Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Lanskap adalah sebuah sistem sosial dan ekologi yang terdiri dari ekosistem alami
dan/atau ekosistem hasil modifikasi manusia, dan yang dipengaruhi oleh kegiatan ekologi,
historis, politik, ekonomi dan budaya yang berbeda-beda. Lanskap berkelanjutan secara
bersama-sama akan memenuhi seluruh kebutuhan setempat (misalnya memastikan
ketersediaan air bagi rumah tangga, lahan pertanian, badan usaha dan satwa liar;
keanekaragaman hayati untuk penyerbukan tanaman dan pariwisata satwa liar lokal;
ketahanan pangan setempat dan pendapatan), dan di saat yang sama juga berkontribusi pada
komitmen nasional dan target global (misalnya penurunan bersih emisi gas rumah kaca
berbasis lahan; target Aichi untuk konservasi keanekaragaman hayati; membuka lapangan
kerja pedesaan; menghasilkan listrik dari sumber daya terbarukan; memasok surplus produksi
pertanian untuk memberi makan penduduk kota).

Arsitektur Lanskap merupakan salah satu cabang ilmu yang terkait denagn upaya
penataan lingkungan hidup (lanskap) dengan makhluk hidup sebagai penghuninya. Arsitek
lanskap adalah salah satu profesi yang memiliki tanggung jawab yang besar dalam membuat
perencanaan, perancangan, dan pengelolaan lanskap agar suatu kawasan dapat bersifat
berkelanjutan baik secara ekonomis, sosial, dan ekologis (Simonds, 2006). Pengelolaan
lanskap menurut Arifin (2005) merupakan sebuah upaya terpadu dalam penataan,
pemanfaatan, pemeliharaan, pelestarian, pengawasan, pengendalian, dan pengembangan
lingkungan hidup sehingga tercipta lanskap yang bermanfaat bagi manusia dan makhluk
hidup lainnya. Pengelolaan lanskap berkelanjutan adalah usaha manusia dalam mengubah,
mengatur dan menata ekosistem/lanskap agar manusia memperoleh manfaat yang maksimal
dengan mengusahakan kontinuitas produksinya/keberadaannya dalam pengelolaannya
dipengaruhi oleh ruang, waktu dan energi.

Anda mungkin juga menyukai