Anda di halaman 1dari 1

2.3.

1 Lahan Agroforestri terhadap sifat Biologi Tanah


Penerapan sistem agroforestri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
sifat biologi tanah karena dengan sistem ini kita jadi dapat menjalankan sistem
pertanian berlanjut, dan tanaman yang kita tanam lebih kebal terhadap masalah iklim
serta sistem ini dapat memperbaiki kondisi tanah dan mengelola sumber air agar tetap
Lestari dan baik. Pada sistem ini terdapat banyak sekali varietas tanaman oleh karena
itu dapat menghasilkan banyak seresah yang berguna dalam menambah bahan
organik. Karena banyak terdapat seresah itu sangat berguna untuk menjaga suhu dan
kelembapan tanah di sekitar tanaman. Menururt pendapat Pramono et al (2016)
meningkatnya kandungan bahan organik tanah sangat berpengaruh besar terhadap
pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan karena bahan organik memiliki fungsi
sebagai menambah kesuburan tanah, meningkatkan ketersediaan air dan
meningkatkan struktur tanah yang berguna dalam mengurangi erosi.
Selain itu karna banyaknya varietas tanaman dan bahan organik yang banyak
dan berkualitas. Hal tersebut dapat meningkatkan aktivitas makroba tanah yang
dimana menurut Kusnarta et al (2021) makroba tanah memiliki fungsi sebagai
membantu dalam proses dekomposisi bahan organik, sirkulasi nutrisi, dan
pembentukan struktur tanah yang baik. Dari hasil aktivitas mikroba tanah akan
menghasilkan pori pori yang dimana memiliki fungsi dalam aerasi, permeabilitas dan
sirkulasi udara.

Kusnarta, I. G. M., Mahrup, M., Padusung, P., Soemeinaboedhy, I. N., & Fahrudin, F. (2021).
Kajian Biofisik Lahan Untuk Tanaman Porang Sebagai Anasir Konservasi Pada Sistem
Agroforestri Di Pulau Lombok. Jurnal Sains Teknologi dan Lingkungan, 94-107.
Pramono, I. B., & Prahesti, R. R. (2016). Kualitas Indeks Tanah Sebagai Estimator dari
Agroforestry Tanah Kesehatan di Tirtomoyo Sub-DAS, Wonogiri. Agrosains: Jurnal
Penelitian Agronomi, 18(2), 38-43.

Anda mungkin juga menyukai