Oleh :
Mahasiswi Profesi Bidan
Tahun 2023
Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dalam hal ini sebagai pelindung kegiatan kebidanan
komunitas mahasiswa profesi kebidanan.
UPTT menetapkan wilayah kerja mahasiswa adalah di Desa Simpang Petai Kecamatan
Kampar. Penetapan wilayah praktik oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar adalah
berdasarkan laporan/survey dan petunjuk yang diterima sebelumnya dari pihak-pihak
yang terkait dalam kegiatan praktik kebidanan komunitas.
Kegiatan kebidanan komunitas FIK – UPTT berlangsung dari tanggal 24 Juli s/d 19
Agustus 2023 yang dilaksanakan di Desa Simpang Petai Kecamatan Rumbio merupakan
salah satu bentuk kegiatan pengaplikasian ilmu kebidanan komunitas yang diarahkan
kepada peningkatan kesehatan komunitas, dimana kegiatan kebidanan komunitas ini
meliputi survey wilayah, pengumpulan data dengan observasi, penyebaran angket,
wawancara untuk mengidentifikasi masalah, kebidanan komunitas di Desa Simpang Petai
Kecamatan Kampar.
Rumusan Masalah ???
Kekurangan energi kronis yang memiliki dampak buruk terhadap kesehatan ibu dan
pertumbuhan perkembangan janin. Ibu hamil dikategorikan KEK jika Lingkar Lengan
Atas (LiLA) < 23,5 cm. Masalah gizi pada ibu hamil masih sebagai fokus masalah
antara lain Anemia Gizi Besi (AGB) dan Kurang Energy Kronik (KEK). Kekurangan
Energi Kronis (KEK) merupakan suatu keadaan dimana status gizi seseorang buruk
disebabkan karena kurangnya konsumsi pangan sumber energi yang mengandung
zat gizi makro yang berlangsung lama atau menahun ( Rahmaniaret al , 2016).
Tanda dan Gejala
Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan makanan hewani (daging,
ikan, ayam, telur) dan bahan makanan nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacang-
kacangan, tempe).
Komplikasi
Terhadap Ibu : anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan
terkena penyakit infeksi.
Terhadap persalinan : persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature),
pendarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat.
Terhadap janin : mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan menimbulkan keguguran,
abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra
partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Konsep Dasar Kehamian Risiko Tinggi
Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya bahaya atau
komplikasi baik terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya selama masa kehamilan, melahirkan
ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan persalinan dan nifas normal akibat adanya
gangguan/komplikasi kehamilan.
Negara-negara berkembang dan salah satunya Indonesia memiliki beberapa masalah gizi pada balita, di
antaranya wasting, anemia, berat badan lahir rendah, dan stunting. Stunting merupakan kondisi kronis
yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang. Stunting menurut
WHO Child Growth Standard didasarkan pada indeks panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi
badan menurut umur (TB/U) dengan batas (z-score) <-2 SD (WHO, 2010).
a.Klasifikasi Stunting
Menilai status gizi anak dapat menggunakan tinggi badan dan umur yang dikonversikan ke dalam Z-
Score. Berdasarkan nilai Z-Score masing-masing indikator tersebut ditentukan status gizi balita
sebagai berikut :
Tabel 2. Pengelompokkan Status Gizi Berdasarkan Z-Score
Etiologi
Secara umum, status gizi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor langsung dan tidak langsung.
1. Faktor langsung
Asupan nutrisi
Infeksi
2. Faktor tidak langsung
Tingkat pengetahuan
Pendapatan keluarga
Sanitasi lingkungan
BAB III
PERMASALAHAN
KOMUNITAS
1.Pelaksanaan asuhan kebidanan pada Ny. L umur 25 tahun G2P1A0H1 usia kehamilan 4
minggu 1 hari dengan kehamilan risiko tinggi dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2023 pada
pengkajian penulis telah memperoleh data subjektif dan objektif. Data subjektif diperoleh dari
hasil wawancara dengan pasien, sedangkan untuk data objektif diperoleh data subjektif dan
objektif. Data subjektif diperoleh dari hasil wawancara dengan pasien, sedangkan untuk data
objektif diperoleh dari hasil pemeriksaan secara menyeluruh. Berdasarkan data subjektif yang
diperoleh Ny. L yaitu ibu mengeluh cemas sejak mulai kehamilannya. Berdasarkan data objektif
yang diperolah dari hasil pemeriksaan, di dapatkan TD : 120/80 Mmhg (dilakukan tanggal 28 juli
2023).
2.Pelaksanaan asuhan kebidanan pada An. Y umur 2 tahun dengan gizi kurang dilaksanakan
pada tanggal 27 Juli 2023 pada pengkajian penulis telah memperoleh data subjektif dan
objektif. Data subjektif diperoleh dari hasil wawancara dengan pasien, sedangkan untuk data
objektif diperoleh data subjektif dan objektif. Data subjektif diperoleh dari hasil wawancara
dengan pasien, sedangkan untuk data objektif diperoleh dari hasil pemeriksaan secara
menyeluruh. Berdasarkan data subjektif yang diperoleh An. Y yaitu dengan keluhan kurang
nafsu makan dan makanan yang di makan kurang ber gizi Berdasarkan data objektif yang
diperolah dari hasil pemeriksaan, di dapatkan BB : 9,7 kg (dilakukan tanggal 28 juli 2023).
3.Pelaksanaan asuhan kebidanan pada An. R umur 2 tahun 1 bulan dengan gizi kurang
dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2023 pada pengkajian penulis telah memperoleh data
subjektif dan objektif. Data subjektif diperoleh dari hasil wawancara dengan pasien,
sedangkan untuk data objektif diperoleh data subjektif dan objektif. Data subjektif diperoleh
dari hasil wawancara dengan pasien, sedangkan untuk data objektif diperoleh dari hasil
pemeriksaan secara menyeluruh. Berdasarkan data subjektif yang diperoleh An. R yaitu
dengan keluhan kurang nafsu makan dan makanan yang di makan kurang ber gizi
Berdasarkan data objektif yang diperolah dari hasil pemeriksaan, di dapatkan BB : 9,7 kg
(dilakukan tanggal 28 juli 2023).
BAB Vi
Solusi permasalahan
Penanganan Pada Ibu Hamil Dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK)
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang
Menyusun menu seimbang bagi ibu hamil
Memberikan ibu makanan tambahan (PMT bagi ibu hamil)
Peningkatan suplementasi tablet Fe
Rutin memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali
Pemantauan berat badan dan pengukuran LILA