Anda di halaman 1dari 2

Nama: Nor Chamidah Fatumi

NIM: 16/398697/PN/14668

MANFAAT PEMBERIAN PUPUK ORGANIK PADA LAHAN PERTANIAN


Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian atau seluruhnya berasal dari tanaman atau
hewan yang telah mengalami proses rekayasa. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair
yang digunakan untuk menyuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan
biologi tanah. Pupuk organik memiliki berbagai jenis dan varian. Jenis pupuk organik dapat
dibedakan berdasarkan bahan baku, metode pembuatan dan wujudnya. Berdasarkan bahan
bakunya, pupuk organik dapat terbuat dari kotoran hewan, hijauan atau campuran keduanya.
Sementara itu, berdasarkan metode pembuatan, pupuk organik dapat dibedakan menjadi
kompos aerob, bokhasi, dan jenis pupuk lainnya. Dari sisi wujud, pupuk organik ada yang
berbentuk serbuk, cair, granul, dan tablet (Glio, 2015).
Pemberian pupuk organik bertujuan untuk menyediakan nutrisi serta memperbaiki sifat
kimia dan biologi tanah. Dengan demikian, penggunaan pupuk organik diharapkan dapat
meningkatkan efisiensi pemupukan nitrogen, memperbaiki kinerja fisiologi tanaman dan
mikroba didalam tanah, serta membuat tanaman berproduksi maksimal. Untuk menyediakan
kebutuhan unsur nitrogen bagi tanaman, biasanya dibutuhkan volume yang cukup besar jika
menggunakan pupuk organik konvensional (Suwahyono, 2011).
Aplikasi pupuk organik pada lahan pertanian memiliki berbagai manfaat. Joetono
(1995) menjelaskan, bahwa di dalam tanah, bahan organik mempunyai peran dalam
memeperbaiki sifat fisika dan kimia tanah melalui stabilitas struktur, infiltrasi air, kadar air,
drainase, suhu, aktivitas mikrobia dan penetrasi akar. Terhadap sifat kimia tanah, secara umum
berpengaruh tarhadap penyediaan hara bagi tumbuhan dan merupakan sumber hara N, P dan
S.
Berbagai hasil penelitian menunjukkan, bahwa pemanfaatan pupuk organik pada lahan
pertanian berdampak positif terhadap ketersedian hara, pertumbuhan dan produksi tanaman.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kadir dan Kanro (2006) cit. Raksun (2016) menunjukkan,
bahwa pemberian pupuk organik berpengaruh terhadap perbaikan komponen pertumbuhan,
komponen produksi kopi dan estimasi produksi. Pemberian pupuk organik bokashi S. Molesta
dan pupuk kandang ayam berpengaruh nyata dalam meningkatkan semua parameter
pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Pupuk organik super nasa berpengaruh sangat
nyata terhadap tinggi batang setelah 45 hari penanaman, berat kering biji per plot dan berat
kering biji per hektar. Pemberian pupuk organik bokashi kotoran sapi dan eceng gondok dapat
meningkatkan bobot berangkasan tanaman tomat. Bibit cendana yang ditumbuhkan pada media
organik mempunyai nilai indeks mutu yang nisbi sama dengan media tanah atasan/topsoil.
Pemberian berbagai dosis pupuk organik bokashi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
kedelai (Raksun, 2016).

Referensi:
Glio, M. T. 2015. Pupuk Organik dan Pestisida Nabati No. 1 ala Tosin Glio. PT. AgroMedia Pustaka.
Jakarta.

Jooetono. 1995. Biologi dan Biokimia Peruraian Bahan organik Tanah. Faperta UGM.
Yogyakarta.
Raksun, A. 2016. Aplikasi pupuk organik untuk meningkatkan pertumbuhan bibit jambu mete
(Anacardium occidentale L.). Jurnal Biologi Tropis 16(2): 1-9.
Suwahyono, U. 2011. Petunjuk Praktis Penggunaan Pupuk Organik secara Efektif dan Efisien.
Penebar Swadaya. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai