Anda di halaman 1dari 2

Jarak tanam adalah jarak yang diberikan antara tanaman satu dengan yang

lain pada saat penanam di lahan. Hal ini selaras dengan pendapat Utomo dan
Suryanto (2019) bahwa jarak tanam adalah pengaturan pola tanam antar tanaman
yang meliputi jarak antar baris dan deret. Pengaturan jarak tanam ini bertujuan
untuk setiap tanaman memiliki ruang yang cukup untuk mendapat nutruisi, air,
dan cahaya matahari yang cukup. Pengaturan jarak tanam ini berfungsi untuk
meningkatkan laju produksi tanaman. Hal ini didukung oleh pernyataan
Wahyudin et al. (2015) bahwa pengaturan jarak tanam dapat mempengaruhi
intensitas cahaya matahari yang diterima oleh tanaman untuk sumber energi
dalam melakukan proses fotosintesis.
Jarak tanam yang digunakan pada satu jenis tanaman berbeda dengan jarak
tanam lainya. Jarak tanam yang digunakan bergantung pada seberapa besar
jangkauan tanaman tersebut pada suatu areal sehingga dapat diperkirakan untuk
tempat tanam tanaman lainya agar persaingan dalam memperoleh sinar matahari
dapat diminimalisir untuk pertumbuhan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Erwin
et al. (2015) bahwa jarak tanam merupakan faktor utama mempengaruhi
pertumbuhan tanaman karena penyerapan energi matahari oleh permukaan daun.
Semakin rapat populasi suatu tanama maka semakin tinggi tingkat kompetisi antar
tanaman untuk mendapatkan kompetisi antar tanaman untuk mendapatkan sinar
matahari tersebut. Tujuan dari adanya jarak tanam ini adalah untuk mendapatkan
ruang tumbuh yang baik bagi suatu tanaman serta mempermudah dalam
melakukam perawatan.
Tata letak tanam mengacu pada pola tanam yang digunakan untuk
menempatkan tanaman pada suatu lahan. Afaf (2018) berpendapat bahwa pola
tanam yang seirng digunakan oleh pertani adalah pola tanam satu baris. Terdapat
beberapa tata letak yang digunakan dalam penanaman seperti tata letak tanam
persegi, persegi panjang, dan zigzag. Pola tanam persegi dan persegi panjang
termasuk dalam pola tanam baris vertikal. Pola baris persegi merupakan pola yang
paling umum dan mudah untuk dilakukan. Jarak yang digunakan dalam pola
tanam ini sama, berupa tumbuhan yang ditata tegak lurus satu sama lain
membentuk persegi. Sedangkan pola tanam persegi panjang merupakan pola
tanam dengan cara menanam tanaman dalam barisan tegak lurus ke setiap sudut
persegi panjang, sistem ini memiliki jarak antar dua baris lebih jauh dari jarak
antara dua tanaman dalam satu baris. Kekurangan dalam menerapkan pola tanam
persegi panjang adalah pertumbuhan gulma lebih tinggi dibandingkan pola tanam
persegi (Haque dan Sakimin, 2022). Tata letak tanam selanjutnya adalah tata letak
zigzag, dimana tata letak ini berupa pola tanam yang membentuk huruf Z atau S.
pola zigzag ini menciptakan garis-garis yang terhubung satu sama lain dan
memaksimalkan penggunaan ruang dengan efisien.

Haque, M. A., & Sakimin, S. Z. (2022). Planting Arrangement And Effects Of


Planting Density On Tropical Fruit Crops—A Review. Horticulturae,
8(6), 485.

Afaf, S. (2018). Pengaturan Jarak Tanam Pada Tanaman Pola Baris Tunggal
Dan Baris Ganda Terhadap Produksi Jagung Hibrida (Zea Mays L.) P35
(Doctoral Dissertation, Universitas Brawijaya).

Erwin, R., & Adrianton, S. (2015). Pengaruh Berbagai Jarak Tanam Pada
Pertumbuhan Dan Produksi Kubis (Brassica Oleracea L.) Di Dataran
Menengah Desa Bobo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi (Doctoral
Dissertation, Tadulako University).

Wahyudin, A., Ruminta, R., & Bachtiar, D. C. (2015). Pengaruh Jarak Tanam
Berbeda Pada Berbagai Dosis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil Jagung Hibrida P-12 Di Jatinangor. Kultivasi, 14(1).

Utomo, Y. R., & Suryanto, A. Pengaruh Jarak Tanam Dan Bobot Bibit Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.) Varietas
Granola The Effect Of Plant Distance And Breeding Of Seeds On Growth
Potato Plants (Solanum Tuberosum L.) Granola Variety.

Anda mungkin juga menyukai