Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh penerapan penggunaan mulsa plastik hitam perak dengan berbagai macam

bentuk bedengan pada pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annuum.L)

Galang Diki Trenaldi1, Yusmaidar Sepriani, Dini Hariyati Adam, Dan Ika Ayu Putri Septyani
program studi agroteknologi fakultas sains dan teknologi universitas labuhanbatu, sumatra utara, indonesia
email : galangdiki883@gmail.com

ABSTRAK

Saat musim kemarau telah terjadi peningkatan suhu tanah yang tinggi, kelembaban tanah yang rendah dan
dapat mempengaruhi tanah kehilangan air melalui penguapan. Sehingga menyebabkan pertumbuhan
tanaman cabai merah kurang optimal. Untuk teknik budidaya yang dapat meningkatkan produksi cabai
merah dengan mengubah iklim mikro yang berada disekitar tanaman dengan menggunakan mulsa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan penggunaan mulsa plastik hitam perak
dengan berbagai macam bentuk bedengan pada pertumbuhan tanaman cabai merah ( capsicum annuum.l).
Penelitian dilaksanakan dilahan Perkebunan Afdeling 2 Kec. Bilah (Barat Kab. Labuhanbatu. Di bulan
Oktober 2021 sampai april 2022. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK).
Penelitian menggunakan 1 faktor 4 perlakuan macam bentuk bedengan diulang 5 kali setiap perlakuan
sehingga didapat 20 percobaan. Hasil yang di dapat dari penelitian penerapan penggunaan mulsa plastik
hitam perak dengan berbagai bentuk bedengan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun,
dan luas daun tanaman cabai merah pada pengamatan 4, 6 dan 8 MST. Penggunaan mulsa plastik hitam
perak yang baik digunakan dalam budidaya tanaman cabai merah adalah menggunakan mulsa plastik hitam
perak dengan bentuk bedengan datar yang menunjukkan hasil dengan nilai rata-rata 21,00 (2MST), 40,25
(4MST), 53,88 (6MST), 65,92( 8MST) untuk tinggi tanaman, nilai rata-rata 10,85 (2MST), 30,80 (4MST),
87,25 (6MST), 113,15 (8MST) untuk jumlah daun.

Kata kunci: cabai merah, bentuk bedengan, budidaya, mulsa plastik hitam perak, musim kemarau, suhu

ABSTRACT

During the dry season there has been an increase in high soil temperature, low soil moisture and can affect
soil water loss through evaporation. This causes the growth of red chili plants to be less than optimal. For
cultivation techniques that can increase red chili production by changing the microclimate around the plant
using mulch. This study aims to determine the effect of applying the use of silver black plastic mulch with
various forms of beds on the growth of red chili (capsicum annuum.l) plants. The research was carried out
in the Afdeling 2 Plantation area, Kec. Blade (West Kab. Labuhanbatu. In October 2021 to April 2022. The
design used was a Randomized Block Design (RAK). The study used 1 factor 4 treatments of different types
of beds repeated 5 times for each treatment so that 20 trials were obtained. The results obtained from
research on the application of silver black plastic mulch with various forms of beds had a significant effect
on plant height, number of leaves, and leaf area of red chili plants at observations 4, 6 and 8 WAP. silver
black plastic mulch with flat beds that showed yields with an average value of 21.00 (2MST), 40.25 (4MST),
53.88 (6MST), 65.92 (8MST) for plant height, the average value of the average was 10.85 (2MST), 30.80
(4MST), 87.25 (6MST), 113.15 (8MST) for the number of leaves.

Keywords : red chili, bed form, cultivation, silver black plastic mulch, dry season, temperature
PENDAHULUAN luasnya lahan kosong yang sangat banyak di
Tanaman Cabai termasuk dalam suku indonesia yang dapat dialihkan sebagai lahan
terong-terongan (Solanaceae) yang mudah pertanaian dan di indonesia juga terdapat banyak
ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tanah yang terdapat unsur hara yang sangat baik
tinggi. Tanaman cabai banyak mengandung untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Meurut
vitamin A dan vitamin C serta mengandung (Nurfalach, 2013) dalam (sutrisno, 2015) komoditi
minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-
pedas dan memberikan kehangatan panas bila hari oleh hampir semua lapisan masyarakat adalah
digunakan untuk rempah rempah (bumbu dapur). cabai, sehingga tidak heran volume peredaran
Cabai sangat mudah ditanam sehingga bisa cabai dalam skala besar
dipakai untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus
membelinya di pasar (Wahyudi, 2019) Tanaman cabai merah besar diperbanyak
melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat
Cabai merah (Capsicumannuum L.) adalah serta bebas dari hama dan penyakit. Penggunaan
tanaman yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat benih yang unggul dan bermutu tinggi merupakan
dalam kehidupan sehari-hari sebagai bumbu syarat mutlak untuk mendapatkan produksi
masak di dapur. Cabai merah memiliki rasa yang tanaman yang menguntungkan secara ekonomis
tidak terlalu pedas di bandingkan dengan cabai (Harpenas, 2010) dalam (sutrisno, 2015)
rawit. Cabai juga banyak digunakan untuk
keperluan industri makanan kaleng, Saus dan Tanaman cabai merah memerlukan
industri obat- obatan. Produksi cabai besar segar kondisi lingkungan yang sesuai untuk
dengan tangkai pada tahun 2014 mencapai mendapatkan pertumbuhan baik dan hasil yang
147.810 ton. Dibandingkan dengan tahun 2013, optimal. Penerapan Penggunaan mulsa plastik
telah terjadi penurunan terhadap produksi cabai hitam dan perak adalah satu cara untuk
besar segar denga tangkai yaiut sebesar 14.123 mempertahankan produktivitas dan hasil tanaman
ton (8,72%). Penurunan ini disebabkan oleh cabai yang optimal dari buruknya pengaruh
penurunan luas panen sebesar 1.946 hhektar lingkungan selain menggunakan varietas benih
(11,34%), meskipun produktivitas meningkat yang unggul dan pemupukan yang baik.
sebesar 0,28 ton per hektar (2,95%) dibandingkan Penggunaan mulsa plastik hitam perak dapat
tahun 2013(Bps, 2015). Diharapkan pada tahun- menjaga tekstur tanah agar tidak cepat kering dan
tahun berikutnya, terjaga selalu lembab, serta mencegah gulma yang
dapat mengganggu jalannya pertumbuhan
Cabai merah besar adalah komoditas jenis tanaman cabai. Pemakaian mulsa dapat
sayur sayuran yang dapat di kembangkan di melindungi tanaman cabai merah dari gangguan
kehidupan sehari-hari untuk memasak dan bumbu hama penggangu tanaman, dengan pengaplikasian
dapur. Walaupun harga cabai dipasaran tidak mulsa plastik hitam perak diharap untuk hasil
stabil harganya setiap harinya yang terkadang naik panen bakal menjadi meningkat (Susanti, 2020).
dan turun sangat tajam cabai digolongkan
tanaman yang bernilai ekonomi tingg dan Saat musim kemarau telah terjadi
keinginan para petani tidak pernah surut untuk peningkatan suhu tanah yang tinggi, kelembaban
membudidayakan tanaman cabai (Ardhona. S., K. tanah yang rendah dan dapat mempengaruhi
Hendarto., 2013) tanah kehilangan air melalui penguapan. Sehingga
menyebabkan pertumbuhan tanaman cabai
Indonesia yang dinobatkan sebagai negara merah kurang optimal. Untuk teknik budidaya
agraris yang penduduknya rata-rata bermata yang dapat meningkatkan produksi cabai merah
pencaharian sebaga petani. Hal ini di karenakan dengan mengubah iklim mikro yang berada
disekitar tanaman dengan menggunakan mulsa Barat Kab. Labuhanbatu. Di bulan Oktober 2021
(Telaumbanua, 2018). sampai april 2022.

Mulsa merupakan bahan yang digunakan Alat dan bahan


untuk menutupi permukaan tanah dengan tujuan Bahan- bahan yang digunakan dalam
untuk mengurangi penguapan yang ada pada berjalannya penelitian adalah benih cabai merah
varietas lokal medan sebagai benih tanaman,
tanah, mencegah banyaknya gulma yang ada pada
tanah/lahan pasca perumahan sebagai media
tanaman cabai, menghindari terjadinya erosi tanam, mulsa plastik sebagai perlakuan mulsa,
tanah yang disebabkan oleh air hujan, mengurangi pupuk NPK 16 16 16 dan pupuk dolomite sebagai
pencucian hara yang dapat memperbaiki teknik bahan pemupukan, ajir bambu untuk menopang
budidaya. Penggunaan mulsa yang sesuai dapat tanaman, gubuk sebagai naungan lahan
merubah iklim mikro tanah sehingga dapat penelitian, Fungisida dan insektisida sebagai
meningkatkan kadar air dalam tanah dan juga pengendali organisme pengganggu tanaman.
Alat-alat yang digunakan yaitu cangkul
memperkecil pertumbuhan gulma. Mulsa yang
sebagai alat untuk membuat bedengan, parang
telah umum digunakan dalam budidaya pertanian untuk membersihkan lahan, pisau tajam untuk
salah satunya budidaya tanaman cabai yaitu dapat memotong pucuk tanaman, mesin air sebagai
berupa mulsa sintetik dan mulsa organik penyedot air untuk menyiram tanaman cabai,
(Kamasari et al., 2016). Menurut (Yullia, 2014) meteran untuk mengukur luas lahan dan
Penggunaan mulsa pada budidaya tanaman cabai parameter pengamatan, kaleng oli untuk
melubangi mulsa, timbangan untuk menimbang
dapat mencegah erosi tanah pada musim hujan,
takaran pupuk yang digunakan, alat tulis, kamera
mengurangi serangan hama, menekan penguapan
sebagai alat dokumentasi.
air dalam tanah, mengurangi biaya tenaga kerja
penyiraman, pemupukan, penyiangan gulma, Rancangan penelitian
mencegah tercucinya pupuk oleh air hujan serta Ranacangan yang digunakan yaitu
mengoptimalkan sinar matahari untuk proses Rancangan Acak Kelompok ( RAK ). Penelitian ini
fotosintesis melalui sinar dari permukaan mulsa. menggunakan 1 faktor 4 perlakuan macam bentuk
bedengan dalam penggunaan mulsa plastik hitam
perak yaitu yang terdiri dari tanpa mulsa plastik
Menurut (dianawati, 2004) tinggi
hitam perak bentuk cembung, tanpa mulsa plastik
bedengan berpengaruh nyata terhadap
hitam perak bentuk datar, dengan mulsa plastik
pertumbuhan dan hasil tanaman bawang maupun
hitam perak bentuk cembung, dengan mulsa
padi dikarenakan pada bedengan yang lebih tinggi
plastik hitam perak bentuk datar yang diulang 5
kadar air tanah lebih rendah sehingga pori tanah kali setiap perlakuan sehingga didapat 20
dapat diisi oleh udara sehingga sirkulasi udara dan percobaan.
nutrisi dalam tanah berjalan lebih baik. Pada
penelitian (tumuhimbise et al., 2009) bahwa Cara kerja
perbedaan bentuk bedengan mempengaruhi persiapan lahan
pertumbuhan dan hasil tanaman talas Penelitian lahan dibersihkan dengan menggunkan
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alat-alat seperti cangkul dan parang, dan
penerapan penggunaan mulsa plastik hitam perak membuat bedengan dengan ukuran 12 m x 75 cm
dengan berbagai macam bentuk bedengan pada sebanyak 20 bedengan dan jarak pertanaman
pertumbuhan tanaman cabai merah (capsicum yaitu 35 cm dan jarak setiap bedengan 50 cm.
annuum.l). terdapat 35 tanaman dalam 1 bedengan maka
jumlah tanaman seluruhnya sebanyak 700
METODE tanaman, tiap petak diambil 4 sampel, jadi jumlah
Waktu dan tempat tanaman sampel.
Penelitian dilaksanakan di Lahan Pembibitan
Penelitian di Perkebunan Afdeling 2 Kec. Bilah Pembibitan dilakuakan di ruangan yang
sedikit cahaya matahari. Bibit dimasukkan
kedalam wadah yang berisi air untuk mengetahui MST. Perhitungan jumlah daun dengan cara
bibit yang baik dan tidak baik, bibit yang tergolong menghitung jumlah daun yang telah terbuka
baik apabila bibit dimasukkan ke dalam air jatuh sempurnah
ke dasar air dan untuk yang tidak baik mengapung
di atas air. Bibit yang baik di semai didalam baby Luas daun
bag yang berisi tanah dan disemai di tempat yang Pengukuran luas daun dilakukan pada
sedikit cahaya. Bibit dipindah ke rumah plastik umur 2,4,6,dan 8 MST dengan menggunakan
setelah bibit tanaman cabai mengeluarkan 2 helai meteran dengan mengukur lebar daun.
daun, setelah bibit tanaman cabai mengeluarkan 5
helai daun bibit tanaman siap dipindahkan Analisis data
dibedengan. Data Hasil pengamatan diuji dengan
Penanaman analisis sidik ragam menggunakan aplikasi spss
Penanaman cabai merah dilakukan versi 20, dengan ketentuan bila sidik ragam
setelah bibit tanaman mengeluarkan 5 helai daun. berbeda nyata (F hitung > F tabel 0,05 ) atau
Bibit ditanam dalam bedengan yang sudah berbeda sangat nyata (F hitung > F tabel 0,01 ).
dilubangi menggunakan kaleng oli dengan Untuk membandingkan data rata-rata taraf
kedalaman 20 cm. perlakuan, dilakukan uji lanjut dengan uji t taraf
Pemeliharaan tanaman 5% dan apabila sidik ragam berbeda tidak nyata ( F
Pemeliharaan dilakukan sejak bibit mulai hitung ≤ F tabel 0,05 ) maka tidak dilakukan uji
ditanam hingga panen yang meliputi, penyiraman, lanjutan.
penyulaman, penyiangan, dan pemupukan.
Pemanenan cabai merah dilakukan pada saat HASIL DAN PEMBAHASAN
tanaman berumur 21 mst dengan ciri-ciri fisik Tinggi Tanaman Cabai
buah yang telah merah 85% setiap 3 hari sekali. Hasil yang didapat dalam analisis sidik
Cara panen dilakukan dengan memetik buah ragam dari penelitian ini bahwa penggunaan
dengan cara menariknya ke atas. Pagi hari mulsa plastik hitam perak dengan berbagai bentuk
merupakan proses pemanenan cabai yang baik. bedengan berpengaruh nyata terhadap tinggi
Parameter pengamatan tanaman cabe merah pada pengamatan 4, 6 dan 8
Parameter yang diamati yaitu : MST, sedangkan pada pengamatan 2 MST tidak
Tinggi tanaman(cm) berpengaruh nyata. Karena mulsa plastik hitam
cabai merah diukur dengan menggunakan perak dapat meningkatkan ketersediaan air dalam
meteran atau pada saat umur 2,4,6, dan 8 (MST). tanah, menjaga kelembaban tanah, memperkecil
Pengukuran dilakukan mulai dari pangkal awal tingkat pertumbuhan gulma dan memperlancar
tumbuh sampai titik tumbuh yang paling tinggi. proses fotosintesis. Dapat dilihat pada Tabel 1
Dibawah.
JumlahDaun(helai)
Perhitungan jumlah daun dilakukan pada
saat tanaman caba merah berumur 2,4,6 dan
Tabel 1. Rerata tinggi tanaman cabai (cm)
Tinggi tanaman cabai merah (cm)
Perlakuan
2 MST 4 MST 6 MST 8 MST

Tanpa mulsa plastik hitam perak bentuk cembung 18,90 24,88a 35,90a 44,75a

Tanpa mulsa plastik hitam perak bentuk datar 20,40 37,90c 53,10b 65,15c

Dengan mulsa plastik hitam perak bentuk cembung 17,70 28,55b 39,75a 50,50b

Dengan mulsa plastik hitam perak bentuk datar 21,00 40,25d 53,88b 65,92c

BNT 5% - 2,20 4,90 4,89


Keterangan: angka yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada uji BNT
taraf 5%
memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi
Hasil pada Tabel 1. Menunjukkan tanaman, diameter batang, jumlah cabang,
penggunaan mulsa plastik hitam perak dengan produksi pertanaman dan produksi perpetak
bentuk bedengan datar merupakan perlakuan tanaman cabai. Aplikasi mulsa hitam perak dapat
terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai, hal
dalam meningkatkan pertumbuhan tinggi ini disebabkan mulsa plastik hitam perak dapat
tanaman cabai merah dengan nilai rata-rata 21,00 meningkatkan kandungan bahan organik dan
pada 2 MST, 40,25 pada 4 MST, 53,88 pada 6 kemampuan daya tahan air.
MST, 65,92 pada 8 MST. Dan perlakuan terendah
tanpa mulsa plastik hitam perak bentuk cembung Jumlah Daun Tanaman Cabai
dengan nilai rata-rata 18,90 pada 2 MST, 24,88 Hasil analisis sidik ragam dari penelitian ini
pada 4 MST, 35,90 pada 6 MST, 44,75 pada 8 MST. menunjukkan bahwa penggunaan mulsa plastik
Hal ini dikarenakan Pengaruh dari berbagai hitam perak dengan berbagai bentuk bedengan
penggunaan mulsa plastik terhadap pertumbuhan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun
tanaman cabai merah adalah pada pertumbuhan tanaman cabe merah pada pengamatan 4, 6 dan 8
tinggi tanamannya. Pengukuran pada tinggi MST, sedangkan pada pengamatan 2 MST tidak
tanaman cabai merah yang dilakukan setiap berpengaruh nyata. Aplikasi mulsa dapat
minggu dengan mengguakan meteran meningkatkan pembentukan dan perkembangan
menunjukkan pertumbuhan cabai merah yang daun tanaman cabe merah Karena mulsa plastik
ditanam menggunakan mulsa plastik hitam perak hitam perak dapat meningkatkan ketersediaan air
lebih cepat. Karena, Penggunaan mulsa plastik dalam, menjaga kelembaban tanah, menekan
hitam perak lebih baik untuk pertumbuhan pertumbuhan gulma dan memperlancar proses
tanaman, karena warna perak dapat fotosintesin. (Erika et al., 2014) mengemukakan
memantulkan sinar matahari yang datang bahwa mulsa mempengaruhi iklim mikro melalui
sehingga dapat meningkatkan fotosintesis, penerusan dan pemantulan cahaya matahari,
sedangkan warna hitam dari mulsa tersebut akan suhu dan kelembaban di bawah dan di atas mulsa
menyebabkan radiasi matahari yang diteruskan ke serta kadar lengas tanah. Nilai rata-rata jumlah
dalam tanah menjadi kecil. daun tanaman cabai merah dapat dilihat pada
Hal inilah yang menyebabkan suhu tanah Tabel 2.
tetap rendah sehingga memberikan hasil yang
baik bagi pertumbuhan tanaman (Aditya et al.,
2013). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian (Barus, 2006) menyatakan bahwa
penggunaan mulsa plastik hitam perak
Tabel 2. Rata-rata jumlah daun tanaman cabai merah (helai) pada perlakuan penggunaan mulsa plastik
hitam perak dengan berbagai bentuk bedengan.
Jumlah daun tanaman cabai merah (helai)
Perlakuan
2 MST 4 MST 6 MST 8 MST

Tanpa mulsa plastik hitam perak bentuk cembung 8,50 17,10a 42,30a 70,35a

Tanpa mulsa plastik hitam perak bentuk datar 10,65 28,85c 76,15c 96,70b

Dengan mulsa plastik hitam perak bentuk 8,85 22,60b 61,90b 84,10ab
cembung
Dengan mulsa plastik hitam perak bentuk datar 10,85 30,80c 87,25c 113,15b

BNT 5% - 2,70 17,95 21,80

Keterangan: angka yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada uji BNT
taraf 5%

Tabel 2. Menunjukkan bahwa penggunaan matahari menyebabkan fotosintesis meningkat.


mulsa plastik hitam perak dengan bentuk Sedangkan warna hitam dari mulsa plastik
bedengan datar merupakan perlakuan terbaik tersebut menyebabkan radiasi matahari yang
dibandingkan dengan perlakuan lainnya dalam diteruskan kedalam tanah menjadi kecil. Keadaan
meningkatkan pembentukan daun tanaman cabai tersebut menyebabkan suhu tanah tetap rendah
merah dengan nilai rata-rata 10,85 pada 2 MST, sehingga penguapan air berkurang dari
30,80 pada 4 MST, 87,25 pada 6 MST, 113,15 permukaan tanah, sehingga memberikan
pada 8 MST. Pada perlakuan tanpa mulsa plastik kelembaban yang sesuai bagi pertumbuhan
hitam perak bentuk cembung merupakan tanaman.
perlakuan terendah dengan nilai rata-rata 8,50
pada 2 MST, 10,65 pada 4 MST, 8,85 pada 6 MST, Luas Daun Tanaman Cabai
10,85 pada 8 MST. Hal ini diduga karena mulsa Bisa dilihat dari Hasil analisis sidik ragam
plastik hitam perak dapat meningkatkan cahaya dari penelitian dibawah, penggunaan mulsa plastik
yang diterima oleh tanaman cabai merah sehingga hitam perak dengan berbagai macam bentuk
hasil fotosintesis lebih banyak untuk bedengan berpengaruh nyata pada luas daun
pembentukan dan perkembangan daun. tanaman cabai. Nilai rata-rata luas daun tanaman
Menurut (Nurmas et al., 2011) cabai terhadap perlakuan penggunaan mulsa
Penggunaan mulsa plastik hitam perak, dimana plastik hitam perak dengan berbagai bentuk
pada bagian permukaan atas berwarna perak bedengan dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.
sehingga dapat memantulkan kembali radiasi
Tabel 3. Rata-rata luas daun tanaman cabai merah (cm 2) pada perlakuan penggunaan mulsa plastik hitam
perak dengan berbagai bentuk bedengan.
Perlakuan Luas daun (cm2)
Tanpa mulsa plastik hitam perak bentuk cembung 235,20a
Tanpa mulsa plastik hitam perak bentuk datar 245,50ab
Dengan mulsa plastik hitam perak bentuk cembung 249,35b
Dengan mulsa plastik hitam perak bentuk datar 269,80c
Keterangan: angka yang diikuti huruf yang berbeda menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada uji BNT
taraf 5%

parameter luas daun, salah satu pengaruh dari


Tabel 3. Menunjukkan bahwa perlakuan mulsa plastik hitam perak berasal dari permukaan
penggunaan mulsa plastik hitam perak dengan mulsa yang berwarna perak yang dapat
bentuk bedengan datar memiliki luas daun yang memantulkan cahaya matahari yang di terima.
lebih lebar dari pada perlakuan lainnya dengan
nilai rata-rata 269,80 dan selanjutnya dengan KESIMPULAN
mulsa plastik hitam perak bentuk cembung Kesimpulan dari penelitian ini
249,35, tanpa mulsa plastik hitam perak bentuk menunjukkan bahwa penggunaan mulsa plastik
datar 245,50 dan yang paling rendah lebar luas hitam perak dengan berbagai bentuk bedengan
daun pada perlakuan tanpa mulsa plastik hitam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman,
perak bentuk cembung dengan nilai rata-rata jumlah daun, dan luas daun tanaman cabai merah
235,20. Menurut (Noorhadi & Sudadi., 2003) pada pengamatan 4, 6 dan 8 mst. Penggunaan
penggunaan mulsa plastik hitam perak mulsa plastik hitam perak yang paling baik
memberikan pengaruh paling tinggi pada digunakan dalam budidaya tanaman cabai merah
adalah dengan menggunakan mulsa plastik hitam Buncis Varietas Blue Lake.
perak dengan bentuk bedengan datar yang Noorhadi, & Sudadi. (2003). Pengaruh Pemberian
menunjukkan hasil dengan nilai rata-rata 21,00 Air dan Mulsa terhadap Iklim Mikro pada
pada 2 mst, 40,25 pada 4 mst, 53,88 pada 6 mst, Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) di
65,92 pada 8 mst untuk tinggi tanaman, nilai rata- Tanah Entisol. In Sains Tanah (2003) 3(2) 68-
rata 10,85 pada 2 mst, 30,80 pada 4 mst, 87,25 72 (Vol. 3, Issue 2, pp. 68-72.).
pada 6 mst, 113,15 pada 8 mst untuk jumlah daun.
Nurfalach, D. . (2013). Budidaya tanaman cabai
DAFTAR PUSTAKA (11 PT, BOLD) merah. Universitas Sebelas Maret, surakarta.
Aditya, A., Hendarto, K., Pangaribuan, D., & Nurmas, A., Sitti, D. A. N., Fitriah, P.,
Hidayat, K. F. (2013). Pengaruh Penggunaan Agroteknologi, J., Pertanian, F., Haluoleo, U.,
Mulsa Plastik Hitam Perak Dan Jerami Padi Hijau, K., & Tridharma, B. (2011).
Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Bayam
Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annum L.) Merah ( Amaranthus Tricolor L .) Varietas
Di Dataran Tinggi. Jurnal Agrotek Tropika, Bisi Effect Of Foliar Fertilizer Type And Mulch
1(2), 147–152. Type On Growth And Production Red Spinach
https://doi.org/10.23960/jat.v1i2.1986 ( Amaranthus Tricolor L .) Bisi Variety. 1(2),
89–95.
Ardhona. S., K. Hendarto., A. K. dan Y. C. G. (2013).
Pengaruh Pemberian Dua Jenis Mulsa dan Susanti, A. S. (2020). Pengaruh Penggunaan Mulsa
Tanpa Mulsa Terhadap Karakteristik Plastik dan Produksi Tanaman Cabai Merah
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Besar ( Capsicum annum L .).
Merah (Capsicum annum L.) Pada Dataran sutrisno. (2015). lKetersediaan Cabai Merah
Rendah. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, (Capsicum annum L.) Dalam Menopang
1(2), 153–158. Ketahanan Pangan Di Kabupaten Pati. Jurnal
Barus, W. A. (2006). Pertumbuhan dan Produksi Litbang, IX(1).
Cabai (Capsicum annum L.) dengan Telaumbanua, S. F. (2018). Respons Pertumbuhan
Penggunaan Mulsa dan Pemupukan PK. Dan Produksi Tanaman Cabai (Capsicum
Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian, 4(1), Annuum L.) Terhadap Pemangkasan Pucuk
41–44. Dan Pemberian Berbagai Jenis Mulsa. Jurnal
Bps. (2015). Produksi Cabai Besar, Cabai Rawit, Fakultas Pertanian Universitas Sumatra
dan Bawang Merah Tahun 2014. Badan Utara, 44–48.
Pusat Statistik Kabupaten Labuhanbatu Tumuhimbise, R., Talwana, H. L., Serem, a K.,
Utara. Ndabikunze, B. K., & Palapala, V. (2009).
Dianawati, M. (2004). Pengaturan Tinggi Growth And Development Of Wetland-
Bedengan Bawang Merah Dan Penggunaan Grown Taro Under Different Plant
Pupuk Kandang Sapi Pada Sistem Tumpang Populations And Seedbed Types In Uganda
Sari Bawang Merah Dan Padi Dimjusim Taro [ Colocasia esculenta ( L .) Schott ] is a
Penghujan. Institut Pertanian Bogor. member of the Araceace family that is a
staple food for many people in developing
Erika, T., Setyobudi, L., & Suryanto, A. (2014).
countries in Afric. African Crop Science,
Penggunaan beberapa Jenis Mulsa terhadap
17(1), 49–60.
Produksi Baby Wortel (Daucus carota L.)
Varietas Hibrida. Jurnal Produksi Tanaman, Wahyudi, I. (2019). Penerapan Teknologi Mulsa
2(1), 25–30. Plastik Hitam Perak Pada Peningkatan
Produksi Tanaman Cabai Merah Besar Di
Harpenas, A. & R. D. (2010). Budidaya Cabai
Desa Bonto Marannu Kecamatan Uleere
Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Kabupaten Bantaeng. In Skripsi.
Kamasari, A. P., Pertanian, F., & Jember, U. M.
Yullia, T. (2014). Petunjuk Praktis Pertanaman
(2016). Efektivitas Penggunaan Jenis Mulsa
Cabai. Agromedia Pustaka.
Dan Kerapatan Tanaman Terhadap Produksi
http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/publi
kasi/prosiding/prosiding

Anda mungkin juga menyukai