id
Vol 16, No 1, Juni 2020 hal 62-67 p-ISSN 1858-0696
DOI. 10.26753/jikk.v16i1.428 e-ISSN 2598-9855
Abstract
Keywords: Masalah gizi yang dialami ibu hamil di Indonesia adalah kekurangan
Ubi jalar Ungu, energi kronis (KEK). Ibu hamil yang mengalami KEK akan dapat
LILA ibu hamil menyebabkan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah,
KEK prematuritas, keguguran, persalinan sulit, perdarahan post partum
dan cacat bawaan. Untuk menghindarinya maka diberikan tambahan
gizi bagi ibu hamil berupa makanan tambahan. Makanan tambahan
diberikan kepada ibu hamil untuk menambah kebutuhan gizi sehari-
hari. Ibu hamil trimester kedua membutuhkan tambahan kalori
sebesar 300 kkal per hari, tambahan protein sebesar 17 g sedangkan
tambahan zat besi sebesar 9 mg. Salah satu makanan yang
mengandung sumber karbohidrat yang cukup penting dalam
ketahanan pangan kita adalah ubi jalar. Ubi jalar mengandung zat-zat
yang bergizi per 100 gramnya yaitu energi 123 kkal, protein 1,8 gr,
lemak 0,7 gr, karbohidrat 27,9 gr, kalsium 30 mg, fosfor 49 mg, besi
0,7 mg, vitamin A 7700 SI, vitamin C 22 mg, vitamin B1 0,90 mg.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ubu
jalar ungu (ipomoea batatas) pada ibu hamil dengan LILA ibu hamil
kekurangan energi kronis. Ubi jalar ungu akan diberikan pada ibu
hamil sebanyak 200 gram (224 kalori) per hari selama 14 hari. Jenis
penelitian yang dilakukan adalah pra-eksperimental dengan desain
pretest-postest one group design. Populasi dalam penelitian ini
adalah ibu hamil KEK di Puskesmas Kedungwuni 2. Sampel penelitian
ini menggunakan random sampling dengan kriteria inklusi.
Pengumpulan data menggunakan pengukur LILA. Analisis data
menggunakan T-Test. Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak
terdapat perbedaan LILA ibu hamil KEK sebelum (pre test) dan
sesudah (post test) diberikan ubi jalar ungu dengan nilai p value 0,96
(>0,05). Saran bagi tenaga kesehatan khususnya bidan untuk dapat
menyampaikan pada ibu hamil khususnya ibu hamil KEK tentang
manfaat ubi jalar ungu ini walaupun tidak berpengaruh terhadap
perubahan LILA ibu hamil.
62
JIKK Volume 16, No 1, Juni 2020 http://ejournal.stikesmuhgombong.ac.id
63
JIKK Volume 16, No 1, Juni 2020 http://ejournal.stikesmuhgombong.ac.id
64
JIKK Volume 16, No 1, Juni 2020 http://ejournal.stikesmuhgombong.ac.id
65
JIKK Volume 16, No 1, Juni 2020 http://ejournal.stikesmuhgombong.ac.id
bahan makanan sumber lemak, seperti biasa menimbang berat badan sebelum
lemak dan minyak, kacang-kacangan, hamil sehingga penggunaan LiLA
dan biji-bijian. Setelah itu bahan sebagai indikator risiko KEK menjadi
makanan sumber karbohidrat seperti sangat penting. LiLA dapat lebih mudah
padi-padian, umbi-umbian, dan gula mendeteksi KEK daripada IMT sehingga
murni (Almatsier, 2009). dapat dilakukan oleh masyarakat
Ubi jalar yang di beberapa daerah awam(Chakraborty, Bose, & Bisai,
disebut telo rambat atau huwi boled, 2009). Hal ini selaras dengan hasil
merupakan sumber karbohidrat yang penelitian yang dilakukan oleh Suwarni
cukup penting dalam sistem ketahanan (2014) menyebutkan bahwa ada
pangan kita. Ubi jalar ungu juga banyak hubungan antara LILA, Hb, dan usia ibu
dikonsumsi oleh masyarakat dengan hamil dengan berat bayi lahir (Suwarni,
berbagai jenis olahan. Kita mengenal ada Y., 2012).
beberapa jenis ubi jalar yaitu ubi jalar Walaupun hasil penelitian ini bahwa
putih, ubi jalar merah dan ubi jalar ungu. ubi jalar ungu tidak berpengaruh
Ubi jalar mengandung zat-zat yang terhadap peningkatan LILA ibu hamil
bergizi per 100 gramnya yaitu energi namun ubi jalar ungu mempunyai
123 kkal, protein 1,8 gr, lemak 0,7 gr, manfaat lain bagi ibu hamil yaitu dapat
karbohidrat 27,9 gr, kalsium 30 mg, meningkatkan kadar hemoglobin pada
fosfor 49 mg, besi 0,7 mg, vitamin A ibu hamil. Hal ini sesuai dengan
7700 SI, vitamin C 22 mg, vitamin B1 penelitian sebelumnya pada ibu hamil
0,90 mg (Winarti, 2010). trimester III dengan hasil menunjukkan
Dalam setiap 100 gr bahan yang bahwa konsumsi ubi jalar berpengaruh
dimakan ubi jalar mengandung untuk meningkatkan kadar hemoglobin
betakaroten sebanyak 7700 SI. ibu hamil trimester III yang ditunjukkan
Betakaroten sering disebut dengan pro- oleh nilai p 0,000 (Ulfiana., 2019).
vitamin A yang diolah terlebih dulu oleh Menurut hasil penelitian
tubuh agar dapat menjadi vitamin A menyebutkan bahwa ambang batas LiLA
(Cahyono, 2007). Vitamin A sangat yang mempunyai nilai senstivitas dan
dibutuhkan oleh ibu hamil trimester spesifitas plaing optimal dan berkorelasi
kedua untuk menjaga imun, menjaga dengan ambang batas IMT (<18,5
tulang, gigi, kulit dan rambut yang sehat kg/m2) dalam mendeteksi risiko KEK
sedangkan untuk janin adalah untuk pada WUS di Indonesia adalah 24,95 cm
saraf dalam otak, membentuk selaput sel (Se=85% dan Sp=75%). Sehingga
dan penglihatan (West, 2010). disarankan membedakan fungsi
Pada ibu hamil, LILA yang penggunaan ambang batas LiLA 24,95
digunakan pada pengukuran KEK cm untuk mendeteksi risiko KEK wanita
dengan metode IMT tidak dapat usia 20-45 tahun, sementara 23,5 untuk
dilakukan. Nilai LiLA relatif statis outcome kehamilan yakni morbiditas
sehingga interpretasi LiLA lebih rendah dan mortalitas bayi (Ariyani DE et al.,
daripada nilai rekomendasi yang 2007)
mengindikasikan status KEK sehingga
dinyatakan bukan KEK. LiLA terutama V. SIMPULAN DAN SARAN
bermanfaat untuk mengetahui risiko Simpulan dalam penelitian ini adalah
KEK pada awal kehamilan karena berat tidak ada pengaruh pemberian ubi jalar
badan prahamil tidak diketahui. KEK ungu (ipomoea batatas) terhadap
merupakan prediktor penting prognosis peningkatan lingkar lengan atas ibu
ibu hamil. Di Indonesia, para ibu tidak hamil dengan kekurangan energi kronis
66
JIKK Volume 16, No 1, Juni 2020 http://ejournal.stikesmuhgombong.ac.id
Abu-saad, K., & Fraser, D. (2010). Maternal Suwarni, Y., Noor, M. S., et al. (2012). Studi
Nutrition and Birth Outcomes. Access, Observasi di Kecamatan Pelaihari
32, 5-25. doi: 10.1093/epirev/mxq001. Kabupaten Tanah Laut., 60-66.
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Suparni, Fitriyani, Aisyah RD (2019). Paket
Gizi . 2009: Gramedia Pustaka Utama. Edukasi Brain Booster Pada Ibu Hamil
di Kabupaten Pekalongan. Jurnal
Cahyono. (2007). Aneka Produk Palawijaya. SIKLUS Volume 08 Nomor 02 , Juni
Semarang: Aneka Ilmu. 2019, 08, 93-101.
Chakraborty, R., Bose, K., & Bisai, S. Prasetyono. (2010). A-Z Daftar Tanaman
(2009). Mid-upper arm circumference Obat Ampuh di Sekitar Kita (p. 17).
as a measure of nutritional status Yogyakarta.
among adult Bengalee male slum
dwellers of Kolkata , India : Sutomo. (2007). Pemanfaatan Tepung
relationship with self reported Terigu (p. 49). Jakarta: Gramedia.
morbidity, Antropod Anz 67(June),
70176-70176. doi: 10.1127/0003- West. (2010). No Title. Natural Pregnancy
5548/2009/0017. Panduan Lengkap Menjalani
Kehamilan. Jakarta: Pustaka Bunda.
Ariyani DE., Endang, A., Anies, L. A.,.
(2007). Kekurangan Energi Kronis Wibisono. (2009). Solusi Sehat Seputar
pada Wanita Indonesia Validity Mid- Kehamilan (I., p. 94). Jakarta: Agro
Upper Arm Circumference to Detect Media Pustaka.
Chronic Energy Malnutrition Risk of
Indonesian Women. Jurnal Kesehatan Winarti. (2010). Makanan Fungsional (p.
Komunitas Universitas Stuttgart, 83- 121). Yogyakarta: Media Pustaka.
90.
67