peningkatan Hasil Benih Beberapa Hara Kompos Limbah
Beberapa Aksesi Mentimun (Cucumis Rumah Tangga sebagai Pupuk
sativus L.). Jurnal. Vegetalika. 10(2): Organik. Seminar Nasional UNS. 5(1):
140-148 573-578
Hardiyanti, R.A., Hamzah dan A. Sobari, E., A.A. Hasibuan dan M.
Andriani. 2022. Pengaruh Pemberian Subandi. 2019. Pengaruh Perbedaan
Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan Ukuran Polen pada Penyerbukan
Bibit Merbau Darat (Intsia Buatan terhadap Potensi Jumlah Buah
palembanica) di Pembibitan. Jurnal. pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis
Silva dan Tropika. 6(1): 15-22 guinaensis Jacq.). Jurnal Kultivasi.
Harjadi, S.S. 2003. Pengantar Agronomi. 18(1): 805-810
Gramedia. Jakarta Song, Y. H dan S. Ito. 2013. Floral
Nasution, F.J., L. Mawarni dan Meiriani. Induction and Flower Formation the
2014. Aplikasi Pupuk Organik Padat Role and Potential Applications of
dan Cair dari Kulit Pisang Kepok untuk miRNAs. Journal of Plant
Pertumbuhan dan Produksi Sawi Biotechnology. 30(3): 209-217
(Brassica juncea L.). Jurnal. Online. Wattimena, A.Y. 2018. Pengaruh
Agoekoteknologi. 2(3): 1029-1037 Pemberian Pupuk NPK terhadap
Natanael, J dan D.R.V. Banjarnahor. Pertumbuhan Bibit Tanaman Pala
2021. Pengaruh Beberapa Campuran (Mystica fragan Houtt). Jurnal
Kompos Cair terhadap Pertumbuhan, Agriment. 3(1): 42-46
Hasil Panen dan Kandungan Vitamin C Welch, R.M. 2001. Micronutrients,
Tanaman Kale (Brassica oleracea var. Agiculture and Nutrition: Linkages for
acephala). Jurnal. Penelitian Pertanian Improved Health and Well Being.
Terapan. 21(2): 158-166 Ithaca: USDA-ARS, U.S. Plant, Soil
Rina, D. 2015. Manfaat Unsur N, P, dan K and Nutrition Laboratory
Bagi Tanaman. Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian Kalimantan Timur.
Saitama, A., A. Nugroho dan E.
Widaryanto. 2017. Yield Response of
Ten Varieties of Sweet Potato (Ipomea
batatas L.) Cultivated on Dryland in
Rainy Season. Journal. Degraded and
Mining Lands Management. 4(4): 919-
926
Sanoussi, A.F., A. Adjatin., A. Dansi., A.
Adebowale., L.O. Sanni and A.
Sanni. 2016. Mineral Composition of
Ten Elites Sweet Potato (Ipomea
batatas (L.) Lam.) Landraces of Benin.

Anda mungkin juga menyukai