Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

Disusun oleh :

Nama : Umar Usman

NIM : 042904635

Mata Kuliah : Analisis Sumber Daya dan Lingkungan 04


Sistem Sosial
Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota

1. Jelaskan peranan SDA dan Lingkungan dalam perencanaan wilayah!

PERANAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN DALAM PERENCANAAN WILAYAH

Peranan sumber daya alam dan lingkungan hidup (SDAL) sangat penting

dalam pembangunan nasional, baik sebagai penyedia bahan baku bagi

pembangunan ekonomi maupun sebagai pendukung sistem kehidupan. Sesuai

dengan fungsinya tersebut, SDAL perlu dikelola dengan bijaksana agar

pembangunan serta keberlangsungan kehidupan manusia dapat terjaga dan

lestari saat ini dan di masa yang akan datang

Sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) 2010-2014, pembangunan SDAL diarahkan pada 2 (dua) kelompok,

yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mendukung pembangunan ekonomi,

2. Untuk meningkatkan kualitas dan kelestarian lingkungan hidup.

Pembangunan SDAL yang mendukung pembangunan ekonomi dijabarkan

dalam 3 (tiga) prioritas, yaitu sebagai berikut:

1. Peningkatan ketahanan pangan, dan revitalisasi pertanian, perikanan, dan

kehutanan;

2. Peningkatan ketahanan dan kemandirian energi;

3. Peningkatan pengelolaan sumber daya mineral dan pertambangan.

Pembangunan SDAL yang secara umum bertujuan untuk meningkatkan

kualitas dan kelestarian lingkungan hidup ditekankan pada 4 (empat) prioritas,

yaitu sebagai berikut:

1) Perbaikan kualitas lingkungan hidup;

2) Peningkatan konservasi dan rehabilitasi sumber daya hutan;


3) Peningkatan pengelolaan sumber daya kelautan;

4) Peningkatan kualitas informasi iklim dan bencana alam serta kapasitas adaptasi dan mitigasi
perubahan iklim.

Kawasan konservasi mempunyai karakteristik sebagaiberikut.

1. Karakteristik, keaslian atau keunikan ekosistem (hutan hujan tropis/ 'tropical rain forest' yang
meliputi pegunungan, dataran rendah, rawa gambut, dan pantai).

2. Habitat penting/ruang hidup bagi satu atau beberapa spesies (flora dan fauna) khusus yaitu
endemik (hanya terdapat di suatu tempat di seluruh muka bumi), langka, atau terancam punah
(seperti harimau, orang utan, badak, gajah, beberapa jenis burung seperti elang garuda/elang jawa,
serta beberapa jenis tumbuhan seperti ramin). Jenis-jenis ini biasanya dilindungi oleh peraturan
perundang-undangan.

3. Tempat yang memiliki keanekaragaman plasma nutfah alami.

4. Lanskap (bentang alam) atau ciri geofisik yang bernilai estetik/scientifik.

5. Fungsi perlindungan hidro-orologi: tanah, air, dan iklim global.

6. Pengusahaan wisata alam yang alami (danau, pantai, keberadaan satwa liar yang menarik).

Konflik konservasi dapat muncul akibat hal-hal sebagai berikut:

1. Penciutan lahan dan kekurangan sumber daya alam (SDA);

2. Pertumbuhan jumlah penduduk meningkat dan permintaan pada SDA meningkat.

3. SDA diekstrak berlebihan (over exploitation) menggeser keseimbangan alami.

4. Masuknya/introduksi jenis luar yang invasif, baik flora maupun fauna, sehingga mengganggu atau
merusak keseimbangan alami yang ada.

Selanjutnya konflik konservasi akan semakin parah jika:

1. SDA berhadapan dengan batas politik (misal: daerah resapan dikonversi untuk HTI dan HPH
(akibat kepentingan politik dan ekonomi);

2. Pemerintah dengan kebijakan tata ruang (program jangka panjang) yang tidak berpihak pada
prinsip pelestarian SDA dan lingkungan;

3. Perambahan dengan latar belakang kepentingan politik untuk mendapatkan dukungan suara dari
kelompok tertentu dan juga sebagai sumber keuangan ilegal.

Konservasi Sumber daya Alam dan Lingkungan 

Berdasarkan pada hal tersebut di atas, maka konservasi sumber daya alam

memiliki peran penting dalam konteks perencanaan wilayah. Sementara itu,


pengelolaan SDAL terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kelestarian

lingkungan hidup. Upaya ini dilakukan melalui peningkatan kualitas sumber

daya air, rehabilitasi dan konservasi hutan dan lahan, pengelolaan sumber daya

kelautan, serta peningkatan kualitas daya dukung lingkungan hidup. Dengan

semakin meningkatnya isu perubahan iklim global, upaya adaptasi dan mitigasi

terhadap perubahan iklim terus meningkat.

2. Jelaskan perbedaan pengelolaan sumber daya alam pulih dan sumber daya alam tak pulih!

Pengelolaan Sumber Daya Renewable dan Non Renewable" ( SDA PULIH & NON PULIH)

Pada dasarnya sumber daya alam tak dapat pulih perlu dipergunakan dan dikelola sehemat dan
seefektif mungkin untuk meningkatkan perkembangan ekonomi dalam ukuran waktu yang relative
pendek. Sedangkan sumberdaya alam pulih perlu dipergunakan dan dikelola sehemat dan seefektif
mungkin untuk meningkatkan dan mempertahankan perkembangan ekonomi yang baik secara
lestari.

Hubungan antara sumberdaya alam, jumlah penduduk dan kualitas hidup dapat digambarkan
sebagai berikut (Cloud 1969)

Rkh = (jumlah SDA yang dikelola)/(jumlah penduduk X konsumsi perkapita)

Makin rendah nilai Rkh makin rendah pula kualitas hidup modern. Penggunaan nilai Rkh sebagai
indicator kualitas hidup suatu daerah perlu di lengkapi dengan angka-angka penyebaranpedapatan.
Perbandingan antara nilai Rkh potensial dan actual dapat membantu menunjukkan arah dan
kemampuan pembangunan ekonomi daerah itu. Bila perbedaan kedua nilai tersebut makin kecil,
maka peningkatan kualitas hidup hanya mungkin dilakukan melalui pembatasan jumlah penduduk
dan penghematan konsumsi.

Kelanggengan pembangunan ekonomi sangat bergantung pada sumber daya alam dapat pulih, maka
pengelolaannya menjadi suatu factor penentu sangat penting. Sumber daya alam pulih pada
umumnya berkaitan satu sama lain dalam suatu ekosistem. Sehingga pengelolaan sumber alam tidak
dapat berdiri sendiri. Missal pengelolaan sumber alam tanah dan vegetasi hutan berkaitan erat
sekali dengan keadaan sumber daya alam air.

Sumber daya alam dapat pulih seperti tanah, air, biotis merupakan landasan sumber yang utama
dalam pembangunan suatu wilayah sungai. Oleh karena itu pengelolaannya perlu sekali dilaksanakan
secara terpadu dalam satuan perencanaan dan pengelolaan DAS.

Suatu sumber alam dapat dipergunakan utuk berbgai keperluan, sehingga pemilihan peruntukannya
menjadi sangat penting. Yang perlu diperhatikan atas dasar

1. Efisiensi dan efektifitas penggunaan yang optimal dalam batas-batas kelestarian yang mungkin
2. Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber alam lain yang berkaitan dalam suatu
ekosistem

3. Memberikan kemungkinan untuk mempunyai pilihan penggunaan di masa depan, sehingga

perombakan ekosistem tidak dilakukan secara drastic

sumberdaya alam pulih mempunyai status dalam perkembangannya mencapai kematian, yaitu
primer, sekunder, produktif, marjinal, dan akan mengubah status primer menjadi sekunder ,
marjinal, dan tandus. Manusia biasanya mengubah status sekunder menjadi produktif dengan
subsidi energy yang banyak. Missal usaha pemanfaatan tanah untuk usaha pertanian tanaman
tunggal hanya dapat dipertahankan tingkat produktif itasnya dengan subsidi energy yang besar
dalam bentuk pengairan, pupuk, insektisida, pengelolaan tanah, dsb. Subsidi energy yang dilakukan
dalam usaha mempertahankan status produktif dari suatu sumber alam dari suatu sumberdaya alam
sebenarnya merupakan usaha manusia untk mempertahankan keseimbangan dalam suatu
ekosistem buatan yang labil. Produksi yang tinggi darri sumberdaya alam dalam status produktif
hanya mungkin dipertahankan dengan subsidi energy yang tinggi untuk janka waktu yang panjang.
Energy yang dipergunakan untuk subsidi itu berasal dari sumberdaya alam tak pulih yaitu minyak
bumi dan gas bumi. Untuk mempertahankannya secara lestari di masa depan perlu diusahakan
penggunakan teknologi perputaran energy yang berasal dari sumber alam biotis.

Dalam pemanfaatan sumberdaya alam perlu kita perhatikan 4 lingkungan yang saling berkaitan
sekali yaitu: lingkungan yang matang, lingkungan produksi yang bertumbuh, lingkungan serba guna,
dan lingkungan pemukiman dan indutri.

Lingkungan produksi tidak dapat berdiri sendiri tanpa menghiraukan lingkungan perlindungan dan
lingkungan pemukiman dan industry, begitu sebaliknya. Hal ini berarti alokasi penggunaan
sumberdaya alam dan perimbangan penggunaan antara berbagai sumber alam dan lingkungan perlu
dilaksanakan dengan hati-hati dan menyelurh. Unsure pembangunan terpadu sangat menonjol
dalam hal ini.

Keseimbangan antara keempat lingkungan itu sangat diperlukan bagi pembangunan ekonomi yang
lestari. Karena keseimbangan itu berdasarkan atas perkembangan ekosistem dan sumber alam yang
menjadi landasannya, maka jaminan akan ketahanan pembangunan ekonomi dapat diperoleh.

Pengelolaan SDA pulih

• Perobahan teknologi dan cara eksplorasi secara kuantitatif dapat membuat sumber daya alam
yang tak pulih (exhaustible) menjadi sumber daya alam yang pulih (renewable resources) atau yang
dapat diperbaharui dengan adanya penemuan deposit baru dan pemanfaatan SDA yang lebih rendah
mutunya.

Sumber daya alam yang pulih atau yang dapat diperbaharui ini berbeda sifatnya dengan sumber
daya alam yang tidak pulih dalam arti bahwa sumber daya yang dapat diperbaharui tercipta kembali
secara alamiah

• Masalah Kepunahan dapat terjadi sebagai akibat eksploitasi terhadap SDA yang pulih oleh
seorang pemilik tunggal. Dan juga akan dapat terjadi dengan adanya pemilikan SDA oleh umum.
• Eksploitasi yang berlebihan terhadap SDA milik umum dapat dibatasii dengan beberapa cara :

1. Mengidentifikasi hak penguasaan atau hak pemilikan SDA tersebut dan memperayakan pada
kehendak masing-masing penguasa yang bersangkutan. Misal penegasan hak penguasaan (property
right) adalah diakuinya zone 200 mil dari pantai

2.Dengan cara pengawasan misalnya berupa penerapan pembatasan alat tangkap ikan

3.Dengan cara pembatasan jumlah ikan yang ditangkap atau jumlah pohon yang boleh ditebang.

Agar SDA dpt bermanfaat dalam waktu yang panjang maka hal hal berikut sgt perlu dilakukan :

1. SDA hrus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, tetapi pengelolaannya hrs
diusahakan agar produktifitasnya tetap berkelanjutan

2. Eksploitasi hrs dbawah bats daya regenerasi atau asimilasi SDA

3. Diperlukan kebijaksanaan dlm pemanfaatan SD yg ada agar dapat lestari dan berkelanjutan
dengan menanamkan pengertian sikap serasi dengan lingkungan

4. Di dalam pengelolaan SDA hayati perlu adanya pertimbangan sbb:

A. teknologi yg dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber daya untuk kemampuan SD
untuk pembaruannya.

B. Sebagian hasil panen harus digunakan utk menjamin pertumbuhan SDA hayati

C. Dampak negative pengelolaannya harus dikelola, misalnya dg daur ulang

D. Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses pembaruannya.

3 Meskipun manusia memiliki peran yang vital bagi lingkungan, namun tak jarang ada peran
manusia yang bersifat negatif. Jelaskan peranan negatif manusia terhadap lingkungan!

Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut:

1.Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan Sumber Daya Alam makin menciut
(depletion);

2.Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota.

3.Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem binaanyang tidak
mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi.

4.Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah hingga
menimbulkan longsor.

Anda mungkin juga menyukai