PEMBERIAN PUPUK ABG (Amazing Bio Growth) DAN PUPUK KOMPOS TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L. Coss)
Abstract
The research on the application of fertilizer ABG (Bio Amazing Growth) and compost on the
growth and yield of mustard greens (Brassica juncea L. Coss) has been carried out by using a
randomized block design (RBD) consists of a two-factor factorial researched and 3 replications. ABG
fertilizer treatments showed significant effect on the observed parameters such as plant height, leaf
number and leaf area. But showed no real effect on the other parameters. Compost fertilizer treatments
showed significant effect on all parameters except the parameter observations shoot root ratio shows no
real effect. The interaction of fertilizer treatment and fertilizer Compost ABG showed significant effect on
leaf area observed parameters, but the effect is not significant on the observation parameters plant
height, number of leaves, root shoot ratio.
Keywords: fertilizer ABG, compost, growth, production of green cabbage
Abstrak
Telah dilakukan penelitian tentang pemberian pupuk ABG (Amazing Bio Growth) dan pupuk
kompos terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Sawi hijau (Brassica juncea L. Coss)
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial terdiri dari dua faktor yang diteliti dan 3
ulangan. Perlakuan pupuk ABG menunjukkan pengaruh nyata terhadap parameter pengamatan seperti:
tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun. Tetapi menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap
parameter yang lainnya. Perlakuan pupuk Kompos menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua
parameter pengamatan kecuali parameter shoot root ratio menunjukkan pengaruh tidak nyata. Interaksi
perlakuan pupuk ABG dan pupuk Kompos menunjukkan pengaruh nyata terhadap parameter
pengamatan luas daun, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman,
jumlah daun, shoot root ratio.
Kata kunci: pupuk ABG, kompos, pertumbuhan, produksi sawi hijau
260
Asmara Sari Nasution, Awalluddin dan M. Said Siregar
261
PEMBERIAN PUPUK ABG (Amazing Bio Growth) DAN PUPUK KOMPOS
dengan menggunakan model linier matematika (29,13 cm), dan A1 (29,12 cm), tetapi
sebagai berikut: berpengaruh tidak nyata pada taraf A2 (30,17
Yijk= µ + + Aj + Kk+ (AK)jk + εijk cm), sedangkan pada taraf perlakuan A1 (29,12
cm), menunjukkan tinggi tanaman yang
Dimana:
Yijk = Hasil pengamatan pada blok ke-i yang terendah.
Perlakuan pupuk Kompos pada
diberikan perlakuan pupuk
perlakuan K3 (34,01 cm), menunjukkan tinggi
ABG dan pupuk Kompos
tanaman yang tertinggi, berpengaruh nyata pada
µ = Nilai rataan
taraf Ko (24,16 cm), dan K1 (29,87 cm), tetapi
= Pengaruh blok ke-i
berpengaruh tidak nyata pada taraf K2 (32,71
Aj = Pengaruh perlakuan pupuk ABG cm), sedangkan pada taraf perlakuan Ko (24,16
Kk = Pengaruh pupuk Kompos cm), menunjukkan tinggi tanaman yang
(AK)jk = Pengaruh interaksi antara perlakuan terendah.
pupuk ABG pada taraf ke-j dan pupuk Pada perlakuan interaksi pemberian
Kompos pada taraf ke-k pupuk ABG dan pupuk Kompos, pada
εijk = Efek galad kombinasi perlakuan A3K2 (36,63 cm),
menunjukkan tinggi tanaman yang tertinggi,
C. HASIL DAN PEMBAHASAN tetapi berbeda tidak nyata dengan semua
Hasil kombinasi perlakuan lainnya, sedangkan pada
Tinggi Tanaman kombinasi perlakuan AoKo (23,18 cm),
Data dan hasil analisa sidik ragam menunjukkan tinggi tanaman yang terendah.
tinggi tanaman dapat dilihat pada lampiran 3-10. Berdasarkan analisis regresi diketahui
Dari hasil analisis statistik terhadap data tinggi bahwa hubungan tinggi tanaman dengan
tanaman pada umur 4 MST, menunjukkan perlakuan pupuk ABG pada umur 4 MST,
bahwa perlakuan pupuk ABG berpengaruh dinyatakan dengan persamaan garis regresi
nyata pada parameter tinggi tanaman. Pada linier yaitu: Ŷ = 28,585 + 0,5337. A dengan
perlakuan pupuk kompos berpengaruh sangat nilai r = 0,8283 Untuk mengetahui perbedaan
nyata, sedangkan pada perlakuan interaksi akibat perlakuan pupuk ABG dapat dilihat pada
pupuk ABG dan pupuk Kompos menunjukkan Gambar 1.
berpengaruh tidak nyata. Uji beda rataan antar
perlakuan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tinggi Tanaman (cm)
262
Asmara Sari Nasution, Awalluddin dan M. Said Siregar
perbedaan akibat perlakuan pupuk Kompos tanaman terbanyak, berpengaruh nyata pada
dapat dilihat pada Gambar 2. taraf Ao (9,42 helai), tetapi berpengaruh tidak
nyata pada taraf A1 (10,37 helai), dan A2 (10,53
Tinggi Tanaman (cm) 36.00 helai), sedangkan pada taraf perlakuan Ao (9,42
32.00
helai) menunjukkan jumlah daun yang terdikit.
Perlakuan pemberian pupuk Kompos
28.00 pada taraf K3 (12,00 helai), menunjukkan
Ŷ = 25,324 + 0,081. K jumlah daun tanaman terbanyak, berpengaruh
24.00
r= 0,9141 nyata pada taraf Ko (8,60 helai), dan A1 (10,07
20.00
helai), tetapi berpengaruh tidak nyata pada taraf
0 40 80 120 K2 (11,28 helai), sedangkan pada taraf Ko (8,60
Dosis Kompos Per Plot (gr) helai), menunjukkan jumlah daun yang terdikit.
Pada perlakuan interaksi pemberian
pupuk ABG dan pupuk Kompos, pada
Gambar 2. Hubungan Tinggi Tanaman kombinasi perlakuan A3K3 (13,53 helai),
Sawi dengan Beberapa Dosis menunjukkan jumlah daun yang terbanyak,
Pupuk Kompos pada Umur 4 tetapi berpengaruh tidak nyata dengan semua
MST.
kombinasi perlakuan lainnya, sedangkan pada
kombinasi perlakuan AoKo (6,80 helai),
Jumlah Daun
menunjukkan jumlah daun yang terdikit.
Data dan hasil sidik ragam jumlah daun
Berdasarkan analisis regresi dapat
dapat dilihat pada lampiran 11-18. Dari hasil
diketahui bahwa hubungan jumlah daun dengan
analisis statistik terhadap jumlah daun pada
perlakuan pupuk ABG pada umur 4 MST
umur 4 Minggu Setelah Tanam (MST),
dinyatakan dengan persamaan garis regresi
menunjukkan bahwa perlakuan pupuk ABG
linier yaitu: Ŷ= 9,465 + 0,3408. A dengan nilai r
berpengaruh nyata pada parameter jumlah daun.
= 0.9382. Untuk mengetahui perbedaan akibat
Pada perlakuan pupuk Kompos berpengaruh
perlakuan pupuk ABG dapat dilihat pada
sangat nyata, sedangkan pada perlakuan
Gambar 3.
interaksi pupuk ABG dan pupuk Kompos
menunjukkan berpengaruh tidak nyata. Uji beda
12.00
rataan antar perlakuan dapat dilihat pada Tabel
Jumlah Daun (helai)
2. 10.00
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang Sedangkan hubungan jumlah daun
sama pada kolom dan baris yang dengan perlakuan pupuk Kompos umur 4 MST
sama berbeda tidak nyata pada taraf dapat diketahui bahwa berdasarkan analisis
5% menurut uji Duncan.
regresi dinyatakan dengan persamaan garis
Dari Tabel 2 dapat diketahui bahwa regresi linier yaitu: Ŷ= 8,775 + 0,0285.K
pada perlakuan pupuk ABG pada taraf A3 dengan nilai r = 0.9784. Untuk mengetahui
(11,63 helai), menunjukkan jumlah daun perbedaan akibat perlakuan pupuk Kompos
dapat dilihat pada Gambar 4.
263
PEMBERIAN PUPUK ABG (Amazing Bio Growth) DAN PUPUK KOMPOS
Rataa 259,6
n 5c 399,47 b 489,75 a 531,29 a Gambar 5. Hubungan Luas Daun dengan
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang Beberapa Konsentrasi Pupuk ABG
sama pada kolom dan baris pada Umur 4 MST.
yang sama berbeda tidak nyata
pada taraf 5% menurut uji Sedangkan hubungan luas daun dengan
jarak Duncan. perlakuan pupuk Kompos umur 4 MST
diketahui bahwa berdasarkan analisis regresi
Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa
dinyatakan dengan persamaan garis regresi
pada perlakuan pemberian pupuk ABG pada
linier yaitu: Ŷ= 284,26 + 2,263.K dengan nilai r
taraf A3 (548,93 cm2), menunjukkan luas daun
= 0,9443. Untuk mengetahui perbedaan akibat
tanaman yang terluas, berpengaruh nyata
perlakuan pupuk Kompos dapat dilihat pada
terhadap Ao (307,10 cm2),A1 (406,18 cm2), dan
Gambar 6.
A2 (417,97cm2). Sedangkan pada taraf Ao
264
Asmara Sari Nasution, Awalluddin dan M. Said Siregar
265
PEMBERIAN PUPUK ABG (Amazing Bio Growth) DAN PUPUK KOMPOS
266
Asmara Sari Nasution, Awalluddin dan M. Said Siregar
dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak dan Interaksi Perlakuan Pemberian Pupuk ABG
tidak dapat digantikan dengan unsur hara yang Dan Pupuk Kompos Terhadap Pertumbuhan
lainnya dalam pertumbuhan tanaman. Dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica
Juncea L. Coss)
Unsur N dan P dibutuhkan tanaman
Dari hasil analisis data secara statistik
sebagai penyimpan energi dan transfer ikatan
ternyata interaksi pupuk ABG (A) dan pupuk
energi, sedangkan Kalium berperan dalam
Kompos (K) berpengaruh nyata pada parameter
translokasi karbohidrat. Nitrogen merupakan
luas daun (cm2), tetapi berpengaruh tidak nyata
bahan penyusun asam amino, anida dan basa
terhadap parameter tinggi tanaman (cm), jumlah
bernitrogen seperti protein dan nuklea protein.
daun (helai), shoot root ratio (gr).
Pertumbuhan dan produksi tanaman sawi
Pupuk ABG mengandung unsur hara N,
menunjukkan respon linier terhadap
P, dan K begitu juga dengan pupuk Kompos
peningkatan dosis pupuk tersebut. Pada dosis K3
mengandung unsur hara N, P, dan K. Kedua
diperoleh pertumbuhan dan produksi tertinggi
bahan penelitian ini mengandung unsur hara
karena pada dosis tersebut terjadi keseimbangan
yang sama. Pupuk ABG diberikan melalui tanah
unsur hara diperoleh tanaman sehingga
dengan cara disiram ke tanah sedangkan pupuk
mendukung metabolisme dalam tanaman
Kompos juga diberikan melalui tanah.
selanjutnya pertumbuhan dan produksi
Keduanya belum menunjukkan interaksi pada
meningkat. Sebaliknya pada dosis yang lebih
paramater lainnya karena dosis masing-masing
rendah tidak terjadi keseimbangan maka akan
perlakuan yang diberikan belum mencapai dosis
ada kekurangan dan produksi menjadi menurun.
yang optimum. Pada kedua perlakuan tanaman
Menurut Rinsema7 keseimbangan
masih menunjukkan respon linier. Sedangkan
unsur hara yang diterima tanaman sangat
pada parameter luas daun (cm2) sudah mencapai
penting dalam mendukung pertumbuhan
dosis yang optimum sehingga berpengaruh
tanaman. Kelebihan unsur hara dapat bersifat
nyata pada kombinasi perlakuan pupuk ABG
racun bagi jaringan tanaman, sedangkan
dan pupuk Kompos.
kekurangan unsur hara dapat menyebabkan
pertumbuhan menjadi terhambat.
D. KESIMPULAN
Peranan K dalam mengatur
Kesimpulan
ketersediaan air yang cukup di dalam tanaman
Perlakuan pupuk ABG menunjukkan pengaruh
adalah merupakan hal yang penting. Pengaturan nyata terhadap parameter pengamatan seperti:
turgor tanaman penting dalam kaitannya dengan tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun.
fotosintesis, dan proses metabolisme tanaman. Tetapi menunjukkan pengaruh tidak nyata
Demikian pula halnya dalam hubungannya terhadap parameter yang lainnya. Perlakuan
dengan sintesis protein. Kekurangan unsur K pupuk Kompos menunjukkan pengaruh nyata
dapat menyebabkan akumulasi N-non protein terhadap semua parameter pengamatan kecuali
parameter shoot root ratio menunjukkan
pada bagian daun tanaman.8
pengaruh tidak nyata. Interaksi perlakuan pupuk
Pada perlakuan K3 berpengaruh nyata ABG dan pupuk Kompos menunjukkan
terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas pengaruh nyata terhadap parameter pengamatan
daun, pada dosis ini kebutuhan unsur hara luas daun, tetapi berpengaruh tidak nyata
adalah untuk mendukung pembelahan dan terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman,
pembesaran sel titik tumbuh telah terpenuhi. jumlah daun, shoot root ratio.
Pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, luas
DAFTAR PUSTAKA
daun, diameter batang, berat segar tanaman dan
berat batang karena adanya aktifitas pembelahan 1. Ubaid, 2012. Manfaat mengkonsumsi sawi.
sel meristem primer. Pembelahan sel From http://fbhealthyliving.blogspot.
membutuhkan senyawa organik untuk com/2012/08/manfaat-mengkonsumsi-sawi.
9 diakses 22 Nopember 2012.
membangun sel dan sumber energi.
2. Abdurohim, Oim. Pengaruh Kompos
terhadap Ketersediaan Hara dan Produksi
Tanaman Caisin Pada Tanah Latosol Dari
Gunung Sindu, Sebuah Skripsi. Dalam IPB
Repository, diunduh 26 Oktober 2012.
267
PEMBERIAN PUPUK ABG (Amazing Bio Growth) DAN PUPUK KOMPOS
268