PERTANIAN PERKOTAAN
Disusun oleh :
Rizqi Djaya Ramadhan
20200210092
Agroteknologi B
Kelompok A4
a. Latar Belakang
Keterbatasan lahan yang dapat diolah merupakan tantangan yang harus dihadapi untuk
pengembangan pertanian kedepan, untuk itu perlu dicari cara untuk memanfaatkan lahan
yang akan diolah seperti penanaman secara vertikal atau bertingkat yang biasanya disebut
vertikultur. Vertikultur adalah cara bertanam dalam susunan vertikal ke atas menuju udara
bebas, dengan susunan media tanam yang juga disusun secara vertikal (Wartapa et al., 2010).
Penerapan metode vertikultur sangat cocok diterapkan di area ini yang membatasi lahan
pertanian. Penanaman vertikultur ini dilakukan dengan menempatkan penanaman dalam
wadah yang sudah disiapkan secara vertikal sehingga masing-masing tanaman tersebut
nantinya dapat tumbuh secara vertical bangun dan jangan saling mengganggu di dekat
tanaman. Bahan yang digunakan untuk vertikultur juga lebih sederhana dan dapat disesuaikan
dengan kondisi ketersediaan bahan yang ada.
b. Tujuan
Untuk mengetahui pemanfaatan media vertikultur pada lahan sempit yang digunakan
pada tanaman seledri.
TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman seledri ini berupa herba tegak. Umur tanaman ini bisa mencapai 2 tahun.
Seledri memiliki daun berpangkal pada batang dekat tanah, bertangkai, dan mengeluarkan
bau aromatis yang khas, bunga majemuk dan bertangkai pendek-pendek dan buah membulat
panjang, dan berwarna coklat serta biji berwarna hitam (Mursito, 2002). Seledri (Apium
graveolens) dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dataran rendah maupun
pegunungan. Tumbuhan seledri dikonsumsi sebagai sayuran, perkebunan seledri di Indonesia
terdapat di Brastagi, Sumatera Utara dan di Jawa Barat tersebar di Pacet, Pangalengan dan
Cipanas yang berhawa sejuk (Iptek.net, 2015). Tanaman seledri merupakan tanaman yang
sangat bergantung pada lingkungan. Untuk memperoleh kualitas dan hasil yang tinggi , maka
tanaman harus ditanam pada kondisi lingkungan yang tepat. Berdasarkan indikator daerah
sentral penanaman seledri di berbagai wilayah, tanaman ini cocok untuk dikembangkan ke
daerah yang mempunyai ketinggian tempat 1000-1200 meter di atas permukaan laut, suhu
harian 18-24 °C, udara sejuk dengan kelembaban antara 80-90%, serta cukup mendapat sinar
matahari (iptek.net, 2015).
METODE DAN CARA KERJA
b. Cara kerja
b. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, mahasiswa melakukan pembuatan vertikultur dimana
bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan yang sempit selain menambah estetika,
vertikultur juga menambah oksigen yang dapat diterapkan di lahan perkotaan. Pada
kelompok A4 menggunakan tanaman seledri sebagai pengamatan praktikumnya.
Parameter yang dilakukan mengamati pertumbuhan tanaman seledri setiap
seminggu sekali sehingga dilakukan selama 3 minggu pengamatan. Kemudian
terdapat pengamatan jumlah daun dan berat segar pada tanaman seledri.
Hasil pengamatan dapat dilihat bahwa pada baris ke-1 berat segar yang paling
baik terdapat pada minggu pertama, kemudian diikuti minggu ke 3 dan yang terakhir
minggu ke dua. Hal ini disebabkan penyiraman yang kurang maksimal sehingga
terdapat kenaikan dan penurunan berat segar pada tanaman seledri. Pada jumah daun
paling banyak terdapat pada minggu ke 3 dengan jumlah 22 daun, kemudian tinggi
tanaman paling tinggi 17 cm. Hal ini disebabkan karena pencahayaan yang maksimal
sehingga memiliki tinggi dan jumlah daun yang banyak.
Pada baris ke-2 terdapat berat bersih paling bagus pada minggu ke 3 dengan
berat 7,16 gram dan jumlah daun 22 kemudian dengan tinggi tanaman 17cm.
Pada baris ke 3 terdapat berat bersih yang maksimal 9,89gr, tinggi tanaman
18cm dan pada jumlah daun memiliki 25 buah. Hal ini dapat diketahui bahwa
penyiraman dan penyiranan paling efektif terdapat pada baris ketiga pada vertikultur
ini.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil data diatas dapat diketahui bahwa tanaman seledri dengan metode
vertikultur dapat di tumbuh dengan baik jika penyiraman dan penyinaran oleh sinar matahari
dilakukan secara baik dan teratur.
Daftar Pustaka
Mursito, B., & Prihmantoro, I. H. (2002). Tanaman hias berkhasiat obat. Penebar Swadaya
Grup.
Lampiran