Greenhouse
- Pengertian dan Konsep
- Rancangan Fungsional
- Rancangan Struktural
- Bangunan untuk menumbuhkan tanaman yang dapat tumbuh hijau secara terus
menerus, walaupun keadaan cuaca di luar lingkungan kurang menguntungkan.
- Bangunan yang secara struktur atap dan dindingnya sedemikian rupa sehingga
cahaya yang diperlukan tanaman bisa menembusnya, tetapi tanaman terhindar
dari kondisi cuaca yang tidak menguntungkan.
Konsep Greenhouse:
Pada prinsipnya greenhouse dibuat dalam upaya untuk membudidayakan tanaman agar
dapat tumbuh di luar musimnya (khususnya untuk tanaman semusim) atau untuk
membudidayakan tanaman agar dapat tumbuh pada kondisi cuaca yang kurang
menguntungkan.
Tujuan tersebut dapat tercapai manakala greenhouse dapat diatur (didisain) agar kondisi
lingkungan di dalam greenhouse berfungsi sesuai dengan tuntutan persyaratan tumbuh
dari tanaman yang dibudidayakan. Artinya secara disain fungsional, greenhouse
mampu menciptakan /mendukung tuntutan persyaratan tumbuh dari tanaman yang
dibudidayakan.
Kalaupun ada penggunaan greenhouse pada lahan pertanian. Sifatnya masih semi
permanen, dan semi intensif dan cendrung sederhana.
Bahan Diskusi dan Tugas:
1. Eksplorasi tentang pengertian greenhouse dari beberapa refrensi
3. Dari faktor cuaca seperti suhu yang terlalu dingin, RH yang rendah,
penyinaran yang panjang, intensitas penyinaran yang tinggi, kecepatan
angin yang berlebih, curah hujan yang tinggi dan berlama-lama serta
adanya gangguan hama, faktor mana yang menjadi prioritas utama untuk
dipertimbangkan bagi petani di Indonesia khususnya Bali dalam
merancang bangunan greenhouse-nya? Apa yang melatarbelakangi hal
tersebut?
Manfaat Greenhouse :
1. Pengaturan jadwal produksi.
Dengan mikroklimat yang yang hampir dapat diatur, maka dapat dijadwalkan produksi
secara mandiri dan berkesinambungan. Sehingga konsumen tidak perlu kehilangan
komoditas yang dibutuhkan, juga kita tidak perlu membanjiri pasar denganb jenis
komoditas yang sama yang menyebabkan harga anjlok.
4. Meminimalisasi pestisida
Green house yang baik selain dirancang untuk memberikan kondisi mikroklimat ideal
bagi tanaman, juga memberikan perlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit.
Perlindungan yang umum dilakukan adalah dengan memasang insect screen pada dinding
dan bukaan ventilasi di bagian atap. Insect screen yang baik tidak dapat dilewati oleh
hama seperti kutu daun.
Pada beberapa green house bagian pintu masuknya tidak berhubungan langsung dengan
lingkungan luar. Ada ruang kecil, semacam teras transisi yang dibuat untuk menahan
hama atau patogen yang terbawa oleh manusia. Pada lantai ruang ini juga terdapat bak
berisi cairan pencuci hama dan patogen. Untuk pintu dapat ditambahkan lembaran PVC
sheet.
6. Sarana agrowisata
Green house banyak juga digunakan sebagai ruang koleksi berbagai jenis tanaman
bernilai tinggi. Di dalam green house pengunjung dapat melihat berbagai jenis tanaman
yang menarik, bahkan langka, sehingga dapat menjadi daya tarik. Ada yang khusus
mengkoleksi kaktus, anggrek atau berbagai jenis tanaman dengan suasana dibuat seperti
di alam bebas. Di Indonesia green house seperti ini banyak ditemukan di berbagai kebun
raya dan tempat agrowisata.
Jenis Greenhouse Berdasarkan Bahan Baku
a. Greenhouse bambu.
Green house jenis ini umumnya dipakai sebagai green house produksi. Green house ini
secara umum adalah jenis green house yang paling murah biaya pembuatannya dan
banyak dipakai oleh kalangan petani kita sebagai sarana produksi.
Namun kelemahan dari green house ini adalah umurnya yang relatif pendek dan bahan
materialnya dapat menjadi media timbulnya hama. Karena kekuatan struktur dan juga
masalah biaya, maka green house bambu atapnya terbatas menggunakan plastik UV.
b. Greenhouse kayu
Lebih baik dari green house bambu adalah gren house dengan material kayu, terutama
jenis kayu yang tahan air, seperti ulin dan bengkirai. Dibanding green house bambu umur
pakai green house kayu biasanya lebih panjang dan kondisi sanitasi lingkungan lebih
baik. Beberapa jenis green house kayu, bagian dinding bawah dibuat dari pasangan bata
yang diplester. Jenis green house ini bahan atapnya sudah lebih bervariasi bisa plastik,
polykarbonat, PVC ataupun kaca.
c. Greenhouse besi.
Dari segi umur pakai dan kualitas, maka yang terbaik adalah green house yang
menggunakan struktur besi, terlebih besi yang telah di treatment “hot dipped galvanis”.
Struktur yang baik akan mengurangi frekuensi perawatan; sehingga tidak terjadi stagnan
kegiatan., walaupun pada keadaan tertentu perlu dilakukan sanitasi, tetapi sanitasi yang
terjadwal.
Dengan struktur yang kuat, maka berbagai jenis tambahan peralatan / optional dapat
dipasangkan pada jenis green house besi, sehingga penggunaan green house dapat
dilakukan secara optimal.
Bentuk Greenhouse
- Limas
- Lengkung Parsial (terowongan)
Keberadaan di Lapangan
-Berdiri sendiri
- Menempel