Anda di halaman 1dari 9

Vol. 1, No.

1, Februari 2021 ISSN:xxxx-xxxx

PERTUMBUHAN DAN HASIL MENTIMUN (Cucumis sativus L.) VARIETAS


WULANYANG DIBERI PUPUK KASCING (VERMICOMPOST) DAN UREA

GROWTH AND RESULTS OF CUCUMBER (Cucumis sativus L.) VARIETY OF


MONTHLY GIVED WITH VERICOMPOST AND UREA FERTILIZER

Miftah Rachmattulloh1), Suhardjadinata2), Dedi Natawijaya3)


Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi
Jl Siliwangi No.24 Kotak Pos 164 Kode Pos 46115 Tasikmalaya
e-mail: miftahrachmattulloh@gmail.com

ABSTRAK
Produksi mentimun terus menurun pada 5 tahun terakhir. Salah satu upaya untuk meningkatkan
produktivitas mentimun adalah efisiensi pemupukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
dosis pupuk kascing dan Urea yang terbaik dan mengetahui pengaruh interaksi antara keduanya terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian ini telah dilaksanakan di Smeasari, Kelurahan
Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya pada bulan Maret sampai Juni 2018. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama
adalah dosis pupuk kascing dengan tiga taraf (0, 7,5, dan 15 ton ha-1) dan faktor kedua adalah dosis pupuk
Urea dengan tiga taraf (0, 75, dan 150 kg ha-1). Data dianalisis menggunakan sidik ragam dengan uji F dan
dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan dengan taraf kesalahan 5%. Terdapat interaksi antara
pupuk kascing dan Urea terhadap jumlah cabang dan jumlah daun umur 20 hst, diameter buah dan
panjang buah mentimun. Perlakuan pemupukan kascing 15 t ha-1 dan pemupukan Urea 75 kg ha-1
memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun.

Kata Kunci: Mentimun (Cucumis sativus L.), pupuk kascing, pupuk Urea

ABSTRACT
The production of cucumber continued to decline in the last 5 years. One of the efforts to increase cucumber
productivity is fertilizer efficiency. The purpose of this research is to know which is thebest dosage of vermicompost and
Urea fertilizers and to know the interaction effects between themon the growth and yield of cucumber plant. This research
was conducted in Smeasari, urban-villageof Nagarasari, Sub-District of Cipedes, Tasikmalaya City, on March to June
2018. This research used Randomized Block Design (RBD) arranged as factorial, with two treatment factors. The first
factor was the dosage of vermicompost with three levels (0, 7,5, and 15 ton ha-1) and the second factor was the dosage
of Urea fertilizers with three levels (0, 75, and 150 kg ha-1). The data were analyzed using Analysis of Variance
(ANOVA) with F test and continued with Duncan Multiple Range Test (DMRT) with 5% of error level. There were
interactions between vermicompost and Urea fertilizers to the number of branches and number of leaves on 20 dap,
fruit diameter and fruitlength. The treatment of 15 ton ha-1 of vermicompost and 75 kg ha-1 of Urea fertilizers gave the
best effect to the growth and yield of cucumber plant.

Keywords: Cucumber (Cucumis sativus L.), vermicompost, Urea fertilizer

PENDAHULUAN lemak dan 2,2% karbohidrat, selain itu


Mentimun (Cucumis sativus L.) buah mentimun mengandung kalsium, zat
merupakan tanaman sayuran semusim besi, magnesium, fosfor, vitamin A,
yang tumbuh menjalar atau memanjat vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C
dengan menggunakan lanjaran. Buah (Cahyo, 2013). Mentimun banyak
mentimun mengandung 0,65%protein, 0,1% diusahakan oleh petani di dataran rendah
1
Vol. 1, No. 1, Februari 2021 ISSN:xxxx-xxxx

maupun dataran tinggi. Mentimun dapat Pupuk organik sebaiknya harus


dibudidayakan di lahan sawah maupun diimbangi dengan penggunaan pupuk
lahan kering. Di dataran rendah, mentimun anorganik dengan takaran yang seimbang
banyak diusahakan di pinggiran kota-kota sesuai kebutuhan tanaman. Salah satu
besar karena permintaan buah mentimun unsur paling berperan dalam pertumbuhan
segar dari kota-kota besar terus meningkat adalah unsur N, karena diperlukan oleh
dan tanaman dalam masa pertumbuhan
transportasi menuju pasar menjadi lebih vegetatif (Anwar, Wardati dan Ardian,
mudah (Moekasan, dkk., 2014). 2017). Pada masa vegetatif tanaman unsur
Berdasarkan data dari Kementerian N merupakan hara yang banyak diperlukan
Pertanian Republik Indonesia (2017) tanaman, karena unsur N sebagai bahan
produksi mentimun di Indonesia pada tahun utama pembentukan klorofil yang sangat
2012 sampai 2016 mengalami penurunan erat hubungannya dengan proses
berturut-turut, yaitu 511.485 ton, 491.636 fotosintesis.
ton, 477.976 ton, 447.677 ton, 430.201 ton. Unsur N berguna untuk
Rencana strategis Direktorat Jenderal mempercepat pertumbuhan dan
Hortikultura untuk tahun 2015 sampai 2019 pertunasan atau bagian vegetatif tanaman,
produksi mentimun, adalah 527.152 ton, selain itu unsur N juga berperan dalam
537.695 ton, 548.449 ton, 558.992 ton, 570.063 kualitas biji, terutama pada kandungan
ton (Direktorat Jenderal Hortikultura, 2015). proteinnya. Kekurangan unsur N
Mentimun merupakan salah satu komoditas menyebabkan tanaman kerdil (kecil),
hortikultura yang mengalami penurunan anakan sedikit, serta daun kecil dan kuning
terbesar, yaitu rata-rataper tahun 4,17% pada pucat. Salah satu sumber unsur N yang
tahun 2009 sampai 2014. banyak digunakan adalah pupuk Urea.
Salah satu upaya untuk Penambahan bahan organik seperti pupuk
meningkatkan produktivitas mentimun kascing, menyebabkam sifat pupuk Urea
adalah dengan pemberian pupuk organik yang mudah hilang akan terikat. Pupuk
maupun pupuk anorganik yang cukup. Isroi kascing yang dikombinasikan dengan
dan Yuliarti (2009) menyatakan bahwa pupuk Urea diharapkan dapat
kandungan hara pupuk anorganik lebih mempercepat laju pertumbuhan tanaman.
tinggi dan pengaruhnya terhadap tanaman (Balai Penelitian Lahan Rawa, 2015).
terlihat lebih cepat. Namun penggunaan Berdasarkan uraian di atas,
pupuk anorganik dengan dosis tinggi dalam penggunaan pupuk kascing dan pupuk
kurun waktu yang panjang, dapat Urea memiliki potensi untuk meningkatkan
menyebabkan terjadinya kemerosotan pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun.
kesuburan tanah karena tanah mengalami Maka dari itu perlu ada penelitian mengenai
kekurangan hara dan semakin rendahnya “pertumbuhan dan hasil mentimun
kandungan bahan organik. Untuk mengatasi (Cucumis sativus L.) varietas Wulan yang
masalah ini, salah satu solusi yang dapat diberi pupuk kascing dan Urea”.
dilakukan adalah dengan menggunakan
pupuk organik yang ramah lingkungan dan METODE PENELITIAN
tidak merusak alam, tetapi kadar hara dalam Percobaan ini dilaksanakan di lahan
pupuk organik relatif rendah dan sangat kering milik petani yang berlokasi di
bervariasi, sehingga manfaatnya bagi Smeasari, Kelurahan Nagarasari Kecamatan
tanaman berlangsung dalam jangka panjang. Cipedes Kota Tasikmalaya, dengan jenis

2
Vol. 1, No. 1, Februari 2021 ISSN:xxxx-xxxx

tanah Latosol, ketinggian tempat 350-400 kedua adalah dosis pupuk Urea dengan tiga
mdpl dengan curah hujan 4.050 mm/tahun taraf (0, 75, dan 150 kg ha-1). Data
(Balai Penyuluhan Pertanian Cipedes, 2017). dianalisis menggunakan sidik ragam dengan
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret uji F dan dilanjutkan dengan Uji Jarak
sampai Juni 2018. Berganda Duncan dengan taraf
Alat yang digunakan dalam percobaan kesalahan 5%. Dengan demikian diperoleh 9
ini di antarnya: cangkul, ajir, gembor, kombinasi perlakuan dengan tiga kali
meteran, timbangan digital, termometer, RH ulangan, sehingga menghasilkan 27 plot
meter, tali rafia, jangka sorong dan polybag 8 percobaan
x 10 cm. Adapun bahan yang digunakan
dalam percobaan ini di antaranya: benih HASIL DAN PEMBAHASAN
mentimun varietas Wulan, pupuk kascing, Jumlah cabang dan jumlah daun
pupuk Urea, arang sekam, pupuk KCL, dan Berdasarkan hasil analisis statistik,
pupuk SP-36. diketahui bahwa terdapat pengaruh
Penelitian ini bertujuan untuk interaksi antara pemupukan kascing
mengetahui dosis pupuk kascing dan Urea dengan pemupukan Urea terhadap jumlah
yang terbaik dan mengetahui pengaruh cabang dan jumlah daun pada umur 20 hari
interaksi antara keduanya terhadap setelah tanam (hst), pada umur 30 hst tidak
pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. terdapat pengaruh interaksi yang nyata
Adapun rancangan percobaan yang antara pemupukan kascing dengan
dilakukan adalah penelitian eksperimental pemupukan Urea. Hasil analisis statistik
dengan menggunakan Rancangan Acak jumlah cabang mentimun dan jumlah daun
Kelompok (RAK) disusun secara faktorial pada umur 20 hst dapat dilihat pada Tabel 1.
dengan 2 faktor perlakuan yaitu: Faktor Hasil analisis statistik cabang mentimun dan
pertama adalah dosis pupuk kascing dengan jumlah daun pada umur 30 hst dapat dilihat
tiga taraf (0, 7,5, dan 15 ton ha-1) dan faktor pada Tabel 1.

Tabel 1. Jumlah Cabang dan Daun per Tanaman pada Umur 20 Hari Setelah Tanam (hst) yang
diberi Pupuk Kascing dan Pupuk Urea
Jumlah cabang (tangkai) Jumlah daun (helai)
Kascing Urea (kg ha )
-1
Kascing Urea (kg ha-1)
(ton ha-1) 0 (n0) 75 (n1) 150 (n2) (ton ha-1) 0 (n0) 75 (n1) 150 (n2)
0 (k0) 3,07 a 4,13 a 4,27 a 3,6 a 4,67 a 4,87 a
0 (k0)
A B B A B B
7,5 (k1) 3,20 a 4,73 a 3,93 a 4,07 b 5,47 b 4,6 a
7,5 (k1)
A C B A C B
15 (k2) 3,87 b 4,33 a 3,73 a 4,47 b 4,93 a 4,67 a
15 (k2)
A A A A A A
Keterangan : Angka yang diikuti huruf kecil yang sama arah vertikal dan huruf besar yang sama arah horizontal tidak
berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf kesalahan 5%

3
Vol. 1, No. 1, Februari 2021 ISSN:xxxx-xxxx

Jumlah cabang dan daun mentimun cukup maka perkembangan akar tanaman
pada umur 20 hari hst terbanyak terdapat dan penyerapan unsur hara lebih cepat
pada interaksi antara pemupukan kascing 7,5 sehingga perkembangan tanaman menjadi
ton ha-1 dengan pemupukan Urea 75 kg ha-1 lebih baik. Sonbai (2013) menyatakan
(4,73 tangkai dan 5,47 helai daun). Hal ini nitrogen merupakan salah satu komponen
menunjukkan perlakuan pada dosis tersebut utama penyusun klorofil daun, yaitu sekitar
mampu berinteraksi dengan baik sehingga 60% dan berperan sebagai enzim dan protein
tanah mampu menyediakan unsur hara, membran, unsur nitrogen dalam tubuh
dengan kemampuan pupuk kascing sebagai tanaman dijumpai dalam bentuk anorganik
pembenah tanah seperti memperbaiki yang bergabung dengan unsur C, H dan O
struktur tanah, meningkatkan porositas membentuk asam amino, enzim, asam
tanah dan kemampuan pupuk Urea nukleat dan klorofil. Sehingga dapat
menyediakan unsur hara N yang meningkatkan laju fotosintesis dan
dibutuhkan tanaman kemudian diserap menghasilkan asimilat lebih banyak.
tanaman dalam bentuk NH + (ammonium) Berbeda dengan interaksi pada perlakuan
dan NO – (nitrat) untuk pembentukan pemupukan kascing dan pemupukan Urea
cabang. Bila tanaman kekurangan N, proses dengan dosis yang lebih tinggi, jumlah
pertumbuhan vegetatif terhambat dan bila cabang dan jumlah daun tersebut menurun.
tanaman kelebihan N, tanaman lebih mudah Hal ini disebabkan pemberian pupuk
terkena serangan cendawan atau penyakit dalam jumlah yang berlebihan, tidak lagi
dan warna daun lebih pekat. mendorong pertumbuhan untuk lebih aktif,
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian tetapi sebaliknya mulai menekan laju
Anwar dkk. (2017) menyatakan apabila pertumbuhan tanaman.
struktur dan kandungan air pada tanah

Tabel 2. Jumlah Cabang dan Jumlah Daun per Tanaman pada Umur 30 Hari Setelah Tanam (hst)yang
diberi Pupuk Kascing dan Pupuk Urea
Kascing Urea (kg ha-1) Rata-rata
(ton ha-1) 0 (n0) 75 (n1) 150 (n2) kascing (K)
Jumlah cabang (tangkai)
0 (k0) 8,73 13,07 15,40 12,4 a
7,5 (k1) 11,00 14,27 12,33 12,53 a
15 (k2) 13,07 14,20 12,07 13,11 a
Rata-rata Urea (N) 10,93 13,84 13,27
A B B
Jumlah daun (helai)
0 (k0) 9,13 14,73 20,07 14,64 a
7,5 (k1) 13,20 17,87 15,40 15,49 a
15 (k2) 15,73 17,73 16,07 16,51 a
Rata-rata Urea (N) 12,69 16,78 17,18
A B B
Keterangan : Angka yang diikuti huruf kecil yang sama arah vertikal dan huruf besar yang sama arah horizontal tidakberbeda nyata menurut
Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf kesalahan 5%

4
Vol. 1, No. 1, Februari 2021 ISSN:xxxx-xxxx

Pada Tabel 2 terlihat pemupukan Urea muncul dari cabang mentimun itu sendiri.
secara mandiri menunjukkan pengaruh yang Diameter dan Panjang Daun
nyata terhadap jumlah daun mentimun pada Berdasarkan hasil analisis statistik,
umur 30 hst, yaitu pemupukan Urea 75 kg diketahui bahwa terdapat pengaruh
ha-1 dan 150 kg ha-1 menghasilkan rata-rata interaksi antara pemupukan kascing
jumlah daun mentimun lebih banyak dan dengan pemupukan Urea terhadap
berbeda nyata dibanding dengan tanpa diameter dan panjang buah mentimun.
pemupukan Urea. Hal ini menunjukkan Faktor pemupukan Urea dan pemupukan
unsur hara nitrogen pada pupuk Urea kascing saling berinteraksi, sehingga
memacu pertumbuhan tanaman, karena menentukan besarnya pengaruh terhadap
nitrogen membentuk asam-asam amino pertambahan diameter dan panjang buah
menjadi protein. Protein yang terbentuk mentimun. Dalam hal ini pemupukan Urea
digunakan untuk membentuk hormon dengan dosis 150 kg ha-1 dan pemupukan
pertumbuhan. kascing dengan dosis 15 ton ha-1
Pernyataan ini diperkuat oleh Alianti, menunjukkan hasil yang tertinggi untuk
Zubaidah, dan Saraswati (2016) bahwa diameter mentimun dan buah mentimun
kekurangan unsur hara nitrogen terpanjang terdapat pada interaksi antara
menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan pemupukan kascing dosis 7,5 ton ha-1
pertumbuhannya terhambat, serta daun dengan pemupukan Urea dosis150 kg ha-1.
berwarna hijau muda hingga kuning. Hal ini disebabkan oleh pengaruh
Perlakuan pupuk kascing tidak memberikan interaksi yang sangat tinggi diantara kedua
perbedaan nyata, hal ini dikarenakan peran faktor tersebut, meskipun pembentukkan
dari pupuk kascing adalah membuat tanah bunga atau buah lebih lambat, kualitas
menjadi lebih gembur, aerasi dan kapasitas buah menurun dan pemasakan buah
mengikat air tanah menjadi meningkat. terhambat karena unsur N yang berlebihan,
Pemberian kascing juga meningkatkan pH tetapi mampu meningkatkan diameter
tanah yang rendah karena kascing bersifat buah (Sartini, 2015). Hal ini sejalan dengan
netral. Pengaruh perlakuan pemupukan penelitian Aprita (2014) bahwa kandungan
kascing dan pemupukan Urea terhadap N tinggi hasil dari pemupukan kascing dan
jumlah daun mentimun pada umur 20 hst pemupukan Urea yang diberikan mampu
dan umunur 30 hst tidak berbeda nyata meningkatkan diameter buah mentimun,
dengan jumlah cabang mentimun pada umur tetapi buah tersebut lebih rentan terkena
20 hst dan 30 hst, karena daun tersebut hama dan penyakit
Tabel 3. Diameter dan Panjang Buah yang diberi Pupuk Kascing dan Pupuk Urea
Diameter buah (cm) Panjang buah (cm)
Kascing Urea (kg ha-1) Kascing Urea (kg ha-1)
(ton ha-1) 0 (n0) 75 (n1) 150 (n2) (ton ha-1) 0 (n0) 75 (n1) 150 (n2)
0 (k0) 3,54 a 3,67 a 3,74 a 11,90 a 13,19 a 13,20 a
0 (k0)
A AB B A B B
7,5 (k1) 3,74 b 4,00 b 3,88 a 13,53 b 13,59 b 14,61 c
7,5 (k1)
A B AB A A B
15 (k2) 3,92 c 3,88 b 4,08 b 13,77 b 14,21 c 14,05 b

5
Vol. 1, No. 1, Februari 2021 ISSN:xxxx-xxxx

A A B 15 (k2) A B AB
Keterangan : Angka yang diikuti huruf kecil yang sama arah vertikal dan huruf besar yang sama arah horizontal
tidakberbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf kesalahan 5%

Hasil analisis statistik panjang buah Bobot buah dan jumlah buah
mentimun menunjukkan bahwa panjang Berdasarkan hasil analisis statistik,
buah mentimun meningkat seiring dengan diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh
peningkatan dosis pemupukan kascing. interaksi antara pemupukan kascing dengan
Pendapat ini diperkuat oleh Zulyana (2011) pemupukan Urea terhadap bobot buah,
bahwa panjang buah ini juga dipengaruhi bobot buah per tanaman, jumlah buah per
oleh ketersediaan unsur hara di dalam tanah plot dan bobot buah per plot. Pemupukan
dan penyerapannya oleh tanaman. Tetapi Urea dan kascing secara mandiri
pada interaksi antara pemupukan kascing 15 menunjukkan pengaruh yang nyata. Pada
ton ha-1 dengan pemupukan Urea 150 kg ha-1 Tabel 3 terlihat secara mandiri pemupukan
ukuran buah mentimun lebih pendek, hal ini Urea dan kascing menunjukkan pengaruh
disebabkan pemberian pupuk dalam jumlah yang nyata terhadap rata-rata bobot buah,
yang berlebihan, tidak lagi mendorong bobot buah per tanaman, jumlah buah per
pertumbuhan untuk lebih aktif, tetapi plot hasil panen yang dilakukan setiap hari
sebaliknya mulai menekan laju selama 30 kali dan bobot buah per plot
pertumbuhan tanaman. Pendapat ini yaitu pemupukan Urea 75 kg ha-1
diperkuat oleh Dailami, Yetti dan Yoseva menghasilkan rata-rata tertinggi dan pada
(2015) bahwa pemupukan yang berlebihan perlakuan pemupukan kascing, dosis 15 ton
akan membuat larutan tanah menjadi pekat ha-1 yang menghasilkan rata-rata tertinggi.
dan menghambat proses osmosis. .

Tabel 4. Bobot Buah per Buah, Bobot Buah per Tanaman, Jumlah Buah per Plot dan Bobot
buahper Plot yang diberi Pupuk Kascing dan Pupuk Urea
Kascing Urea (kg ha-1) Rata-rata
(ton ha-1) 0 (n0) 75 (n1) 150 (n2) kascing (K)
Bobot buah per buah (g)
0 (k0) 85,24 93,54 93,57 90,79 a
7,5 (k1) 97,55 103,89 105,23 102,23 b
15 (k2) 102,98 110,71 109,98 107,89 c
Rata-rata Urea (N) 95,26 102,72 102,93
A B B
Bobot buah per tanaman (kg)
0 (k0) 0,35 0,71 0,63 0,56 a
7,5 (k1) 0,52 0,87 0,82 0,74 a
15 (k2) 0,94 1,41 0,82 1,06 b
Rata-rata Urea (N) 0,61 0,99 0,76
A B A
Kascing Urea (kg ha-1) Rata-rata
(ton ha )-1
0 (n0) 75 (n1) 150 (n2) kascing (K)

6
Vol. 1, No. 1, Februari 2021 ISSN:xxxx-xxxx

Jumlah buah (buah)


0 (k0) 41,33 70,67 67,33 59,78 a
7,5 (k1) 53,33 78,67 78,67 70,22 a
15 (k2) 87,33 122,00 73,33 94,22 b
Rata-rata Urea (N) 60,67 90,44 73,11
A B AB
Bobot buah per plot (kg)
0 (k0) 3,41 6,97 6,17 5,52 a
7,5 (k1) 5,16 8,54 8,13 7,28 a
15 (k2) 9,32 13,88 8,11 10,44 b
Rata-rata Urea (N) 5,96 9,80 7,47
A B A
Keterangan : Angka yang diikuti huruf kecil yang sama arah vertikal dan huruf besar yang sama arah horizontal tidak
berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf kesalahan 5%

Pertumbuhan dan produksi tanaman untuk mendapatkan unsur hara seperti


ditentukan oleh laju fotosintesis yang unsur N hasil dari pemupukan Urea
dikendalikan oleh ketersediaan unsur hara. (Novita, Sampoerno dan Khoiri, 2014).
Elfayetti (2012) menambahkan, selama Kalium yang terdapat pada kascing juga
memasuki fase reproduktif maka daerah dapat memperkuat jaringan dan organ-
pemanfaatan reproduksi menjadi sangat organ tanaman sehingga tidak mudah
kuat dalam memanfaatkan hasil fotosintesis rontok, serta meningkatkan translokasi hasil
dan membatasi pembagian hasil asimilasi fotosintesis ke dalam floem (Hartatik,
untuk daerah pertumbuhan vegetatif Husnain dan Widiowati, 2015).
(terhenti). Hal ini menyebabkan fotosintat Sehingga pemupukan Urea maupun
yang dihasilkan difokuskan untuk kascing dapat meningkatkan produksi buah
ditransfer ke bagian buah guna mentimun.Pada pemupukan urea 75 kg ha-1
perkembangannya menunjukkan dosis tersebut mampu
Menurut Alpani, Taher, dan menghasilkan produksi tertinggi. Tanaman
Syamsuwirman (2017) peningkatan unsur yang kekurangan N, akan memperlambat
hara akan menghasilkan protein lebih proses pertumbuhan vegetatif dan
banyak dan meningkatkan fotosintesis pada berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman, sehingga ketersediaan karbohidrat generatif. Bila tanaman kelebihan N,
juga meningkat dan dapat digunakan oleh tanaman lebih mudah terkena serangan
tanaman untuk memproduksi buah lebih cendawan atau penyakit, menghambat
banyak. Kascing mampu memberikan efek produksi bua h, kualitas buah menurun,
perbaikan sifat fisik dan kimia tanah untuk rasa lebih pahit dan memperpanjang fase
mendukung pertumbuhan sehingga vegetatif (Sartini, 2015).
memudahkan akar menembus lapisan tanah

7
Vol. 1, No. 1, Februari 2021 ISSN:xxxx-xxxx

Tabel 5. Bobot buah (ton) hasil konversi ke hektar (ha) yang diberi pupuk kascing dan
pupuk Urea
Kascing Urea (kg ha-1) Rata-rata
(ton ha )
-1
0 (n0) 75 (n1) 150 (n2) kascing (K)
0 (k0) 13,65 27,89 24,69 22,08
7,5 (k1) 20,63 34,18 32,51 29,10
15 (k2) 37,30 55,53 32,42 41,75
Rata-rata Urea (N) 23,86 39,20 29,87

Keterangan : Angka yang diikuti huruf kecil yang sama arah vertikal dan huruf besar yang sama arah horizontal tidak
berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf kesalahan 5%

Pada Tabel 5 terlihat hasil rata-rata bobot kascing dan pupuk urea pada tanaman
buah per ha tertinggi terdapat pada rata-rata mentimun dengan dosis dan lingkungan yang
pemupukan Urea 75 kg ha-1 hasil tersebut berbeda.
82,52% dari potensi hasil buah mentimun
varietas Wulan, dan hasil bobot tertinggi DAFTAR PUSTAKA
pemupukan kascing terdapat pada dosis 15 ton Alianti, Y., S. Zubaidah, dan D. Saraswati.
ha-1 hasil tersebut 87,89% dari potensi hasil 2016. Tanggapan tanaman tomat
buah mentimun varietas Wulan (47,5 kgha-1). (Lycopersicum esculentum Mill.) terhadap
pemberian biochar dan pupuk hayati
SIMPULAN pada tanah gambut. Jurnal Agri Peat.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah 17(02): 115-125.
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan Alpani, A., Y.A. Taher, dan Syamsuwirman.
sebagaiberikut : 2017. Pengaruh pemberian pupuk npk
a. Terdapat pengaruh interaksi antara terhadap pertumbuhan dan hasil
takaran pupuk kascing dan urea tanaman mentimun (Cucumis sativus L).
terhadap jumlah cabang dan jumlah UNES journal. 1: 21-33
daun pada umur 20 hst, diameter buah Anwar, M.S., Wardati, dan Ardian. 2017. Efek
dan panjang buah mentimun. pemberian pupuk kascing dan urea
b. Dosis pemupukan kascing untuk terhadap pertumbuhan bibit gaharu
pertumbuhan dan hasil mentimun yang (Aquilaria malaccensis Lamk.). JOM.
baik ialah sebesar 15 ton ha-1, sedangkan 4(2):1-14.
dosis pemupukan urea yang terbaik Aprita, N. 2014. Pengaruh pemberian pupuk
sebesar 75 kg ha-1. kascing dan pupuk urea terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman
SARAN mentimun (Cucumis sativus L.). Skripsi.
Dari hasil penelitian ini maka disarankan Program Studi Agroteknologi Fakultas
untuk memberikan pupuk kascing dengan dosis Pertanian dan Peternakan Universitas
15 ton ha-1, sedangkan pupuk urea diberikan Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau.
dengan dosis 75 kg ha-1, agar diperoleh Balai Penelitian Lahan Rawa Badan Litbang
pertumbuhan dan hasil mentimun yang Kementerian Pertanian. 2015. Berita:
optimum. Selain itu perlu dilakukan penelitian Mengenal pupuk nitrogen dan
lebih lanjut mengenai penggunaan pupuk fungsinya bagi tanaman. http://balittra.
8
Vol. 1, No. 1, Februari 2021 ISSN:xxxx-xxxx

litbang.pertanian.go.id/index.php?opti Kementerian Pertanian Republik Indonesia.


on=com_content&view=article&id=1571 2017. Statistik Pertanian 2017
&Itemid= 5. Diakses tanggal: 10 Agricultural Statistics.
Februari 2018. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian,
Cahyo, S. 2013. Grow Your Own Vegetables. Jakarta.
Penerbit Andi, Yogyakarta Moekasan, T.K., L. Prabaningrum, W.
Dailami, A., H. Yetti, dan S. Yoseva. 2015. Adiyoga dan H. de Putter. 2014.
Pengaruh pemberian pupuk kascing dan Panduan Praktis Budidaya Mentimun
NPK terhadap pertumbuhan dan Berdasarkan Konsepsi Pengendalian
produksi tanaman jagung manis (Zea Hama Terpadu (PHT). PT Penebar
mays Var saccharata Sturt). JOM Faperta. Swadaya, Jakarta Timur.
2(2). Novita, R.Y., Sampoerno dan M.A. Khoiri.
Direktorat Jenderal Hortikultura. 2015. 2014. Efek pemberian pupuk kascing
Rencana strategis Direktorat Jenderal dan urea terhadap pertumbuhan bibit
Hortikultura 2015 – 2019. Renstra. kakao (Theobroma cacao L.). JOM
Kementerian Pertanian Republik Faperta. 1(2): 1-9.
Indonesia. Sartini. 2015. Mengenal pupuk nitrogen dan
Elfayetti. 2009. Pengaruh pemberian kascing fungsinya bagi tanaman.
dan pupuk N, P, K buatan padaultisol http://balittra.litbang.pertanian.go.id/i
terhadap sifat kimia tanah dan hasil ndex.php?option=com_content&view=a
tanaman jagung (Zea mays L). Jurnal rticle&id=1 571&Itemid=5. Diakses
Geografi. 1(1): 51-56. tanggal : 14 Juli 2018.
Hartatik, W., Husnain dan L.R. Sonbai, J.H.H. 2013. Pertumbuhan dan hasil
Widowati.2015. Peranan pupuk organik jagung pada perbagai pemberian Pupuk
dalam peningkatan produktivitas tanah Nitrogen di Lahan Kering Regosol.
dan tanaman. Jurnal Sumberdaya. 9(2): Partner. 19(2): 154-164.
108-120. Zulyana, 2011. Memanfaatkan Lahan
Isroi, dan N. Yuliarti. 2009. Kompos: Cara Bercocok Tanam
mudah, murah, & cepat menghasilkan Mentimun. Titik Terang,
kompos. Cv Andi Offset, Yogyakarta. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai