Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan http://ejournal.stikesmuhgombong.ac.

id
Vol 16, No 1, Juni 2020 hal 62-67 p-ISSN 1858-0696
DOI. 10.26753/jikk.v16i1.428 e-ISSN 2598-9855

PENGARUH PEMBERIAN UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS) TERHADAP


PENINGKATAN LINGKAR LENGAN ATAS IBU HAMIL DENGAN KEKURANGAN
ENERGI KRONIS DI WILAYAH PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KECAMATAN
KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2018

Suparni*, Fitriyani, Risqi DewiAisyah


Prodi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan
Jalan raya Ambokembang No. 8 Kedungwuni Pekalongan, Indonesia
*e-mail : suparniluthfan@gmail.com

Abstract

Keywords: Masalah gizi yang dialami ibu hamil di Indonesia adalah kekurangan
Ubi jalar Ungu, energi kronis (KEK). Ibu hamil yang mengalami KEK akan dapat
LILA ibu hamil menyebabkan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah,
KEK prematuritas, keguguran, persalinan sulit, perdarahan post partum
dan cacat bawaan. Untuk menghindarinya maka diberikan tambahan
gizi bagi ibu hamil berupa makanan tambahan. Makanan tambahan
diberikan kepada ibu hamil untuk menambah kebutuhan gizi sehari-
hari. Ibu hamil trimester kedua membutuhkan tambahan kalori
sebesar 300 kkal per hari, tambahan protein sebesar 17 g sedangkan
tambahan zat besi sebesar 9 mg. Salah satu makanan yang
mengandung sumber karbohidrat yang cukup penting dalam
ketahanan pangan kita adalah ubi jalar. Ubi jalar mengandung zat-zat
yang bergizi per 100 gramnya yaitu energi 123 kkal, protein 1,8 gr,
lemak 0,7 gr, karbohidrat 27,9 gr, kalsium 30 mg, fosfor 49 mg, besi
0,7 mg, vitamin A 7700 SI, vitamin C 22 mg, vitamin B1 0,90 mg.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ubu
jalar ungu (ipomoea batatas) pada ibu hamil dengan LILA ibu hamil
kekurangan energi kronis. Ubi jalar ungu akan diberikan pada ibu
hamil sebanyak 200 gram (224 kalori) per hari selama 14 hari. Jenis
penelitian yang dilakukan adalah pra-eksperimental dengan desain
pretest-postest one group design. Populasi dalam penelitian ini
adalah ibu hamil KEK di Puskesmas Kedungwuni 2. Sampel penelitian
ini menggunakan random sampling dengan kriteria inklusi.
Pengumpulan data menggunakan pengukur LILA. Analisis data
menggunakan T-Test. Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak
terdapat perbedaan LILA ibu hamil KEK sebelum (pre test) dan
sesudah (post test) diberikan ubi jalar ungu dengan nilai p value 0,96
(>0,05). Saran bagi tenaga kesehatan khususnya bidan untuk dapat
menyampaikan pada ibu hamil khususnya ibu hamil KEK tentang
manfaat ubi jalar ungu ini walaupun tidak berpengaruh terhadap
perubahan LILA ibu hamil.

62
JIKK Volume 16, No 1, Juni 2020 http://ejournal.stikesmuhgombong.ac.id

I. PENDAHULUAN tambahan. Makanan tambahan diberikan


Tujuan kedua SDGs (nol kelaparan) kepada ibu hamil untuk menambah
memiliki tujuan khusus yaitu kebutuhan gizi sehari-hari. Ibu hamil
menanggulangi kelaparan dan trimester kedua membutuhkan tambahan
kemiskinan, mencapai ketahanan kalori sebesar 300 kkal per hari,
pangan, meningkatkan gizi serta tambahan protein sebesar 17 g
mendorong pertanian yang sedangkan tambahan zat besi sebesar 9
berkelanjutan. Selain itu tedapat dua mg (Wibisono, 2009)
target yang diharapkan pada tujuan 2 Hasil penelitian yang dilakukan
SGDs ini. Target pertama yaitu pada Kathleen dan Drora Fraser
tahun 2030, memgakhiri kelaparan dan mengemukakan pemberian intervensi
menjamin akses pangan yang aman, pada ibu hamil dengan KEK berefek
bergizi dan mencukupi bagi semua positif pada bobot lahir bayi. Penelitian
orang, khususnya masyarakat miskin dan ini mengemukakan bahwa risiko
usia rentan seperti bayi. Sedangkan terjadinya IUGR atau BBLR dapat
target yang kedua yaitu pada 2030 menurun jika dilakukan intervensi (Abu-
mengakhiri segala bentuk malnutrisi, saad & Fraser, 2010).
termasuk mencapai target international Ubi jalar yang di beberapa daerah
2025 untuk penurunan stunting dan disebut telo rambat atau huwi boled,
wasting pada balita dan mengatasi merupakan sumber karbohidrat yang
kebutuhan gizi remaja perempuan, cukup penting dalam sistem ketahanan
wanita hamil dan menyusui, serta lansia pangan kita. Ubi jalar ungu juga banyak
(Kementerian RI, 2015) dikonsumsi oleh masyarakat dengan
Kurangnya asupan gizi yang berbagai jenis olahan. Kita mengenal ada
dikonsumsi juga dapat menyebabkan beberapa jenis ubi jalar yaitu ubi jalar
penyakit anemia dan KEK (Kurang putih, ubi jalar merah dan ubi jalar ungu.
Energi Kronik) pada ibu hamil. Ibu Ubi jalar mengandung zat-zat yang
hamil menderita anemia jika kadar bergizi per 100 gramnya yaitu energi
haemoglobin dibawah 11 gr/100 ml 123 kkal, protein 1,8 gr, lemak 0,7 gr,
(Khomsan & Budi, 2009) Menurut data karbohidrat 27,9 gr, kalsium 30 mg,
dari badan Penelitian dan pengembangan fosfor 49 mg, besi 0,7 mg, vitamin A
Kesehatan Puslitbang Gizi dan makanan 7700 SI, vitamin C 22 mg, vitamin B1
tahun 2008 menyatakan bahwa usia 15- 0,90 mg (Winarti, 2010)
45 tahun menderita kurang energi kronis Ubi ungu mengandung pigmen
(BMI<18,5) sebesar 12-22% dan 40% antosianin yang lebih tinggi daripada
wanita hamil menderita anemia. Apabila varietas lain. Warna ungu yang kuat
ibu hamil kekurangan protein maka akan menunjukkan tingginya kadar
melahirkan bayi yang mengerita antioksidan dan antosianin didalamnya.
Kekurangan Kalori dan Protein (KKP). Kandungan protein di dalam ubi jalar
Anak-anak penderita KKP umumnya ungu lebih tinggi daripada ubi jalar
memiliki kecerdasan rendah, kuning 0,77 % (Winarti, 2010).
kemampuan abstraksi, verbal dan daya Kandungan betakaroten dan vitamin C
ingat mereka lebih rendah daripada anak bermanfaat sebagai antioksidan
yang mendapatkan gizi baik (Prasetyono, pencegah kanker dan beragam penyakit
2010). kardiovaskuler. Kandungan serat dan
Untuk menghindari penyakit-penyakit pektin di dalam ubi jalar sangat baik
seperti diatas maka diberikan tambahan untuk mencegah ganguan pencernaan
gizi bagi ibu hamil berupa makanan

63
JIKK Volume 16, No 1, Juni 2020 http://ejournal.stikesmuhgombong.ac.id

seperti wasir, sembelit hingga kanker Pre test perlakuan Post


kolon (Sutomo, 2007). test
Puskesmas Kedungwuni 2 adalah O1 ------------à X ----------à O2
salah satu puskesmas di wilayah
Kabupaten Pekalongan yang Skema 1. Rancangan Penelitian
membawahi 8 desa. Berdasarkan data
pada bagian pelayanan gizi Puskesmas Keterangan :
Kedungwuni 2 pada bulan September O1 : ukuran LILA sebelum
ditemukan masalah berkaitan dengan ibu intervensi
hamil yaitu banyaknya jumlah ibu hamil O2 : Ukuran LILA sesudah
KEK sebesar 68 ibu hamil. Jumlah ini intervensi
lebih banyak dbandingkan dengan X : Perlakuan (Pemberian ubi jalar
puskesmas yang lainnya. ungu
Berdasarkan uraian tersebut diatas, selama 14 hari)
maka dibuatlah penelitian dengan judul
“Pengaruh Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Pengambilan sampel dalam penelitian
Batatas) Terhadap Peningkatan Berat ini menggunakan simple random
Badan dan Lingkar Lengan Atas Ibu sampling yaitu mengambil ibu hamil
Hamil dengan Kekurangan Energi KEK secara acak (undian) dan sesuai
Kronis di Wilayah Puskesmas dengan kriteria inklusi. Besarnya sampel
Kedungwuni 2 Kecamatan Kedungwuni dalam penelitian ini adalah 15 ibu hamil
Kabupaten Pekalongan Tahun 2018” KEK di wilayah puskesmas Kedungwuni
2.
II. METODE Alat pengumpulan data yang
Desain penelitian ini adalah penelitian digunakan dalam penelitian ini adalah
eksperimen semu yang dilakukan di formulir persetujuan kesediaan
(informed concernt), kuesioner
No Usia (tahun) Frekuensi % pengumpulan data meliputi identitas
1 20-35 14 93,3 responden, karakteristik responden,
2 > 35 1 0,7
Jumlah 15 100
sosial ekonomi dan status kesehatan
masyarakat (pra-eksperimen) dengan responden, formulir pemantauan harian
rancangan one group pretest-postest PMT ubi jalar ungu dalam sehari, alat
dengan satu macam perlakuan. Sebelum untuk mengukur Lingkar Lengan Atas
perlakuan ibu hamil KEK diukur (LiLA) dengan batas lila 23,5 cm dan
LILAnya untuk mengukur kondisi awal. alat tulis yang mendukung penelitian
Selanjutnya diberikan perlakuan
(pemberian ubi jalar ungu 200 gram/hari
selama 14 hari). Sesudah selesai III. HASIL
perlakuan ibu hamil KEK diukur A. Karakteristik Responden
LILAnya kembali. Penelitian ini terdiri Tabel 1.Distribusi responden
dari dua variabel yaitu pemberian ubi berdasarkan usia ibu hamil
jalar ungu (Ipomoea Batatas) sebagai
variabel bebas dan peningkatan LILA
ibu hamil kekurangan energi kronis Sebagian besar responden berada
sebagai varaibel terikat. pada rentang usia 20-35 tahun
Desain pada penelitian ini adalah (93,3%)
sebagai berikut :

64
JIKK Volume 16, No 1, Juni 2020 http://ejournal.stikesmuhgombong.ac.id

Tabel 2.Distribusi responden


berdasarkan pendidikan terakhir Negatif ranks/sampel dengan nilai
kelompok berat LILA sebelum
No Pendidikan Frekuensi % perlakuan yang lebih kecil dari nilai
Terakhir kelompok LILA sesudah perlakuan
1 SD 5 33,
adalah sebanyak 1 sampel. Positive rank/
3
2 SMP 4 26, sampel dengan nilai kelompok LILA
7 sebelum perlakuan lebih besar dari nilai
3 SMA 6 40 kelompok LILA sesudah perlakuan
Jumlah 15 100 adalah sebanyak 5 sampel. Ties/ nilai
kelompok LILA sebelum yang sama
Sebagian besar tingkat pendidikan besarnya denga kelompok sesudah
ibu hamil KEK memiliki pendidikan perlakuan sebanyak 9 sampel.
dasar (SD dan SMP) sebesar 60%.
Tabel 5. Hasil analisa pengaruh
pemberian ubi jalar ungu terhadap
lingkar lengan atas badan ibu hamil
KEK.

Tabel 3.Distribusi responden Test Statisticsb


berdasarkan status gravida LILASSD - LILASEB
Z -1.667a
No Pendidikan Frekuensi %
Asymp. Sig. (2-
Terakhir .096
tailed)
1 Primigravida (1) 8 53,
3 a. Based on negative ranks.
2 Multigravida (2- 7 46, b. Wilcoxon Signed Ranks Test
5) 7
Jumlah 15 100
Tabel di atas merupakan uji wilcoxon
menggunakan SPSS. Dapat diketahui
Sebagian besar ibu hamil KEK bahwa p-value uji wilcoxon tersebut
dalam penelitian ini merupakan lebih besar dari α (0,05) sehingga dapat
kehamilan pertama (53,3%). disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan LILA ibu hamil KEK
B. Pengaruh pemberian ubi jalar ungu sebelum (pre test) dan sesudah (post test)
terhadap peningkatan LILA ibu diberikan ubi jalar ungu.
hamil.
Tabel 4. Hasil uji Wilcoxon signed IV. PEMBAHASAN
rank test untuk lingkar lengan atas Nutrisi pada ibu hamil selain
dibutuhkan untuk kesehatan ibu, juga
Ranks sangat dianjurkan untuk perkembangan
Mean Sum of otak janin (Suparni, Fitriyani, Aisyah
N Rank Ranks RD, 2019). Kebutuhan gizi untuk ibu
LILASS Negativ hamil disesuaikan dengan status gizi
1a 3.00 3.00
D - e Ranks pada ibu hamil. Ibu hamil yang
LILASE Positive
B 5b 3.60 18.00 mengalami KEK mengalami
Ranks
ketidakseimbangan energi protein
Ties 9c
(Ervinawati, 2019). Kebutuhan energi
Total 15 yang tinggi paling banyak diperoleh dari

65
JIKK Volume 16, No 1, Juni 2020 http://ejournal.stikesmuhgombong.ac.id

bahan makanan sumber lemak, seperti biasa menimbang berat badan sebelum
lemak dan minyak, kacang-kacangan, hamil sehingga penggunaan LiLA
dan biji-bijian. Setelah itu bahan sebagai indikator risiko KEK menjadi
makanan sumber karbohidrat seperti sangat penting. LiLA dapat lebih mudah
padi-padian, umbi-umbian, dan gula mendeteksi KEK daripada IMT sehingga
murni (Almatsier, 2009). dapat dilakukan oleh masyarakat
Ubi jalar yang di beberapa daerah awam(Chakraborty, Bose, & Bisai,
disebut telo rambat atau huwi boled, 2009). Hal ini selaras dengan hasil
merupakan sumber karbohidrat yang penelitian yang dilakukan oleh Suwarni
cukup penting dalam sistem ketahanan (2014) menyebutkan bahwa ada
pangan kita. Ubi jalar ungu juga banyak hubungan antara LILA, Hb, dan usia ibu
dikonsumsi oleh masyarakat dengan hamil dengan berat bayi lahir (Suwarni,
berbagai jenis olahan. Kita mengenal ada Y., 2012).
beberapa jenis ubi jalar yaitu ubi jalar Walaupun hasil penelitian ini bahwa
putih, ubi jalar merah dan ubi jalar ungu. ubi jalar ungu tidak berpengaruh
Ubi jalar mengandung zat-zat yang terhadap peningkatan LILA ibu hamil
bergizi per 100 gramnya yaitu energi namun ubi jalar ungu mempunyai
123 kkal, protein 1,8 gr, lemak 0,7 gr, manfaat lain bagi ibu hamil yaitu dapat
karbohidrat 27,9 gr, kalsium 30 mg, meningkatkan kadar hemoglobin pada
fosfor 49 mg, besi 0,7 mg, vitamin A ibu hamil. Hal ini sesuai dengan
7700 SI, vitamin C 22 mg, vitamin B1 penelitian sebelumnya pada ibu hamil
0,90 mg (Winarti, 2010). trimester III dengan hasil menunjukkan
Dalam setiap 100 gr bahan yang bahwa konsumsi ubi jalar berpengaruh
dimakan ubi jalar mengandung untuk meningkatkan kadar hemoglobin
betakaroten sebanyak 7700 SI. ibu hamil trimester III yang ditunjukkan
Betakaroten sering disebut dengan pro- oleh nilai p 0,000 (Ulfiana., 2019).
vitamin A yang diolah terlebih dulu oleh Menurut hasil penelitian
tubuh agar dapat menjadi vitamin A menyebutkan bahwa ambang batas LiLA
(Cahyono, 2007). Vitamin A sangat yang mempunyai nilai senstivitas dan
dibutuhkan oleh ibu hamil trimester spesifitas plaing optimal dan berkorelasi
kedua untuk menjaga imun, menjaga dengan ambang batas IMT (<18,5
tulang, gigi, kulit dan rambut yang sehat kg/m2) dalam mendeteksi risiko KEK
sedangkan untuk janin adalah untuk pada WUS di Indonesia adalah 24,95 cm
saraf dalam otak, membentuk selaput sel (Se=85% dan Sp=75%). Sehingga
dan penglihatan (West, 2010). disarankan membedakan fungsi
Pada ibu hamil, LILA yang penggunaan ambang batas LiLA 24,95
digunakan pada pengukuran KEK cm untuk mendeteksi risiko KEK wanita
dengan metode IMT tidak dapat usia 20-45 tahun, sementara 23,5 untuk
dilakukan. Nilai LiLA relatif statis outcome kehamilan yakni morbiditas
sehingga interpretasi LiLA lebih rendah dan mortalitas bayi (Ariyani DE et al.,
daripada nilai rekomendasi yang 2007)
mengindikasikan status KEK sehingga
dinyatakan bukan KEK. LiLA terutama V. SIMPULAN DAN SARAN
bermanfaat untuk mengetahui risiko Simpulan dalam penelitian ini adalah
KEK pada awal kehamilan karena berat tidak ada pengaruh pemberian ubi jalar
badan prahamil tidak diketahui. KEK ungu (ipomoea batatas) terhadap
merupakan prediktor penting prognosis peningkatan lingkar lengan atas ibu
ibu hamil. Di Indonesia, para ibu tidak hamil dengan kekurangan energi kronis

66
JIKK Volume 16, No 1, Juni 2020 http://ejournal.stikesmuhgombong.ac.id

di Wilayah Puskesmas Kedungwuni 2 Kementerian, RI. (2015). KESEHATAN


Kecamatan Kedungwuni Kabupaten DALAM KERANGKA
Pekalongan Tahun 2018. SUSTAINABLE DEVELOPMENT
Saran bagi tenaga kesehatan GOALS (SDGs), (97).
khususnya bidan untuk dapat
menyampaikan pada ibu hamil Khomsan, A., & Budi, S. (2009). Buku
Pintar Menu Ibu Hamil. Jakarta:
khususnya ibu hamil KEK tentang
Pustaka Bunda.
manfaat ubi jalar ungu ini walaupun
tidak berpengaruh terhadap perubahan Ervinawati, Hayati AW, Nurlisis (2019).
LILA ibu hamil. Determinant of Chronic Energy
Malnutrition ( CEM ) in Pregnant
Woman at Lubuk Muda Public Health.
VI. DAFTAR PUSTAKA Jurnal Kesehatan Komunitas
Universitas Stuttgart, 4(5), 120-125.

Abu-saad, K., & Fraser, D. (2010). Maternal Suwarni, Y., Noor, M. S., et al. (2012). Studi
Nutrition and Birth Outcomes. Access, Observasi di Kecamatan Pelaihari
32, 5-25. doi: 10.1093/epirev/mxq001. Kabupaten Tanah Laut., 60-66.

Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Suparni, Fitriyani, Aisyah RD (2019). Paket
Gizi . 2009: Gramedia Pustaka Utama. Edukasi Brain Booster Pada Ibu Hamil
di Kabupaten Pekalongan. Jurnal
Cahyono. (2007). Aneka Produk Palawijaya. SIKLUS Volume 08 Nomor 02 , Juni
Semarang: Aneka Ilmu. 2019, 08, 93-101.

Chakraborty, R., Bose, K., & Bisai, S. Prasetyono. (2010). A-Z Daftar Tanaman
(2009). Mid-upper arm circumference Obat Ampuh di Sekitar Kita (p. 17).
as a measure of nutritional status Yogyakarta.
among adult Bengalee male slum
dwellers of Kolkata , India : Sutomo. (2007). Pemanfaatan Tepung
relationship with self reported Terigu (p. 49). Jakarta: Gramedia.
morbidity, Antropod Anz 67(June),
70176-70176. doi: 10.1127/0003- West. (2010). No Title. Natural Pregnancy
5548/2009/0017. Panduan Lengkap Menjalani
Kehamilan. Jakarta: Pustaka Bunda.
Ariyani DE., Endang, A., Anies, L. A.,.
(2007). Kekurangan Energi Kronis Wibisono. (2009). Solusi Sehat Seputar
pada Wanita Indonesia Validity Mid- Kehamilan (I., p. 94). Jakarta: Agro
Upper Arm Circumference to Detect Media Pustaka.
Chronic Energy Malnutrition Risk of
Indonesian Women. Jurnal Kesehatan Winarti. (2010). Makanan Fungsional (p.
Komunitas Universitas Stuttgart, 83- 121). Yogyakarta: Media Pustaka.
90.

Ulfiana, E., Amalia, F., Retno, Y., Dewi, K.,


et al. (2019). Pengaruh Pemberian Ubi
Jalar Ungu terhadap Peningkatan
Kadar Haemoglobin, Jurnal
Kebidanan 90-96.

67

Anda mungkin juga menyukai