Anda di halaman 1dari 15

Pengenalan Pupuk

Oleh:
Paran Tepen Situmorang
210301172
AET- 3

PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH


PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PETANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2022
Judul Praktikum Pengenalan Pupuk
Tanggal Praktikum Dimulai 16 Maret 2022
Tanggal Praktikum Selesai 17 Maret 2022

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pupuk adalah material yang


ditambahkan pada media tanam atau tanaman
untuk mencukupi kebutuhan hara yang
diperlukan tanaman sehingga mampu
berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat
berupa bahan organik ataupun non-organik.
Pupuk berbeda dari suplemen.

Ada dua jenis pupuk , yaitu pupuk


organik yang memiliki kandungan senyawa
organik dan berasal dari alam, sedangkan pupuk
anorganik merupakan pupuk buatan tangan
manusia.
Adapun tujuan dari praktikum pengenalan pupuk ini
1.2 Tujuan Praktikum
sendiri adalah untuk mengetahui jenis-jenis pupuk,
kadar haranya, rumus kimianya serta klasifikasi
pupuk tersebut.
2. TINJAUAN PUSTAKA

tekstur tanah yang paling sesuai untuk aplikasi


Steinernema sp adalah berbagai tekstur tanah pasir
dengan porositas 56, 98%; pasir berlempung dengan
porositas 57, 15%; lempung dengan porositas 60,
44%; lempung dengan porositas 50, 61%; dan
lempung dengan porositas 35, 64% dengan 4
pengulangan. (Merina Safitri, Evie Ratnasari, Reni
Ambarwati,2013)
Limbah sampah organik dapat diolah menjadi
pupuk organik cair atau kompos cair dengan bantuan
alat komposter. (Hadisuwito S.2012)
Pupuk merupakan salah satu unsur penting dalam
proses budi daya pertanian. Namun, saat ini
penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat
merusak sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
(Ayub S. 2010)
Pupuk saat ini sangat penting bagi petani, Setiap
tanaman di beri pupuk supaya tumbuh dengan baik
dan memberikan hasil yang maksimal.
(Nugroho P. 2013)
Pupuk organik berperan dalam meningkatkan
kesuburan fisik, kimia dan biologi tanah serta
mengefisienkanpenggunaan pupuk anorganik.
Kualitas dan komposisi pupuk organik bervariasi
tergantung dari bahan dasar kompos dan
prosespembuatannya.
(Hartatik W , Husnain , Ladiyani R. 2015)
Tanah yang terus-menerus terpapar pupuk kimia
akan mengalami penurunan kandungan bahan
organik. (Anang M. 2017)
Tinggi tanaman, tinggi letak tongkol, dan jumlah
daun dipengaruhi oleh dosis pupuk kandang
sedangkan bobot tongkol dan pipilan kering lebih
dipengaruhi oleh frekuensi pemberian pupuk urea.
Tidak terdapat interaksi antara dosis pupuk kandang
dan frekuensi pemberian pupuk urea terhadap
pertumbuhan dan produktivitas jagung.
(Bara A. 2009)
Pupuk organik yang berasal dari pupuk kandang
kambing ditambah OrgaDec merupakan pupuk
organik yang paling sesuai digunakan untuk
meningkatkan pertumbuhan tanaman kopi.
(Winarti E, Ratnani R, Riwayati I. 2013)
Kata" organik" kini sudah mendunia. Tingginya
kesadaran untuk memperbaiki lingkungan membawa
dampak positif, tidak terkecuali bagi produsen pupuk
organik. Mereka berlomba untuk menghasilkan
inovasi waste to product—bagaimana menghasilkan
pupuk organik dari limbah yang jumlahnya
melimpah. Tidak hanya sampai di situ, untuk
meningkatkan nilai tambah, pupuk organik juga
diberi tambahan unsur hara, mikroba fungsional, dan
diolah menjadi bentuk granul (butiran).
(Wahyono S, Sahwan F, Suryanto F. 2011)
Efektivitas pengelolaan pupuk organik, NPK, dan
pupuk hayati pada budidaya bawang merah telah
diteliti pada tanah Alluvial lahan bekas sawah, di
Cirebon-Jawa Barat. Tujuannya untuk menetapkan
dosis pupuk organik, pupuk NPK, dan pupuk hayati
yang efektif untuk peningkatan hasil bawang merah,
serta dapat menurunkan besaran emisi GRK (CO2).
(Suwandi S, Sopha G, Yufdy M. 2015)
3.METODE PRAKTIKUM

3.1 Bahan Literatur mengenai pupuk yang diperoleh dari


Internet .

3.2 Alat Laptop, Handphone

3.3 Cara Kerja Mencari 10 jenis pupuk serta keterangannya dan


mencantumkan gambar pupuk tersebut di tabel
yang ada

l
4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Terlampir


4.2 Pembahasan Pupuk merupakan salah komponen utama dalam
kegiatan penanaman , selain unsur hara dari tanah
pupuk juga diperlukan sebagai makanan bagi tanaman
dan penghasil nutrisi bagi tanaman tersebut.

Perbedaan kandungan dan zat dalam pupuk sangat


mempengaruhi penggunaan pupuk tersebut, pemberian
pupuk dilakukan berdasarkan kebutuhan tanaman
tersebut juga disesuikan dengan waktu penanaman
serta usia tanaman,

Ada dua jenis pupuk , yaitu pupuk organik dan


anorganik. Pupuk organik merupakan pupuk alami
yang terbentuk dari susunan zat-zat sisa tanaman
maupun hewan dan biasanya terbentuk melalui proses
alami juga. Sedangkan pupuk anorganik merupakan
pupuk yang diibuat oleh manusia dengan
menggunakat zat kimia.

Dalam pemberian pupuk untuk menambahkan


unsur hara , bentuk pupuk seperti pasir, padatan
maupun cairan diaplikasikan ke tanaman melalui akar,
daun dan lainnya.

.
5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan
dapat disimpulkan bahwa :
1. Pupuk merupakan sumber makanan
yang diberikan untuk menyuplai nutrisi
tambahan bagi tanaman
2. Pupuk terbagi dua yaitu organik dan
anorganik
3. Pupuk diberi ke tanaman dengan
memperhatikan usia , masa penanaman, serta
jenis tanaman
4. Ada beberapa pupuk yang dapat
dicampur dalam penggunanaanya untuk
meningkatkan efektifitas, namun tidak semua
pupuk dapat dicampur karena ada beberapa
yang jika dicampur malah dapat berdampak
buruk
Sebaiknya dalam praktikum selanjutnya
5.2 Saran
setiap sarana penunjang praktikum harus
diperhatikan dengan baik untuk menghindari
berbagai permasalahan saat praktikum dimulai
6. DAFTAR PUSTAKA - Bara A. 2009. Pengaruh dosis pupuk kandang
dan frekuensi pemberian pupuk urea
terhadap pertumbuhan dan produksi jagung
di lahan kering.
-Anang M. 2017. Panduan Penggunaan pupuk
organik.
-Ayub S. 2010. Meningkatkan hasil panen
dengan pupuk organik. Agromedia
Bogor agricultural university.
-Hadisuwito S. 2012. Membuat Pupuk Organik
Cair. Agromedia
-Hartatik W , Husnain , Ladiyani R. 2015.
Peranan pupuk organik dalam peningkatan
produktivitas tanah dan tanaman.
Indonesia center for agriculture land
resource development .
Majalah ilmiah MOMENTUM 9 (1)
-Merina Safitri, Evie Ratnasari, Reni
Ambarwati .2019. Efektivitas
Steinernemasp dalam pengendalian hama
serangga tanah pada berbagai tekstur tanah
-Nugroho P. 2013. Panduan membuat pupuk
kompos cair. Yogyakarta . Pustaka Baru
-Suwandi S, Sopha G, Yufdy M. 2015. Efektivitas
pengelolaan pupuk organik, NPK, dan pupuk
hayati terhadap pertumbuhan dan hasil
bawang merah.
Indonesian Center for Horticulture Research
and Development.
-Wahyono S, Sahwan F, Suryanto F. 2011.
Membuat pupuk organik granul dari aneka
limbah.
-Winarti E, Ratnani R, Riwayati I. 2013.
Pengaruh jenis pupuk organik terhadap
pertumbuhan tanaman kopi.
N Gambar pupuk Kadar Hara Rumus Warna Sumber Kadar Senyawa Pemb
o. Kimia Hara Kimia erian
1 NPK 16%N, NH4H2P Biru Buatan Majemuk Anorganik Akar
16%P2O5, O4 Langit
16%K2O,
0,5%MgO,
0,6%CaO
2 PUPUK KANDANG 17% Organik, - Coklat Alami - Organik Akar
(SAPI) 0,3 N,
0,2%P,
0,4%K,
83% AIR
3 TSP 46% Ca(H2P Coklat Buatan Tunggal Anorganik Akar
PHOSPHATE O4)H2O

4 KCL 48-60%K KcL Merah Buatan Tunggal Anorganik Akar

5 ZA 21-24% S (NH4)2S Putih Buatan Tunggal Anorganik Akar


04

6 UREA 46%N NH2CO Putih Buatan Tunggal Anorganik Akar


NH2

7 SS(AMMOPHOS) 16%N, NH4H2P Hijau Buatan Majemuk Anorganik Akar


20%P205 O4 Keputih
an

8 ZK 50%K20, K2S04 Putih Buatan Majemuk Anorganik Akar


17%S

9 MAG-S 16%MgO, MgSO47 Putih Buatan Majemuk Anorganik Daun


13%S H2O

10 MAP 12%N, NH4H2P Putih Buatan Majemuk Anorganik Akar


61%P205 O4

Anda mungkin juga menyukai