Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL KEBUTUHAN DATA STUDIO PROSES PERENCANAAN

Identifikasi Pengaruh Pembangunan Jalan Toll Trans Sumatera


Terhadap Peran Kecamatan Kalianda Sebagai Pusat Kegiatan Wilayah
(PKW) di Provinsi Lampung
(Studi Kasus : Desa Palembapang, Desa Negeri Pandan, Desa Canggu,
Desa Tajimalela, Desa Hara, Desa Agom, Desa Sukatani, Desa Taman
Agung, dan Desa Munjuk Sampurna)

Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studio Proses


Perencanaan
Oleh :

Kelompok Studio Kaliandaxit

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................... i


BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
BAB II RUMUSAN MASALAH ............................................................................ 3
BAB III TUJUAN DAN SASARAN STUDI ........................................................... 4
BAB IV RUANG LINGKUP STUDI ..................................................................... 5
4.1 Ruang Lingkup Wilayah...................................................................................... 5
4.2 Ruang Lingkup Materi......................................................................................... 5
4.3 Ruang Lingkup Waktu ........................................................................................ 6
BAB V METODOLOGI ....................................................................................... 8
5.1 Metodologi Pengumpulan Data ......................................................................... 8
5.1.1 Metode Pengumpulan Data Primer ....................................................... 8
5.1.2 Metode Pengumpulan Data Sekunder .................................................. 9
5.2 Metode Analisis Dan Permodelan .................................................................... 9
BAB VI RENCANA KEGIATAN ....................................................................... 11
6.1 Rencana Kegiatan Studio ................................................................................ 11
6.2 Rencana Kegiatan Survei ................................................................................ 12
BAB VII STRUKTUR DAN ORGANISASI STUDIO .......................................... 14
BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA ....................................................... 16
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. 18

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 i


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman yang terjadi dari waktu ke waktu telah


mempengaruhi dan mengubah wajah dari suatu wilayah atau kota dalam suatu
negara. Perubahan dan pembaharuan yang dilakukan merupakan langkah untuk
mencapai kesuksesan dalam penataan ruang. Salah satu contoh perubahan dan
pembaharuan yang dilakukan adalah melalui pembangunan. Menurut Ginanjar
Kartasasmita (1994), pembangunan merupakan suatu proses perubahan ke arah
yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana. Dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa pembangunan merupakan salah satu hal yang
sangat penting dalam perkembangan suatu negara.
Indonesia telah memulai pembangunan sejak kemerdekaan pada tanggal
17 Agustus 1945. Indonesia adalah negara kepulauan yang tersebar dari Sabang
sampai Merauke dan terdiri dari bermacam-macam suku dan kebudayaan. Pada
kondisi eksisting masih terjadi disparitas antar wilayah masih tinggi terutama
antara Kawasan Barat Indonesia dan Kawasan Timur Indonesia. Menyebabkan
belumnya konektivitas antara infrastruktur di darat dan laut. Hal ini menjadikan
tantangan pembangunan infrastruktur yang mengakibatkan banyak hambatan
dalam pelaksanaan pembangunan di Indonesia. Dari fakta tersebut, Indonesia
mengeluarkan Undang-Undang yang mengatur rencana pembangunan jangka
panjang, yaitu Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025. Indonesia
memerlukan perencanaan pembangunan jangka panjang dan perencanaan
pembangunan jangka menengah sebagai arah dan prioritas pembangunan
secara menyeluruh dilakukan secara bertahap untuk mewujudkan masyarakat
adil dan makmur. Pembangunan infrastruktur dilakukan untuk memberikan
kemudahan baik masyarakat untuk meningkatkan perekonomian. Infrastruktur
tersebut terdiri dari infrastruktur jalan, infrastruktur pengairan, infrastruktur air
minum dan sanitasi, infrastruktur telematika, infrastruktur ketenagalistrikan, dan
infrastruktur pengangkutan minyak dan gas bumi. Pembangunan infrastruktur
yang menjadi prioritas Indonesia adalah pembangunan infrastruktur jalan.
Pembangunan infrastruktur tersebut diatur dalam RPJPN, RPJMN, RTRWN dan
Nawacita presiden.

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 1


Dalam RPJPN, RPJMN, dan Nawacita terdapat arahan pembangungan
berbasis wilayah pengembangan strategis (WPS). Dalam wilayah
pengembangan strategis (WPS) terdapat 35 arah pengembangan strategis salah
satunya Merak – Bakauheni - Bandar Lampung – Palembang - Tanjung Api-Api
(MBBPT). WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu MBBPT akan dibangun
infrastruktur jalan tol dari Bakauheni sampai Tanjung Api-Api atau pembangunan
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Provinsi Lampung merupakan salah satu rute
yang dilalui oleh Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tepatnya rute Bakauheni –
Terbanggi Besar. Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera tersebut akan
membawa pengaruh besar terhadap Provinsi lampung, khususnya Kabupaten
Lampung Selatan karena lokasinya dilalui langsung oleh Jalan Tol Trans
Sumatera tersebut. Ibukota Kabupaten Lampung Selatan adalah Kecamatan
Kalianda. Kecamatan Kalianda merupakan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) di
Provinsi Lampung. Dua fakta yang terjadi di Kalianda tersebut, yaitu sebagai
salah satu rute pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera dan sebagai Pusat
Kegiatan Wilayah (PKW) Provinsi Lampung akan membawa pengaruh yang
besar terhadap berbagai aspek, baik itu dari aspek infrastruktur, kelembangaan
dan pembiayaan, fisik dan lingkungan, sosial dan kependudukan, serta ekonomi
dan pembangunan .
Hal tersebut di atas yang menjadi tujuan dari penelitian yang akan
dilakukan untuk mengetahui pengaruh Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tersebut
terhadap Kecamatan Kalianda Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 2


2 BAB II
RUMUSAN MASALAH

Kemajuan suatu wilayah dapat dilihat dari perubahan dan pembaharuan di


beberapa aspek yang membawa pengaruh terhadap pembangunan yang
berkelanjutan. Aspek-aspek yang dimaksud antara lain aspek infrastruktur yang
tersedia, aspek fisik dan lingkungan, aspek kelembagaan dan pembiayaan,
aspek sosial dan kependudukan serta aspek ekonomi dan pembangunan yang
saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Begitu juga dengan
Kalianda yang merupakan salah satu wilayah yang dipengaruhi oleh aspek
tersebut. Dengan adanya pembangunan jalan bebas hambatan atau jalan tol
sumatera dikawasan tersebut, tidak menutup kemungkinan akan membawa
pengaruh yang besar tehadap kalianda dalam semua aspek yang disudah
dijelaskan. Oleh karena itu, dapat dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu:
1. Bagaimanakah perubahan yang terjadi terhadap kecamatan kalianda jika
ditinjau di segala aspek akibat adanya pembangunan Jalan Tol Trans
Sumatera (JTTS) dan penetapan kawasan sebagai pusat kegiatan wilayah?
2. Apa dampak dari perubahan-perubahan tersebut bagi kehidupan masyarakat
di kecamatan kalianda terlebih bagi masyarakat yang berada disekitar
pembangunan jalan tol sumatera tersebut?

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 3


3 BAB III
TUJUAN DAN SASARAN STUDI

Tujuan dari penelitian kali ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh


pembangunan jalan toll trans sumatera terhadap peran kecamatan Kalianda
sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) di Provinsi Lampung. Untuk mencapai
tujuan tersebut terdapat beberapa sasaran yang ingin dicapai. Sasaran-sasaran
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Teridentifikasinya perubahan yang terjadi dalam aspek Infrastruktur di
Kecamatan Kalianda akibat pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
2. Teridentifikasinya perubahan yang terjadi dalam aspek kelembagaan dan
pembiayaan di Kecamatan Kalianda akibat pembangunan Jalan Tol Trans
Sumatera (JTTS).
3. Teridentifikasinya perubahan yang terjadi dalam aspek fisik dan lingkungan di
Kecamatan Kalianda akibat pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
4. Teridentifikasinya perubahan yang terjadi dalam aspek sosial dan
kependudukan di Kecamatan Kalianda akibat pembangunan Jalan Tol Trans
Sumatera (JTTS).
5. Teridentifikasinya perubahan yang terjadi dalam aspek ekonomi dan
pembangunan di Kecamatan Kalianda akibat pembangunan Jalan Tol Trans
Sumatera (JTTS).

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 4


4 BAB IV
RUANG LINGKUP STUDI

Pada bagian ruang lingkup studi ini akan dijelaskan mengenai ruang
lingkup materi, ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup waktu. Hal tersebut akan
dijelaskan seperti di bawah ini:
4.1 Ruang Lingkup Wilayah
Daerah studi yang akan diidentifikasi dalam studio proses perencanaan
adalah Kecamatan Kalianda. Peserta studio melakukan proses deliniasi wilayah
perencanaan berdasarkan berbagai pertimbangan, beberapa diantaranya yaitu
terdapat perubahan guna lahan secara signifikan yang mempengaruhi
perkembangan Kecamatan Kalianda,wilayah administratif dapat dilihat dari peta
dibawah ini:

Gambar 4.1 Peta Orientasi Kecamatan Kalianda Terhadap Kabupaten


Lampung Selatan

4.2 Ruang Lingkup Materi


Ruang lingkup materi ini mencakup suatu proses perencanaan di suatu
wilayah studi dengan melalui suatu siklus perencanaan yang dimulai dari impresi
wilayah studi, identifikasi isu dan permasalahan wilayah studi, pengumpulan
data, pengolahan data dan menganalisis data serta stakeholder yang terkait

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 5


dalam pengambilan keputusan perencanaan wilayah studi sehingga dapat
menghasilkan arahan d an rekomendasi yang tepat untuk mengatasi isu
sertapermasalahan yang terjadi di wilayah studi. Aspek-aspek terkait dalam
penyusunan proposal teknis ini antara lain:
 Aspek Fisik dan Lingkungan
Aspek fisik dan lingkungan membahas berbagai karakteristik lingkungan
dan kondisi fisik wilayah studio proses perencanaan, seperti batas wilayah,
jenis tanah, klimatologi, topografi, sumber daya alam, dan lingkungan. Selain
itu, pada aspek ini juga membahas kondisi Kecamatan Kalianda sebagai
Pusat Kegiatan Wilayah ( PKW).

 Sosial Kependudukan
Aspek sosial kependudukan yaitu membahas hal-hal terkait dalam
perkembangan kependudukan/demografi, yang meliputi jumlah penduduk,
kepadatan, penduduk, proyeksi penduduk, serta yang lainnya.

 Ekonomi Pembangunan
Aspek ini membahas mengenai kontribusi ekonomi pembangunan di
desa/kelurahan yang berada disekitar area toll trans sumatera di Kecamatan
Kalianda.

 Kelembagaan Pemerintah
Aspek ini membahas informasi mengenai kelembagaan yang terlibat
dalam pembangunan proyek jalan toll trans sumatera di studi kasus
pengembangan wilayah studio proses perencanaan.

 Infrastruktur
Aspek ini membahas perkembangan infrastruktur transportasi
pembangunan jalan toll trans sumatera di Kecamatan Kalianda yang
berdampak pada daerah sekitarnya yang terkena area pembebasan lahan.

4.3 Ruang Lingkup Waktu


Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian serta penyusunan
laporan hasil penelitian ini dapat dibagi menjadi tiga tahap. Tiga tahap tersebut
dapat dijabarkan sebagai berikut :

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 6


1. Tahap pra-sruvei yang dilakukan pada tanggal XX BULAN TAHUN hingga XX
BULAN TAHUN meliputi pemantapan isu terkait, pemilihan topik dan judul,
perisapan perizinan, pemantapan survei, penyusunan perangkat survei, dan
persiapan teknis untuk survei lapangan.
2. Tahap survei lapangan yang dilakukan pada tanggal XX BULAN TAHUN
hingga XX BULAN TAHUN meliputi wawancara, penyebaran kuesioner,
observasi, dan pencarian data ke instansi terkait. Dalam proses survey
lapangan ini juga dilakukan inventarisasi dan input data.

Tahap pasca survei diisi dengan penyusunan laporan yang dilakukan pada
tanggal XX BULAN TAHUN hingga XX BULAN TAHUN meliputi inventarisasi
data, input data, analisis data, serta pencetakan laporan.

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 7


5 BAB V
METODOLOGI

Metodologi dalam Studio Perencanaan Wilayah ini terbagi menjadi dua, yaitu
metodologi pengumpulan data dan metodologi analisis dan permodelan.
5.1 Metodologi Pengumpulan Data
Metodologi pengumpulan data yang dilakukan dibagi menjadi dua
klasifikasi berdasarkan jenis data yang dibutuhkan. Dua metode pengumpulan
data tersebut adalah sebagai berikut:
5.1.1 Metode Pengumpulan Data Primer
Metoda pengumpulan data primer ini dilakukan pada saat survei
lapangan untuk mendapatkan informasi secara rinci fenomena yang terjadi
di kondisi lapangan. Pengumpulan data primer dilakukan melalui 4 (empat)
metoda, yaitu observasi, wawancara, kuesioner dan traffic counting.
 Observasi
Observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis
terhadap objek yang diteliti. Survei pengamatan lapangan yang dilakukan
berkaitan dengan banyak aspek dan fenomena di Kabupaten Lampung
Selatan yang difokuskan satu kecamatan yang menjadi lingkup wilayah
studi, yaitu Kecamatan Kalianda. Observasi ini dilakukan untuk
meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap wilayah studi,
meningkatkan common sense terhadap isu-isu yang penting diperhatikan di
wilayah studi, dan melakuan ground check pada lokai-lokasi yang menjadi
perhatian.

 Wawancara
Wawancara menjadi salah satu teknik pengumpulan data dari
responden atas dasar inisiatif pewawancara (peneliti) dengan
menggunakan alat berupa pedoman wawancara, yang dilakukan secara
tatap muka (personal face to face interview). Alat pengumpulan data dalam
wawancara biasanya berupa pedoman wawancara.
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih mendalam
dan aspirasi yang terkait informasi yang ingin diteliti dari wilayah
Kabupaten Lampung Selatan. Wawancara dilakukan kepada pemerintah

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 8


perwakilan komunitas, maupun stakeholders lainnya yang terkait dengan
isu dalam penelitian ini.

 Kuesioner
Kuesioner dilakukan untuk memperoleh informasi yang tidak tersedia
dalam data sekunder. Survei kuesioner berupa sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam
arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Jenis-jenis
kuesioner yaitu terdapat kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup.
Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang memberi kesempatan kepada
responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri. Kuesioner tertutup
adalah kuesioner tertutup yang sudah disediakan jawabannya sehingga
responden tinggal memilih.

 Traffic Counting
Traffic counting dilakukan untuk menghitung traffic sepanjang jalan
baik secara elektronik maupun secara langsung dari sisi jalan.

5.1.2 Metode Pengumpulan Data Sekunder


Metoda pegumpulan data ini dilakukan pada sebelum dan saat survei
lapangan. Data-data sekunder yang dimaksud adalah peraturan-peraturan
terkait yang masih berlaku, laporan studi, dokumen rencana, kumpulan
data statistik, peta, artikel, dan lain-lain yang mengandung informasi yang
dibutuhkan terkait Wilayah Kabupaten Lampung Selatan yang difokuskan
pada satu kecamatan yang mencakup dalam lingkup wilayah studi, yaitu
Kecamatan Kalianda.

5.2 Metode Analisis Dan Permodelan


Analisis yang akan dilakukan terhadap sumber informasi yang ada
dilakukan dengan metode dan model tertentu, sebagai berikut:
 Metode Anallisis Statistik Kuantitatif dan Kualitatif
Metode ini digunakan untuk meganalisis data-data yang bersifat
kualitatif dan kuantitatif yang didapat dari survei primer maupun survei
sekunder, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk keberlanjutan
analisis.

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 9


 Metode Analisis Keruangan
Metode ini digunakan untuk melihat keselarasan penggunaan lahan
dengan rencana serta kondisi di sekitarnya.

 Metode Analisis Kebijakan


Metode ini digunakan untuk menganalisis kebijakan yang berlaku
dengan keadaan di lapangan, keselarasan antar kebijakan dan lain-lain yang
terkait dengan kebijakan yang berlaku di wilayah studi.

 Model Transportasi
Permodelan ini berfungsi untuk menganalisis transportasi dan lalu
lintas di wilayah Kabupaten Lampung Selatan dan sekitarnya. Model
bangkitan pergerakan dan asal-tujuan adalah yang utama dari penggunaan
model ini dalam perencanaan kabupaten. Dengan demikian, nantinya dapat
diketahui layak atau tidaknya kapasitas suatu jalan atau telah berada pada
level of service yang baik atau tidak di jalan di wilayah Kabupaten Lampung
Selatan.

 Metode Analisis Ekonomi Wilayah


Metode analisis ekonomi wilayah adalah metode analisis yang
digunakan untuk melihat tingkat atau pertumbuhan ekonomi suatu daerah
dan untuk mengetahui pula sektor basis dan non basis sumber daya alam di
suatu wilayah. Selain itu pula akan diketahui potensi sumber daya alam
unggulan di suatu wilayah.

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 10


6 BAB VI
RENCANA KEGIATAN

Rencana kegiatan dalam studio perencanaan ini terbagi menjadi dua, yaitu
rencana kegiatan studio dan rencana kegiatan survei.
6.1 Rencana Kegiatan Studio
Rencana Kegiatan Studio Proses terdiri dari kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan di studio selama satu semester dalam rangka mengidentifikasi
pengaruh pembangunan Jalan Toll Trans Sumatera (JTTS) terhadap peran
Kecamatan Kalianda sebagai Pusat Kegiatan Wilayah di Provinsi Lampung.
Pada dasarnya dalam kegiatan pekerjaan perencanaan ini ada beberapa
kegiatan yang ingin dilakukan dalam kegiatan studio adalah :
1. Mengidentifikasi potensi dan masalah
2. Mencari Topik Permasalahan
3. Penentuan isu: penentuan isu proses perencanaan ini bertujuan untuk
memfokuskan pada satu isu dominan;
4. Mengidentifikasi kebutuhan data
5. Merumuskan persoalan, tujuan, dan sasaran;
6. Merumuskan teknik pengumpulan data;
7. Membuat timeline survei;
8. Membuat perangkat survei;
9. Membuat ceklis data sekunder;
10. Membuat kuesioner;
11. Membuat pedoman wawancara;
12. Persiapan survei;
13. Rona Awal;
14. Membuat kerangka analisis rencana survei;
15. Pelaksanaan survei (pengumpulan data primer di lapangan);
16. Evaluasi survei;
17. Kompilasi data;
18. Pengolahan dan Analisis data;
19. Penyusunan laporan, presentasi, dan diskusi;

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 11


6.2 Rencana Kegiatan Survei
Survei studio ini akan dilaksanakan pada minggu ke-9 perkuliahan atau
minggu setelah pelaksanaan Ujian Tengah Semester berlangsung pada tanggal
17 Maret hingga 25 Maret. Secara umum, kegiatan selama survei adalahan
pengumpulan data primer dilapangan serta data primer dari dinas-dinas atau
instansi terkait di Kecamatan Kalianda. Berikut tabel rencana kegiatan survei di
Kecamatan Kalianda.
Tabel 6.1 Tabel Kegiatan Survei
Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Timeline Survei
hari-1 hari-2 hari-3 hari-4 hari-5 hari-6 hari-7 hari-8 hari-9 hari-10
Berangkat
Survei Wilayah
Observasi
Langsung
Penyebaran
Kuisoner
Wawancara
Survei Data
Primer
Evaluasi Survei
Traffic Counting
Forum Diskusi
Pulang

Tabel 6.2 Tabel Nama Dinas/Instansi

No NAMA DINAS/INSTANSI
1 SKPD Sekretariat Daerah Kecamatan Kalianda
2 SKPD Sekretariat DPRD
3 SKPD Inspektorat
4 SKPD Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kab. Lampung Selatan
5 SKPD Badan Kepegawaian dan Diklat
6 SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
7 SKPD Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
8 SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 12


No NAMA DINAS/INSTANSI
9 SKPD Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
10 SKPD Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
11 SKPD Badan Lingkungan Hidup
12 SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah
13 SKPD Kecamatan Kalianda
14 SKPD Kelurahan di Kalianda
15 SKPD Dinas Pendidikan
16 SKPD Dinas Pemuda dan Olahraga
17 SKPD Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan
18 SKPD Dinas Perternakan
19 SKPD Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
20 SKPD Dinas Kebersihan dan Pertamanan
21 SKPD Dinas PU Pengairan
22 SKPD Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan
23 SKPD Dinas Koperasi dan UMKM
24 SKPD Dinas Perhubungan, komunikasi dan infromatika
25 SKPD Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
26 SKPD Kebudayaan dan Pariwisata
27 SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan
28 SKPD Dinas Kesehatan
29 SKPD Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
30 SKPD Dinas Pendapatan
31 SKPD Badan Lingkungan Hidup Daerah
32 SKPD Kantor Ketahanan Pangan
33 SKPD Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi
34 SKPD Badan Pusat Statistik
35 SKPD Badan Pertanahan Negara
36 Non SKPD PLN
37 Non SKPD PDAM
38 Non SKPD Polsek/Polres Kecamatan Kalianda

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 13


7 BAB VII
STRUKTUR DAN ORGANISASI STUDIO

PELINDUNG : Kepala Jurusan Teknologi Infrastuktur Wilayah


Dr. RAHAYU SULISTYORINI, S.T., M.T
Penanggung Jawab : Ketua Program Studi PWK ITERA
CITRA PERSADA., S.T., M.Sc
Pembimbing : Dosen Studio Proses
SHAHNAZ NABILA FUADY., S.T., M.T
Asisten Studio : ALIF BANI GHAZI
BALQIS
Ketua : WIDO WIBISONO (22115052)
Wakil Ketua : SYAH RIZA NUR ADHA (22115038)
Sekretaris : LESTARI P. WINATA TAMPUBOLON (22115062)
Bendahara : LARAS ERISNA PANGESTU (22115060)
Koord. Data : ALHAMIDI (22115014)
Koord. Perizinan : RAHMAD GUNAWAN (22115026)
Koord. Rona Awal : BAYU RAGEL (22115016)
Koord. Data Primer : SYAHBANDI (22115002)
Koord. Data Sekunder : AKEN ANDHA RUNIAWAN (22115020)
Koord. Survei Lapangan : ALFA KUSWAR NOACHI LATURE (22115036)
Koord. Logistik : SYAH RIZA NUR ADHA (22115038)
PJ Buku Faksis : DITI ARTANTI UTAMI PUTRI (22115058)
Tabel 6.3 Daftar Peserta Studio Proses Kecamatan Kalianda
No NIM NAMA
1 22115002 Muhammad Syahbandi
2 22115006 Hediyati Anisia Br Sinamo
3 22115010 Varida Henemia Pakpahan
4 22115012 Ela Puspitasari
5 22115014 Alhamidi
6 22115016 Bayu Ragel
7 22115020 Aken Andha Runiawan
8 22115022 Fatmawati
9 22115024 Nayoda Agung Satria

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 14


10 22115026 Rahmad Gunawan
11 22115030 Hanaya Rusli
12 22115032 Hari Darmawan
13 22115036 Alfa Kuswar Noachi Lature
14 22115038 Syah Riza Nur Adha
15 22115040 Ima Rianida Hutagalung
16 22115042 Raja Alamsyah Harahap
17 22115044 Muhammad Ardi Nugraha
18 22115046 Renita Izatia
19 22115052 Wido Wibisono
20 22115058 Diti Artanti Utami Putri
21 22115060 Laras Erisna Pangestu
22 22115062 Lestari P Winata Tampubolon
23 22115064 Yabes Davis Arne Hasiholan Tambun
24 22115066 Rosita Kurnia Putri Iwanda
25 22115068 Simon Frederik Hasibuan

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 15


8 BAB VIII
RENCANA ANGGARAN BIAYA

No. Kebutuhan Unit Satuan Harga (Rp) Jumlah


(Rp)
Kesekretariatan
1 Proposal 6 Buku Rp 10,000 Rp 60,000
2 Perizinan 4 Buku Rp 10,000 Rp 40,000
3 Logbook 34 x 3 lbr Rp 500 Rp 51,000
Sub Total (1) Rp 151,000
Perlengkapan Studio
4 Kertas A4 2 Rim Rp 40,000 Rp 80,000
5 Kertas Roti 3 Pcs Rp 5,000 Rp 15,000
Sub Total (2) Rp 95,000
Survei Awal
6 Mobil 1 mobil Rp 550,000 Rp 550,000
(untuk
bensin)
7 Bus 2 Tiket Rp 140,000 Rp 280,000
8 Penginapan 1 Hari Rp 600,000 Rp 600,000
(7 orang)
Sub Total (3) Rp 1,430,000
Survei Sekunder
9 Fotokopi 34 lembar Rp 500 Rp 17,000
Peta
10 Beli peta 10 lembar Rp 20,000 Rp 200,000
11 Fotokopi 500 lembar Rp 150 Rp 75,000
Data
Sub Total (4) Rp 292,000
Survei Primer*
12 Lembar 1000 lembar Rp 150 Rp 150,000
Kuesioner
13 Lembar 500 lembar Rp 150 Rp 75,000
Observasi

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 16


14 Lembar 500 lembar Rp 150 Rp 75,000
Wawancara
15 Lembar 500 lembar Rp 150 Rp 75,000
Check-list
Data
16 Name Tag 34 lembar Rp 5,000 Rp 170,000
Sub Total (5) Rp 545,000
Survei Besar (estimasi 8 hari)
17 Bus 1 Bus Rp Rp
(pulang- 5,000,000 5,000,000
pergi)
18 Mobil 1 mobil Rp 550,000 Rp 550,000
(untuk
bensin)
19 Angkutan 34 orang x 8 Rp 30,000 Rp 816,000
umum hari
20 Penginapan 1 rumah Rp Rp
8,000,000 8,000,000
Sub Total (6) Rp 14,366,000

Mengetahui,
Bendahara Studio Proses

Laras Erisna Pangestu


NIM. 22115060

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 17


9 LEMBAR PENGESAHAN

Lampung Selatan, 3 Maret 2017

Ketua Studio Proses Dosen Studio Perencanaan

Wido Wibisono Shahnaz Nabila Fuady., S.T., M.T.


NIM. 221150

Koordinator Program
Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITERA

Citra Persada., S.T., M.T.


NIP.19511081995012011

STUDIO PROSES KECAMATAN KALIANDA 2017 18

Anda mungkin juga menyukai