Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

“Teknologi Dan Manajemen Pupuk”

Oleh :

Aurelia Stevani
C1051211037

LABORATORIUM
KIMIA DAN KESUBURAN TANAH
JURUSAN ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK 2023
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pupuk adalah bahan organik atau anorganik yang mengandung satu tau
lebih unsur hara yang diperlukan tanaman. Pupuk dapat diklasifikasi
berdasarkan kandungan unsur hara, kadar kandungan hara, reaksi kimia, proses
pembentukan/asalnya, kelarutan, senyawa dan fasenya
Pupuk merupakan komponen yang penting dalam pertumbuhan dan
produktivitas tanaman. Pemupukan adalah usaha menambahkan unsur hara
untuk tanaman, baik pada tajuk tanaman atau tanah sesuai kebutuhan tanaman,
yang bertujuan melengkapi ketersediaan unsur hara. Pupuk dibedakan Menjadi
pupuk organik dan anorganik. Satu di antara contoh pupuk organik yaitu pupuk
kendang kambing. Pupuk kandang kambing memiliki Volume ruang pori yang
tinggi sehingga dapat Meningkatkan porositas tanah.
Porositas tanah baik, bahan organik yang Terdapat dalam tanah akan
tertahan dan dapat Memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah untuk
pertumbuhan tanaman (Dwi et al 2019). Satu di antara pupuk anorganik adalah
pupuk urea memiliki kandungan hara nitrogen 46%. Unsur nitrogen merupakan
unsur yang sangat penting untuk pertumbuhan vegetatif tanaman, khususnya
tanaman sayur seperti kailan untuk mendapatkan hasil produksi yang baik.
Pupuk urea sudah memiliki unsur nitrogen yang langsung tersedia dan sesuai
dengan kebutuhan tanaman kailan yang berumur pendek. Pupuk urea memiliki
kelebihan yaitu cepat tersedia dan terserap oleh tanaman. Kekurangan yang
dimiliki pupuk urea juga memiliki yaitu cepat hilang yang disebabkan oleh
penguapan dan pencucian karena pupuk urea bersifat mobil (Dwi et al 2019).
Teknologi pemupukan merupakan metode dan teknik yang digunakan
dalam pengaplikasian pupuk pada tanaman. Pemupukan dapat dilakukan
dengan pemupukan secara langsung dan pemupukan secara tidak langsung.
Teknologi pemupukan secara moderen dapat mencakup penggunaan pupuk
yang ramah lingkungan seperti pupuk organik, pupuk hijau, dan pupuk kompos.
2. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana cara
pengaplikasian pupuk dengan baik dan benar serta mengetahui penggunaan
pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, pengamatan jenis-jenis pupuk,
pengamatan kekurangan unsur hara pada tanaman yakni agar mampu
membedakan akibat yang timbul dari gejala kekurangan (defesiensi) unsur hara
pada tanaman baik kekurangan unsur Makro dan unsur Mikro, dan
pengamatan tanaman leguminosae serta manfaat nya bagi kesuburan dan
kualitas tanah.
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pratikum dapat disimpulkan bahwa:


1. Berdasarkan hasil pratikum telah dilakukannya kegiatan mengidentifikasi
gejala defisiensi unsur hara pada tanaman yang dapat membantu
meningkatkan pengetahuan dalam membedakan kekurangan / gejala unsur
hara mengalami perubahan pada tanaman dapat di amati melalui perubahan
pada daun.
2. Dilakukannya pengenalan pupuk an organik (buatan) ini agar dapat
mengetahui berbagai macam jenis pupuk an organik dan dapat membedakan
jenis – jenis pupuk dengan cara mengindentifikasi pupuk berdasarkan bahan,
senyawa, bentuk, cara penggunaanya, tingkat kelarutanya serta warna pupuk.
3. Mendeskrifsikan tanaman legum yang mampu memperbaiki kesuburan tanah.
DAFTAR PUSTAKA

Sahla Laksmita Fathin, Endang Dwi Purbajanti, dan Eny Fuskhah 2019.
“Pertumbuhan dan hasil Kailan (Brassica oleracea var. Alboglabra)
pada berbagai dosis pupuk kambing dan frekuensi pemupukan
Nitrogen” Jurnal Pertanian Tropik. Vol.6. No.3. (53) 438- 447

Asfinoza, Shinta Puspasari, dan Hastha Sunardi 2018. ”Sistem Informasi Penjualan
Pupuk Berbasis Web pada PT. Sri Aneka Karyatama” Jurnal Media
Infotama Vol. 14 No. 1, Februari 2018

Anda mungkin juga menyukai