Anda di halaman 1dari 4

Tahapan-Tahapan Umum Proses Perencanaan

Perumusan Penyusunan Evaluasi Dampak Mengulas dan Mengulas dan Pengelolaan


Identifikasi Pengumpulan dan Analisis dan
Tujuan, Sasaran, Program-program Potensial Mengadaptasi Mengadaptasi Implementasi
persoalan Interpretasi Data Sintesis
Alternatif Solusi, untuk Rencana-rencana Rencana Implementasi Program,
dan Solusi Terpilih Implementasi dan Implementa Program Mengawasi
Rencana Program serta Dampaknya, dan
Modifikasi Mengubah
Rencana Rencana-rencana
sebagai Respons
Timbal Balik
1. a. Sebutkan tahapan proses perencanaan!

Jawaban

- Identifikasi persoalan

- Perumusan Tujuan, Sasaran, Alternatif Solusi, dan Solusi Terpilih

- Pengumpulan dan Interpretasi Data

- Analisis dan Sintesis

- Penyusunan Program-program untuk Implementasi Rencana

- Evaluasi Dampak Potensial Rencana-rencana dan Implementa Program serta Modifikasi Rencana

- Mengulas dan Mengadaptasi Rencana

- Mengulas dan Mengadaptasi Implementasi Program

- Pengelolaan Implementasi Program, Mengawasi Dampaknya, dan Mengubah Rencana-rencana sebagai


Respons Timbal Balik

b. Gambarkan skema proses perencanaan tersebut!

Jawaban ada di lembar tersendiri.

2. a. Jelaskan jenis-jenis isu perencanaan wilayah dan kota!

Jawaban

isu perencanaan, secara garis besar terdapat tiga jenis, yaitu isu yang bersifat deskriptif, komparasi, dan
korelasi.

- Deskriptif, Isu yang bersifat deskriptif adalah isu yang disusun untuk mengetahui status dan
mendeskripsikan suatu fenomena dalam wilayah atau kota. Deskripsi tersebut berupa identifikasi suatu
fenomena mengenai apa dan bagaimana keadaan sesuatu, berapa banyak, ataupun sejauh mana suatu
fenomena berlangsung.

- Komparasi, Isu yang bersifat komparasi adalah isu yang disusun untuk membandingkan dua fenomena
atau lebih dengan cara mencari persamaan atau perbedaan dari fenomena tersebut, yang kemudian
mencari arti dan manfaat dari persamaan dan perbedaan yang sudah diidentifikasi.

- Korelasi, Isu yang bersifat korelasi merupakan isu yang disusun dalam rangka mencari hubungan
antara dua fenomena, baik hubungan secara sejajar/linier maupun sebab-akibat/timbal balik. Misalnya,
isu mengenai kemacetan dengan jumlah kendaraan bermotor, jumlah pedagang kaki lima dengan
perkembangan guna lahan di sekitarnya, dan lain-lain. Adapun korelasi sebab akibat merupakan korelasi
yang tidak hanya terjadi satu arah, tetapi juga dua arah (timbal balik).
b. Carilah tiga contoh isu perencanaan wilayah dan kota!

Jawaban

Isu Deskriptif, Misalnya, pekerjaan perencanaan mengenai bagaimana perkembangan guna lahan di
Kota Bandung, bagaimana perkembangan ruang publik di Kota Bandung (jumlah dan kondisi),
bagaimana perkembangan transportasi di Jalan Dago, dan lain-lain.

Isu Komparasi, Misalnya, isu yang membandingkan, seperti membandingkan kondisi ruang publik di
kawasan pemerintahan dengan kawasan komersial, membandingkan jenis pedagang kaki lima yang
beroperasi pada waktu siang dan malam, membandingkan aktivitas guna lahan di Jalan Dago dan Braga,
dan lain-lain.

Isu Korelasi, Misalnya, isu mengenai kemacetan dengan jumlah kendaraan bermotor, jumlah pedagang
kaki lima dengan perkembangan guna lahan di sekitarnya, dan lain-lain. Adapun korelasi sebab akibat
merupakan korelasi yang tidak hanya terjadi satu arah, tetapi juga dua arah (timbal balik). Misalnya, isu
mengenai perkembangan jumlah penduduk dengan aktivitas guna lahan, pengaruh aktivitas wisatawan
terhadap perkembangan transportasi di Kota Bandung, dan lain-lain. Dalam hal ini, perkembangan
penduduk akan memengaruhi aktivitas guna lahan.

3. Tujuan : Upaya pemerintah kota Jakarta dalam mengatasi permasalahan ketersediaan air bersih.

Kata kunci : upaya pemerintah, ketersediaan air bersih

Data yang dibutuhkan : Data kualitatif dan kuantitatif

Rencana singkat :

Nama data : Data Kualitatif

Unit data :

Tahun data : 2021

Jenis data : Data kontinyu

Bentuk data : Chart

Teknik pengumpulan data : Data sekunder

Sumber data : Data Sekunder atau Personal ( sumber data berupa orang)

Anda mungkin juga menyukai