Teknik Budidaya Tanaman Kubis (Brasssica Oleraceae L.), Kangkung (Ipomea Reptans)
Dan Sawi (Brassica Chinensis Var. Parachinensis) Dengan Sistem Tumpang Sari
Disusun oleh :
NIM: 512017070
b. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana budidaya tanaman kangkung, sawi dan kubis.
2. Untuk mengetahui tujuan dari sistem tumpang sari pada tanaman kangkung kubis dan
sawi.
3. Untuk mengetahui kendala atau faktor pada saat budidaya tanaman kangkung, kubis
dan sawi.
c. Manfaat
Supaya kita dapat bercocok tanam atau membudidayakan tanaman kubis, sawi dan
kangkung dengan baik dan benar.
b. Pembahasan
Dalam budidaya sawi, kubis dan kangkung yang dilakukan pertama adalah
pengolahan lahan. Pengolahan lahan ini dengan cara menggemburkan tanah dan
memperbaiki struktur tanah untuk sirkulasi udara dan air dalam tanah. Dalam persiapan
lahan ini, diberikan pupuk dasar untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah yaitu pupuk
organik. Sebelum lahan digemburkan, maka gulma dan semak yang ada di sekitar lahan
dibersihkan terlebih dahulu. Tahap selanjutnya yang dilakukan adalah pembuatan bedengan,
dimana tanah dibentuk seperti persegi empat dengan panjang dan leber dan ukuran yang telah
di tetapkan. Selanjutnya dilakukan penanaman bibit dan benih kangkung, kubis dan sawi.
Pemeliharaan yang dilakukan dalam praktikum adalah penyiraman, penyulaman, penyiangan,
penggemburan, dan pemberian pupuk. Penyulaman dilakukan pada saat bibit awal yang
dipindahkan sudah berumur 1-2 minggu dan hanya tanaman yang terserang hama belalang,
ulat yang memakan tanaman sampai habis. Penyulaman dilakukan untuk memenuhi jumlah
tanaman yang kosong atau mati karena hal tertentu agar tidak merugikan secara
ekonomis. Penyulaman dilakukan karena tanaman dimakan oleh hama sehingga hanya
tersisa batang tanaman. Tanaman diserang hama belalang sehingga dilakukan penyulaman.
Penyiangan gulma dilakukan hanya jika terdapat gulma disekitar tanaman yang menghambat
pertumbuhan tanaman. Pemupukan yang dilakukan menggunakan pupuk organik yaitu
pupuk kotoran sapi. Penggemburan dilakukan hanya sekali pada saat dilakukan penyulaman
kembali, karena tekstur tanah pada guludan tidak baik lagi dan ini menjadi salah satu faktor
kecil dalam menghambat sirkulasi dalam tanah yang menyebabkan tanaman sedikit terganggu
pertumbuhannya.
Jika dibandingkan dengan literatur, pada tanaman ini tidak sesuai. Ketidaksesuain ini
terdapat pada tahap pemupukan. Pemupukan yang seharusnya meggunakn urea dan
sebagainya, namun pada tanaman ini hanya menggunakan pupuk organik. Dan untuk
tanaman yang terserang hama dan penyakit pada gambar lampiran dilakukan pengendalian
seperti membuang tanaman yang sudah terserang penyaki/ulat tersebut.
V. PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Teknik budidaya tanaman sawi hijau, kubis dan kangtkung meliputi pemilihan benih,
pengolahan tanah, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan.
2. Tujuan dari sistem tanam tumpang sari adalah untuk mengoptimalkan penggunaan hara,
air, dan sinar matahari seefisien mungkin untuk mendapatkan produksi maksimum.
3. Kendala yang terdapat pada praktikum kali ini yaitu seperti daun terserang hama ulat
daun, daun dimakan belalang sehingga daun menjadi berlubang, serta tanah kering karna
jarang hujan sehingga tanaman layu jika tidak disiram.
b. Saran
Budidaya tanaman kangkung, sawi hijau dan kubis membutuhkan perawatan yang
intensif artinya harus sesuai prosedur dalam pengerjaanya dan dalam pemberian pupuk
harus minimal sebulan sekali dan untuk tanaman yang terserang hamadan penyakit harus
segera dibersihkan supaya tanaman yang lain tidak terserang oleh hama yang sama.
3. Minggu 3
Parameter
Pengamatan
TT JD PT BBB BBK
(rata-rata)
(cm) (helai) (%) (gr) (gr)
Tanaman A Kangkug
- Sampel 1 48 23 100%
(Tinggi)
- Sampel 2 38 15 100%
(Sedang)
- Sampel 3 25 8 100%
(Pendek)
Rata-Rata 35 15,33 100%
Tanaman B Kubis
- Sampel 1 41 20 100%
(Tinggi)
- Sampel 2 30 18 100%
(sedang)
- Sampel 3 20 18 100%
(pendek)
Rata-Rata 30,33 18,67 100%
Tanaman C Sawi hijau
- Sampel 1 41 14 100%
(Tinggi)
- Sampel 2 26 17 100%
(Sedang)
- Sampel 3 16 14 100%
(Pendek)
Rata-Rata 27,66 15 100%
Minggu ke 2
Daun dimakan Disrang hama
ulat
Minggu 3
Daun berlubang Diserang ulat
daun