Jurnal Produksi Tanaman, Volume .., Nomor .., Juli 2023, hlm. ... – ...
Kata Kunci: Zucchini, Urban Farming, uraian tersebut, penelitian ini perlu
Vitamin C, Fruit Weight dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan
merekomendasikan komposisi kompos
limbah rumah tangga dan dosis NPK pada
sistem urban farming terbaik.
PENDAHULUAN
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Tanaman Sukini (Cucurbita pepo L.)
merupakan tanaman hortikultura semusim Penelitian dilaksanakan bulan
yang mengandung beberapa senyawa Januari-April 2023 di Desa Ngudi,
bioaktif lainnya, seperti fenol, flavonoid, Kelurahan Tawangargo, Kecamatan
asam amino, dan mineral . Selain itu, sukini Karang Ploso, Kabupaten Malang, Provinsi
mengandung beberapa vitamin, seperti Jawa Timur terletak pada ketinggian 675
vitamin B kompleks dan vitamin c yang baik mdpl dengan suhu rata-rata 23-31 oC dan
untuk meningkatkan imun tubuh (Ashriyani curah hujan rata-rata 1250 mm tahun-1
et al., 2022). (BPS, 2021). Penelitian menggunakan
Beragam manfaat yang terkandung Rancangan Acak Faktorial (RAKF) terdiri
di dalam sukini menyebabkan kebutuhan dari faktor pertama yaitu komposisi kompos
sukini menjadi meningkat. Terlebih, limbah rumah tangga 100% Tanah (T100),
pasokan sukini sangat diperlukan dalam Tanah 85% + Kompos 15% (T85), Tanah
skala rumah tangga terutama di perkotaan. 70% + Kompos 30% (T70) dan Tanah 55%
Budidaya sukini di perkotaan dapat + Kompos 45% (T55). Faktor kedua yaitu
dilakukan dengan cara urban farming. dosis NPK 2 (N2), 4 (N4), 6 (N6) dan 8 (N8)
Konsep ini memanfaatkan lahan yang g polibag-1
tersisa ataupun di pekarangan rumah Alat yang digunakan pada penelitian
dengan menggunakan polibag sebagai ini adalah alphaboard, gembor, ember,
wadah tanam. penggaris, meteran, Leaf Area Meter (LAM)
Selain itu, konsep ini juga dapat tipe LI-3100, timbangan digital nict voor tipe
mengurangi limbah perkotaan dan PS 1200, tray semai, jangka sorong dan
mengolahnya menjadi kompos. Kompos oven Memmert tipe 21037 FNR. Bahan
limbah rumah berasal dari seresah daun, yang digunakan benih sukini varietas Zacky
sayur, buah-buahan bekas pengolahan Z-6, air, tanah, kompos limbah rumah
yang mengandung 2,30% N-Total, 0,59% tangga dan pupuk NPK phonska 16:16:16,
P-Total dan 0,19% K-Total serta amplop coklat, polibag dan plastik.
mengandung beberapa bahan organik yang Media tanam kompos limbah rumah
dapat menambah unsur hara sekaligus tangga dicampur dengan tanah sesuai
memperbaiki kualitas tanah (Setiawati dan dengan perbandingan komposisi perlakuan.
Elfarisna). Pemberian dosis NPK dilakukan sebanyak
Akan tetapi, input pupuk anorganik dua kali, yaitu 7 hari setelah pindah tanam
seperti NPK diperlukan untuk menambah (HSP) dengan 1/3 dari dosis perlakuan dan
pasokan unsur hara makro bagi tanaman. 21 HSP dengan 2/3 dari dosis perlakuan.
Menurut Rina (2015), nitrogen berperan Pemupukan dilakukan pada sore hari
dalam peningkatan pertumbuhan tanaman, dengan cara ditugal di samping tanaman
sedangkan fosfor dapat memacu dengan jarak 5 cm dari tanaman.
pertumbuhan akar dan pembentukan bunga Pengamatan pertumbuhan dilakukan pada
dan pematangan buah serta unsur kalium umur 7, 14, 21 dan 28 HSP dengan
berperan dalam proses pengangkutan hasil mengamati panjang tanaman, jumlah
asimilasi dari daun ke seluruh jaringan bunga jantan, jumlah bunga betina dan fruit
tanaman. Maka dari itu, diperlukan set. Sedangkan, pengamatan hasil
kombinasi antara pupuk organik berupa dilakukan pada umur 43 HSP dengan
kompos limbah rumah tangga dengan dosis mengamati ialah bobot segar buah, bobot
NPK untuk mengoptimalkan pertumbuhan kering total serta pengaruh partisi per organ
dan hasil tanaman sukini. Berdasarkan tanaman, jumlah buah dan kandungan
3
Jurnal Produksi Tanaman, Volume .., Nomor .., Juli 2023, hlm. ... – ...
maka kualitas dan kuantitas buah menjadi Sastrawan et al. (2020), pertumbuhan
berkurang. Penelitian ini menggunakan vegetatif tanaman yang baik menyebabkan
penyerbukan secara alami melalui intersepsi cahaya oleh daun semakin
pollinator berupa lebah, sehingga sangat meningkat sehingga menghasilkan
sulit dalam proses penyerbukan. Terlebih, fotosintat, dimana fotosintat tersebut
sukini merupakan tanaman berumah dua, ditransfer ke organ-organ tanaman yang
dimana putik dan benang sari berada pada aktif menjalankan proses metabolisme,
tangkai yang berbeda, sehingga diperlukan sehingga pertumbuhan organ seperti akar,
penyerbukan buatan atau penyerbukan batang dan daun menjadi lebih baik dan
silang. Menurut Sobari et al. (2019), mempengaruhi berat segar buah.
penyerbukan buatan dapat menghasilkan Kandungan unsur hara sangat
persentase buah yang terbentuk sebesar berpengaruh terhadap pengisian buah.
80% dibandingkan penyerbukan alami Didukung pernyataan Falaq et al. (2020),
sebesar 56,6%. bobot segar buah sangat berpengaruh
Berdasarkan hal tersebut, faktor terhadap ketersediaan unsur hara untuk
penyebab rendahnya jumlah buah dan keberlangsungan proses fotosintesis yang
persentase fruit set ialah penyerbukan yang menghasilkan asimilat berupa karbohidrat,
tidak berjalan dengan baik. Penyerbukan lemak, protein dan mineral yang akan
yang disarankan ialah penyerbukan silang, ditranslokasikan ke bagian penyimpanan,
dimana teknik ini dapat meningkatkan contohnya buah. T100N8 menghasilkan nilai
persentase terbentuknya buah. Didukung bobot segar buah terendah, yaitu 351,3 g,
penelitian Ginting dan Taryono (2021), hal ini dikarenakan kandungan unsur hara
penyerbukan buatan menghasilkan rata- yang sedikit pada perlakuan tersebut.
rata jumlah buah mentimun sebesar 1,282, Sesuai pernyataan Harjadi (2003), bahwa
sedangkan penyerbukan alami kurangnya unsur hara yang terdapat di
menghasilkan rata-rata jumlah buah 1,25 dalam tanah menyebabkan buah yang
buah. dihasilkan cenderung kecil.
Berdasarkan hal tersebut,
Bobot Segar Buah (g buah-1) diperlukan penambahan komposisi kompos
Hasil analisa ragam pada limbah rumah tangga dan dosis NPK untuk
pengamatan bobot segar buah terdapat menyuplai hara, sehingga hasil tanaman
interaksi antara komposisi kompos limbah berupa bobot buah menjadi lebih
rumah tangga dan dosis NPK (Tabel 3.). meningkat.
Komposisi 55% tanah + 45% kompos
menunjukkan berbeda nyata terhadap Bobot Kering Total
peningkatan bobot segar buah sebesar Hasil analisis ragam pada
16,24% dan 52,83% dibandingkan pengamatan bobot kering total terdapat
komposisi 100% tanah, Peningkatan dosis interaksi antara komposisi kompos limbah
NPK juga menunjukkan berbeda nyata rumah tangga dan dosis NPK (Tabel 4.).
terhadap bobot segar buah, dimana dosis Komposisi 55% tanah + 45% kompos
NPK 6 dan 8 g polibag-1 mengalami menunjukkan berbeda nyata terhadap
peningkatan sebesar 16,59% dan 55,15% peningkatan bobot kering total sebesar
dibandingkan dosis NPK 2 g polibag-1. 46,08% dibandingkan komposisi 100%
Peningkatan bobot segar buah tanah. Peningkatan dosis NPK juga
dipengaruhi oleh peranan dari kompos menunjukkan berbeda nyata terhadap
limbah rumah tangga dalam memperbaiki bobot kering total, dimana dosis NPK 8 g
kualitas tanah dan NPK yang memberikan polibag-1 mengalami peningkatan sebesar
tambahan unsur hara yang berperan dalam 46,08% dibandingkan dosis NPK 2 g
proses fotosintesis dan transportasi asimilat polibag-1.
karbohidrat. Pertumbuhan tanaman pada Ketersediaan unsur hara dan
fase generatif, termasuk pembentukan peranan masing-masing perlakuan sangat
buah disebabkan oleh pertumbuhan pada mempengaruhi peningkatan bobot kering
fase vegetatif yang baik. Menurut total tanaman. Kompos limbah rumah
5
tangga yang mengandung bahan organik Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh
sehingga mengundang mikroorganisme signifikan partisi per organ berada pada
untuk melakukan perombakan sekaligus bagian batang tanaman. Menurut Saitama
me-mineralisasi bahan organik agar dapat et al. (2017), pada fase vegetative, berat
tersedia bagi tanaman. Sedangkan NPK kering tanaman akan berfokus pada
berperan dalam penambahan unsur hara, pembentukan batang dan daun,
terutama unsur hara makro yang berguna dikarenakan arah unsur hara akan mengalir
bagi tanaman. Semakin tinggi dosis NPK, menuju pucuk tanaman sehingga membuat
maka berat segar total tanaman semakin kuantitas fotosintesis untuk pertumbuhan
tinggi, sehingga berat kering total juga akar menjadi kecil. Kondisi ini
semakin tinggi. menyebabkan berat kering batang menjadi
Hal ini terbukti pada penelitian yang tinggi, sedangkan berat kering akar menjadi
dilakukan, yaitu pada perlakuan T55N8 kecil. Didukung hasil penelitian Sanoussi et
menghasilkan bobot kering total tertinggi, al. (2016), distribusi berat kering pada
yaitu 145,3 g tan-1. Berkaitan dengan hal tanaman ubi jalar terdapat pada bagian
tersebut, disarankan pada penelitian daun dan batang.
selanjutnya untuk mengembangkan
pengamatan terkait persentase berat kering Kandungan Vitamin C
partisi per organ, sehingga dapat dilihat Hasil analisa ragam pada
pengaruh perlakuan yang lebih dominan pengamatan kandungan vitamin C terdapat
berada pada organ akar, batang atau daun. interaksi antara komposisi kompos limbah
rumah tangga dan dosis NPK (Tabel 5.).
Berat Kering Partisi Komposisi 55% tanah + 45% kompos
Hasil analisis menggunakan grafik menunjukkan berbeda nyata terhadap
balok menunjukkan persentase pengaruh peningkatan bobot segar buah sebesar
perlakuan terhadap bobot kering partisi per 103,7% dibandingkan komposisi 100%
organ (Gambar 1.). Pengaruh partisi akar tanah, Peningkatan dosis NPK juga
yang paling tertinggi yaitu perlakuan T55N6 menunjukkan berbeda nyata terhadap
dengan persentase sebesar 11,23%, bobot segar buah, dimana dosis NPK 6 dan
sedangkan pengaruh partisi batang yang 8 g polibag-1 mengalami peningkatan
paling tertinggi terdapat pada perlakuan sebesar 32,22% dan 94,11% dibandingkan
T55N4 dengan persentase sebesar 50,69% dosis NPK 2 g polibag-1.
serta pengaruh partisi daun yang paling Peningkatan vitamin C disebabkan
tertinggi terdapat pada perlakuan T55N8 oleh peningkatan komposisi kompos limbah
dengan persentase sebesar 43,78%. rumah tangga dan dosis NPK. Menurut
Natanael dan Dina (2021), semakin tinggi
dosis NPK yang diberikan maka akan
% Partisi per Organ
100%
meningkatkan kandungan vitamin C pada
90%
tanaman kale, yaitu sebesar 2,097 mg vit C
80% 42.05 39.34 38.84 43.78
g-1. Hal ini dapat dipengaruhi oleh
70%
ketersediaan unsur hara yang dapat
60%
diserap oleh tanaman. Menurut Welch
50%
(2001), zat hara makro yang berpengaruh
40%
50.69 49.93 46.07 terhadap kandungan vitamin C tanaman
30% 48.37
adalah N dan K. Apabila terjadi kelebihan
20%
N maka dapat menurunkan kandungan
10%
9.56 9.96 11.23 10.14 vitamin C, sedangkan semakin tinggi K
0%
T55N2 T55N4 T55N6 T55N8 dapat meningkatkan kandungan vitamin C.
Akar Batang Daun
Perlakuan kontrol (100% tanah)
tidak mendapatkan tambahan zat hara
yang menyebabkan tidak terjadinya
Gambar 1. Berat kering partisi
penambahan zat hara N dan K sehingga
memiliki kandungan vitamin C yang
6
Jurnal Produksi Tanaman, Volume .., Nomor .., Juli 2023, hlm. ... – ...
Tabel 1. Pengaruh Berbagai Komposisi Media Tanam Limbah Rumah Tangga pada Berbagai
Taraf NPK terhadap Panjang Tanaman pada Berbagai Umur Tanaman
Panjang Tanaman (cm) pada Umur (HSP)
Perlakuan
7 14 21 28
T100
16,23 22,02 30,23 a 49,04 a
T85
16,90 22,11 30,76 a 50,31 ab
T70
17,71 22,47 31,29 ab 53,52 bc
T55
17,67 23,07 32,27 b 55,09 c
Tabel 2. Pengaruh Berbagai Komposisi Media Tanam Limbah Rumah Tangga pada Berbagai
Taraf NPK terhadap Jumlah Bunga Jantan, Jumlah Bunga Betina, Jumlah Buah dan
Fruit Set
Jumlah Bunga Jumlah Bunga
Fruit Set Jumlah Buah
Perlakuan Jantan Betina
(%) (buah tan-1)
(bunga tan-1) (bunga tan-1)
T100
11,08 3,420 a 70,46 a 2,250 a
T85
11,58 3,750 b 73,01 b 2,590 b
T70 11,75 3,980 c 74,58 b 2,740 b
T55 12,04 4,270 d 77,42 c 2,960 c
BNT 5% tn 0,200 1,590 0,190
N2 10,79 a 3,420 a 71,57 a 2,300 a
N4 11,13 a 3,690 b 72,63 a 2,480 a
N6 11,79 ab 4,040 c 74,93 b 2,780 b
N8 12,75 b 4,270 d 76,33 b 2,980 c
BNT 5% 1,020 0,200 0,190 1,590
KK (%) 10,50 6,200 2,590 8,180
7
Keterangan : Bilangan didampingi huruf yang sama pada kolom sama menunjukkan tidak berbeda nyata
berdasarkan uji BNT 5%, tn= tidak berbeda nyata, HSP = Hari Setelah Pindah Tanam.
Tabel 3. Interaksi antara Komposisi Media Tanam Limbah Rumah Tangga pada Berbagai Taraf
NPK terhadap Bobot Segar Buah (g buah-1)
Bobot segar buah (g buah-1)
Perlakuan Dosis NPK (g polibag-1)
N2 N4 N6 N8
351,3 a 351,8 a 363,9 a 368,3 a
T100
A A A A
352,5 a 353,0 a 369,8 a 380,7 a
T85
A A A A
364,5 a 367,9 a 386,4 a 430,6 b
T70
A A AB B
362,8 a 365,7 b 423,0 b 562,9 c
T55
A A B C
BNT 5% 42,02
KK (%) 6,550
Keterangan : Bilangan didampingi huruf kecil yang sama pada baris sama dan huruf besar yang sama
pada kolom sama menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNT 5%, tn = tidak
berbeda nyata. HSP = Hari Setelah Pindah Tanam.
Tabel 4. Interaksi antara Komposisi Media Tanam Limbah Rumah Tangga pada Berbagai Taraf
NPK terhadap Bobot Kering Total Tanaman
Bobot Kering Total Tanaman (g tan-1)
Perlakuan Dosis NPK (g polibag-1)
N2 N4 N6 N8
Jurnal Produksi Tanaman, Volume .., Nomor .., Juli 2023, hlm. ... – ...
B B B B
BNT 5% 1,140
KK (%) 6,580
Keterangan : Bilangan didampingi huruf kecil yang sama pada baris sama dan huruf besar yang sama
pada kolom sama menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNT 5%, tn = tidak
berbeda nyata. HSP = Hari Setelah Pindah Tanam.
Tabel 5. Interaksi antara Komposisi Media Tanam Limbah Rumah Tangga pada Berbagai Taraf NPK
terhadap Kandungan Vitamin C Buah Sukini
Kandungan Vitamin C (mg 100 g-1)
Perlakuan Dosis NPK (g polibag-1)
N2 N4 N6 N8
Keterangan : Bilangan didampingi huruf kecil yang sama pada baris sama dan huruf besar yang sama
pada kolom sama menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNT 5%, tn = tidak
berbeda nyata. HSP = Hari Setelah Pindah Tanam.
9
Gambar 2. Hubungan antara Dosis Pupuk NPK dengan Kandungan Vitamin C (mg 100 g -1)
pada Berbagai Komposisi Media Tanam Limbah Rumah Tangga
Keterangan: a) Bobot Segar Buah (g buah-1); b). Bobot Kering Total Tanaman (g tan-1); c).
Kandungan Vitamin C (mg 100 g-1)
Jurnal Produksi Tanaman, Volume .., Nomor .., Juli 2023, hlm. ... – ...