Anda di halaman 1dari 8

PROTEKSI TANAMAN

TUGAS GULMA PADA TANAMAN

Oleh

Nama : Zulfa Kayla Zahra


NIM : 20200210032
Kelas : Agroteknologi A

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2021
1. Bandotan (Ageratum conyzoides L)
Tumbuhan bandotan adalah tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar kebun dan berpotensi menjadi
gulma apabila populasinya tinggi. Bandotan merupakan gulma tanaman budidaya seperti tanaman
padi, kacang panjang, jagung, dan lain-lain. Tumbuhan ini dapat berkembang biak dengan baik di
wilayah tropika dan sub tropika. Perkembangbiakan bandotan sangat cepat sedikitnya 2 bulan
bandotan sudah mulai berkembangbiak dan siklus hidup gulma bandotan bisa mencapai tahunan.

Tumbuhan yang termasuk sebagai gulma atau tanaman pengganggu ini dapat tumbuh subur
didaerah yang memiliki ketinggian 3.000 mdpl. Bandotan termasuk kedalam herba menahun,
artinya tanaman dapat tumbuh dan berkembang biak dimana-mana karena mereka memiliki sistem
adaptasi yang tinggi. Itulah salah satu alasan kenapa bandotan disebut sebagai gulma, karena sering
kali tumbuh di sawah dan merugikan para petani. Alasan lain tanaman ini pantas digolongkan
sebagai gulma adalah ketika daun sudah layu dan membusuk, maka tanaman akan mengeluarkan
bau yang tidak sedap, banyak yang bilang baunya mirip seperti bau kambing.

Klasifikasi Bandotan

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Bangsa : Asterales

Suku : Asteraceae

Marga : Ageratum

Species : Ageratum conyzoides L


Morfologi Bandotan

Bandotan tergolong ke dalam tumbuhan gulma terna semusim, tumbuh berbaring dipermukaan
tanah dan ada pula yang tegak, tingginya kurang lebih 30-90 cm, dan bercabang.

Batang

Batang tumbuhan bandotan berbentuk bulat dan berambut panjang, jika batang menyentuh
tanah akan mengeluarkan akar.

Daun

Daun berwarna hijau, bertangkai, letaknya saling berhadapan dan ada pula yang bersilang,
bentuk daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung meruncing, tepi daun bergerigi,
panjang daun kurang lebih 1-10 cm, lebar 0,5-6 cm, terdapat rambut pada permukaan daun dan
kelenjar yang berada di permukaan bawah daun.

Bunga

Bunga pada tumbuhan bandotan tergolong ke dalam bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih,
berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, berwarna putih, panjang bonggol bunga
kurang lebih 6-8 mm, tangkai bunga terdapat rambut-rambut pendek.

Buah

Buah berwarna hitam, bentuknya kecil dan mengandung banyak biji.


1. Gletang (Tridax procumbens)

Gletang merupakan gulma menahun yang tumbuh liar yang mana dapat kita jumpai pada lahan
terbuka yang kering paling banyak ditemukan pada tanah lapang, seperti pekarangan-pekarangan
rumah, tepi jalan, padang rumput dan lahan-lahan terlantar. Gletang memiliki daur hidup semusim.
Menurut Holm et al. (1996) gletang muncul sepanjang daerah tropis dan subtropis. Tumbuhan ini
sebenarnya dapat beradaptasi dengan baik pada tekstur tanah di daerah tropikal dan ditemukan
pada ketinggian dari pantai sampai 1000 mdpl, distribusinya sangat luas sebagai gulma karena
penyebaran batangnya dan kelimpahan produksi benihnya.

Klasifikasi Gletang

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Asteridae

Ordo : Asterales

Famili : Asteraceae

Genus : Tridax

Spesies : Tridax procumbens L.


Morfologi Gletang

Daun

Oppositus, bertangkai, dengan helaian lanceolatus sampai ovatus, tepi daun bergerigi kasar
hingga berlekuk menyirip dan permukaan berambut, dan daun saling berhadapan.

Bunga
Merupakan bunga majemuk dalam bongkol terminal, letaknya terminalis (di ujung). Termasuk
bunga inflorescentia cymosa (majemuk terbatas) dengan tipe dichasium (anak payung
menggarpu), memiliki tangkai panjang dan berambut, kelopak bunga berjumlah 5 berbentuk
oval dengan cangap (bereblah ujung) 3-4 berwarna putih, bunga cakram menggerombol,
mahkota berwarna kuning.

Batang
Tegak serong ke atas, bercabang, berbentuk bulat dengan warna sering keunguan dan memiliki
rambut.

Buah
Keras bersegi, berwarna coklat tua atau hitam.
2. Putri Malu (Mimosa pudica)
Putri malu bisa tumbuh dengan baik didaerah yang memiliki iklim tropis, dapat ditemukan
tanaman liar ini hidup di ketinggian 1 – 1.200 meter diatas permukaan air laut. Tanaman ini juga
dapat tumbuh didalam kondisi tanah yang lembab hingga tanah gersang. Mereka dapat
berkembang biak melalui bijinya, dan yang unik adalah putri malu dapat berkembang biak tanpa
mengenal musim. Daur hidup putri malu adalah semusim, dan berumur pendek.

Klasifikasi Putri Malu

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Classis : Angiospermae

Ordo : Rosales

Suku Mumosaceae

Familia : Mimosaceae

Genus : Mimosa

Spesies : Mimosa pudica Linn


Morfologi Putri Malu

Tumbuhan ini dapat berkembang biak secara massive dan bergerombol, ciri-ciri utama yang
bisa dilihat adalah daun milik putri malu bentuknya seperti sisir atau sirip, dan dibagian ini
merupakan bagian yang paling unik dari tanaman tersebut.

Daun dapat kuncup akibat dari beberapa faktor, bisa lewat sentuhan, terkena tiupan angin, atau
karena faktor cuaca. Mereka dapat tumbuh tegak mencapai kisaran tinggi 0,3 sampai 1,5 m.
Untuk lebih detail, berikut ulasannya :

Akar

Jenis akar tanaman ini adalah tunggang, berbentuk silindris, memiliki ukuran yang bervariatif
namun umumnya punya ketebalan 2 cm, dan yang menarik adalah akar dapat menimbulkan
aroma yang menyengat serta asam, cenderung mirip seperti bau buah jengkol. Kekuatan
akarnya sangat kokoh, karena akar ini juga berfungsi sebagai mencegah erosi ketika air
menggerus permukaan tanah. Bagian akar dapat digunakan sebagai obat herbal seperti
menyembuhkan luka, mengobati kolera, sampai meningkatkan libido.

Batang Perlu diperhatikan, ketika memegang tanaman ini pertama kali jangan langsung
menyetuh bagian batangnya. Karena batang milik putri malu memiliki semacam duri keras dan
runcing, bila terkena maka bisa mengakibatkan luka. Bentuk batangnya silindris, selain berduri
juga memiliki bulu halus, memiliki ukuran yang bervariatif, jika batang masih berumur muda
warnanya cenderung hijau dan kalau sudah tua batang akan berubah warna jadi merah gelap.

Daun

Bagian yang paling unik dari tanaman putri malu adalah daunnya, karena daun ini dapat
menutup ketika dalam kondisi tertentu seperti terkena sentuhan, tertiup angin, dan bisa dari
faktor suhu. Bentuk daunnya sangat khas yakni bersisir atau bersirip, berukuran kecil, pipih
dan tumpul dibagain ujung. Daun dapat menutup disebabkan karena rangsangan atau tekanan
turgor pada tulang daun. Daun lain yang tidak tersentuh juga dapat merasakan rangsangan ini,
itu kenapa jika hanya satu helai daun saja yang disentuh tapi bagian yang tertutup bisa satu
tangkai. Hal ini dilakukan oleh tanaman guna untuk melindungi serangan hewan pemakan
tumbuhan, setelah daun menutup dan berwarna pucat maka hewan yang akan memakan daun
ini berfikiran jika daun sudah mati dan tidak layak dimakan. Warna daun umunya hijau dan
dibagian tepi terkadang ada yang bercorak ungu, tiap satu tangkai daun terdapat kurang lebih
5 – 26 pasang helai, ukuran panjang mencapai 6 – 16 mm, dengan lebar 1 – 3 mm.

Bunga

Bentuk bunga tanaman berikut sering ditemui seperti bola, bulat dengan warna ungu terang.
Bagian bunga banyak ditumbuhi rambut halus.Bunga akan terlihat layu ketika matahari
terbenam, dan ketika matahari terbit maka bunga akan terlihat seperti mekar kembali.BijiPutri
malu dapat berkembang biak menggunakan biji, ukurannya sangat kecil, dan biji ini ditumbuhi
seperti bulu-bulu halus. Umumnya warna biji adalah merah, kemudian dalam satu tangkai
terdapat kurang lebih 10 – 20 buah.

Anda mungkin juga menyukai