Anda di halaman 1dari 2

pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimis, atau biologi tanah sehingga

menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. (Rosmarkan dan Yuwono, 2002). Pupuk merupakan kunci dari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih unsur untuk menggantikan unsur yang habis terisap tanaman. (Lingga, 2002).

Pupuk didefinisikan sebagai material yang ditambahkan ketanah atau tajuk tanaman dengan tujuan untuk melengkapi katersediaan unsur hara. (Novizan, 1999)
Terdapat beberapa definisi pupuk organik yang dikemukakan para ahli yakni menurut Glick (1995), pupuk organik adalah nama kolektif untuk semua jenis bahan organik asal tanaman dan hewan yang dapat dirombak menjadi hara tersedia bagi tanaman. Sedangkan menurut Cattelan, A.J., P.G. Hartel, dan J.J. Fuhrmann (1999), pupuk organik merupakan salah satu sarana produksi (yang terbuat dari bahan-bahan alami) yang mempunyai peranan penting dalam peningkatan produksi dan mutu hasil budidaya tanaman.

Effi Ismawati Musnawar (2004), secara umum pupuk organik memiliki empat fungsi yang sangat penting. Pertama, pupuk organik dapat emperbaiki kesuburan tanah. Adanya penambahan unsur hara, humus, dan bahan organik melalui pupuk organik ke dalam tanah akan menimbulkan efek residual, yaitu berpengaruh dalam jangka panjang. Kedua, pupuk organik dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Pemberian pupuk organik menyebabkan terjadinya perbaikan struktur tanah. Akibatnya, sifat fisik dan kimia tanah ikut diperbaiki. Pemberian pupuk organik pada tanah berpasir menyebabkan daya ikat tanah menjadi meningkat. Pemberian pupuk organik pada tanah berlempung akan menyebabkan tanah menjadi ringan, daya ikat air menjadi tinggi, daya ikat tanah terhadap unsur hara meningkat, serta drainase dan tata udara tanah dapat diperbaiki. Tata udara tanah yang baik dengan kandungan air yang cukup akan menyebabkan suhu tanah lebih stabil serta aliran air dan aliran udara tanah lebih baik. Ketiga, pupuk organik dapat memperbaiki sifat biologi tanah dan mekanisme jasad renik (mikroorganisme) yang ada menjadi hidup. Pemberian pupuk organik akan meningkatkan populasi mikroorganisme yang dapat menekan aktivitas saprofitik dari patogen tanaman. Keempat, penggunaan pupuk organik dapat dijamin keamanannya. Pupuk organik tidak akan merugikan kesehatan para petani ataupun mencemari lingkungan. Selain itu, pemakaian pupuk organik juga dapat memberikan banyak keuntungan, baik secara ekonomi maupun lingkungan.Daftar pustaka
Manfaat kompos organik diantaranya adalah 1) memperbaiki struktur tanah berlempung sehingga menjadi ringan; 2) memperbesar daya ikat tanah berpasir sehingga tanah tidak berderai; 3) menambah daya ikat tanah terhadap air dan unsureunsur hara tanah; 4) memperbaiki drainase dan tata udara dalam tanah; 5) mengandung unsur hara yang lengkap, walaupun jumlahnya sedikit (jumlah hara ini tergantung dari bahan pembuat pupuk organik); 6) membantu proses pelapukan bahan mineral; 7) memberi ketersediaan bahan makanan bagi mikrobia; serta 8) menurunkan aktivitas mikroorganisme yang merugikan (Yovita, 2001).

Daftar Pustaka
Lingga, P dan Marsono. 2002. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta. Hal 86-87. Rosmarkam, A. dan N. W. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta. Novizan. 1999. Pemupukan Yang Efektif. Makalah Pada Kursus Singkat Pertanian. PT Mitratani Mandiri Perdana. Jakarta. Cattelan AJ, Hartel PG, Fuhrmann JJ. 1999. Screening for plant growth-promoting rhizobacteria to promote early soybean growth. Soil Sci Soc Am J 63:16701680 Glick BR. 1995. The enhancement of plant growth by free-living bacteria can J Microbiol ;41:10917. Musnamar, Effi Ismawati. 2004. Pupuk Organik. Cair dan Padat, Pembuatan, Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta. 72 hal.
Yovita. 2001. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai