Pengaruh Konsentrasi Nutrisi-Ab Mix Dan Variasi Media Terhadap Hasil Cabai Merah
Dengan Hidroponik Sistem Wick
Study Of Growth And Production Of Redchillia (Capsicum Annum L.) On Giving Ab Mix
Fertilizer And Different Types Of Planting Media With A Wick System Hydroponics
ABSTRAK
Kata Kunci : Pupuk AB Mix, Berbagai Jenis Media Tanam, Cabai Merah, Sistem Wick
ABSTRACT
And the provision of various types of growing media showed no significant effect on all
observed parameters. The AB Mix and planting media showed no significant effect on
plant height, did not show a significant effect on the number of leaves at 2 and 6 WAP,
but showed a significant effect on the age of 4 WAP, did not show a significant effect on
the number of flowers, production per plant and production per plot.
Keywords : AB Mix, various types of planting media, red chilli, Wick system
PENDAHULUAN hari. Masa pembungaan cabai merah akan terjadi
lebih cepat dan proses pematangan buah juga
Latar Belakang berlangsung lebih singkat jika pada intensitas
cahaya yang tinggi dalam waktu yang cukup
Cabai merah (Capsicum annuum L.)
lama. Tanah yang gembur dan remah, yang
merupakan tanaman hortikultura yang termasuk
mengandung cukup bahan organik (sekurang-
dalam famili Solanaceae. Cabai merah memiliki
kurangnya 1,5%), serta mengandung unsur hara
nilai ekonomi serta nutrisi yang tinggi.
dan air dan bebas dari gulma merupakan jenis
Kandungan gizi yang terdapat pada tanaman cabai
tanah yang ideal untuk membudidayakan tanaman
merah seperti protein, lemak, karbohidrat,
cabai merah atau sebagai lahan bertanam cabai
kalsium, vitamin A dan vitamin C. Hal ini
merah. Kemasaman tanah yang sesuai untuk
menjadikan cabai merah sebagai komoditi yang
membudidayakan cabai merah adalah antara
dibutuhkan masyarakat untuk bahan masakan
tingkat keasaman tanah 6 – 7, temperatur tanah
(Wahyuningsih et al., 2016).
antara 24-30 ºC sangat mendukung untuk
Cabai merah sangat populer di indonesia
pertumbuhan tanaman cabai merah (Purnomo et
karena memiliki rasa yang pedas juga mempunyai
al., 2018).
kandungan gizi yang baik. Dalam 100 g buah
Budidaya cabai merah dapat dilakukan
cabai terkandung 90,9 % kadar air, 31 kalori, 1 g
dengan cara hidroponik. Salah satu kelebihan
protein, 0,3 g lemak, 7,3 g karbohidrat, 29 mg
sistem hidroponik adalah tanaman dapat
kalsium, 24 mg fosfor, 47 mg vit A dan 18 mg vit
dibudidaya pada kondisi lingkungan yang
C (Andani, Rahmawati and Hayati, 2018).
terkontrol. Pada sistem hidroponik faktor
Cabai merah merupakan tanaman
lingkungannya seperti ketersediaan air, suhu, dan
hortikultura yang banyak dimanfaatkan untuk
kelembaban relatif dapat diatur, selain itu
kebutuhan pangan. Pemanfaatannya dalam
organisme penggangu tanaman lebih sedikit.
industri menjadikan cabai sebagai komoditas
Hidroponik substrat merupakan budidaya tanaman
bernilai ekonomi tinggi. Berdasarkan data Badan
yang tidak memerlukan lahan yang subur, untuk
Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal
medianya tidak menggunakan tanah. Penanaman
Hortikultura (2012), luas areal panen cabai merah
tanpa tanah dapat menjadi alternatif yang cocok
di Indonesia pada tahun 2008 tercatat seluas
sebagai pengganti media tanam dengan tanah.
109.178 ha dan pada tahun 2012 meningkat
Sayuran yang ditanam pada media tanam substrat
menjadi 120.275 ha, 22.706 ha diantaranya
memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan
terdapat di propinsi Jawa Tengah. Bertambahnya
dengan yang ditanam di tanah (Purnomo et al.,
luas areal tersebut disebabkan kebutuhan cabai
2018).
meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah
Keuntungan dari system hidroponik
penduduk dan berkembangnya industri yang
adalah menghemat luasan lahan, memudahkan
menggunakan cabai sebagai bahan baku (Jamilah
dalam penanganan gulma, serangan hama
et al., 2016).
penyakit, mudah dalam penyiraman, kualitas
Secara umum, buah cabai digunakan
produk yang dihasilkan baik, menghemat
sebagai bumbu kecuali paprika yang dapat pula
penggunaan pupuk dan mendapatkan hasil panen
dimanfaatkan sebagai pestisida nabati.Buah cabai
yang lebih besar. Sistem hidroponik mempunyai
kecil dapat digunakan sebagai pengendalian
beberapa kelemahan ialah perlu keterampilan
semut, apids dan Sitophilus oryzae dan anti virus.
yang baik untuk membuat racikan bahan kimia,
Hal ini diakibatkan karena adanya kandungan dari
ketersediaannya dan pemeliharaan perangkat
buah cabai tersebut (Wakano, 2013).
hidroponik susah (Andani et al., 2018).
Tanaman cabai merah memiliki daya
Keunggulan hidroponik adalah dapat
adaptasinya yang cukup luas.Cabai merah dapat
mengatasi masalah lahan yang sempit,
ditanam di dataran rendah maupun pada daerah
meminimalisasi dampak karena keterbatasan
yang termasuk dataran tinggi, dengan memiliki
iklim, kondisi tanah kritis dan keterbatasan
ketinggian mencapai 1400 m di atas permukaan
jumlah air irigasi. Keberhasilan tanaman untuk
laut. Pada saat fase pembungaan tanaman cabai
tumbuh dan berproduksi lebih terjamin, produksi
merah tidak banyak dipengaruhi oleh panjangnya
tanaman lebih tinggi, hasil panen kontinyu,
170
Jurnal Agrium September, 2021
online version : https://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium Vol. 18, No2,
P-ISSN 1829-9288. E-ISSN 2655-1837 Hal. 169-178
Author(s): Deddy Wahyudin Purba &Fikri Padhilah
Tabel 1.Hasil Uji Beda Rataan Respon Pemberian A3 28,67 37,83 34,17 33,56 b
konsentrasi AB-Mix dan Media Tanam
Rerata 34,28 a 34,83 a 38,44 a KK 14,16 %
Terhadap Tinggi Tanaman (cm) Cabai
Merah Umur 6 MST. Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh
A/M M1 M2 M3 Rerata huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama
A1 75,67 75,17 85,50 78,78
menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf 5%.
A2 77,00 80,00 85,00 80,67 Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa respon
A3 71,33 71,33 76,83 73,17 pemberian konsentrasi AB-Mix 1000 ppm/plot
Rerata 74,67 75,50 82,44 KK 13 % (A1) menunjukkan jumlah daun terbanyak yaitu
Ket : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama 40,22 helai berbeda nyata dengan pemberian dosis
pada baris atau kolom yang sama 1500 ppm/plot (A2) yaitu 33,78 helai dan
menunjukkan tidak berbeda nyata pada taraf perlakuan (A3) yaitu 33,56 helai, sedangkan
5 % Uji BNT. perlakuan A2 dan A3 menunjukkan tidak pengaruh
Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa respon nyata. Selanjutnya bahwa aplikasi media tanam
konsentrasi AB-Mix 1500 ppm/plot (A2) dengan perlakuan arang sekam padi + cocopeat
menunjukkan tinggi tanaman tertinggi yaitu 80,67 (M3) menunjukkan jumlah daun terbanyak yaitu
cm, tidak berbeda nyata dengan pemberian dosis 38,44 helai, tidak berbeda nyata dengan perlakuan
1000 ppm/plot (A1) yaitu 78,78 cm dan perlakuan arang sekam padi + serbuk gergaji (M2) yaitu
(A3) yaitu 73,17 cm, sedangkan perlakuan A1 dan 34,83 helai dan perlakuan cocopeat (M1) yaitu
A3 menunjukkan tidak pengaruh nyata. 34,28 helai, sedangkan perlakuan M2 dan M1
Selanjutnya pada tabel 1 juga dapat dilihat bahwa menunjukkan tidak pengaruh nyata. Interaksi
aplikasi media tanam dengan perlakuan arang pemberian konsentrasi AB-Mix dan media tanam
sekam padi + cocopeat (M3) menunjukkan tinggi menunjukkan pengaruh tidak nyata pada semua
tanaman tertinggi yaitu 82,44 cm tidak berbeda umur amatan.
nyata dengan perlakuan arang sekam padi + Analisis regresi pemberian konsentrasi
serbuk gergaji (M2) yaitu 75,50 cm dan perlakuan AB-Mix dan media tanam terhadap jumlah daun
cocopeat (M1) yaitu 74,67 cm, sedangkan cabai merah diperoleh regresi linier dengan
perlakuan M1 dan M3 menunjukkan tidak persamaan Ȳ = 45,84 - 0,006 A, r = 0,59 dan
pengaruh nyata. Interaksi pemberian konsentrasi dapat dilihat pada Gambar 1.
AB-Mix dan media tanam menunjukkan tidak
pengaruh nyata pada semua umur amatan. 42,00
Ȳ = 45,84 - 0,006 A
Jumlah Daun (helai)
40,00 r = 0,59
38,00
36,00
Jumlah Daun (helai) 34,00
Data pengamatan dan analisis ragam 32,00
jumlah daun umur 2, 4 dan 6 MST. Hasil 30,00
pengamatan dan analisis ragam dapat dilihat 1.000 1.500 2.000
bahwa pemberian perlakuan konsentrasi AB-Mix Konsentrasi AB-Mix (ppm)
menunjukan tidak pengaruh nyata pada umur 2
dan 4 MST namun berpengaruh nyata pada umur Gambar1.Kurva Respon Pemberian Konsentrasi
amatan 6 MST dan pemberian perlakuan media AB-Mix Terhadap Jumlah Daun Umur
tanam berpengaruh tidak nyata pada semua umur 6 MST
amatan. Interaksi pemberian konsentrasi AB-Mix
dan media tanam menunjukkan tidak pengaruh Data pengamatan dan analisis ragam
nyata pada umur 2 dan 6 MST namun jumlah bunga cabai merah umur 6 MST terdapat
berpengaruh nyata pada umur 4 MST. pada Lampiran 23 dan 25.
Hasil uji beda rataan pengaruh pemberian Dari hasil pengamatan dan analisis ragam
konsentrasi AB-Mix dan media tanam terhadap dapat dilihat bahwa perlakuan konsentrasi AB-
jumlah daun cabai merah umur 6 MST dapat Mix dan perlakuan media tanam tidak pengaruh
dilihat pada Tabel 2 berikut ini nyata pada pengamatan jumlah bunga. Interaksi
Tabel 2. Hasil Uji Beda Rataan Respon perlakuan konsentrasi AB-Mix dan perlakuan
Pemberian konsentrasi AB-Mix dan media tanam menunjukkan tidak pengaruh nyata
Media Tanam Terhadap Jumlah Daun pada pengamatan jumlah bunga.
(helai) Cabai Merah Umur 6 MST Hasil uji beda rataan pengaruh pemberian
konsentrasi AB-Mix dan perlakuan media tanam
A/M M1 M2 M3 Rerata
terhadap jumlah bunga cabai merah umur 6 MST
A1 38,17 37,50 45,00 40,22 a dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini.
A2 36,00 29,17 36,17 33,78 b Tabel 3.Hasil Uji Beda Rataan Respon pemberian
konsentrasi AB-Mix dan perlakuan
172
Jurnal Agrium September, 2021
online version : https://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium Vol. 18, No2,
P-ISSN 1829-9288. E-ISSN 2655-1837 Hal. 169-178
Author(s): Deddy Wahyudin Purba &Fikri Padhilah
media tanam terhadap jumlah bunga Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa respon
cabai merah umur 6 MST. pemberian konsentrasi AB-Mix 1500 ppm/plot
A/M M1 M2 M3 Rerata (A2) menunjukkan jumlah produksi per tanaman
A1 6,67 3,00 6,33 5,33 a sampel terbanyak yaitu 59,78 g tidak berbeda
nyata dengan pemberian dosis 1000 ppm/plot (A1)
A2 5,83 3,17 6,83 5,28 a
yaitu 57,33 g dan pemberian dosis 2000 ppm/plot
A3 2,67 3,33 4,00 3,33 a (A3) yaitu 43,11 g, sedangkan perlakuan A2 dan
Rerata 5,06 a 3,17 a 5,72 a KK 45,15 % A1 menunjukkan tidak pengaruh nyata.
Ket : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang tidak Selanjutnya pada tabel 4 juga dapat dilihat bahwa
sama pada baris atau kolom yang sama menunjukkan aplikasi media tanam dengan perlakuan arang
tidakberbeda nyata pada taraf 5 % Uji DMRT. sekam padi + cocopeat (M3) menunjukkan jumlah
Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa respon produksi sampel terbanyak yaitu 62,33 g, berbeda
pemberian konsentrasi AB-Mix 1000 ppm/plot tidak nyata dengan perlakuan cocopeat (M1) yaitu
(A1) menunjukkan jumlah bunga terbanyak yaitu 51,78 g dan perlakuan arang sekam padi + serbuk
5,33 bunga tidak berbeda nyata dengan gergaji (M2) yaitu 46,11 g, sedangkan M1 dan M2
pemberian dosis 1500 ppm/plot (A2) yaitu 5,28 menunjukkan tidak pengaruh nyata. Interaksi
bunga dan pemberian dosis 2000 ppm/plot (A3) pemberian konsentrasi AB-Mix dan media tanam
yaitu 3,33 bunga, sedangkan perlakuan A2 dan A3 menunjukkan tidak pengaruh nyata pada
menunjukkan tidak pengaruh nyata. Selanjutnya pengamatan produksi per tanaman sampel.
pada tabel 3 juga dapat dilihat bahwa aplikasi
media tanam dengan pemberian arang sekam padi Produksi per plot (g)
+ cocopeat (M3) menunjukkan jumlah bunga Data pengamatan dan analisis sidik ragam
terbanyak yaitu 5,72 bunga, tidak berbeda nyata produksi plot panen.
dengan pemberian cocopeat (M1) yaitu 5,06 bunga Dari hasil pengamatan dan analisis ragam
dan perlakuan arang sekam padi + serbuk gergaji dapat dilihat bahwa pemberian perlakuan
(M2) yaitu 3,17 bunga, sedangkan perlakuan M1 konsentrasi AB-Mix menunjukan berpengaruh
dan M2 menunjukkan tidak pengaruh nyata. nyata pada produksi per plot dan perlakuan media
Interaksi pemberian konsentrasi AB-Mix dan tanam tidak berpengaruh nyata pada parameter
media tanam menunjukkan tidak pengaruh nyata amatan. Interaksi pemberian konsentrasi AB-Mix
pada pengamatan jumlah bunga. dan media tanam juga menunjukkan tidak
pengaruh nyata pada parameter amatan.
Produksi per tanaman sampel (g) Hasil uji beda rataan pengaruh pemberian
konsentrasi AB-Mix dan media tanam terhadap
Data pengamatan dan analisis sidik ragam
produksi per plot dapat dilihat pada Tabel 5
produksi sampel.
berikut ini
Dari hasil pengamatan dan analisis ragam
Tabel 5. Hasil Uji Beda Rataan Pemberian
dapat dilihat bahwa pemberian perlakuan
Konsentrasi AB-Mix dan Perlakuan
konsentrasi AB-Mix menunjukan tidak pengaruh
Media Tanam Terhadap Produksi Plot
nyata terhadap pengamatan produksi tanaman
Keseluruhan.
sampel dan perlakuan media tanam menunjukkan
Ket : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang tidak
tidak pengaruh nyata pada terhadap parameter
sama pada baris atau kolom yang sama menunjukkan
amatan. Interaksi pemberian konsentrasi AB-Mix
tidak berbeda nyata pada taraf 5 % Uji DMRT.
dan media tanam menunjukkan tidak pengaruh
Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa respon
nyata pada terhadap parameter amatan.
pemberian konsentrasi AB-Mix 1000 ppm/plot
Hasil uji beda rataan pengaruh pemberian
(A1) menunjukkan jumlah produksi plot terbanyak
konsentrasi AB-Mix dan media tanam terhadap
yaitu 130,44 g berbeda nyata dengan pemberian
produksi sampel keseluruhan dapat dilihat pada
dosis 1500 ppm/plot (A2) yaitu 100,11 g dan
Tabel 4 berikut ini.
pemberian dosis 2000 ppm/plot (A3) yaitu 79,44
Tabel 4. Hasil Uji Beda Rataan Pemberian Konsentrasi
g, sedangkan perlakuan A2 dan A3 menunjukkan
AB-Mix dan perlakuan Tabel 5.Media Tanam
tidak pengaruh nyata. Selanjutnya pada tabel 5
Terhadap Produksi per Tanaman Sampel (g).
A/M M1 M2 M3 Rerata A/M M1 M2 M3 Rerata
A1 57,67 52,33 62,00 57,33 a A1 151,00 116,67 123,67 130,44 a
A2 53,67 51,00 74,67 59,78 a A2 100,11 b
86,67 76,33 137,33
A3 44,00 35,00 50,33 43,11 a
A3 86,00 69,33 83,00 79,44 b
Rerata 51,78 a 46,11 a 62,33 a KK 35,47 %
Rerata 107,89 a 87,44 a 114,67 a KK 37, 91 %
Ket : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang tidak
sama pada baris atau kolom yang sama juga dapat dilihat bahwa aplikasi media tanam
menunjukkantidak berbeda nyata pada taraf 5 % Uji dengan pemberian perlakuan arang sekam padi +
DMRT.
173
Jurnal Agrium September, 2021
online version : https://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium Vol. 18, No2,
P-ISSN 1829-9288. E-ISSN 2655-1837 Hal. 169-178
Author(s): Deddy Wahyudin Purba &Fikri Padhilah
cocopeat (M3) menunjukkan jumlah produksi plot Sebaliknya jika diberikan nutrisi terlalu sedikit
terbanyak yaitu 114,67 g, tidak berbeda nyata dapat menyebabkan penghambatan perkembangan
dengan pemberian perlakuan cocopeat (M1) yaitu akar, sehingga mengganggu serapan nutrisi
107,89 g dan pemberian perlakuan arang sekam tanaman, meskipun tanaman tersebut tidak
padi + serbuk gergaji (M2) yaitu 87,44 g, menunjukkan gejala defisiensi secara visual.
sedangkan perlakuan M1 dan M2 menunjukkan Pada parameter pengamatan jumlah daun
tidak pengaruh nyata. Interaksi pemberian pada umur 2, 4 dan 6 minggu setelah tanam
konsentrasi AB-Mix dan media tanam menunjukkan tidak pengaruh nyata. Utomo
menunjukkan tidak pengaruh nyata pada (2006) dalam (Sari, Safruddin and Purba, 2020)
pengamatan produksi plot. menambahkan selain faktor internal, faktor
Analisis regresi pemberian konsentrasi eksternal juga tidak terlepas dari berhasil atau
AB-Mix dan media tanam terhadap jumlah daun tidaknya perkecambahan, bahwa cahaya, suhu dan
cabai merah diperoleh regresi linier dengan kelembaban merupakan tiga faktor utama yang
persamaan Ȳ = 179,8 + 0,051 A, r = 0,976 dan mempengaruhi perkecambahan. Selama
dapat dilihat pada Gambar 2. perkecambahan dan tahap awal pertumbuhan
135
benih sangat rentan terhadap tekanan fisiologis,
Ȳ = 179,8 - 0,051 A infeksi dan kerusakan mekanis, karenanya
Produksi per Plot
174
Jurnal Agrium September, 2021
online version : https://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium Vol. 18, No2,
P-ISSN 1829-9288. E-ISSN 2655-1837 Hal. 169-178
Author(s): Deddy Wahyudin Purba &Fikri Padhilah
mempengaruhi metabolisme dalam tubuh sebesar 150 ppm. Media yang biasa digunakan
tanaman, antara lain kecepatan fotosintesis, adalah kayu atau serbuk kayu yang mengandung
aktivitas enzim dan potensi penyerapan ion – ion karbohidrat, serat lignin yang dapat membantu
dalam larutan oleh akar. Selain nutrisi AB mix, pertumbuhan serta zat ekstraktif (zat pengawet
intensitas cahaya juga berpengaruh terhadap berat alami) yang menghambat pertumbuhan. Oleh
segar tanaman. Hal tersebut dikarenakan, tanaman karena itu, serbuk kayu yang digunakan sebagai
yang tumbuh pada intensitas cahaya yang rendah media diusahakan berasal dari kayu yang tidak
sampai cukup, menunjukkan luas daun lebih besar banyak mengandung zat pengawet tersebut
namun ketebalannya lebih tipis (Haryanti, 2012) (Rochman, 2015). Serbuk gergaji belum dapat
dalam (Ainina and Aini, 2018). digunakan langsung sebagai sumber bahan
organik terutama pada tanaman, karena butuh
Pengaruh Pemberian Media Tanam Terhadap waktu untuk proses degradasi dari bahan komplek
Pertumbuhan dan Produksi Cabai Merah menjadi sederhana. Oleh sebab itu sebelum serbuk
(Capsicum annum L.) gergaji digunakan perlu perlakuan terlebih dahulu,
Berdasarkan hasil analisis ragam yang dapat digunakan langsung sebagai PKT
menunjukkan pemberian media tanam (pembangun kesuburan tanah) atau sebagai bahan
menunjukkan tidak pengaruh nyata pada pada pembuat kompos (Gusmailina, dkk. 2009) dalam
parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah (Zuhroh, Sulistyowati and Supaida, 2017).
daun, jumlah bunga, produksi per tanaman sampel Sabut kelapa atau cocopeat merupakan
dan produksi per plot. bahan organik alternatif yang dapat digunakan
Media tanam yang dibutuhkan dalam sebagai media tanam. Serbuk tersebut sangat baik
hidroponik adalah media tanam yang dapat digunakan sebagai media tanam karena dapat
menyimpan dan membantu penyerapan nutrisi ke menyerap air (Dalimoenthe, 2013). Pada media
tanaman. Pemberian nutrisi yang tepat pada tanam cocopeat memiliki kandungan hara sebesar
sistem hidroponik akan memberikan hasil yang 180 ppm. Sukarman et al. (2012) dalam (Lestari
optimal bagi pertumbuhan tanaman. Kemampuan et al., 2018) mengungkapkan bahwa penyebab
media untuk menyimpan larutan nutrisi ini akan rendahnya respon pertumbuhan tanaman yang
berpengaruh pada ketersediaan hara dalam media, diberikan penambahan bahan cocopeat adalah
apabila ketersediaan hara yang rendah akan adanya zat tanin yang terkandung dalam serbuk
menghambat pertumbuhan tanaman itu sendiri sabut kelapa. Zat tanin merupakan senyawa
(Ainina dan Aini, 2018). penghalang mekanis dalam penyerapan unsur
Pergerakan tinggi tanaman pada semua hara. Untuk menghilangkan zat tanin yang
komposisi nutrisi pada media relatif sama. Hal ini berlebihan maka dapat dilakukan dengan cara
diduga, karena unsur nitrogen (N) yang diserap merendam cocopeat di dalam air bersih (Anonim,
oleh akar digunakan untuk pertumbuhan secara 2013) dalam (Irawan dan Hidayah, 2014). Proses
keseluruhan, khususnya batang, cabang, daun. perendaman yang kurang sempurna dapat
Meskipun tingginya kandungan nitrogen akan menyebabkan zat tanin belum hilang seluruhnya,
berpengaruh terhadap tinggi tanaman (supardi sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan.
1983) dalam (Samanhudi dan D. Harjoko., 2010). Selain itu pada media cocopeat yang
Tidak adanya pengaruh nyata perlakuan tinggi juga diduga menjadi penyebab lambatnya
media tanam pada penellitian ini mungkin pertumbuhan karena rendahnya unsur hara
disebabkan oleh kurangnya jumlah unsur hara tersedia bagi tanaman. Apabila unsur hara makro
yang terdapat dalam media tanam itu sendiri, dan mikro tidak lengkap ketersediaannya, dapat
karena jumlah kandungan unsur hara yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan
terdapat pada media tanam yang digunakan untuk tanaman (Mas’ud, 2009).
penelitian ini sangat minim hara yaitu pada media Beberapa faktor yang diduga menjadi
satu yakni cocopeat yang berukuran 2 x 2 cm penyebab rendahnya respon pertumbuhan
yang tidak memiliki kandungan unsur hara, tanaman terhadap media tanam diantaranya adalah
kemudian pada media kedua yakni arang sekam cocopeat merupakan media tanam yang terlalu
padi sebanyak 25 g ditambah serbuk gergaji 25 g, ringan dan mudah lapuk. Hasil penelitian ini
yang mana kandungan unsur hara yang terdapat sejalan dengan (Andalasari, Yafisham dan
pada media tanam tersebut tidak memberikan Nuraini, 2017) yakni pengunaan berbagai jenis
pengaruh nyata dikarenakan jumlah kadar ppm media sabut kelapa, arang sekam padi, dan kulit
yang terdapat pada 25 gram media arang sekam kayu berpengaruh tidak nyata terhadap
hanya 230 ppm, yang mana dengan kadar ppm pertambahan tinggi tanaman (cm) dan
yang relatif kecil, sehingga tidak mempengaruhi pertambahan jumlah daun (helai). Karena media
pertumbuhan dari tanaman cabai merah itu tumbuh tanaman selain sebagai penyedia air dan
sendiri. unsur hara juga sebagai tempat melekatnya akar
Pada media tanam serbuk gergaji juga dan tempat berdirinya tanaman. Media dalam
minim unsur hara yakni memiliki kandungan sistem hidroponik hanya sebagai penopang
175
Jurnal Agrium September, 2021
online version : https://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium Vol. 18, No2,
P-ISSN 1829-9288. E-ISSN 2655-1837 Hal. 169-178
Author(s): Deddy Wahyudin Purba &Fikri Padhilah
tanaman, dan meneruskan larutan yang berlebihan tetapi menunjukkan berpengaruh nyata
tidak diperlukan tanaman (Perwtasari et al., terhadap parameter pengamatan produksi per
2012). plot.
2. Media tanam menunjukkan tidak pengaruh
Interaksi Pemberian AB-Mix dan Media nyata pada pada parameter pengamatan tinggi
Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, produksi
Cabai Merah (Capsicum annum L.) per tanaman sampel dan produksi per plot.
Interaksi pemberian AB-Mix dan media 3. Interaksi pemberian AB-Mix dan media tanam
tanam menunjukkan tidak pengaruh nyata pada menunjukkan tidak pengaruh nyata pada
parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah
daun, jumlah bunga, produksi per tanaman daun, jumlah bunga, produksi per tanaman
sampel dan produksi per plot. sampel dan produksi per plot.
Media tanam dan nutrisi merupakan 2
faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan Saran
tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik. Perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan
Media tanam berfungsi sebagai tempat tumbuh melakukan penelitian lebih dari satu kali
suatu tanaman, sedangkan nutrisi merupakan percobaan untuk mendapatkan hasil yang
unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman maksimal. Juga perlu diperhatikan kondisi
untuk membantu pertumbuhan tanaman. Tidak lingkungan, sebaiknya penanaman cabai merah
adanya interaksi pemberian AB-Mix dan media secara hidroponik ditanam pada tempat yang
tanam sejalan dengan penelitian yang dilakukan terkena sinar matahari langsung, untuk green
(Maitimu dan Suryanto, 2018) yang menunjukkan house sebaiknya dilakukan pembersihan pada
tidak terdapat interaksi nyata antara perlakuan bagian atap green house tersebut agar terhindar
media tanam dan konsentrasi AB-Mix. dari lumut yang dapat menyebabkan kurangnya
Hal yang menunjukkan bahwa pemberian intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam
AB-Mix dan media tanam belum mempengaruhi green house.
pola aktivasi fisiologis tanaman karena kedua
perlakuan tidak saling mendukung satu sama DAFTAR PUSTAKA
lainnya sesuai dengan pendapat (Siregar, 2017),
yang menyatakan bahwa Pertumbuhan dan Ainina, A. N. And Aini, N. 2018 Konsentrasi
perkembangan tanaman dapat dipengaruhi oleh Nutrisi AB-Mix Dan Media Tanam
faktor eksternal dan faktor internal. Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil
Tidak adanya interaksi terhadap perlakuan Tanaman Selada Merah (Lactuca
nutrisi mix dan media tanam yang digunakan, Sativa L. Var. Crispa) dengan Sistem
terlihat sesuai pendapat (Sera et al., 2017) bahwa, Hidroponik Substrat, Jurnal Produksi
apabila salah satu faktor lebih kuat pengaruhnya Tanaman, 6(8), 1684–1693.
dari faktor lain maka faktor lain tersebut akan Andalasari, T. D., Yafisham, Y. dan Nuraini,
tertutupi, dan masing-masing faktor mempunyai N. (2017). Respon Pertumbuhan
sifat yang jauh berpengaruh dari sifat kerjanya,
Anggrek Dendrobium Terhadap Jenis
maka akan menghasilkan hubungan yang
berpengaruh terhadap petumbuhan suatu tanaman. Media Tanam Dan Pupuk Daun’,
Dua faktor dikatakan berinteraksi apabila Jurnal Penelitian Pertanian Terapan,
pengaruh suatu faktor perlakuan berubah pada 14(3), 76–82. Doi: 10.25181/Jppt.
saat perubahan antara faktor perlakuan lainnya, V14i3.156.
selanjutnya dinyatakan bahwa bila pengaruh Andani, R., Rahmawati, M. dan Hayati, M.
interaksi berbeda tidak nyata maka disimpulkan 2018. Pertumbuhan Dan Hasil
bahwa diantara faktor perlakuan tersebut Tanaman Cabai (Capsicum Annuum
bertindak bebas satu sama lainnya (Steel L.) Akibat Perbedaan Jenis Media
danTorrie,1991) dalam (Manullang et al., 2019). Tanam Dan Varietas Secara
Hidroponik Substrat Growth’, Jurnal
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 36/1, 2–
1. Pupuk AB-Mix berpengaruh nyata terhadap 3.
tinggi tanaman. Tidak menunjukkan Dalimoenthe, S. L. 2013. Pengaruh Media
berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah Tanam Organik Terhadap
daun pada umur 2 dan 4 minggu setelah Pertumbuhan dan Perakaran Pada Fase
tanam, tetapi berpengaruh nyata pada umur 6 Awal Benih Teh Di Pembibitan The
minggu setelah tanam. Tidak menunjukkan Effects Of Organic Planting Medium
berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah On Growth And Root Formation Of
bunga dan produksi per tanaman sampel, Tea Seedling At Early Stage Of Tea
176
Jurnal Agrium September, 2021
online version : https://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrium Vol. 18, No2,
P-ISSN 1829-9288. E-ISSN 2655-1837 Hal. 169-178
Author(s): Deddy Wahyudin Purba &Fikri Padhilah
178