Anda di halaman 1dari 4

Pupuk anorganik atau yang disebut juga pupuk mineral merupakan pupuk

yang mengandung satu atau lebih senyawa anorganik (Leiwakabessy dan Sutandi,
2004). Fungsi utama pupuk anorganik adalah sebagai penambah unsur hara atau
nutrisi tanaman. Unsur yang paling dominan dijumpai dalam pupuk anorganik adalah
unsur N, P, dan K. Penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan dapat menjadi
penyebab penurunan kualitas kesuburan fisik dan kimia tanah. Keadaan ini dapat
lebih parah dengan adanya kegiatan pertanian yang terus-menerus. Hal ini dapat
mendegradasi daya dukung dan kualitas tanah pertanian sehingga produktivitas lahan
semakin menurun. Alternatif usaha untuk memperbaiki sifat fisika tanah atau
meningkatkan kesuburan tanah pertanian secara berkelanjutan adalah dengan
pemberian bahan organic (Leroy et al., 2018)
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan organic yang
kemudian diurai oleh mikroba, kemudian hasil penguraian dari mikroba dapat
menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Proses perombakan jenis bahan organic menjadi pupuk
organic dapat berlangsung secara alami atau buatan Bahan-bahan pupuk organic
adalah limbah organic yang berasal dari hasil pelapukan jaringan-jaringan tanaman
atau bahan-bahan tanaman seperti jerami, sekam, daun-daunan, dan rumput-
rumputan. Pupuk organic dapat mendukung sifat fisik, kimia, dan biologi tanah,
sehingga dapat meningkatkan efisiensi pupuk dan produktivitas lahan (Nyoman et
al., 2013)
Menurut marsono dan Paulus, (2001) pupuk organic memiliki kelebihan yaitu
(1) Mengubah struktur tanah menjadi lebih baik sehingga pertumbuhan tanaman juga
semakin baik. Saat pupuk dimasukkan kedalam tanah, bahan organic pada pupuk
akan dirombak oleh mikroorganisme pengurangi menjadi senyawa organic sederhana
yang mengisi ruang pori tanah, sehingga tanah menjadi gembur. Pupuk organic juga
dapat bertindak sebagai perekat, sehingga struktur menjadi lebih padat. (2)
Meningkatkan daya serap dan daya pegang tanah terhadap air sehingga tersedia bagi
tanaman. Hal ini disebabkan bahan organic mampu menyerap air dua kali lebih besar
dari bobotnya. Dengan demikian pupuk organic sangat berperan dalam mengatasi
kekeringan air pada musim kering. (3) Memperbaiki kehidupan organisme tanah.
Bahan organic dalam pupuk merupakan bahan makanan utama bagi organisme dalam
tanah, seperti cacing, semut, dan mikroorganisme tanah.
DAFTAR PUSTAKA
Sukmasari, M. D., Zannah, Z., Dani, U. (2019). Pengaruh Pemberian Jenis Pupuk
Anorganik dan Pupuk Organik untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Tembakau (Nicotiana Tabacum L.) Kultivar Sano. Jurnal Ilmu
Pertanian dan Peternakan. Vol 7 (1): 70-82

Sulaeman, Y., Maswar, Erfandi, D. (2017). Pengaruh Kombinasi Pupuk Organik


Dan Anorganik Terhadap Sifat Kimia Tanah, dan Hasil Tanaman Jagung di
Lahan Kering Masam. Jurnal Balai Penelitian Tanah. Vol 20 (1): 1-12
FLOWCHART

Disiapkan lahan untuk


penanaman rumpu odot
dan rumput kolonjono

Benih disiapkan dengan cara


diambil dari pohon induk,
kemudian dijemur, disortir, diayak

Benih disemai selama 2 minggu


sebanyak 1 kg, kemudian
dimasukkan ke polybag

Benih indigovera ditanam dengan


jarak 1x1 m

Indigovera dipupuk dan disiram


selama 1 sampai 3 bulan

Indigovera dipanen setelah 7 bulan

Anda mungkin juga menyukai