Disusun Oleh :
ASSYAH BURNIARSIH MADENGKE
NIM : PO7124318037
Pembimbing
Praktik Kerja Lapangan Komunitas
Asrawaty, M.Tr.Keb
NIP. 198608222020012001
Mengetahui
Ketua Prodi DIV Kebidanan
Muliani, S.Kep.,Ns.,Kes
NIP. 196503241988032001
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-NYA sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan laporan PKL ini
tepat pada waktunya, dimana laporan ini menjadi salah satu penerapan dari mata
kuliah Asuhan Kebidanan Komunita. Dalam penyusunan laporan ini saya
menyadari masih banyak kekurangan namun, dengan adanya bantuan dan arahan
berbagai pihak sehingga Laporan ini dan terselesaikan. Oleh sebab itu pada
kesepakatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
a. Hadina, SST.,M.Keb dosen D-IV kebidanan sebagai ketua panitia
pelaksanaan Kegiatan
b. Dosen-Dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk
mendampingi mahasiswa selama memberi asuhan kepada masyarakat
khusususnya Dosen ibu Asrawaty, M.Tr.Keb selaku pembimbing laporan
individu praktik kerja lapangan komunitas.
Semoga apa yang saya paparkan dalam penyusunan ini dapat bermanfaat
dan menambah wawasan kita semua. Dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa
iii
DAFTRA ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................3
C. Tujuan ................................................................................................3
D. Manfaat...............................................................................................4
BAB II TINJAUAN TEORI..........................................................................5
A. Batasan Keluarga................................................................................5
B. Struktur Keluarga................................................................................5
C. Asuhan Kebidanan Pada Keluarga......................................................6
BAB III ASUHAN KEBIDANAN SOAP....................................................8
A. Pengkajian Data Subjektif...................................................................8
B. Pengkajian Data Objektif..................................................................10
C. Assesment.........................................................................................11
D. Plan...................................................................................................11
BAB IV PEMBAHASAN KASUS.............................................................13
BAB V PENUTUP..................................................................................24
A. Kesimpulan ......................................................................................24
B. Saran.................................................................................................24
1. Kaluarga Dan Individu ...............................................................24
2. Puskesmas....................................................................................25
3. Aparat Pemerintah Desa..............................................................25
LAMPIRAN-LAMPIRAN...........................................................................26
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Kekurangan Energi Kronik
a. Pengertian
Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah keadaan dimana ibu
menderita kejadian kekurangan kalori dan protein (malnutrisi) yang
mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada wanita usia subur
(WUS) dan padaibu hamil (bumil). 25 Di Indonesia batas LILA dengan
risiko KEK adalah 23,5 cm hal ini berarti ibu hamil dengan risiko KEK
diperkirakan akan melahirkan bayi BBLR. Bila bayi lahir dengan risiko
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) akan mempunyai risiko kematian,
gizi kurang, gangguan pertumbuhan dan gangguan perkembangan anak.
Untuk mencegah risiko KEK pada ibu hamil sebelum kehamilan wanita
usia subur sudah harus mempunyai gizi baik, misalnya dengan LILA
tidak kurang dari 23,5 cm. Bila LILA ibu sebelum hamil kurang dari
angka tersebut, sebaiknya kehamilan ditunda sehingga tidak berisiko
melahirkan BBLR.21 Pengukuran LILA lebih praktis untuk mengetahui
status gizi ibu hamil karena alat ukurnya sederhana dan mudah dibawa
kemana saja.
b. Patofisiologi KEK
1
yang ditandai dengan tanda yangkhas. Kelima, terjadi perubahan anatomi
yang dapat dilihat dari munculnya tanda klasik. Proses terjadinya KEK
merupakan akibat dari faktor lingkungan dan faktor manusia yang
didukung oleh kekurangan asupan zat-zat gizi, maka simpanan zat gizi
pada tubuh digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Apabila keadaan ini
berlangsung lama maka simpanan zat gizi akan habis dan akhirnya terjadi
kemerosotan jaringan.
2
yang stunting/kuntet pada masa dewasa. Ibu-ibu yang mengalami
kondisi ini sering melahirkan bayi BBLR.14
Berat bayi yang dilahirkan dapat dipengaruhi oleh status gizi ibu,
baiksebelum hamil maupun saat hamil. Status gizi ibu sebelum hamil
juga cukup berperan dalam pencapaian gizi ibu saat hamil. Pada
penelitian Rosemeri ( dalam Weni, 2010:68) menunjukan bahwa status
gizi ibu sebelum hamil mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap
kejadian BBLR. Ibu dengan LILA kurang dari 23,5cm sebelum hamil
mempunyai resiko 4,27 kali untuk melahirkan bayi BBLR dibandingkan
dengan ibu dengan LILA >23,5cm. Kamariyah da Musyarofah 8
mengatakan bahwa gizi ibu sebelum dan saat hamil juga dapat
mempengaruhi berat lahir bayi, misalnya defisiensi zat gizi makro karena
kekurangan energi kronis (LILA <23,5cm). Apabila ibu hamil mengalami
KEK, maka janin tidak mendapatkan asupan gizi optimal, sehingga
pertumbuhan dan perkembanganjanin terganggu. LILA diikuti dengan
pertambahan berat badan selama kehamilan adalah faktor yang dapat
mempengaruhi berat bayi saat lahir.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan bagaimana
asuhan kebidanan yang diberikan dengan menggunakan pendekatan
manajemen kebidanan komunitas pada keluarga Tn.S Dengan ibu hamil
KEK .
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melaksanakan Asuhan Kebidanan Komunitas berdasarkan data yang
diperoleh melalui pendekatan keluarga binaan pada keluarga Tn. S
dengan ibu hamil yang KEK.
2. Tujuan Khusus
3
a. Setiap mahasiswa mampu melakukan analisa data pada keluarga
binaan.
b. Setiap mahasiswa mampu menentukan permasalahan yang ada
dalam keluarga binaan
c. Setiap mahasiswa mampu melakukan implementasi intervensi
permasalahan yang ada dalam keluarga binaan.
D. Manfaat
1. Bagi keluarga
a. Mampu menegnal penyebab dan masalah kesehata yang di
alami
b. Mampu mengatasi masalah kesehatan yang di alami
2. Bagi mahasiswi
a. Mahasiswi mampu menerapkan asuhan kebidanan komunitas
dalam praktek kerja lapangan.
b. Mahasiswi dapat pengalaman belajar dan mengenali masalah
kesehatan yang ada di masyarakat dan menentukan langka
penyelesaiana.
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Batas keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka
hidupnya dalam suatu rumah tangga berinterkasi satu sama lain dan didalam
perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan
suatukebudayaan (Anonim,2008).
B. Struktur keluarga
Menurut Friedman (1998) struktur keluarga terdiri atas :
1. Pola dan proses komunikasi
Pola interaksi keluarga yang berfungsi bersifat terbuka dan jujur,
selalu menyelesaikan konflik keluarga, berpikiran positif, dan tidak
mengulang-ulang isu dan pendapat sendiri.
Karakteristik komunikasi keluarga berfungsi untuk :
a. Karakteristik pengirim :
1) Yakin dalam mengemukakan sesuatu atau pendapat.
2) Apa yang disampaikan jelas dan berkualitas.
3) Selalu meminta dan menerima umpan balik.
b. Karakteristik penerima :
1) Siap mendengarkan.
2) Memberi umpan balik.
3) Melakukan validasi.
2. Struktur peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan
posisi sosial yang diberikan.Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah
posisi individu dalam masyarakat misalnya sebagai suami, istri, anak, dan
sebagainya. Tetapi kadang peran ini tidak dapat dijalankan oleh masing-
masing individu dengan baik. Ada beberapa anak yang terpaksa mencari
5
nafkah untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga yang lain sedangkan
orang tua mereka entah kemana atau malah berdiam diri dirumah.
3. Struktur kekuatan
Kekuatan merupakan kemampuan (potensial dan aktual) dari individu
untuk mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah perilaku orang
lain kearah positif
4. Nilai-nilai keluarga
Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara
sadar atau tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya.
Nilai keluarga juga merupakan suatu pedoman bagi perkembangan norma
dan peraturan. Norma adalah pola perilaku yang baik, menurut
masyarakat berdasarkan sistem nilai dalam keluarga. Budaya adalah
kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi, dan ditularkan
dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.
6
diwilayah tertentu. Kebidanan komunitas adalah konsep dasar bidan dalam
melayani keluarga dan masyarakat. Pelayanan kebidanan komunitas adalah
upaya yang dilakukan bidan untuk pemecahan terhadap masalah kesehatan
ibu dan anak balita didalam keluarga dan masyarakat.
7
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN SOAP
1. Biodata
IDENTITAS KLIEN PENANGGUNG JAWAB
Nama Ny. Ni matang maku Nama Tn. Sutomo
Umur 25 Thn Status hubungan Suami
dgn klien
Agama Islam Umur 27 Thn
Pendidika Tamat SMA Agama Islam
n
Pekerjaan IRT Pendidikan Tamat SMA
Alamat Desa kalombang dusun Pekerjaan Wiraswasta( berdagang)
skrg 1
No. HP - Alamat Desa kalombang dusun
1
Gol. darah - No. HP -
2. Alasan kunjungan
Ingin Memeriksakan kehamilan
3. Keluhan utama dan riwayat keluhan utama
Tidak ada
4. Keluhan lain yang berhubungan dengan kesehatan saat ini
Tidak ada
8
5. Riwayat menstruasi
HPHT 22 april 2021
Siklus 25-28 hari
Masalah yang
pernah dialami Tidak ada
6. Riwayat perkawinan
Pernikahanke- Pertama
Umur saat kawin pertama 17 tahun
Lama pernikahan < 8 tahun
7. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
N Tah Usia Temp Jenis Penolon Kondi Nif Anak Keada
o un Kehamila at Partus g si as JK/B an
Part n Partus bayi (AS B Anak
us saat I) Sekara
lahir ng
1 201 39 mgg PKM norma bidan sehat (+) L/ hidup
4 l 2600
2 201 38 mgg PKM norma bidan Sehat (+) L/ hidup
7 l 2500
3 HAMIL SEKARANG
8. Riwayat kehamila
Kunjungan Kondisi/masalah yang di alami dan cara
mengatasi
Trimemester I Ini merupakan kunjungan pertama ibu tidak
ada keluhan hanya jika sudah siang ibu
merasa dingin di sekitaran telapak tangan dan
telapak kakiki
Trimester II Belum dilakukan
Belum dilakukan
Trimester III
9. Riwayat imunisasi TT Riwayat imunisasi selain TT
TT1(catin) Tidak ada
9
Tidak pernah ada gangguan
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum Baik
TD 100/80 mmHg
N 85x/menit
TTV
P 22x/menit
S 36,50C
BB sebelum hamil 44 kg
BB sekarang 44 kg
TB 152 cm
LILA 21 cm
IMT (BB sebelum
Hamil/TB2)
<18,5(underweight)
(√) 18,5 – 22,9 (normal)
23 – 24,5 (overweight)
25 – 29,9 (obesitas I)
30 (obesitas II)
TP 29 januari 2022
Usia Kehamilan 8 minggu 3 hari
2. Pemeriksaanfisik yang berhubungan dengan kebidanan/masalah kesehatan
Kepala dan wajah Kepala tertutup jilbab, konyungtiva tidak pucat, sklera tidak
10
ikterus, muka tidak odem.
Leher Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
Payudara Simetris, payudara tampak bersih, puting menonjol dan tidak
ada pembengkakan
Abdomen Tidak ada bekas operasi
Palpasi : TFU masi ballotement
Ekstremitas Atas Tidak ada edema, kuku bersih tampak merah muda
Ekstremitas Tidak ada edema, kuku bersi tampak merah muda, tidak ada
bawah(Refleks varises, refleks patella baik
patella)
Anogenetalia Tidak dilakukan
3. Pemeriksaan penunjang
Belum dilakukan pemeriksaan leb
C. Assessment
- Ny. N G3 P0 A0 usia 25 tahun
- Usia kehamilan 8 minggu 3 hari dengan KEK
- Kepala keluarga perokok
D. Plan
- Memberitahukan masalah yang ada
- Memberikan edukasi tentang pemenuhan gizi selama kehamilan
trimester 1
- Memberikan edukasi tentang tanda bahaya pada kehamilan
- Memberikan edukasi tentang bahaya asap rokok bagi ibu hamil
- Atur janji pertemuan berikutnya.
E. Implementasi
No Waktu Tindakan
(Tanggal/Jam)
11
2. Mengedukasi ibu tentang pemenuhan gizi
di trimester 1 dengan memanfaatkan buku
kia ibu
3. Mengedukasi ibu tentang tanda-tanda
bahaya kehamilan dengan menggunakan
buku KIA seperti : ibu mengalami muntah
terus dan tidak mau makan, demam tinggi,
bengkak kaki,tangan dan wajah atau sakit
pada kepala di sertai kejang, perdarahan
pada hamil muda atau hamil tua, air
ketuban keluar sebelum waktunya, dan
janin dirasakan kurang bergerak
dibandingkan sebelumnya. Segera bawa ibu
ke bidan, puskesmas, rumah sakit dan
dokter bila dijumpai tanda-tanda di atas
4. Mengedukasi kepada ibu bahaya asap rokok
terhadap ibu hamil dan janin yang di
kandungdimana Ibu hamil yang sering
terpapar asap rokok berisiko tinggi untuk
melahirkan bayi prematur. Bayi yang
dilahirkan sebelum waktunya ini bisa
terkena beberapa masalah kesehatan yang
serius, seperti: Gangguan organ tertentu,
seperti saluran pencernaan dan pernapasan.
Penyakit jantung bawaan.
5. Menentukan pertemuan kembali pada
tanggal 14 juli sekaligus dengan
pemeriksaan leb
12
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
a. Kepala Keluarga
2) Umur : 27 Tahun
6) Pekerjaan Tambahan :-
7) Agama : Islam
13
b. Data Anggota Keluarga Yang Hidup
Umur : 25 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Serumah/Tidak : Serumah
Umur : 6 Tahun
Agama : Islam
Serumah/Tidak : Serumah
Umur : 4 tahun
Agama : Islam
14
Penghasilan : Tidak Ada
Serumah/Tidak : Serumah
c. Genogram 3 Generasi
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Pasangan Suami-Istri
:Anak/Keturunan
Tidak Ada
Tidak Ada
4. Kesehatan Lingkungan
A. Perumahan
15
3) Lantai Rumah Tehel Atap Rumah Seng
4) Ventilasi :Ada (Jendela)
5) Saluran Pembuangan air Limbah :Terbuka dengan jarak
sumber pembuangan limbah ± 3 meter.
5. Sumber Air
a. Sumber Air Minum :Sumur Gali
b. Tempat Pengambilan Air Minum :Sumur Gali
c. Penggunaan Air Minum :Tidak Dimasak, Alasan Air
Galon
6. Jamban Keluarga
a. Tempat Pembuangan Kotoran (BAB dan BAK) : WC/Kakus
b. Jenis Jamban :Septik Tank
c. Tempat Pembuangan Limbah Keluarga di belakang rumah
- Jarak antara tempat pembuangan limbah dengan sumber air minum
± 10 meter
- Jarak antara tempat pembuangan limbah dengan sumber air rumah
± 10 meter
7. Sampah
a. Tempat keluarga membuang sampah :Sembarang Tempat
(belakang rumah )
b. Masalah yang menyangkut sampah :Tidak Ada tempat sampah di
sekitar rumah
8. Halaman
a. Pemilikan : Punya, dengan luas ± 10 m2
b. Pemanfaatan : Ya, alasan Parkir Kendaraan
9. Pemanfaatan Sarana Kesehatan
a. Apabila anggota keluarga sakit, berobat ke : Bidan Desa
b. Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan : 2-3 Kilometer
10. Kesehatan Ibu dan Anak
a. Anak Balita
1) Data Imunisasi Dan Berat Badan
16
No. Berat Badan IMUNISASI
N Urut Pertolongan
Nama Anak BC DPT Polio Hepatitis
o Anak/ Persalinan Lahir Kini
G 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
UMUR
17
b) Porsi : cukup
3) Selera makan ibu hamil : Baik
4) Frekuensi makan 2-3 kali perhari
5) Makanan pantang : Tidak ada
6) Obat-obatan : Tidak ada
7) Riwayat kehamilan yang lalu
18
11) Umur Berapa Anak Mulai Di Sapih : 1-2 Tahun
12) Alasan Menyapih : Lecet Pada
Payudara
13) Lama Menyusui : 10 Menit
14) Cara Menyusui : Kiri Kanan
e. Keluarga Berencana
hamil
f. Kegiatan Sehari-hari
1) Kebiasaan tidur anggota keluarga
Pada siang hari, jarang tidur karena menjaga warung dan
mengurus anak, jika ada waktu luang untuk beristirahat maka
dimanfaatkan untuk tidur kurang lebih 1-2 jam. Pada malam hari,
tidur sekitar pukul 09 malam dan bangun sekitar pukul 6 pagi.
2) Kebiasaan makan anggota keluarga
Pada malam hari, sering makan bersama. Pada siang hari jarang
makan bersama karena memiliki kesibukan masing-masing. Lebih
sering makan masakan di rumah.
3) Pola kebiasaan kesehatan
- Tn. S biasa merokok setiap harinya di dalam rumah.
- Keluarga Tn.S jarang berolahraga .
4) Penggunaan waktu senggang
Jika ada waktu senggang, biasanya Tn. S beserta keluarga akan
beristrahat dan membersihkan rumah dan halaman rumah
5) Komunikasi
Biasanya antara Istri danSuami melakukan komunikasi dua arah.
Untuk menjangkau jarak komunikasi , biasanya menggunakan
handphone.
6) Transportasi
Fasilitas kendaraan dirumah berupa mobil dan sepeda motor.
19
11. Sosial-Ekonomi-Budaya-Spiritual
a. Apakah pendapatan dapat memenuhi kebutuhan keluarga : Ya
b. Siapa yang menentukan penggunaan keuangan keluarga : Istri
c. Apakah ada pembagian tugas masing-masing anggota keluarga : Ya
Ditentukan oleh kepala keluarga
d. Apakah ada anggota keluarga yang mengikuti kegiatan masyarakat
Tidak ada
12. Tanggapan Keluarga Terhadap Pelayanan Kesehatan
Cukup.
13. Masalah Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
No Masalah Dilakukan Tidak Ket
Dilakukan
1 Persalinan ditolong oleh Nakes Ya - -
2 Pemberian ASI Ekslusif Ya - -
3 Penimbangan Balita Ya - -
4 Cuci Tangan Sebelum Makan Ya - -
5 Menggunakan Air Bersih Ya - -
6 Menggunakan Jamban Ya - -
7 Rumah Bebas Jentik Ya - -
8 Melakukan Aktifitas Fisik Ya - -
9 Makan Buah & Sayur Ya - -
Tn. S biasa
10 Tidak Merokok Diruangan Ya - merokok di dalam
rumah
14. Lain-Lain
1. Ayah
Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
TTV : TD :120/80 mmhg
: Nadi : 84×/menit
: Pernapasan : 22 ×/menit
20
: Suhu : 36,5˚c
2. Ibu
Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
TTV : TD : 100/ 90 mmhg
: Nadi : 80×/menit
: Pernapasan : 20×/menit
: Suhu : 36,5˚c
: BB : 44,5 kg
: LILA : 21 cm
3. Anak
Pemeriksaan umum
BB : 12 kg
PB : 85 cm
C. Assessment
1. Tn. S umur 27 tahun dengan Masalah Perokok
2. Ny. NMM umur 25 tahun hamil KEK
3. Tempat pembuangan limbah/sampah terbuka
D. Plant
1. Melakukan intervensi dan pendekatan pada keluarga Tn. S
2. Memberikan edukasi mengenai bahaya merokok untuk diri sendiri.
3. Memberikan edukasi mengenai bahaya merokok dilingkungan Keluarga
4. Memberikan edukasi tentang pemenuhan gizi pada masa kehamilan
5. Memberikan edukasi tanda – tanda bahaya kehamilan
6. Memberikan edukasi menjaga kebersihan
E. Implementasi
No Waktu Tindakan
21
(Tanggal/Jam)
22
dimana membuang sampah tidak sembarangan (
dibelakang rumah), menyediakan tempat
sampah di dalam rumah maupun di luar rumah.
3. 31 juni 2021 Evaluasi
15.00 WITA - Bapak sudah tidak lagi merokok di dalam rumah
- Tempat sampah sudah tersedia di dalam dan di
luar rumah
- Melakukan pemeriksaan kembali pada ibu hamil
TD : 100/80 mmHg
LILA : 21 cm
Belum ada perubahan
- Memberikan ibu biskuit ibu hamil untuk
makanan tambahan ibu yang KEK
- Memberikan susu hamil
23
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
24
1. Keluarga Dan Individu
- Diharapkan keluarga Tn. s memahami tentang penjelasan yang
diberikan dan bisah merubah perilaku sebelumnya yang
berdampak buruk pada kesehatan keluarga.
- Diharapkan keluarga tetap mempertahankan pola makan ibu
dan menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi makanan
yang bergizi karena akan berdampak buruk untuk pertumbuhan
perkembangan bayi nantinya dan diharapakan keluarga bisa
mempertahankan kebersihan didalam rumah.
2. Puskesmas
Diharapkan hasil karya yang dibuat oleh penulis tentang Asuhan
dapat menjadi perhatian pihak Puskesmas
25
LAMPIRAN-LAMPIRAN
HASIL DOKUMENTASI KEGIATAN
26