1. Bahan berupa jaring untuk memberikan naungan buatan pada tanaman budidya sehingga
dapat melindungi dari pancaran sinar matahari, curah hujan, dan juga hewan penggagu.
2. Shading net terbuat dari material anyaman rajut yang terbuat dari polyethelene yang
dapat membiaskan panas dan cahaya. Namun tetap memungkinkan adanya cahaya
matahari, kelembaban dan udara tetap dapat masuk melalui celah jarring.
1. Mengontrol intensitas cahaya matahari, sehingga intensitas cahaya matahari yang masuk
sesuai dengan kebutuhan tanaman. Shading net memiliki berbagai ukuran pengurangan
intensitas radiasi matahari : 25 % - 95%
Co: pada tanaman budidaya anggrek
(Tanaman budidaya anggrek yang berdaun lebar membutuhkan cahaya sekitar 35%-
70%, apabila tidak menggunakan naungan maka tanaman bisa terbakar sinar matahari,
atau busuk akibat terkna hujan. Penggunaan paranet 35% bisa digunakan. Paranet 35%
berarti memiliki kerapatan 35 % yang memungkinkan 65% cahaya bisa masuk.)
JENIS PARANET:
Black Shade net lebih banyak digunakan pada budidaya sayuran, dengan tujuan mengkontrol
cahaya matahari dan suhu yang masuk pada habitat budidaya.
Colored Shade Net, mengkontrol intensitas radiasi matahari, karena dapat memanipulasi
spectrum radiasi yang akan mencapai tanaman.
3. Struktur Besi
Struktur dari besi digunakan pada green house yang berukran lebih besar dari 15 m.
Struktur yang kuat dan kompleks akan mengurangi frekuensi perawatan, walaupun pada
keadaan tertentu perlu dilakukan sanitasi, tetapi sanitasi yang terjadwal. Dengan struktur
yang kuat, maka berbagai jenis tambahan peralatan mikrokontrol pengatur dan pembaca
kondisi lingkungan dapat dipasangkan, sehingga dapat digunakan secara optimal.
4. Struktur Pipa
Material Penutup Green House