TANAMAN
ACARA 4. PENANAMAN DI LAHAN KERING
Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
Lahan kering didefinisikan sebagai hamparan lahan yang tidak pernah
tergenang atau digenangi air pada sebagian besar waktu dalam setahun atau sepanjang
waktu (Dariah et al, 2004). Kebanyakan lahan kering terletak pada dataran rendah,
yaitu lahan kering yang letaknya < 700 mdpl dan lahan kering dataran tinggi yang
terletak antara 700 dan 2500 mdpl (Santoso, 2003). Selanjutnya Notohadinegoro
(2000) dalam Nurdin (2011), menjelaskan bahwa lahan kering adalah lahan yang
berada di suatu wilayah yang berkedudukan lebih tinggi yang diusahakan tanpa
penggenangan air.
1. Jenis tanaman
Setiap jenis tanaman memiliki cara penanaman yang berbeda-beda. Ada
jenis tanaman yang bijinya dapat ditanam langsung. Ada tanaman yang perlu
disemaikan terlebih dahulu sebelum ditanam di lapang. Jenis tanaman juga
berpengaruh pada pengolahan tanah. Ada yang menghendaki pengolahan
tanah yang sempurna dan ada yang hanya memerlukan pengolahan tanah
sebagian.
5. Penanaman
Penanaman dapat dilakukan dengan penyemaian atau tanpa penyemaian.
Jarak tanam tiap benih atau bibit perlu diperhatikan agar tanaman memperoleh
ruang tumbuh yang seragam dan mudah disiangi. Bibit dapat ditanam dalam
larikan atau dalam bedengan.
B. Tujuan
Berikut merupakan tinggi dan jumlah daun kangkung pada umur 35 HST
Jika dilihat dari hasil pengamatan, tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman
kangkung umur 35 HST milik kelompok 3. Didapatkan, pada ulangan 1 tinggi
tanaman padi 33 cm dengan jumlah daun sebanyak 39 helai. pada ulangan 2 tinggi
tanaman 33,4 cm dengan jumlah daun sebanyak 26 helai. dan pada ulangan 3 didapat
data tinggi tanaman 19,1 cm dengan jumlah daun sebanyak 30 helai. Kangkung darat
merupakan tanaman yang sangat memerlukan air untuk membantu pertumbuhannya.
Oleh karna itu, diperlukan perawatan yang baik seperti penyiraman secara rutin agar
menghasilkan produksi yang bagus.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat & Mulyani. (2002). Lahan Kering untuk pertanian dalam Teknologi
Pengelolaan Lahan Kering. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Badan
Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.