Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Agronida ISSN 2407-9111 Volume 7 Nomor 2, Oktober 2021 78

RESPON PERTUMBUHAN SEMANGKA (Citrullus vulgaris L.) TERHADAP


APLIKASI MIKORIZA VESIKULAR ARBUSKULAR PADA MEDIA TANAH
GAMBUT

Growth Responses of Watermelon (Citrullus Vulgaris L.) to Vesicular Arbuscular


Mycorrhizal Application on Peat Soil Growing Media

Riskia Trizayuni 1, A Ardi2, Warnita2*


1
Mahasiswa S1 Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Andalas
2
Staf Pengajar Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Andalas
Jl. Limau Manis 1, Padang, Kode Pos 25163
*
E-mail korespondensi: warnita@agr.unand.ac.id

ABSTRAK

Semangka merupakan tanaman hortikultura yang disukai masyarakat. Keterbatasan lahan dan banyaknya alih
fungsi lahan optimal menyebabkan kegiatan budidaya diperluas ke lahan marjinal. Hal ini akan mempengaruhi
kualitas semangka yang dihasilkan. Aplikasi mikoriza di lahan suboptimum merupakan salah satu cara
memperbaiki kondisi tanah, serta mengurangi masukan kapur dan pupuk yang berlebihan. Penelitian ini dilakukan
untuk mendapatkan dosis mikoriza yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan semangka pada
media tanah gambut. Penelitian ini dilakukan mulai Januari-April 2020 di Dumai, Riau. Penelitian disusun
berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) dengan faktor dosis mikoriza, yaitu 10 g/tanaman (A1), 15 g/tanaman
(A2), dan 20 g/tanaman (A3). Data dianalisis dengan analisis ragam dilanjutkan dengan Uji DMRT 5%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis mikoriza hanya memberikan pengaruh terhadap luas daun
tanaman semangka, dengan hasil terbaik didapat pada pemberian 15 g/tanaman mikoriza.

Kata kunci: hortikultura, lahan, marjinal

ABSTRACT

Watermelon as a horticultural plant liked by many people. Limited land and the conversion of optimal land use
make the cultivation activities expands to marginal land. It will certainly affect the quality of the watermelon
produced. Mycorrhizal application in sub-optimum land is one way to improve soil conditions, and reduce
excessive lime and fertilizer inputs. This study was conducted to obtain the dose of mycorrhizae that gave the best
effect on watermelon growth on peat soil. This research was conducted from January-April 2020 in Dumai, Riau.
The study was arranged based on a completely randomized design (CRD) with mycorrhizal dose factors, namely
10 g/plant (A1), 15 g/plant (A2), and 20 g/plant (A3). Data were analyzed by analysis of variance followed by
Duncan's Multiple Range Test 5%. The results showed that the applied of mycorrhizal doses only had an effect
on the leaf area of watermelon plants, with the best results was obtain when mycorrhizal applied 15 g/plant.

Keywords: horticulture, land, marginal

PENDAHULUAN telah dikomersialkan secara luas, dengan


rincian 25 jenis sayuran, 26 jenis buah-
Tanaman hortikultura merupakan buahan, 24 jenis tanaman hias dan 15 jenis
salah satu komoditi pertanian yang tanaman biofarmaka. Buah-buahan
memiliki tingkat konsumsi cukup tinggi memiliki potensi pengembangan lebih
dimasyarakat. Berdasarkan data Ditjen tinggi dibandingkan jenis lainnya, sehingga
Horti (2013), permintaan pasar terhadap menarik minat masyarakat untuk
produk hortikultura mencapai rata-rata melakukan budi daya tanaman penghasil
pertumbuhan 11% atau mengalahkan buah.
komoditas pertanian lain (perkebunan dan Semangka (Citrullus vulgaris L.)
pangan) yang hanya 7-8%. Ada sekitar 90 adalah tanaman hortikultura dari famili
dari 323 jenis produk hortikultura yang
79 Riskia Trizayuni Respon Pertumbuhan Semangka Terhadap
Aplikasi Mikoriza Vesikular Arbuskular

Cucurbitaceae yang diminati karena rasa terhadap perubahan pH tanah. Keberadaan


buah yang manis dengan kandungan air mikoriza dapat pula mengefektifkan
yang cukup banyak, warna daging buah penggunaan pupuk organik yang memiliki
yang cerah, konsistensi yang remah, dan tingkat pelepasan unsur hara relatif lambat
kandungan gizi yang baik bagi kesehatan. dan mengurangi masukan pupuk anorganik.
Menurut Solihah (2015), keberadaan asam Hasil penelitian Ningrum et al. (2013)
amino sitrulin, kalium, air, vitamin C, menjelaskan bahwa penambahan mikoriza,
vitamin A (karotenoid), dan vitamin K pada pupuk bokashi dan 50% pupuk anorganik
buah semangka terbukti efektif pada tanaman jagung ketan memberikan
dimanfaatkan dalam pengobatan alternatif pengaruh terbaik tehadap jumlah daun dan
untuk penderita hipertensi. Kondisi bobot kering tanaman. Rosliani dan
lingkungan tumbuh yang beragam Sumarni (2009) mendapatkan bahwa
merupakan kendala dalam kegiatan budi tumpang sari tanaman cabai dan kubis
daya tanaman semangka. Tanah sebagai mencapai bobot buah tertinggi dengan
media penanaman yang paling sering penambahan mikoriza dan ¼ dosis
digunakan, terdiri dari banyak jenis dengan kebutuhan pupuk NPK.
tingkat kualitas dan kesuburan tanah yang Pada kelompok tanaman
berbeda. hortikultura, mikoriza berperan dalam
Aplikasi pupuk kimia berulang kali meningkatkan metabolisme sekunder
pada lahan yang sama memicu terjadinya tanaman dan toleransi terhadap kekeringan
degradasi lahan pertanian dan dan serta kandungan kimiawi tanah, sehingga
banyaknya kegiatan pembangunan yang stabilitas produksi tanaman dapat
menyebabkan konversi lahan. Hal ini dipertahankan (Rouphael et al. 2015).
menyebabkan tanah kehilangan banyak Pemberian mikoriza 15 g/tanaman
bahan yang diperlukan tanaman, sehingga memberikan hasil terbaik terhadap bobot
akhirnya mengurangi keberadaan lahan segar umbi pada tanaman kentang (Dwipa
produktif (Toharudin dan Harwan 2013). et al., 2020), sementara pemberian 10 g dan
Kegiatan budi daya mulai diperluas melalui 12,5 g mikoriza campuran pertanaman
pemanfaatan lahan yang didominasi oleh semangka terbukti efektif dalam menekan
jenis tanah bereaksi masam, seperti ultisol, intensitas serangan dan masa inkubasi
histosol, oxixol, dan latosol, yang sebagian penyakit layu fusarium (Solihah et al.
besar belum termanfaatkan. Pengelolaan 2013). Penelitian mengenai pemberian
tanah dalam kondisi ini tentunya mikoiza pada semangka belum banyak
memerlukan input khusus guna mendukung dilakukan, maka perlu dilakukan penelitian.
pertumbuhan tanaman, salah satunya Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan
berupa penambahan kapur dan pupuk dosis mikoriza yang memberikan pengaruh
anorganik dengan dosis yang tinggi (Putri terbaik terhadap pertumbuhan semangka
et al. 2016). Namun, input pupuk anorganik pada media tanah gambut.
dan kapur dalam jumlah besar dan waktu
berkepanjangan dapat mengganggu potensi BAHAN DAN METODE
lahan yang digunakan.
Alternatif dalam mengurangi Penelitian ini dilaksanakan dari
keterbatasan tanah suboptimum dapat bulan Januari-April 2021 di RT 11,
dilakukan dengan penambahan mikoriza. Kelurahan Simpang Tetap Darul Ichsan,
Menurut Sasli dan Agus (2014), Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai,
keberadaan mikoriza di tanah gambut Riau, dengan ketingggian rata-rata 3 mdpl.
(histosol) memberikan pengaruh positif Penelitian berupa percobaan ini dilakukan
terhadap pertumbuhan dan perkembangan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap
tanaman jagung. Beberapa spesies mikoriza (RAL) dengan faktor dosis mikoriza, yaitu
merupakan jenis fungi yang cukup tahan 10 g/tanaman (A1), 15 g/tanaman (A2), dan
Jurnal Agronida ISSN 2407-9111 Volume 7 Nomor 2, Oktober 2021 80

20 g/tanaman (A3). Masing-masing penyakit, pemangkasan, penjarangan buah,


perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan, dan pembalikan buah. Pada penelitian ini
sehingga diperoleh 9 satuan percobaan dilakukan beberapa pengamatan. Adapun
yang terdiri dari 4 tanaman persatuan pengamatan yang dilakukan yaitu panjang
percobaan. Jadi, jumlah tanaman yang tanaman, diameter batang, luas daun dan
diperlukan sebanyak 36 tanaman dan tingkat kolonisasi mikoriza. Data hasil
ditempatkan sesuai dengan denah pengamatan dianalisis menggunakan
percobaan. analisis ragam (uji F) dan dilanjutkan
Benih yang akan disemai direndam dengan Duncan’s Multiple Range Test
terlebih dahulu dalam air selama 30 menit (DNMRT) pada taraf 5%, apabila nilai F
dan benih yang tenggelam diambil untuk hitung>F tabel.
disemai. Benih diletakkan diatas wadah
yang telah dilapisi kertas koran, kemudian HASIL DAN PEMBAHASAN
bagian atasnya ditutupi dengan kain bersih
yang telah dibasahi air selama 2 x 24 jam. Panjang Tanaman
Setelah itu, benih yang sudah berkecambah Hasil analisis ragam menunjukkan
dipindahkan ke wadah pembibitan yang bahwa pemberian beberapa dosis mikoriza
telah berisi campuran tanah, sekam dan tidak berpengaruh nyata terhadap panjang
pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. tanaman semangka. Data panjang tanaman
Media dalam wadah pembibitan telah semangka pada pemberian beberapa dosis
dibasahi sehari sebelum kecambah mikoriza disajikan pada Tabel 1.
semangka dipindahkan.
Media tanam yang digunakan dalam Tabel 1. Panjang tanaman semangka pada
penelitian ini berupa campuran tanah umur 5 MST yang diberi
gambut dan pupuk kandang. Tanah yang perlakuan dosis mikoriza
digunakan adalah tanah gambut yang Dosis Mikoriza
Panjang Tanaman
diambil dari lingkungan sekitar daerah ...cm...
penanaman dan telah dibersihkan dari sisa- 10 g/tanaman 169,33
sisa tumbuhan serta kotoran lainnya. Tanah 15 g/tanaman 167,08
yang sudah cukup kering dicampurkan 20 g/tanaman 158,25
dengan pupuk kandang. Media tanam yang KK = 7,76 %
Keterangan: Angka-angka pada kolom berbeda
sudah tercampur dimasukkan ke dalam tidak nyata berbeda tidak nyata
polibag berukuran 40 x 50 cm sebanyak ¾ berdasarkan uji F pada taraf 5%
bagian polibag. Transplanting dilakukan
setelah bibit memiliki 2-3 helai daun dan Aplikasi 10 g/tanaman mikoriza
tinggi ±15 cm, yaitu pada umur bibit 20 pada tanaman semangka memberikan
hari. Mikoriza diberikan pada dasar lubang panjang tanaman terpanjang yaitu 169,33
tanam, kemudian bibit dimasukkan dan cm berdasarkan penelitian yang telah
ditutup kembali dengan tanah hingga rata dilakukan. Pada deskripsi benih yang
dengan permukaan tanah dalam polibag. digunakan tertera bahwa semangka dengan
Setiap polibag diisi 1 bibit beserta media varietas ini mampu tumbuh mencapai
semainya. Bibit dilepaskan dari wadah panjang 2,3-3 m hingga akhir masa
semai secara hati-hati untuk menghindari pertumbuhan dan perkembangannya.
kerusakan. Bibit yang telah ditanam Keberadaan mikoriza di akar tanaman akan
disiram dengan air agar bibit menyatu membantu penyerapan hara yang
dengan media tanam yang baru. berlangsung serta mengurangi efek dari
Pemeliharaan yang dilakukan faktor pembatas yang terdapat pada lahan
berupa penyiraman, penyulaman, marginal, seperti tanah gambut. Menurut
pemasangan lanjaran, penyiangan, Koentjoro (2012), proses metabolisme
pemupukan, pengendalian hama dan yang berlangsung tidak hanya
81 Riskia Trizayuni Respon Pertumbuhan Semangka Terhadap
Aplikasi Mikoriza Vesikular Arbuskular

mengandalkan mineral nutrisi yang yang membesar menunjukkan terjadinya


diperoleh tanaman, melainkan perlu adanya perbesaran sel karena tersedianya cukup
sinergi yang baik antara kondisi internal karbohidrat, air, hormon dan vitamin yang
dan eksternal dalam keberlangsungannya. diperlukan tanaman dalam melakukan
Peningkatan pembentukan arbuskula akan proses metabolisme. Sebagaimana menurut
terjadi seiring penurunan suhu tanah akibat Munawar (2011), serapan unsur hara pada
pengaruh curah hujan. Pengaruh yang tanaman akan menentukan
diberikan akan sangat bergantung terhadap keberlangsungan proses metabolisme
jenis spora mikoriza yang diaplikasikan. hingga memberikan respon positif terhadap
Menurut Fifendy et al. (2012) diameter batang.
dijelaskan bahwa mikoriza dari jenis
Glomus intraradices memberikan pengaruh Tabel 2. Diameter batang tanaman
lebih baik terhadap panjang tanaman, bobot semangka pada umur 5 MST
buah dan diameter buah apabila yang diberi perlakuan dosis
dibandingkan dengan Acaulaspora mikoriza
tuberculata. Sebaliknya, Acaulaspora Dosis Mikoriza
Diameter batang
tuberculata lebih unggul dalam hal ...cm...
mempengaruhi saat muncul bunga pertama 10 g/tanaman 0,48
dan waktu panen. Menurut Rahmi et al. 15 g/tanaman 0,49
(2017) tanah dengan pH rendah merupakan 20 g/tanaman 0,51
tempat yang cocok bagi spora Glomus sp. KK = 11,28 %
Keterangan: Angka-angka pada kolom berbeda
Keberadaan jenis spora ini pada lahan tidak nyata berbeda tidak nyata
masam akan menunjukkan respon lebih berdasarkan uji F pada taraf 5%
toleran dibandingkan jenis spora lainnya.
Penggunaan multimikoriza pada Keberadaan mikoriza akan
penelitian ini menyebabkan peran dari memperbaiki struktur media tumbuh
masing-masing spora mikoriza tidak dengan membuat penetrasi akar lebih baik.
seoptimal penggunaan mikoriza tunggal. Keberadaan hifa di perakaran akan
Empat dari enam spora yang terkandung membantu penyerapan hara pada tanaman.
dalam mikoriza multispora yang digunakan Permatasari dan Nurhidayati (2014)
merupakan jenis Glomus sp. Artinya salah menjelaskan bahwa pengaruh signifikan
satu spora mikoriza hanya akan terhadap diameter batang akan diperoleh
berpengaruh terhadap pertumbuhan apabila ada kesesuaian antara komposisi
tanaman apabila berada di lingkungan yang mikoriza yang ditambahkan dengan
sesuai dan dosis aplikasi yang tepat, varietas tanaman yang digunakan.
sementara spora mikoriza yang Penambahan mikoriza mampu
berpengaruh tersebut terbatas meningkatkan kemampuan akar dalam
persentasenya dalam mikoriza multispora. melakukan penyerapan hara, sehingga
dimungkinkan pula tercukupinya
Diameter Batang kebutuhan nitrogen tanaman. Asimilat akan
Hasil analisis ragam menunjukkan meningkat seiring dengan tersedianya
bahwa pemberian beberapa dosis mikoriza unsur N pada tanaman yang mampu
tidak berpengaruh nyata terhadap diameter meningkatkan laju fotosintesis.
batang tanaman semangka. Data diameter Selain itu, hifa mikoriza juga
batang semangka pada pemberian beberapa mampu memacu pertumbuhan tanaman
dosis mikoriza disajikan pada Tabel 2. dengan mengefektifkan pemanfaatan bahan
Pertumbuhan organ tanaman organik yang ditambahkan pada media
termasuk diameter batang sangat tanam (Kresnatia et al. 2012). Menurut
dipengaruhi oleh ketersediaan nitrogen Toana (2013), mikoriza juga akan
dalam jumlah yang cukup. Diameter batang menguraikan unsur P terikat dalam tanah
Jurnal Agronida ISSN 2407-9111 Volume 7 Nomor 2, Oktober 2021 82

dengan menghasilkan enzim fosfatase. terhadap jenis tanaman berbeda.


Sehingga P yang sebelumnya sulit tersedia Berdasarkan penelitian ini, luas daun
menjadi tersedia dan mudah diserap oleh terbaik diperoleh dengan pemberian
tanaman untuk mendukung pertumbuhan mikoriza 15 g/tanaman. Pemberian
dan perkembangan tanaman. Kondisi ini mikoriza memungkinkan akses tanaman
akan lebih terlihat pada pemanfaatan dalam melakukan penyerapan unsur hara
mikoriza di tanah marjinal, dengan lebih maksimal pada bagian yang sulit
karakteristik tanah yang pada dasarnya dijangkau akar tanaman. Sbrana et al.
miskin hara dan terkait beberapa faktor (2014) menjelaskan bahwa simbiosis
pembatas lainnya. mikoriza memungkinkan terjadinya
modifikasi metabolisme primer dan
Luas Daun sekunder pada tumbuhan inang, sehingga
Data hasil penelitian yang telah merangsang produksi fitokimia pada akar
dianalisis secara statistik menunjukkan dan pucuk tumbuhan. Dalam penelitian
bahwa pemberian beberapa dosis mikoriza Suhardjadinata et al. (2020) dijelaskan
berpengaruh terhadap luas daun tanaman bahwa mikoriza pada kedalaman 10-30 cm
semangka. Daun merupakan salah satu menyebabakan pemanfaatan unsur
organ penting pada tanaman yang hidrogen dan fosfor anorganik di area
digunakan sebagai tempat terjadinya proses perakaran lebih efisien. Semakin luas
fotosintesis. Pertumbuhan tanaman akan jangkauan akar, maka semakin banyak
ditentukan oleh kemampuan daun dalam unsur hara yang bisa diserap.
menangkap cahaya untuk kebutuhan
fotosintesis. Kandungan klorofil pada daun Kolonisasi Mikoriza
dapat mempengaruhi laju fotosintesis dan Keberadaan mikoriza di area
fotosintat yang dihasilkan. Nitrogen perakaran dapat meningkatkan serapan P
sebagai bagian dari unsur pembentuk dari tanah oleh tanaman. Menurut Nadeak
klorofil berkaitan erat dalam peningkatan et al. (2015), mikoriza memiliki
luas daun tanaman. Menurut Lone et al. kemampuan beradaptasi pada kondisi tanah
(2015) serapan hara seperti nitrogen, fosfor tercemar logam berat dalam
dan unsur mikro lainnya dapat ditingkatkan mempertahankan kolonisasinya. Hifa
melalui penambahan mikoriza, sehingga mikoriza dan enzim fosfatase yang
akan mempengaruhi luasan daun. Hasil dihasilkan cendawan terbukti mampu
analisis data pengamatan luas daun mengkatalis hidrolisis kompleks fosfor
tanaman semangka disajikan pada Tabel 3. menjadi tersedia. Mikoriza yang
mengkolonisasi akar akan membentuk
Tabel 3. Luas daun tanaman semangka pada struktur spesifik berupa vesikula dan
umur 5 MST yang diberi arbuskula. Struktur vesikula digambarkan
perlakuan dosis mikoriza dengan bentuk bulat telur yang di dalamnya
Luas daun berisi senyawa dan berfungsi sebagai
Dosis Mikoriza
...cm... cadangan makanan. Arbuskula berbentuk
10 g/tanaman 280,88 b seperti percabangan pohon yang terlihat
15 g/tanaman 356,08 a berada di dalam sel inang tanaman
20 g/tanaman 316,44 ab (Hadianur et al. 2016). Hasil pengamatan
KK = 13,31 % kolonisasi mikoriza pada akar tanaman
Keterangan: Angka-angka pada kolom yang diikuti semangka tertera pada Gambar 1.
oleh huruf kecil yang sama berbeda
tidak nyata menurut uji lanjut
Spora mikoriza yang berbeda
DNMRT pada taraf 5 % menunjukkan kemampuan yang berbeda
pula dalam mengkolonisasi tanaman. Hal
Penambahan mikoriza akan ini juga berkaitan dengan jenis tanah dan
menghasilkan respon yang berbeda kondisi iklim di sekitar area pengaplikasian
83 Riskia Trizayuni Respon Pertumbuhan Semangka Terhadap
Aplikasi Mikoriza Vesikular Arbuskular

mikoriza yang dilakukan. Menurut Fifendy Biologi Tanah Fakultas Pertanian, dan
et al. (2012), mikoriza dengan jenis spora semua pihak di Kelurahan Simpang Tetap
Glomus intraradices memberikan pengaruh Darul Ihsan, Kecamatan Dumai Barat, Kota
terbaik dibandingkan dengan jenis lainnya Dumai, Riau, yang berkontribusi dalam
pada pertanaman semangka. pelaksanaan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

c [Ditjen Horti] Direktorat Jenderal


a b Holtikultura. 2013. Pedoman Teknis
Peningkatan Produksi,
Gambar 1. Akar semangka yang Produktivitas Dan Mutu Produk
terkolonisasi mikoriza, (a) Hortikultura Berkelanjutan Tahun
arbuskula, (b) vesicula, (c) 2014. Jakarta: Pustaka Kementerian
tidak terkolonisasi dilihat pada Pertanian.
perbesaran 40 x Dwipa I, Veriani W, Warnita, Irfan Z. 2020.
Interaksi beberapa isolat
Menurut Tjondronegoro dan rizobakteria dan cendawan mikoriza
Gunawan (2000), mikoriza dari spesies arbuskula (CMA) terhadap hasil
Glomus terbukti memberikan respon lebih tanaman kentang (Solanum
baik dalam mentolerir kadar keasaman (pH) tuberosum L.). Jurnal Pengkajian
tanah. Hal ini pula yang menjadi dasar dan Pengembangan Teknologi
digunakannya mikoriza multispora pada Pertanian. 23(2):177-185.
penelitian ini, yaitu diharapkan salah satu Fifendy M, Muas I, Roza D. 2012.
dari spora yang menyusun mikoriza Pengaruh Penggunaan Beberapa
multispora dapat bekerja dengan baik Jenis Fungi Mkoriza Arbuskula
diperakaran semangka yang ditanam Terhadap Pertumbuhan Dan
ditanah masam. Intensitas kolonisasi bisa Produksi Tanaman Semangka
saja tidak sebanding dengan pengaruhnya (Citrullus vulgaris Schard). Dalam:
terhadap hasil tanaman. Tingkat kolonisasi Peran MIPA dalam Pengembangan
bisa saja berkurang apabila tanah Sumber Daya Manusia dan Sumber
mengandung banyak fosfat tersedia. Daya Alam. Prosiding Semirata
BKS PTN-B MIPA; Medan, 11-12
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Mei 2012. Medan. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Berdasarkan penelitian yang telah Alam Universitas Negeri Medan.
dilakukan dapat disimpulkan bahwa Hal 2009-2014.
pemberian dosis mikoriza 15 g/tanaman Hadianur, Syafruddin, Kesumawati E.
memberikan pengaruh terbaik terhadap 2016. Pengaruh jenis fungi mikoriza
lebar daun tanaman semangka. Namun arbuscular terhadap pertumbuhan
belum memberikan pengaruh terhadap dan hasil tanaman tomat
pertumbuhan panjang tanaman dan (Lycopersicum esculentum Mill).
diameter batang tanaman semangka. Jurnal Agrista. 20(3):126-134.
Koentjoro Y. 2012. Efektifitas model
UCAPAN TERIMA KASIH pemangkasan dan pemberian pupuk
majemuk terhadap tanaman melon
Ucapan terima kasih disampaikan (Cucumis melo, L.). Jurnal berkala
kepada Pimpinan Fakultas Pertanian Ilmiah Agroteknologi Plumula.
Universitas Andalas, Laboratorium 1(1): 9-17.
Fisiologi Tumbuhan, Laboratorium
Jurnal Agronida ISSN 2407-9111 Volume 7 Nomor 2, Oktober 2021 84

Kresnatita, S, Koesriharti K, Santoso M. Rouphael Y, Franken P, Schneider C,


(2012). Pengaruh rabuk organik Schwarz D, Giovannetti M,
terhadap pertumbuhan dan hasil Aglonuci M, Pascale SD, Bonini P,
tanaman jagung manis. The Colla G. 2015. Arbuscular
Indonesian Green Technology mycorrhizal fungi act as
Journal. 1(3): 8-17. biostimulant in horticultural crops.
Lone R, Shuab R, Wani KA, Ganaie MA, Scientia Horticulturae. 196:91-108.
Tiwari AK, Koul KK. 2015. Sasli I, Agus R. 2012. Pemanfaatan
Mycorrihizal influence on mikoriza arbuskula spesifik lokasi
metabolites, indigestible untuk efisiensi pemupukan pada
oligosaccharides, mineral nutrion tanaman jagung di lahan gambut
and phytocemical constituents in tropis. Agrovigor. 5(2):65-74.
onion (Allium cepa L.). pIant. Sbrana C, Avio L, Giovanetti M. 2014.
Jurnal Hortikultura. 193:55-61. Beneficial mycorrhizal symbionts
Munawar A. 2011. Kesuburan Tanaman affecting the production of health-
dan Nutrisi Tanaman. IPB Press. promoting phytochemicals.
Bogor. Electrophoresis. 35(11):1535–
Ningrum DP, Muhibuddin A, Sumarni T. 1546.
2013. Aplikasi cendawan mikoriza Solihah SM, Dwiputranto U, Purnomowati.
arbuskular (CMA) dan bokashi 2013. Inokulasi mikoriza vesikula
dalam meminimalisir pemberian arbuskula (MVA) campuran
pupuk anorganik pada produksi sebagai pengendali penyakit layu
benih tanaman jagung ketan (Zea fusarium pada tanaman semangka
mays Ceratina). Jurnal Produksi (Citrullus vulgaris Schard.).
Tanaman. 1(5):398-407. Agritech 17(1):1-11.
Permatasari AD, Nurhidayati T. 2014. Solihah Z. 2015. Studi Komparansi
Pengaruh inokulan bakteri Pemberian Buah Semangka dan
penambat nitrogen, bakteri pelarut Buah Melon terhadap Tekanan
fosfat dan mikoriza asal Desa Darah pada Lansia Hipertensi di
Condro, Lumajang, Jawa Timur Dusun Pundung Sleman
terhadap pertumbuhan tanaman Yogyakarta. [Skripsi]. Yogyakarta
cabe rawit. Jurnal Sains dan Seni. [ID]. Program Studi Ilmu
3(2):44-48. Keperawatan. Sekolah Tinggi Ilmu
Putri NZ, Mulyati, Novi. 2016. Pengaruh Kesehatan ‘Aisyiyah.
Pemberian Mikoriza Dan Pupuk Suhardjadinata, Fitri K, Dini HNL. 2020.
Organik Cair Terhadap Produksi Pengaruh inokulasi cendawan
Semangka (Citrullus Lunatus). mikoriza arbuskular dan pupuk npk
[Skripsi]. Padang [ID]. Sekolah terhadap pertumbuhan dan hasil
Tinggi Keguruan Dan Ilmu tomat (Lycopersicum esculentum
Pendidikan (STKIP) PGRI Mill.). Media Pertanian 5(1):20-30.
Sumatera Barat Padang. Tjondronegoro PD, Gunawan AW. 2000.
Rahmi N, Dewi R, Maretalina, Hidayat M. The role of glomus fasciculatum
2017. Keanekaragaman fungi and soil water conditions on growth
mikoriza di kawasan hutan Desa of soybean and maize. Journal
Lamteuba Droe, Kecamatan Mikrobiol Indonesia. 5(1):1-3.
Seulimum, Kabupaten Aceh Besar. Toana MRC. 2013. Ketersediaan dan
Dalam : Prosiding Seminar Serapan Fosfor Pada Jagung Manis
Nasional Biotik; Banda Aceh, 9 Juli (Zea mays saccarata sturt) Akibat
2020. Aceh. UIN Ar-Raniry Pemberian Bokashi Seresah Jagung
Darussalam 4(1):227–236. Dan Fungi Mikoriza Arbuskula
85 Riskia Trizayuni Respon Pertumbuhan Semangka Terhadap
Aplikasi Mikoriza Vesikular Arbuskular

Pada Entisols Sidera. [Skripsi]. terhadap Serapan N, Pertumbuhan


Sulawesi Tengah [ID]. Fakultas dan Hasil Tanaman Padi (Oryza
Pertanian Universitas Tadulako. sativa L.) Varietas Inpari 10.
Toharudin M, Sutomo H. 2013. Pengaruh Agroswagati Jurnal Agronomi.
Pemberian Pupuk Nitrogen dan Zat 1(2):71-80.
Pengatur Tumbuh Giberelin

Anda mungkin juga menyukai