Anda di halaman 1dari 9

369

JURNAL PRODUKSI TANAMAN Vol. 1 No. 4 SEPTEMBER-2013 ISSN: 2338-3976

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.)


PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KOTORAN KAMBING DAN KONSENTRASI
ZAT PENGATUR TUMBUH DEKAMON

GROWTH AND YIELD OF COMMON BEAN (Phaseolus vulgaris L.)


ON VARIOUS GOAT MANURE DOSAGE AND CONCENTRATION OF PLANT
GROWTH REGULATORS DEKAMON
*)
Sartika Rihana , Y. B. Suwasono Heddy, M. Dawam Maghfoer

Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya


Jln. Veteran, Malang 65145, Jawa Timur, Indonesia
E-mail : dmaghfoer@yahoo.com

ABSTRAK jumlah polong per tanaman, bobot polong


per tanaman dan bobot per hektar. Pembe-
Penggunaan pupuk anorganik yang rian pupuk kotoran kambing sampai dengan
berlebihan dapat menurunkan kesuburan bi- dosis 40 ton/ha meningkatkan bobot per
ologis tanah, sehingga diperlukan upaya pe- hektar sebesar 5,88 ton/ha. Bobot per
ningkatan kesuburan tanah dengan cara hektar pada pemberian zat pengatur tum-
menggunakan pupuk organik. Salah satu buh Dekamon menunjukkan hasil tertinggi
permasalahannya ialah kandungan unsur dengan dosis 2 cc/l yaitu 32,97 ton/ha.
hara yang rendah. Peningkatan serapan
hara dapat dilakukan melalui zat pengatur Kata Kunci : tanaman buncis, dosis pupuk,
tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk 1) pupuk kotoran kambing, zat pengatur tum-
Mengetahui pengaruh pemberian berbagai buh Dekamon
dosis pupuk kotoran kambing dan zat pe-
ngatur tumbuh Dekamon terhadap pertum- ABSTRACT
buhan dan hasil tanaman kacang buncis
dan 2) Mendapatkan dosis pupuk kotoran The using of inorganic fertilizers can
kambing dan konsentrasi zat pengatur tum- decrease soil fertility, so that efforts to
buh Dekamon yang tepat dan dapat me- improve it using organic fertilizer. For
ningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman increased nutrients can be conduct by
kacang buncis. Penelitian dilaksanakan means of plant growth regulators. One of
pada bulan Mei sampai Agustus 2012 di result application of growth regulators
desa Wonomulyo Kecamatan Poncokusumo innovation is Dekamon. this research was
Malang. Penelitian menggunakan Ranca- aimed 1) To study the effect of application
ngan Acak Kelompok (RAK) faktorial the various dosage of goat manure and
dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Hasil peneli- concentrations of plant growth regulators to
tian menunjukkan bahwa perlakuan berba- growth and yield of Common bean, 2) To
gai dosis pupuk kotoran kambing dan zat determine a dose of goat manure and
pengatur tumbuh Dekamon mempengaruhi concentrations of plant growth regulators
pertumbuhan dan hasil tanaman buncis se- which can increase growth and yield of
cara terpisah atau tidak memberi pengaruh common bean. The research was
secara bersamaan. Perlakuan pupuk koto- conducted at May until August 2012 in
ran kambing dan zat pengatur tumbuh De- Wonomulyo, Poncokusumo Malang. This
kamon berpengaruh terhadap panjang research used Randomized Completely
tanaman (28 hst sampai 42 hst), jumlah Block Design with 2 factors and 3
daun dan jumlah cabang (21, 28, 35 dan 42 replications. The results showed that
hst), luas daun, bobot kering total tanaman, treatment of various goat manure dosage
370

Sartika Rihanna: Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis...........................................................

and concentration of plant growth regulators gunaan pupuk anorganik sering digunakan
Dekamon affect the growth and yield of petani karena pengaruh yang ditimbulkan
common bean. Goat manure treatment and lebih cepat terlihat. Penggunaan pupuk an-
plant growth regulators Dekamon give effect organik yang berlebihan dapat menurun-
on plant length (at the age 28 until 42 dap), kan kesuburan biologis tanah, memacu per-
number of leafes per plant, number of kembangan patogen, menyebabkan keracu-
branches per plant (at the age 21, 28, 35 nan unsur hara dan menurunkan ketahanan
and 42 dap), leaf area, total plant dry tanaman terhadap serangan hama, penya-
weight, number of pods per plant, fresh kit, angin dan hujan (Sutanto, 2002). Oleh
weight of pods per plant and weight of pods karena itu, sehingga diperlukan upaya pe-
per hectare. Application of goat manure up ningkatan kesuburan tanah melalui pende-
to a dose of 40 tons/ha increased pod katan nature farming (pertanian ramah ling-
weight per hectare of 5,88 tons/ha. Weight kungan) dengan cara menambah bahan or-
of pods per hectare on plant growth ganik dalam tanah menggunakan pupuk or-
regulator Dekamon treatment showed the ganik.
highest yield with dose of 2cc/l is 32,97 Pemupukan menggunakan pupuk
tons/ ha. kandang dapat meningkatkan hasil tanaman
kacang buncis. Pupuk kandang kambing da-
Keywords : common beans, manure dosa-, pat menyediakan unsur hara makro (N, P,
ge, goat manure, growth regulators Deka- K) dan mikro (Ca, Mg, S, Na, Fe, Cu, Mo).
mon Selain mampu menyediakan unsur hara,
pupuk kandang mempunyai daya ikat ion
PENDAHULUAN yang tinggi sehingga akan mengefektifkan
penggunaan pupuk anorganik dengan cara
Tanaman buncis (Phaseolus vulga- meminimalkan kehilangan pupuk anorganik
ris L.) merupakan tanaman semusim yang akibat penguapan atau tercuci oleh air sira-
berbentuk perdu. Kacang buncis merupakan man atau air hujan (Musnamar, 2004). Pu-
salah satu sayuran kelompok kacang-ka- puk kandang juga dapat memperbaiki sifat
cangan yang digemari masyarakat karena fisik, kimia dan biologi tanah. Penggunaan
merupakan salah satu sumber protein pupuk organik berupa pupuk kandang kam-
nabati dan kaya akan vitamin A, B dan C. bing bermanfaat untuk meningkatkan hu-
Tingginya minat konsumen terhadap kacang mus, memperbaiki struktur tanah, mening-
buncis direspons petani dengan melakukan katkan kehidupan jasad renik tanah sehing-
upaya meningkatkan produksi kacang bun- ga keseimbangan unsur hara didalam tanah
cis. Upaya peningkatan produksi dengan menjadi lebih baik, membantu menetralkan
menggunakan pupuk kandang berhasil me- pH tanah dan menetralkan racun akibat
ningkatkan produksi kacang buncis dari adanya logam berat dalam tanah (Rinsema,
24.442 ton pada tahun 2008 menjadi 45.501 1986). Sarief (1986) menjelaskan bahwa,
ton pada tahun 2010 (BPS, 2012). Data pupuk kotoran kambing juga berfungsi untuk
konsumsi buncis di Indonesia mengalami meningkatkan daya menahan air, mengan-
peningkatan pada tahun 1993 sebesar 0,94 dung mikroorganisme tanah yang dapat
kg/kapita, tahun 1996 sebesar 1,04 kg/kapi- mensintesa senyawa tertentu yang berman-
ta, tahun 1999 mengalami penurunan sebe- faat bagi tanaman.
sar 0,68 kg/kapita, dan pada tahun 2002 Salah satu permasalahan pemu-
sampai tahun 2004 mengalami peningkatan pukan menggunakan bahan organik yang
sebesar 0,88 kg/kapita dan 0,94 kg/kapita berupa pupuk kotoran kambing ialah keter-
(Anonymous, 2012). batasan sumber bahan organik. Hal terse-
Salah satu upaya untuk meningkat- but karena tidak semua petani memiliki ter-
kan produksi tanaman buncis dapat dilaku- nak untuk menghasilkan pupuk kandang se-
kan dengan pemupukan. Pada sistem perta- hingga harus membeli pupuk kandang. Kan-
nian intensif yang diusahakan oleh petani dungan unsur hara yang rendah mengaki-
berskala menengah dan besar, pemakaian batkan aplikasi pupuk kandang diperlukan
pupuk anorganik sangat berlebihan. Peng- dalam jumlah yang besar sehingga menga-
371

Sartika Rihanna: Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis...........................................................

kibatkan kesulitan dalam pengelolaannya dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil


dan membutuhkan biaya lebih tinggi. Pem- tanaman kacang buncis.
berian pupuk kandang yang terlalu banyak
juga dapat mengakibatkan perkembangan BAHAN DAN METODE
vegetatif tanaman terlalu pesat, sehingga
dapat memperlambat masaknya buah dan Penelitian dilaksanakan pada bulan
rebahnya batang (Wardjito et al., 1994). Mei sampai Agustus 2012 di desa Wono-
Peningkatan serapan hara dapat di- mulyo Kecamatan Poncokusumo, Kabupa-
lakukan melalui zat pengatur tumbuh. Zat ten Malang. Bahan yang digunakan dalam
pengatur tumbuh yang bereaksi secara bio- penelitian ini ialah benih buncis varietas le-
logis mampu merangsang pertumbuhan ta- bat 3 produksi PT. BISI, zat pengatur tum-
naman terutama tunas-tunas baru, mence- buh Dekamon, pupuk kotoran kambing,
gah kerontokan bunga dan buah serta me- akarisida Samite 135 EC dengan bahan
ningkatkan jumlah serta kualitas hasil aktif Piridaben 135 g/l, insektisida Marshall
(Lingga, 2001). Saat sekarang, telah dilaku- 200 EC dengan bahan aktif Karbosulfan 200
kan inovasi pembuatan zat pengatur tum- g/l dan fungisida victory 80 Wp dengan
buh sintetik yang mempunyai efek fisiologis bahan aktif Mankozeb 80%, furadan dan
yang sama seperti zat pengatur tumbuh ala- pupuk Phonska (15:15:15).
mi pada berbagai proses metabolisme tana- Penelitian ini menggunakan Ran-
man (Sumiati, 1989). Salah satu hasil inova- cangan Acak Kelompok (RAK) factorial
isi aplikasi zat pengatur tumbuh yang telah yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 kali ula-
dihasilkan ialah Dekamon. ngan.
Dekamon ialah zat pengatur tum- buh Faktor pertama ialah dosis pupuk kotoran
sintetik yang terbuat dari bahan aktif kambing yang terdiri dari 4 taraf :
Natrium senyawa fenol yaitu Natrium 2,4 P1 : 10 ton/ha
dinitrofenol 1,73 g/l, Natrium 5 nitroguaiakol P2 : 20 ton/ha
3,45 g/l, Natrium orto nitrofenol 6,90 g/l, P3 : 40 ton/ha
+
Natrium para nitrofenol 10,35 g/l. Ion Na P4 : 60 ton/ha
berfungsi sebagai carrier metabolit-meta- Faktor kedua ialah konsentrasi zat pengatur
+
bolit pada proses metabolisme dan ion Na tumbuh yang terdiri dari 3 taraf :
mampu menggantikan sebagian fungsi ion Z0 : 0 cc/l
+
K (Sumiati, 1989). Senyawa fenol pada Z1 : 2 cc/l
konsentrasi rendah bersifat sebagai promo- Z2 : 4 cc/l
tor pertumbuhan dan perkembangan tana- Sehingga dari faktor tersebut diper-
man (Leopold dan Kriedemen, 1975). oleh 12 kombinasi perlakuan. Parameter pe-
Penggunaan zat pengatur tumbuh ngamatan yaitu, panjang tanaman, jumlah
akan efektif apabila penggunaannya tepat, daun, jumlah cabang, luas daun, bobot ke-
artinya waktu dan konsentrasi zat pengatur ring total tanaman, panjang polong, diame-
tumbuh sesuai dengan pertumbuhan tanam- ter polong, jumlah polong per tanaman, bo-
an. Hal tersebut karena respons tanaman bot per polong, bobot per tanaman, bobot
terhadap zat pengatur tumbuh dipengaruhi per hektar. Data yang diperoleh dianalisa
oleh dosis, varietas dan stadium pertumbuh- dengan menggunakan analisa sidik ragam
an tanaman. Aplikasi zat pengatur tumbuh atau uji F pada taraf 5% untuk mengetahui
yang diimbangi dengan pemupukan dalam interaksi diantara perlakuan dan apabila ter-
jumlah optimal dapat meningkatkan hasil dapat pengaruh nyata maka dilanjutkan
tanaman kacang buncis. Tujuan dari peneli- dengan menggunakan uji Beda Nyata Ter-
tian ini adalah 1) Mengetahui pengaruh kecil (BNT) pada taraf 5%.
pemberian berbagai dosis pupuk kotoran
kambing dan zat pengatur tumbuh Deka- HASIL DAN PEMBAHASAN
mon terhadap pertumbuhan dan hasil tana-
man kacang buncis, 2) Mendapatkan dosis Pengaruh Pupuk Kotoran Kambing
pupuk kotoran kambing dan konsentrasi zat Hasil analisis ragam menunjukkan
pengatur tumbuh Dekamon yang tepat dan bahwa perlakuan pemberian berbagai dosis
372

Sartika Rihanna: Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis...........................................................

pupuk kotoran kambing dan konsentrasi zat Fungsi utama unsur hara N adalah untuk
pengatur tumbuh Dekamon tidak mempe- merangsang pertumbuhan tanaman secara
ngaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman keseluruhan pada masa vegetatif, sehingga
buncis secara bersamaan. Secara terpisah, pupuk kandang yang diberikan bertujuan
pupuk kotoran kambing berpengaruh nyata agar pertumbuhan vegetatif tanaman lebih
terhadap peubah panjang tanaman, jumlah cepat dan lebih baik. Unsur hara fosfor (P)
daun, jumlah cabang, luas daun, berat ke- berfungsi untuk mengedarkan energy kese-
ring total tanaman, jumlah polong per luruh bagian tanaman, berguna untuk
tanaman, bobot per tanaman dan bobot per merangsang pertumbuhan dan perkemba-
hek- tar. ngan akar, khususnya akar tanaman muda.
Berdasarkan data rata-rata panjang Tanaman yang kekurangan unsur hara P
tanaman (Tabel 1), dapat dilihat bahwa maka daun tanaman akan kuning kemudian
pemberian pupuk kotoran kambing dengan rontok dan tanaman menjadi kerdil.
dosis 60 ton/ha pada tanaman buncis me- Bobot kering total tanaman berhu-
miliki panjang tanaman lebih tinggi diban- bungan erat dengan jumlah daun dan luas
dingkan dengan dosis lainnya yaitu 216,95 daun. Tabel 2 menunjukkan, luas daun se-
cm pada umur 42 hst. Penurunan dosis makin meningkat sehingga mengakibatkan
menjadi 20 ton/ha dan 10 ton/ha pada selu- berat kering total tanaman juga meningkat.
ruh umur pengamatan lebih menurunkan Selain itu, semakin banyak N yang diserap
peubah panjang tanaman pada umur 14 hst oleh tanaman, daun akan tumbuh lebih be-
sampai 42 hst. sar sehingga proses fotosintesis berjalan
Hasil tersebut diatas diduga karena lancar dan berat kering total tanaman men-
pada dosis 60 ton/ha unsur hara yang dibe- jadi lebih banyak. Pada dosis 60 ton/ha
rikan tersedia dalam jumlah yang optimal, menghasilkan luas daun tertinggi (2366,51
-2 -1
seimbang dan telah mampu mensuplai cm .tan ) kemudian diikuti dengan dosis 40
-
unsur hara untuk meningkatkan tinggi tana- ton/ha dan 20 ton/ha sebesar 1973,27 cm
2 -1 -2 -1
man buncis. Hal tersebut sesuai dengan .tan dan 1828,80 cm .tan dan luas daun
-
pendapat Priyadi (1999 dalam Maryati et al., terendah pada dosis 10 ton/ha (1433,46 cm
2 -1
2008), bahwa pemberian porasi bermanfaat .tan ). Peningkatan pupuk kotoran kam-
bagi tanaman dalam menyediakan unsur N, bing mulai dosis 40 sampai 60 ton/ha meng-
P, K, memperbesar KTK tanah dan hasilkan bobot kering total tanaman lebih
meningkatkan kelarutan P tanah yang tinggi dibandingkan dengan perlakuan 10
termasuk hara esensial bagi tanaman. dan 20 ton/ha.

Tabel 1 Panjang tanaman (cm) sebagai akibat perlakuan berbagai dosis pupuk kotoran kambing
dan konsentrasi zat pengatur tumbuh Dekamon pada berbagai umur pengamatan

Panjang Tanaman
Perlakuan Hari Setelah Tanam (HST)
14 21 28 35 42
PK kambing (ton/ha)
10 ton/ha (P1) 13,78 36,51 93,70 a 157,46 a 197,39 a
20 ton/ha (P2) 14,06 37,01 99,49 a 160,74 ab 203,92 ab
40 ton/ha (P3) 14,13 39,33 112,88 b 170,60 bc 211,47 bc
60 ton/ha (P4) 14,26 40,74 118,52 b 171,92 c 216,95 c
BNT 5% tn tn 13,20 10,30 11,45
ZPT (cc/ l)
0 cc /l (Z0) 14,02 37,61 97,59 a 158,99 a 198,23 a
2 cc /l (Z1) 14,11 39,38 112,31 b 170,86 b 216,97 b
4 cc /l (Z2) 14,04 38,20 108,53 ab 165,69 ab 207,10 ab
BNT5% tn tn 11,43 8,92 9,91

Keterangan : angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak
berbeda nyata pada uji BNT 5%; tn = tidak nyata.
373

Sartika Rihanna: Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis...........................................................


2
Tabel 2 Luas daun (cm /tanaman) dan bobot kering total tanaman (g) tanaman buncis sebagai
akibat perlakuan berbagai dosis pupuk kotoran kambing dan konsentrasi zat pengatur tumbuh
Dekamon pada 42 hst dan 84 hst

Luas Daun Luas Daun Bobot Kering Bobot Kering


Perlakuan (42 hst) (84 hst) (42 hst) (84 hst)
PK kambing (ton/ha)
10 ton/ha (P1) 1593,93 a 1433,46 a 7,12 a 12,15 a
20 ton/ha (P2) 1718,62 ab 1828,80 b 7,90 a 14,38 a
40 ton/ha (P3) 2052,99 bc 1973,27 b 9,25 b 18,35 b
60 ton/ha (P4) 2380,51 c 2366,51 c 10,30 b 20,77 b
BNT 5% 373,59 323,48 1,1 2,93
ZPT (cc/ l)
0 cc / l (Z0) 1677,36 a 1756,61 a 7,91 a 14,18 a
2 cc / l (Z1) 2154,56 b 2132,06 b 9,19 b 19,53 b
4 cc / l (Z2) 1977,62 ab 1812,87 a 8,83 ab 15,53 a
BNT5% 323,54 280,14 0,95 2,54

Keterangan : angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak
berbeda nyata pada uji BNT 5%.

Tabel 3 Jumlah daun buncis sebagai akibat perlakuan berbagai dosis pupuk kotoran kambing
dan konsentrasi zat pengatur tumbuh Dekamon pada berbagai umur pengamatan

Jumlah Daun
Perlakuan Hari Setelah Tanam (HST)
14 21 28 35 42
PK kambing (ton/ha)
10 ton/ha (P1) 3,98 7,87 a 13,39 a 19,00 a 29,01 a
20 ton/ha (P2) 3,99 7,94 a 13,46 a 19,42 a 31,54 ab
40 ton/ha (P3) 4,05 8,19 ab 15,13 b 20,92 b 33,95 bc
60 ton/ha (P4) 4,10 8,60 b 15,49 b 21,72 b 36,89 c
BNT 5% tn 0,52 1,13 1,39 4,30
ZPT (cc/ l)
0 cc/ l (Z0) 3,94 7,78 a 13,28 a 18,81 a 30,68 a
2 cc/ l (Z1) 4,07 8,53 b 15,25 b 21,34 b 35,46 b
4 cc/ l (Z2) 4,08 8,13 ab 14,58 b 20,65 b 32,40 ab
BNT5% tn 0,45 0,98 1,20 3,73

Keterangan : angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak
berbeda nyata pada uji BNT 5%; tn = tidak nyata.

Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa ta- makin banyak unsur N yang diserap tana-
naman dengan jumlah daun yang banyak man, daun akan tumbuh lebih besar sehing-
memiliki luas daun yang kecil, sedangkan ga proses fotosintesis berjalan lancar dan
tanaman yang mempunyai jumlah daun se- bobot kering total tanaman juga semakin
dikit dapat menghasilkan luas daun yang besar. Pendapat ini diperkuat oleh Sitompul
besar. Hal ini dapat terjadi karena, pada ta- dan Guritno (1995) yang menjelaskan bah-
naman dengan jumlah helai daun yang wa bobot kering total tanaman berkaitan de-
banyak, ukuran tiap helai daunnya kecil se- ngan luas daun tanaman, besarnya aktivitas
hingga dihasilkan luas daun total yang tidak fotosintesis disebabkan oleh luasnya daun
begitu besar. Sebaliknya pada tanaman de- tanaman yang dapat menyerap sinar mata-
ngan jumlah daun yang sedikit, maka uku- hari. Semakin besar luas daun maka bobot
ran tiap helaian daunnya besar, sehingga kering total tanaman pun semakin besar.
dihasilkan luas daun total yang besar. Se- Pada bobot polong per tanaman dan
374

Sartika Rihanna: Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis...........................................................

bobot polong per hektar, dosis pupuk yang menyatakan bahwa peningkatan ukur-
kotoran kambing 40 ton/ha menghasilkan an daun yang lebih besar akan mengakibat-
bobot polong per tanaman dan bobot polong kan penaungan yang lebih banyak. Penau-
per hektar lebih tinggi dibandingkan dengan ngan cenderung meningkatkan kandungan
pupuk kotoran kambing dosis 10 dan 20 auksin yang dapat mempengaruhi panjang
ton/ha yaitu sebesar 307,36 g dan 32,40 ruas.
ton/ha namun tidak berbeda dengan dosis Zat pengatur tumbuh Dekamon
pupuk kotoran kambing 60 ton/ha (Tabel 4). memberikan pengaruh yang nyata terhadap
Pemberian pupuk kotoran kambing parameter luas daun tanaman buncis. Hal
dapat meningkatkan jumlah unsur hara da- tersebut diduga bahwa pembelahan dan
lam tanah, sehingga pertumbuhan tanaman pembesaran sel pada daun tanaman buncis
akan semakin baik dan mempengaruhi laju juga dirangsang oleh meningkatnya kandu-
fotosintesis, akibatnya bobot polong buncis ngan auksin akibat dari pemberian zat pe-
akan bertambah. Untuk meningkatkan pro- ngatur tumbuh Dekamon. Sesuai dengan
duktivitas tanaman sayuran dapat dilakukan pernyataan Gardner (1991), bahwa auksin
dengan beberapa cara, salah satunya ada- berperan dalam merangsang pembelahan
lah pemberian pupuk dengan jenis, dosis dan pembesaran sel tanaman. Senyawa
dan cara yang tepat (Sugito, 1995 dalam dinitrofenol bersifat auksin yang dikandung
Purwanti dan Susila, 2009). Hal tersebut se- ZPT Dekamon juga berperan dalam bertam-
suai dengan penelitian Mitra et al., (1990) bahnya ukuran sel-sel daun. Pada
yang menyatakan bahwa pupuk kandang konsentrasi 2 cc/l menghasilkan luas daun
mampu meningkatkan pertumbuhan dan tertinggi pada umur 84 hst yaitu 2132,06
-2 -1
hasil tanaman kacang buncis. cm .tan kemudian diikuti dengan konsen-
-2 -1
trasi 4 cc/l (1812,87 cm .tan ) dan luas
Pengaruh ZPT Dekamon daun terendah pada konsentrasi 0 cc/l
-2 -1
Hasil analisis ragam secara terpisah sebesar 1756,61 cm .tan (Tabel 2).
menunjukkan bahwa konsentrasi ZPT De- Peningkatan konsentrasi zat penga-
kamon terhadap pertumbuhan dan hasil ta- tur tumbuh Dekamon mulai 2 sampai 4 cc/l
naman buncis berpengaruh nyata terhadap menghasilkan bobot kering total tanaman
peubah panjang tanaman, jumlah daun, lebih tinggi (19,53 g dan 15,3 g) dibanding-
jumlah cabang, luas daun, berat kering total kan dengan konsentrasi 0 cc/l (14,18 g)
tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot pada 84 hst (Tabel 2). Hal ini menunjukkan
per tanaman dan bobot per hektar. bahwa konsentrasi yang memberikan hasil
Berdasarkan data rata-rata panjang optimal adalah konsentrasi 2 cc/l. Pada kon-
tanaman (Tabel 1), dapat dilihat bahwa sentrasi 4 cc/l, berat kering total tanaman
pemberian 2 cc/l secara nyata meningkat- semakin menurun karena penurunan hasil
kan panjang tanaman, sedangkan pada fotosintat akibat tajuk yang saling mena-
konsentrasi 4 cc/l tidak menunjukkan ungi.
perbedaan dengan konsentrasi 2 cc/l pada Penurunan ini diduga karena unsur
umur pengamatan28 hst sampai 42 hst. hara makro dan mikro dalam ZPT Dekamon
Hasil tersebut diatas diduga bahwa mampu memacu proses fotosintesis. Apabi-
bahan aktif yang terkandung di dalam ZPT la fotosintesis berjalan lancar maka bioma-
Dekamon memberikan pengaruh yang posi- ssa yang dihasilkan maksimal. Hormon da-
tif terhadap panjang tanaman. Selain itu pe- lam ZPT Dekamon juga memungkinkan
nambahan panjang tanaman juga disebab- pembelahan sel dan menambah berat tana-
kan bertambahnya luas daun yang merupa- man. Penjelasan tersebut diperkuat oleh
kan hasil dari pemberian ZPT Dekamon se- Pranata (2004), unsur hara yang lengkap
hingga daun akan saling menaungi dan me- mampu merangsang pertumbuhan tanaman
ningkatkan kandungan auksin. Hal tersebut dan memacu metabolisme tanaman.
sesuai dengan pendapat Gardner (1991)
375

Sartika Rihanna: Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis...........................................................

Tabel 4 Bobot polong per tanaman dan bobot polong per hektar akibat masing-masing
perlakuan yaitu dosis pupuk jumlah kotoran kambing dan konsentrasi zat pengatur tumbuh
Dekamon

Bobot/tan Bobot/hektar
Perlakuan (g/tanaman) (ton/ha)
PK kambing (ton/ha)
10 ton/ha (P1) 248,61 a 26,52 a
20 ton/ha (P2) 270,83 ab 28,01 a
40 ton/ha (P3) 307,36 bc 32,40 b
60 ton/ha (P4) 330,37 c 34,55 b
BNT 5% 46,27 4,00
ZPT (cc/l)
0 cc/l (Z0) 258,92 a 27,48 a
2 cc/l (Z1) 312,85 b 32,97 b
4 cc/l (Z2) 296,11 ab 30,66 ab
BNT5% 40,08 3,46

Keterangan : angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak
berbeda nyata pada uji BNT 5%; tn = tidak nyata.

Tabel 9 menunjukkan, pengamatan Korelasi antar parameter pengamatan


bobot polong per tanaman dan bobot po- Berdasarkan hasil analisis korelasi,
long per hektar menunjukkan bahwa peng- semua parameter pengamatan pada tana-
gunaan ZPT Dekamon sampai dengan kon- man buncis yang didapatkan, menunjuk-
sentrasi 2 cc/l secara nyata menghasilkan kan hasil korelasi positif (Tabel 5). Panjang
bobot polong per tanaman (312,85 g / tana- tanaman berkorelasi positif pada jumlah
man) dan per hektar (32,97 ton/ha), se- daun, luas daun, bobot kering total tana-
dangkan pada konsentrasi 4 cc/l tidak me- man, bobot polong per tanaman dan bobot
nunjukkan perbedaan dengan konsentrasi polong per hektar. Hal tersebut menunjuk-
2cc/l. kan bahwa pemberian berbagai dosis pupuk
Hal ini karena kandungan senyawa kotoran kambing dan konsentrasi zat
fenol dalam ZPT Dekamon telah meng- pengatur tumbuh Dekamon mempengaruhi
aktifkan berbagai reaksi metabolisme di da- pertumbuhan tanaman, sehingga kenaikan
lam tanaman dengan baik sehingga me- parameter tinggi tanaman diikuti pula
rangsang pertumbuhan dengan baik. Hal dengan kenaikan pada jumlah daun, luas
tersebut sesuai dengan Manurung (1985) daun, bobot kering total tanaman, bobot
yang menyatakan bahwa kandungan senya- polong per tanaman dan bobot polong per
wa fenol dalam ZPT Dekamon dapat meng- hektar. Sambas (2007) menyatakan bahwa
hambat internode tanaman tanpa meng- korelasi positif adalah korelasi atau
hambat fungsi apical meristem dan juga ti- hubungan jika kenaikan variabel X diikuti
dak mengurangi pembelahan sel, sehingga pula dengan ke-naikan variabel Y dan
proses pertumbuhan berlangsung dengan sebaliknya penurunan variabel X diikuti
baik sehingga nutrisi yang seharusnya di- dengan variabel Y.
gunakan untuk fase vegetatif dialihkan un-
tuk fase reproduktif yaitu pembentukan po-
long.
376

Sartika Rihanna: Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis...........................................................

Tabel 5 Korelasi antar parameter pengamatan.

PT JD LD BK B/T
JD 0,952**
LD 0,921** 0,924**
BK 0,827** 0,862** 0,876**
B/T 0,940** 0,939** 0,946** 0,899**
B/Ha 0,942** 0,942** 0,913** 0,890** 0,982**

Keterangan : * berkorelasi nyata JD : Jumlah Daun B/T : bobot/tan


** berkorelasi sangat nyata LD : Luas daun B/Ha : bobot/ha
PT : Panjang tanaman BK : Bobot kering

KESIMPULAN Badan Pusat Statistik. 2012. Produksi Sa-


yuran di Indonesia. http://bps.go.id.
Dari hasil penelitian dapat disimpul- Gardner, F.P., F.B. Pearce dan R.L.
kan bahwa pemberian berbagai dosis pupuk Mitchel. 1991. Fisiologi Tanaman
kotoran kambing dan konsentrasi zat pe- Budidaya. Penerjemah Herawati
ngatur tumbuh Dekamon masing-masing Susilo, UI Press. Yogyakarta.
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan Leopold, A.C., and P.E. Kriedeman, 1975.
hasil tanaman buncis. Plant Growth and Development.
Perlakuan pupuk kotoran kambing Tata Mc. Graw Hill Book Co. Ltd.
berpengaruh terhadap panjang tanaman New Delhi.
(28, 35 dan 42 hst), jumlah daun dan jumlah Lingga, P dan Marsono. 2001. Petunjuk
cabang (21, 28, 35 dan 42 hst), luas daun, Penggunaan Pupuk. Edisi Revisi.
bobot kering total tanaman, jumlah polong Penebar Swadaya. Jakarta.
per tanaman, bobot per tanaman dan bobot Manurung, S.O. 1985. Penggunaan
per hektar. Pemberian pupuk kotoran kam- Hormon dan Zat Pengatur Tumbuh
bing dosis 10 ton/ha sampai dengan dosis pada Kedelai. Dalam S.
40 ton/ha meningkatkan bobot polong per Somaatmadja, (ed). Kedelai. Pusat
hektar sebesar 5,88 ton/ha, sedangkan dari Penelitian dan Pengembangan
dosis 40 ton/ha menjadi dosis 60 ton/ha Tanaman Pangan. Bogor.
terjadi peningkatan sebesar 2,15 ton/ha. Maryati., Warjana dan S. Isnaini. 2008.
Perlakuan zat pengatur tumbuh De- Respon Bawang Daun Akibat
kamon berpengaruh terhadap panjang tana- Pemberian Berbagai Dosis Kompos.
man (28, 35 dan 42 hst), jumlah daun dan J. Agrivigor 7(3):214-221.
jumlah cabang (21, 28, 35 dan 42 hst), luas Musnamar, E.I. 2004. Pupuk Organik: Cair
daun, bobot kering total tanaman, jumlah dan Padat, Pembuatan, Aplikasi.
polong per tanaman, bobot per tanaman Penebar Swadaya. Jakarta.
dan bobot per hektar. Pemberian zat penga- Sitompul dan B. Guritno. 1995. Analisis
tur tumbuh Dekamon sampai dengan kon- Pertumbuhan Tanaman. UGM
sentrasi 2 cc/l meningkatkan bobot polong Press. Yogyakarta.
per hektar sebesar 5,49 ton, sedangkan ke- Purwanti, A dan Susila. 2009. Pengaruh
naikan konsentrasi sampai 4 cc/l terjadi pe- Jenis Pupuk Organik terhadap
nurunan bobot per hektar sebesar 2,31 ton. Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Sayuran dalam Nethouse.
DAFTAR PUSTAKA Makalah Seminar Departermen
Agronomi dan Hortikultura Fakultas
Ali, Sambas. 2007. Analisis Korelasi, Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Regresi dan Jalur Dalam Penelitian. Pranata, A.S. 2004. Pupuk Organik Cair
Pustaka Setia. Bandung. Aplikasi dan Manfaatnya.
Agromedia Pustaka. Jakarta.
377

Sartika Rihanna: Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis...........................................................

Rinsema, W.T. 1986. Pupuk dan Cara Sumiati, E dan A. Hidayat. 2002. Studi
Pemupukan. Bharata Karya Aksara. Bedengan Kompos Permanen untuk
Jakarta. BudidayaKentang di Pekarangan.
Sarief, E. S. 1986. Kesuburan dan J.Hort. 12(4): 237-245.
Pemupukan Tanah Pertanian. Sutanto, R. 2002. Pertanian Organik.
Pustaka Buana. Bandung. Kanisius. Yogyakarta.
Sumiati, E. 1989. Pengaruh Zat pengatur Wardjito., Z. Abidin dan Suwahyo. 1994.
Tumbuh terhadap Hasil Curd Brokol Pengaruh Dosis Bermacam-macam
(Brassica clerase var. Italica Pupuk Kandang terhadap
L).Kultivar Green Comet. Bull. Pertumbuhan dan Produksi Kubis
Penel. Hort. 18 (1): 44-49. (Brassica oleraceae). Bul. Penel.
Hort.26 (3): 37- 42.

Anda mungkin juga menyukai