DARUSSALAM-BANDA ACEH
2017
BAB I. PENDAHULUAN
Jagung manis adalah sayuran yang sangat baik dan menguntungkan untuk
diikut sertakan dalam pergiliran tiga bulanan dengan tanaman-tanaman lain yang
cocok, sebaiknya sesudah suatu legume. Jagung manis sekarang adalah hasil
panen khusus dan suatu bahan yang popular dalam sop timur dan masakan
sayuran. Pada jagung hijau stadia pemetikan adalah sangat menentukan untuk
kualitas hasil sesudah dimasak. Panen sudah siap sesudah dua bulan pertumbuhan
dan harus dipetik bila biji telah berukuran penuh dan pada stadia masak susu atau
akhir stadia masak susu. Pada cuaca kering peerlu pemberian air setiap minggu,
terutama selama pemantapan pertumbuhan dan berbunga.Didaerah yang sangat
basah atau pada waktu-waktu hujan yang sangat lebat (Williams, 1993).
Jagung tumbuh baik pada berbagai jenis tanah.tanah liat lebih disukai
karena mampu menahan lengas yang lebih tinggi. Tanaman ini peka terhadap
tanah masa, dan tumbuh baik pada kisaran pH antara 6 6,8 dan agak toleran
terhadap kondisi basa.Kekurangan air dalam waktu singkat biasanya dapa
ditoleransi dan hanya berpengaruh kecil terhadap perkemmbangan biji.Akan tetapi
kekurangan air yang berkepanjangan setelah penyerbukan dapat secara nyata
menurunkan bobot kering biji.Pada kondisi tersebut, pertumbuhan biji sebagian
disokong oleh mobilisasi asimilat yang peka terhadap drainase tanah yang jelek
dan tidak tahan genangan (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998).
BAB III. METODE PERCOBAAN
1. Bahan
Benih jagung, Pupuk kandang, Abu sekam, Pupuk Urea, PupukTSP, Pupuk KCL,
Furadan
2. Alat
Cangkul, gembor, timba,pisau, tusuk sate, gunting, meteran, garu, tali plastik
dan alat tulis menulis.
1. Pengolahan Tanah
Bedengan atau tanah diolah pada lapisan topsoil (permukaan atas) dengan
menggunakan cangkul. Bedengan dibuat dengan ukuran panjang 4 m dan lebar 3
m. Jarak antara bedengan sekaligus sebagai drainase adalah 0.5 m dan usahakan
kedalamannya 20 cm. Tanah diolah seminggu sebelum penanaman dilakukan.
2. Perlakuan Cara Pemupukan
Setelah bedengan atau tanah siap diolah maka setelah penanaman benih aplikasi
cara pemupukan dilakukan. Adapun cara pemupukan (CP) yang diberikan terdiri
dari 3 macam, yaitu:
3. Penanaman
4. Pemupukan
Pupuk yang diberikan adalah 200 kg urea per bedeng (4 g per lubang
atau 240 g per bedeng), 300 kg TSP per bedeng (6 g per lubang tanam atau 360 g
per bedeng) dan 200 kg KCL per bedeng (4 g per lubang tanam atau 240 g per
bedeng). Pemupukan kedua dilakukan pada umur 28 hari setelah tanam dengan
cara yang sama. Pupuk yang diberikan hanya urea sebanyak 250 kg per hektar (5
g per lubang tanam atau 300 g per bedeng).Pupuk diberikan sedalam 10 cm.
5. Pemeliharaan
a. Penyulaman
c. Penyiangan gulma
6. Penyiraman
Penyiraman dilakukan setiap sore kecuali jika hari hujan. Air merupakan
salah satu faktor keberhasilan dalam budidaya tanaman jagung manis. Terutama
pada fase awal pertumbuhannya. Mekanisme penyiraman diluar jadwal
praktikum dilakukan secara bergilir oleh praktikan dan dibuat absen secara
khusus.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
1. Pemupukan
Tanaman jagung digolongkan sebagai salah satu tanaman indikator untuk
mengetahui ketersediaan hara dalam tanah, oleh karena itu untuk dapat tumbuh
dan berkembangnya tanaman jagung secara optimal relatif dibutuhkan hara yang
cukup, sehingga pemupukan merupakan salah satu faktor kunci bagi
keberhasilan budidaya jagung.Pemberian pupuk, baik pupuk organik maupun
anorganik pada dasarnya adalah guna memenuhi kebutuhan hara yang diperlukan
untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman.
Penentuan takaran pupuk (N, P, dan K) yang tepat untuk tanaman jagung
dapat dilakukan melalui analisis tanah sebelum penanaman. Selain itu dapat pula
dilakukan dengan menggunakan BWD (Bagan Warna Daun), seperti halnya yang
biasa dilakukan pada tanaman padi. Takaran pupuk yang diberikan secara tepat
pada waktu yang tepat, akan lebih efisien dibanding dengan takaran yang tepat
tetapi saat pemberiannya tidak tepat. Dalam hal ini dengan stadia pertumbuhan
tanaman,untuk itu sebagai panduan pemberian pupuk pada tanaman jagung
disajikan dalam tabel 2.
Tabel 1. Takaran, porsi, dan waktu pemberian pupuk anorganik pada tanaman
jagung.
Keterangan:
1) Hanya diberikan jika dari hasil analisis tanah kekurangan unsur sulfur (S).
2) Takaran dapat berubah disesuaikan analisis tanah sebelum tanam atau
rekomendasi setempat.
5.1. Kesimpulan
1. Jagung manis adalah salah satu tanaman budidaya yang memiliki nilai
ekonomis tinggi
2. Sekam dapat bermanfaat bagi tanaman karena mengandung unsur-unsur
kimia yang penting serta dapat menggemburkan tanah sehingga bisa
mempermudah akar tanaman menyerap unsur hara di dalamnya.
3. Dalam pemupukan yang harus diperhatikan adalah ketepatan cara, waktu
serta dosis.
4. Jagung manis (Zea mays, Kelompok Saccharata) adalah salah
satu kelompok budidaya/kelompok kultivar jagung yang cukup penting
secara komersial, setelah jagung biasa (juga biasa disebut jagung ladang
atau field corn).
5.2 Saran
Williams C .N, 1993, Produksi Tanaman Jagung dan Padi, UGM, Yogyakarta.
LAMPIRAN
Gambar Tanaman ke 2
Gambar Tanaman ke 3
Gambar Tanaman ke 4
Gambar Tanaman ke 5
Gambar perlakuan bedeng NPK + PK
Gambar tanaman ke 1
Gambar tanaman ke 2
Gambar tanaman ke 3
Gambar tanaman ke 4
Gambar tanaman ke 5