Floratek 6: 92 - 103
ABSTRACT
The objectives of this study were to investigate several media and liquid
organic fertilizer on the growth and the yield of mushroom (Volvariella Volvaceae
L) and also to identify the interactions between the two factors. The research was
conducted at Lee Guna Gampong Peurada Banda Aceh from 15 June to 23 July
2010. A factorial randomized completely design with three replications was used
in this experiment. The first factor evaluated was medium (dried rice stalks, cane
bagasse, and cardboard), and the second factor was Super A-1 fertilizer
concentrations (0 cc, 7.5, and 15 cc/L). The results showed that media significantly
affected stem weight and cap diameter of mushroom. However, the media did not
influence primordial initiation, the number of mushrooms, length and diameter of
stems. Mushrooms grew best on the medium of cane bagasse. Super A-1
concentration significantly influenced the number of mushrooms, diameter of
mushroom cap, and stem diameter, but did not affect mushroom weight. The best
concentration of Super A-1 for mushrooms growth was 15cc/L. There were no
interactions between the media and concentration Super A-1 based on variables
observed in this experiment.
Keywords: mushroom, rice stalk, cane pulp, cardboard, organic liquid fertilizer
92
Zuyasna et al. (2011) J. Floratek 6: 92 - 103
93
Zuyasna et al. (2011) J. Floratek 6: 92 - 103
merang. Untuk itu perlu dilakukan adalah media tanam (M) dalam 3
penelitian tentang penggunaan jenis- taraf, yaitu M1=jerami padi,
jenis media pengganti merang yang M2=ampas tebu, dan M3=kardus
dapat digunakan untuk pertumbuhan bekas. Faktor kedua adalah
jamur merang sehingga dapat lebih konsentrasi pupuk organik cair Super
meningkat hasilnya. Sebagai sumber A-1 (P) dalam 3 taraf, yaitu P0 = 0
nutrisi bagi pertumbuhan jamur cc/L air (kontrol), P1 = 7,5 cc/L air,
merang, perlu juga dilakukan dan P2 = 15 cc/L air. Bahan lain
penelitian tentang penggunaan pupuk yang digunakan untuk budidaya
Super A-1 pada pertumbuhan jamur jamur merang dalam penelitian ini
merang. adalah air, kapur, dan dedak.
Penelitian ini bertujuan untuk Kapur (CaCO3) digunakan
mencari jenis media dan konsentrasi sebanyak 10% dari berat media yang
pupuk Super A-1 yang tepat untuk digunakan, yang berguna untuk
pertumbuhan dan hasil jamur merang menetralkan pH media tanam agar
yang maksimal. Di samping itu, sesuai dengan syarat tumbuh jamur
penelitian ini juga bertujuan untuk merang dan sebagai sumber kalsium.
mengetahui ada tidaknya interaksi Bahan lain yang digunakan sebagai
antara kedua faktor tersebut. pelengkap media adalah dedak, yang
dipakai sebanyak 25% dari berat
BAHAN DAN METODE media yang digunakan dan diambil
PENELITIAN dari kilang padi di Indrapuri Aceh
Besar. Dedak kaya akan karbohidrat,
Penelitian dilaksanakan di karbon, nitrogen dan vitamin B
Kumbung Budidaya Jamur Merang kompleks yang bisa mempercepat
Lee Guna, Jalan Kayee Adang, Lr. pertumbuhan misellium dan
Ketapang Wangi No.7 Gampong mendorong perkembangan tubuh
Peurada, Banda Aceh, yang dimulai buah jamur. Dedak yang baik
dari tanggal 14 Juni sampai dengan digunakan sebagai campuran media
22 Juli 2010. Bahan yang digunakan pertumbuhan jamur merang harus
dalam percobaan ini adalah bibit, yang masih baru dan tidak berbau.
yang dipesan 10 hari sebelum Sedangkan alat yang digunakan
melakukan penanaman pada tanggal adalah drum untuk sterilisasi, bak air,
yang direncanakan, sehingga bibit sekop, pipa, Termometer, pH meter,
yang ditanam tidak terlalu muda atau jangka Sorong, sprayer timbangan,
kadaluwarsa. Bibit yang dipakai mistar, timba, alat tulis menulis.
adalah bibit Super F2 hasil Model Matematika dari
pembiakan murni yang dibeli dari rancangan yang digunakan dalam
pengusaha jamur merang di Bogor. penelitian ini adalah:
Jumlah bibit yang digunakan Yijk = μ + Mi + Pj + (MP)ij + εijk
sebanyak 7 bungkus (isi 400 Dimana :
g/bungkus). Bibit yang digunakan Yijk : Nilai pengamatan untuk
untuk setiap unit percobaan sebanyak faktor media tanam (M)
100 g. Penelitian dilakukan dalam pada taraf ke-i dan faktor
bentuk percobaan dengan menggu- konsentrasi pupuk (P)
nakan rancangan faktorial 2 faktor pada taraf ke-j dan
yang disusun dalam pola Rancangan ulangan ke-k
Acak Lengkap. Faktor pertama μ : Nilai tengah umum
94
Zuyasna et al. (2011) J. Floratek 6: 92 - 103
a b
Gambar 1. Kumbung tempat penelitian
95
Zuyasna et al. (2011) J. Floratek 6: 92 - 103
96
Zuyasna et al. (2011) J. Floratek 6: 92 - 103
97
Zuyasna et al. (2011) J. Floratek 6: 92 - 103
98
Zuyasna et al. (2011) J. Floratek 6: 92 - 103
Tabel 1. Nilai Rata-rata dari peubah yang diamati pada berbagai perlakuan media
tanam
Perlakuan Media
Peubah Rerata
Tanam
(M1) Jerami padi 6,66
Pembentukan Primordial (hari) (M2) Ampas Tebu 7,55
(M3) Kardus Bekas 7,89
(M1) Jerami Padi 30,22
Jumlah Badan Buah (Biji) (M2) Ampas Tebu 42,78
(M3) Kardus bekas 33,78
(M1) Jerami Padi 471,51 ab
(M2) Ampas Tebu 600,65 b
Berat Badan Buah (g)
(M3) Kardus Bekas 369,27 a
BNJ 0,05 136,62
(M1) Jerami Padi 12,48
Diameter Badan Buah (cm)
(M2) Ampas Tebu 11,58
(M3) Kardus Bekas 11,19
(M1) Jerami Padi 12,58 b
(M2) Ampas Tebu 10,36 a
Diameter Tudung (cm)
(M3) Kardus Bekas 12,17 b
BNJ 0,05 1,15
(M1) Jerami Padi 7,93
Panjang Batang (cm) (M2) Ampas Tebu 7,33
(M3) Kardus Bekas 7,62
(M1) Jerami Padi 1,67
Diameter Batang (mm) (M2) Ampas Tebu 1,52
(M3) Kardus Bekas 1,51
Keterangan: angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbeda
tidak berbeda nyata pada taraf 5% (BNJ 0,05).
99
Zuyasna et al. (2011) J. Floratek 6: 92 - 103
100
Zuyasna et al. (2011) J. Floratek 6: 92 - 103
Tabel 2. Nilai Rata-rata dari peubah yang diamati pada berbagai perlakuan
konsentrasi pupuk Super A-1
Perlakuan
Peubah Rerata
Konsentrasi Pupuk
P0 (kontrol) 7,11
Pembentukan Primordial (hari) P1 (7,5 cc/liter air) 6,78
P2 (15 cc/liter air) 7,78
P0 (Kontrol) 27,00 a
P1 (7,5 cc/l air) 32,89 a
Jumlah Badan Buah (Biji)
P2 (15 cc/l air) 46,89 b
BNJ 0,05 11,61
P0 (kontrol) 376,09 a
P1 (7,5 cc/l air) 490,82 ab
Berat Badan Buah (g)
P2 (15 cc/ l air) 574,51 b
BNJ 0,05 136,62
P0 (kontrol) 10,89 a
Diameter Badan Buah (cm) P1 (7,5 cc/l air) 11,06 a
P2 (15 cc/l air) 13,30 b
BNJ 0,05 1,26
P0 (kontrol) 10,68 a
P1 (7,5 cc/l air) 11,34 a
Diameter Tudung (cm)
P2 (15 cc/l air) 13,08 b
BNJ 0,05 1,15
P0 (kontrol) 7,29
Panjang Batang (cm) P1 (7,5 cc/l air) 7,39
P2 (15 cc/l air) 8,26
P0 (kontrol) 1,45
Diameter Batang (mm) P1 (7,5 cc/l air) 1,51
P2 (15 cc/l air) 1,74
Keterangan: angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berbeda
tidak berbeda nyata pada taraf 5% (BNJ 0,05).
101
Zuyasna et al. (2011) J. Floratek 6: 92 - 103
102
Zuyasna et al. (2011) J. Floratek 6: 92 - 103
103