TANAMAN
ACARA 4. PENANAMAN DI LAHAN KERING
Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
Saat menanam benih secara langsung, hal-hal yang harus diperhatikan adalah
bagaimana ketahanan benih tersebut. Umumnya, benih yang ditanam langsung adalah
benih yang daya hidupnya tinggi, dan ukurannya sedang hingga besar. Daya hidup
tinggi yang dimaksud adalah tanaman yang mudah dan cepat tumbuh. Umumnya,
tanaman-tanaman yang dapat tumbuh 2-7 hari setelah semai/tanam. Ukuran benih
yang besar juga memudahkan kita untuk mendeteksi benih ketika gagal tumbuh. Jika
ukuranya kecil atau halus, kita akan kesulitan mendeteksi karena ada kemungkinan
benih terbawa air. Contoh benih yang bisa ditanam langsung berdasarkan daya
tumbuhnya adalah kangkung dan bayam. Dua jenis sayuran ini memiliki daya tumbuh
yang cukup tinggi, sekitar 1-2 hari setelah tanam. Sementara contoh benih yang bisa
ditanam langsung berdasarkan ukuranya antara lain terong, cabai, tomat, kacang,
timun, pare, labu, okra, telang, jagung, bunga kenop, suri, atau binahong.
B. Tujuan
Arah baris tanam dan kerapatan populasi tanaman mempengaruhi besarnya energi
matahari yang diterima. Menurut Sugito, peningkatan efesiensi energi radiasi dapat
dilakukan dengan cara mengoptimalkan tingkat populasi tanaman, pengaturan sistem
bertanam dan pemilihan tipe daun tegak. Arah baris tanam yang searah dengan
datangnya sinar matahari dengan jarak tanam lebar, akan terdapat ruang kosong yang
mengakibatkan adanya energi radiasi yang tidak digunakan tanaman. Sehingga, perlu
adanya pengaturan jarak tanam dan arah baris yang tepat agar penerimaan energi
radiasi oleh tanaman lebih efisien.
Berikut merupakan tinggi dan jumlah daun kangkung pada umur 35 HST
Rata-rata tinggi tanaman kangkung pada umur 35 HST adalah 23,47 dan jumlah daun
tanaman kangkung pada umur 35 HST adalah 30.
Pada praktikum penanaman lahan kering, dilakukan uji pengamatan parameter tinggi
tanaman dan jumlah daun pada tanaman kangkung pada umur 35 HST. Berdasarkan
hasil pengamatan didapatkan rata-rata tinggi tanaman kangkung yaitu 23,47 cm dan
rata-rata jumlah helai daun yaitu 30 helai. Bertambahnya tinggi tanaman dan jumlah
daun sejalan dengan bertambahnya umur tanaman. Menurut Lakitan (1996), tinggi
tanaman merupakan parameter yang sering diamati baik sebagai indikator
pertumbuhan atau untuk mengukur pengaruh lingkungan atau perlakuan yang
diterapkan. Tinggi tanaman dapat dipengaruhi oleh perlakuan penambahan pupuk
pada tanaman.
BAB III. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
cakra yusuf, andi, Soelistyono, R., & Sudiarso, S. (2017). Kajian Kerapatan Tanam
dengan Berbagai Arah Baris pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sorgum
Manis (Sorghum Bicolor (l.) Moench). Biotropika - Journal of Tropical Biology,
5(3), 86–89. https://doi.org/10.21776/ub.biotropika.2017.005.03.5
Dyah, P. (2018). Lahan Kering Dan Pola Tanam Untuk Mempertahankan Kelestarian
Alam. Jurnal Teknologi Terapan, 2(1).