Anda di halaman 1dari 3

Capaian Pembelajaran :

Memahami klasifikasi wilayah


Indikator :
Menjelaskan klasifikasi wilayah perencanaan /administratif

Soal:
Kabupaten Tangerang dan Kota Bukit Tinggi dalam klasifikasi wilayah termasuk ke dalam
wilayah apa?, dan apa artinya?, dan jelaskan kelemahan klasifikasi wilayah jenis ini
dibandingkan dengan klasifikasi lainnya. Apabila wilayah perencanaan tidak sama dengan
wilayah ekonomi, maka apa yang terjadi? Coba jelaskan.

Wilayah homogen adalah wilayah yang kriterianya mempunyai ciri-ciri yang relatif sama. ciri-
ciri kehomogenan ini misalnya dalam hal ekonomi (seperti daerah dengan stuktur produksi dan
kosumsi yang homogen, daerah dengan tingkat pendapatan rendah/miskin dll). Geografi
seperti wilayah yang mempunyai topografi atau iklim yang sama), agama, suku, dan
sebagainya mengemukakan bahwa wilayah homogen di batasi berdasarkan atas adanya
keseragamamnya secara internal (internal uniformity). Contoh wilayah homogen adalah pantai
utara Jawa barat (mulai dari indramayu, subang,Bukit Tinggi dan karawang).

wilayah homogen tersebut sering tidak berimpitan dengan wilayah administratif juga secara
ekologis wilayah homogen tersebut tidak stabil. Sebagai contoh, pantai utara Jawa sebagai
wilayah homogen produsen padi. Selain mencakup beberapa wilayah kabupaten, juga bial
terjadi serangan hama wereng misalnya, maka comparative advantage-nya untuk padi menjadi
tidak berguna lagi.

*) Coret yang tidak perlu

Capaian Pembelajaran :
Memahami teori tempat sentral
Indikator :
Menjelaskan asumsi dasar teori tempat sentral ,dan proses terjadinya tempat sentral

Soal:
Coba Anda jelaskan dasar teori tempat sentral (central place theory) dalam teori lokasi, serta
asumsi-asumsi dasar yang dbangun oleh Cristaller!.
Lokasi pusat (central place) merupakan suatu tempat dimana sejumlah produsen cenderung
mengelompok di lokasi tersebut untuk menyediakan barang dan jasa bagi populasi
disekitarnya. Lokasi pusat tertata dalam suatu pola yang vertikal maupun horizontal.
Kepentingan relative lokasi pusat tergantung pada jumlah dan order barang dan jasa yang
disediakan. Cristaller berpendapat bahwa sistem lokasi pusat membentuk suatu hierarki
tersebut didasarkan atas prinsip bahwa suatu tempat menyediakan tidak hanya barang dan jasa
untuk tingkatannya sendiri tetapi juga semua barang dan jasa lain yang ordernya rendah seperti
Model Christaller mencerminkan suatu hubungan tetap antara setiap level dalam hierarki.
Sistem lokasi pusat ditentukan secara bertahap sesuai dengan dua prinsip dasar. Pertama,
semua hamparan wilayah disuplai barang-barang dari sejumlah pusat-pusat tertentu. Kedua,
suatu lokasi pusat dengan range tertentu menyediakan barang dan jasa sesuai dengan rangenya
dan semua barang dan jasa dari order yang lebih rendah.

*) Coret yang tidak perlu

Capaian Pembelajaran :
Memahami teori pertumbuhan wilayah
Indikator :
Menjelaskan analisis location quotient (LQ)

Soal:
Dalam pertumbuhan wilayah banyak teori-teori yang dikembangkan, salah satunya adalah
Analisis Location Qoutient (LQ). Coba jelaskan asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam
analisis tersebut, serta bagaimana arti atau makna dari hasil analisis LQ tersebut

Analisis LQ (Location Quotient) merupakan suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui
sejauh mana tingkat spesialisasi suatu sektor-sektor ekonomi pada suatu wilayah atau sektor-
sektor apa saja yang masuk dalam sektor unggulan dan sektor non unggulan disuatu wilayah.
Berikut adalah cara menghitung analisis LQ :

LQ = pi/pt : Pi/Pt
Dengan :
pi = Nilai PDRB suatu sektor Kecamatan
pt = Nilai PDRB seluruh sektor Kecamatan
Pi = Nilai PDRB suatu sektor tingkat Kabupaten
Pt = Nilai PDRB seluruh sektor tingkat Kabupaten
Setelah mengetahui hasil dari perhitungan LQ maka analisis selanjutnya yaitu menentukan
kriteria suatu sektor apakah sektor tersebut termasuk sektor unggulan ataukah sektor non
unggulan dengan cara :

Jika LQ 1, maka sektor tersebut termasuk dalam sektor unggulan, yang artinya sektor tersebut
dapat memenuhi pasar wilayah tersebut dan pasar wilayah diluarnya.
Jika LQ 1, maka sektor tersebut termasuk sektor non unggulan, yang artinya sektor tersebut
hanya mampu memenuhi pasar di wilayah itu sendiri.

Analisis LQ ini memiliki keunngulan dan kelemahan. Berikut adalah keunggulan dan
kelemahan dari analisis LQ. Keunggulan dari analisis LQ yaitu merupakan analisis yang
mudah dan cepat digunakan sebagai alat analisis awal di suatu wilayah, yang kemudian bisa
dilanjut dengan analisis yang lainnya. Sedangkan kelemahan dari analisis LQ ini adalah karena
analisis LQ ini merupakan analisis yang sederhana maka perlu adanya data yang akurat.

*) Coret yang tidak perlu

Anda mungkin juga menyukai