Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

TEKNIS PENGAMBILAN SAMPEL URINE IBU HAMIL


UNTUK PEMERIKSAAN UIE

BIDANG KEGIATAN :
PKM - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM-M)

Diusulkan oleh :

Syafira Nabila (1617000601)


Septia Vani Gienansari (1617000781)

UNIVERSITAS PEKALONGAN
S1 FARMASI
PEKALONGAN
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM-M

 Judul Kegiatan : Teknis Pengambilan Sampel Urin Ibu


Hamil Untuk Pemeriksaan UIE
 Bidang Kegiatan : PKM-M
 Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Septia Vani Gienansari
b. NPM : 1617000781
c. Jurusan : Farmasi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Pekalongan
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
f. Alamat Email :
 Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
 Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan gelar :
b. NIDN/NIDK :
c. Alamat Rumah dan No Telp/Hp :
 Biaya Kegiatan Total :
 Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 bulan

Menyetujui,
Wakil Dekan III Fakultas Farmasi Ketua Pelaksana Kegiatan
Universitas Pekalongan

Siska Rusmalina, S.Farm., M.Sc., Apt Septia Vani Gienansari


NPP. NPM. 1617000781
Pekalongan, 10 Oktober 2019
Wakil Rektor Dosen Pembimbing
Universitas Pekalongan

Drs. Jamaludin Al J.Ef., M.Farm., Apt NIDN


NPP.
DAFTAR ISI
Abstrak

Normalnya, bayi-bayi keturunan Asia lahir dengan berat badan antara 2,9 - 3,6
kilogram (kg). Jika dijabarkan lebih detail, rata-rata berat badan bayi laki-laki yang
lahir pada usia kehamilan 37 - 41 minggu antara 3 - 3,6 kg, sedangkan berat badan
bayi perempuan berkisar antara 2,9 kg hingga 3,4 kg.
Bayi yang lahir dengan berat badan di bawah batas normal berisiko mengalami
sejumlah gangguan kesehatan. Namun semua itu bergantung pada banyak hal,
misalnya seberapa rendah berat badan bayi saat lahir, perkembangan berat
badannya, hingga pola makan dan lingkungan tempat tinggal bayi.
Meski begitu, tidak semua bayi yang kekurangan berat badan akan bermasalah.
Bayi tersebut mungkin akan tumbuh normal, namun membutuhkan pengawasan
lebih dari dokter setelah lahir. Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa
bayi tersebut berada dalam kondisi optimal.
BBLR dapat terjadi ketika bayi lahir secara prematur dengan masa kehamilan
kurang dari 37 minggu (belum cukup bulan), atau bayi mengalami gangguan
perkembangan dalam kandungan.
Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang
kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai
kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat
anak berusia dua tahun.
Menurut UNICEF, stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak usia 0
sampai 59 bulan, dengan tinggi di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan
minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO.
Selain pertumbuhan terhambat, stunting juga dikaitkan dengan perkembangan
otak yang tidak maksimal, yang menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang
kurang, serta prestasi sekolah yang buruk.

Diagnosis berat badan lahir rendah (BBLR) dapat diperkirakan oleh dokter
kandungan sejak masa kehamilan. Saat pemeriksaan kehamilan rutin, dokter akan
mengamati perkembangan ukuran dan berat badan janin dalam rahim, dan
membandingkannya dengan usia kehamilan. Metode pemeriksaan yang umumnya
dilakukan adalah USG kehamilan. Diagnosis BBLR dapat ditetapkan pada saat bayi
lahir, jika berat badannya kurang dari 2,5 kg.

Kata kunci :BBLR, sunting,test UIE


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah


gizi yang ada di Indonesia. Data Riskesdas 2013 menunjukan proporsi nilai ekskresi
yodium urin (EYU) defisit (<100g / L) tertinggi dialami oleh ibu hamil dengan
proporsi 24,3 diatas ibu menyusui, wanita usia subur (WUS) dan anak umur 6-12 tahun.
Ibu hamil mempunyai resiko GAKY yang lebih serius karena GAKY bukan hanya
berdampak pada sang ibu tapi juga pada janin yang dikandungnya.

Gangguan akibat kurang yodium bisa terjadi pada wanita usia subur, yaitu wanita
yang sudah menikah atau belum menikah yang berusia 15 sampai 49 tahun dan
termasuk kelompok yang rawan sehingga harus selalu mendapat perhatian (Depkes RI,
1999). Gangguan akibat kurang yodium tidak hanya berakibat pada pembesaran
kelenjar tiroid, tetapi juga akan menyebabkan gangguan lainnya. Dampak GAKY pada
ibu hamil juga akan menyebabkan kelainan pada janin yang dikandungnya
(Rachmawanti, 2010)

Kekurangan yodium pada ibu hamil dapat menyebabkan abortus, bayi lahir mati,
kelainan bawaan pada bayi yang akan dilahirkan, meningkatkan angka kematian
prenatal, serta akan melahirkan bayi yang kretin dengan retardasi mental, pendek, muka
dan tangan sembab serta terjadi kelemahan otot (Supariasa, 2001).

Berat badan lahir bayi merupakan hasil interaksi dari banyak faktor melalui suatu
proses yang terjadi selama bayi berada di dalam kandungan (Suparyanto, 2012). Faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi berat badan lahir bayi adalah faktor eksternal dan
internal. Faktor eksternal antara lain kebersihan dan kesehatan lingkungan serta sosial
ekonomi, sedangkan faktor internal antara lain usia ibu hamil, jarak kelahiran, paritas,
kadar hemoglobin (Hb), status gizi ibu hamil dan penyakit saat kehamilan (Suparyanto,
2012).
Apabila status gizi ibu disaat hamil ini kurang, bisa mempengaruhi berat badan
dari bayi yang nantinya akan dilahirkan. Status gizi ibu disaat hamil selain dipengaruhi
oleh zat gizi makro juga dipengaruhi oleh zat gizi mikro seperti zat besi dan yodium
(Gibney, et al., 2008).

Dampak akibat kekurangan yodium pada wanita hamil dapat menimbulkan


abortus, sedangkan pada fetus dapat terjadi lahir mati, anomali kongenital, resiko
kematian perinatal dan bayi yang meningkat, terjadinya kretin neurologik, kretin
miksedema dan defek psikomotor. Dampak ini menyebabkan gangguan tumbuh
kembang manusia sejak awal dalam perkembangan fisik maupun mental. Masa yang
paling peka adalah masa pertumbuhan susunan syaraf, masa pertumbuhan somatik, dan
masa pertumbuhan linier yang terjadi pada masa kehamilan seorang wanita
(Soeharyono dkk, 2001).

Akibat kekurangan yodium yang terjadi pada masa kehamilan akan


menyebabkan penurunan zat antibodi sebesar 5-10% dan meningkatkan risiko kematian
bayi atau abortus (Mannisto et al., 2011).

Yodium adalah trace elemen yang harus tersedia dalam tubuh guna pembentukan
hormone tiroid. Salah satu indikator penentuan kadar yodium adalah melalui
pemeriksaan kadar yodium urin. Pengeluaran yodium sehari-hari melalui urin lebih dari
90 % sehingga kadar yodium urin dapat merefleksikan asupan yodium seseorang
(Rachmawati, 2006).

Hormon tiroid penting bagi tumbuh kembang semua organ dan sistem tubuh,
termasuk bagi perkembangan otak yang normal selama masa fetal dan awal-awal
kehidupan post-natal. Bila terjadi defisiensi semasa hamil, pengaruhnya terhadap fetus
sangat merugikan karena dapat berisiko abortus dan terganggunya perkembangan otak
yang bersifat irreversible (Hartono, 2002).

Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian GAKY adalah asupan yodium,


tingkat pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, cara perlakuan garam yodium seperti
penyimpanan dan pengolahan serta faktor lingkungan yaitu daerah dataran tinggi.
Pengetahuan tentang gizi dapat menentukan dalam pemilihan makanan, apabila
pengetahuan seseorang rendah maka akan menyebabkan pemilihan makanan yang
salah. Bertambahnya pengetahuan mengenai gizi, maka seseorang akan berkemampuan
untuk menerapkan informasi yang telah didapatkannya dalam kehidupan sehari-hari
(Wardani, 2009).

Gangguan akibat kurang yodium dapat dideteksi dengan berbagai indikator,


diantaranya pengukuran kelenjar tiroid, ekskresi yodium urin, dan pemeriksaan Thyroid
Stimulating Hormone (TSH) darah. Menurut Syahputra (2003), menjelaskan bahwa
Ekskresi Yodium Urin (EYU) merupakan indikator yang dianjurkan untuk penelitian
status yodium, karena sekitar 90% yodium dalam tubuh akan diekskresikan melalui urin
sehingga dapat meggambarkan asupan yodium seseorang. Kelebihan EYU sebagai
indikator adalah pengumpulan sampel urinnya mudah untuk dilakukan, biaya yang
dikumpulkan relative murah serta yodium dalam urin cukup stabil dan dapat bertahan
selama transportasi. Kelemahan dari metode ini adalah EYU hanya menggambarkan
asupan yodium harian dari seseorang, membutuhkan ketelitian saat analisis untuk
menghindari kontaminasi (Susiana,2011).

Penyebab utama seseorang memiliki kadar EYU rendah adalah kurangnya


asupan yodium baik dari makanan, minuman ataupun penggunaan garam yang kurang
beryodium. Faktor selain asupan antara lain adanya infestasi cacing yang mengganggu
absorbsi yodium di usus halus dan konsumsi makanan yang mengandung zat
goitrogenik (Sulaika, 2010).

Berdasarkan latar belakang tersebut, akan dilakukan penelitian tentang


hubungan kadar yodium urin dan kadar hemoglobin ibu hamil dengan berat badan lahir
bayi di wilayah kerja Puskesmas Paninggaran, Jalan Raya Paninggaran, Kecamatan
Paninggaran, Pekalongan.

A. Rumusan Masalah
1. Apakah program test urine untuk ibu hamil dapat membantu program untuk
menanggulangi terjadinya BBLR sejak dini?
2. Test urine (UIE) dapatkah bermanfaat untuk kondisi pasien yang tergolong
dengan berat badan rendah?
3. Bagaimana jika pasien mandapatkan hasil yang berlebihan kadar yodium dan
kekurangan kadar yodium?

B. Tujuan
1. Untuk menanggulangi terjadinya BBLR pada ibu hamil sejak dini
2. Untuk memberikan Edukasi akan manfaat dari test urine (UIE) kepada
pasien yang mengalami BBLR
3. Untuk mendapatkan pantauan khusus bagi pasien yang mengalami
kelebihan maupun kekurangan yodium

C. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tentang
mengidentifikasi masyarakat atau pasien yang mengalami berat badan lahir rendah
(BBLR) dan dapat mengantisipasi terjadinya keleibihan kadar yodium pada tubuh.
Data yang diperoleh dapat menjadi acuan dalam pengembangan untuk
menganggulangi terjadinya permasalahan dalam kehamilan dan dapat digunakan
untuk mendata pasien agar memperoleh obat yang sesuai dengan hasil yang
diperoleh.
BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN


BAB III
METODE PELAKSANAAN

Teknik Pelaksaan yang kami gunakan adalah komunikasi langsung (direct


communication), yaitu dengan pendekatan secara langsung, yaitu kunjungan di daerah
yang menjadi sasaran dengan mengunjungi langsung rumah penduduk untuk
melakukan test iodine yang akan di lakukan untuk ibu-ibu dan para wanita serta
demonstrasi yaitu untuk pembuktian secara langsung kepada masyarakat serta
pembagian selebaran tentang UIE / EYU ini. Kami juga memilih solusi lainnya agar
informasi ini bisa tetap sampai kepada masyarakat luas. Terkadang dengan metode
komunikasi secara langsung terdapat beberapa hambatan yaitu masyarakat memiliki
halangan atau keperluan lain untuk bisa menghadiri pertemuan dan berbagai alasan lain,
sehingga kami juga memilih metode komunikasi tidak langsung (inderect
communication), yaitu dengan mempublikasikan dalam bentuk cetakan seperti poster
dan browsur.

1. Alat & Bahan


 Botol plastic tidak transparan
 Ada 2 penutup botol
 Label undangan untuk identitas sampel (no sampel/nama/umur/alamat)
Contoh :

001
Nur safitri / 23 th
Paninggaran

 Lakban transparan untuk menutup label


 Urin minimal ¾ botol yang dimasukkan pancaran tengah
 Jumlah sampel sebanyak 900 sampel
 Daftar nama sampel
 Sampel dipacking pada kardos obat/syrup
 Ditata rapi dan rapat
 Pengambilam Sampel (MAKSIMAL 3 HARI)
 Hari pertama serempak distibusi ke 200 sampel
 Hari kedua pengambilan sampel pagi dan siang pengiriman ke dinkes
 Hari ketiga dikirim ke BP GAKI MAGELANG

2. Nilai Normal UIE


UIE (g/L)
 < 20 : Severe iodine deficiency
 20 – 49 : Moderate iodine deficiency
 100 – 199 : Optimal
 200 – 299 : Risk of Iodine – Induced Hyperthyroidism
 > 300 : Hyperthyroidism

3. Tahap Persiapan
 Sosialiasi di tingkat puskesmas
 Penyampaian materi dan teknis pengambilan sampel urine ibu hamil
 Pengambilan sampel
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1. Anggaran Biaya
Tabel. Fomat Ringkasan Anggaran Biaya PKM-M
No. Jenis Pngeluaran Biaya (Rp.)
1. Botol plastic tidak transparan
2. Stiker label dan lain – lain
3. Penyewaan microfon, spiker, proyektor, dan kursi
4. Souvenir, snack dan air mineral
5. Perjalanan ke Puskesmas Paniggaran untuk
mengadakan UIE dan penyuluhan
6. Kertas, foto kopi dan jilid, spidol
JUMLAH

2. Jadwal Kegiatan
No. Jenis Kegiatan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 PIC

1. Pembuatan Seluruh
Proposal PKM-M anggota
2. Survey Lapangan Seluruh
anggota
3. Perizinan Pihak
kampus
4. Persiapan alat Seluruh
dan materi anggota
5. Tindakan Seluruh
mengambil anggota
sampel urine
6. Penyusunan Seluruh
laporan akhir anggota
kegiatan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Kelompok dan Dosen Pembimbing

Biodata Ketua Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Septia Vani Gienansari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 1617000781
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pemalang, 17 September 19
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP 085786669997

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMK
Nama Institusi
Jurusan - -
Tahun Masuk-
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Masyarakat.

Pekalongan, 9 Oktober 2019


Pengusul

Septia Vani Gienansari


Biodata Anggota I
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Syafira Nabilla Fairuz Zahra
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 1617000601
5 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 30 Mei 1998
6 E-mail Syafiranabilla970@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082134667014

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMK
Nama Institusi MI Al-Khoiriyyah 2 Pondok Pondok Pesantern
Semarang Pesantren Darussalam Gontor putri 1
Darussalam
Gontor Putri 1
Jurusan - - -
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2017
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertnggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Masyarakat.

Pekalongan, 9 Oktober 2019


Pengusul

Syafira Nabilla
Lampiran Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jabatan Fungsional
3 Jabatan Struktural
4 NIP/NIK/Identitas Lain
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat Rumah
7 No HP
8 No Telp/Fax
9 Alamat E-mail
10 Mata Kuliah yang Diampu

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Lulus
Judul
Skripsi/Thesis/Disertasi
Nama
Pembimbing/Promotor

C. Pengalaman Penelitian 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No. Jenis Pngeluaran Biaya (Rp.)


1. Botol plastic tidak transparan
2. Stiker label dan lain – lain
3. Penyewaan microfon, spiker, proyektor, dan kursi
4. Souvenir, snack dan air mineral
5. Perjalanan ke Puskesmas Paniggaran untuk
mengadakan UIE dan penyuluhan
6. Kertas, foto kopi dan jilid, spidol
JUMLAH
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1 Septia Vani Gienansari S1 Farmasi Farmasi 4 minggu  Survey
Lapanga
n
 Perizina
 persiapan
alat dan
bahan
materi
 tindakan
pengamb
ilan
sampel
urin
 Penyusun
an laporan
akhir
kegiatan
2 Syafira Nabilla S1 Farmasi Farmasi 4 minggu  Survey
lapanga
 Perizinan
 Persiapan
alat dan
bahan
materi
 Tindakan
pengamb
ilan
sampel
 Penyusun
an
laporan
akhir
kegiatan

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Septia Vani Gienansari
NPM : 1617000781
Program Studi : S1 Farmasi
Fakultas : Farmasi

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Masyarakat saya dengan judul “TEKNIS
PENGAMBILAN SAMPEL URIN IBU HAMIL UNTUK PEMERIKSAAN UIE” yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Pekalongan, 10 Oktober 2019


Mengetahui,
Wakil Dekan III Fakultas Farmasi Hormat Saya,
Universitas Pekalongan

Siska Rusmalina, S.Farm.,M,Sc.,Apt Septia Vani Gienansari


NPP. NPM. 1617000781

Anda mungkin juga menyukai