Anda di halaman 1dari 8

REKAYASA LINGKUNGAN DAN

BANGUNAN PERTANIAN

Dosen:

AnangSupriadiSaleh

NAMA : ADI CHANDRA NUGRAHA

GOLONGAN : B

PRODI : KETEKNIKAN PERTANIAN

KETEKNIKAN PERTANIAN

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul “Rekayasa Lingkungan dan
Bangunan” dengan baik dan lancar.

Upaya kami ini bagi setetes air ditengah samudra dunia pendidikan nasional. Namun, kami selalu
mengharap apa yang kami perbuat dapat turut serta menyukseskan tujuan pendidikan nasional demi
kemajuan bangsa.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, oleh
karena itu, kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.

Akhir kata semoga hasil karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi
penyusun khusunya.

Bojonegoro, 21 September 2020

Adi Chandra Nugraha


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................................2

2.1 Green House.............................................................................................................2


2.2 Mengontrol suhu pada green house.......................................................................2-3
2.3 Kelembapan.............................................................................................................3
2.4 Polusi bau.................................................................................................................3
2.5 Kotoran....................................................................................................................3

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan..............................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Green house atau yang dikenal dengan rumah kaca saat ini bukanlah barang baru bagi pelaku
agribisnis, terutama agribisnis hortikultura seperti sayuran dan tanaman hias. Meskipun demikian, hal
itu tidak menjamin bahwa semua petani Indonesia mengerti dan mengetahui tentang green house ini.
Jangankan tahu manfaatnya, bahkan mungkin melihatnya saja belum pernah. Berdasarkan
pertimbangan tersebut, dalam bahasan ini akan diulas gambaran umum mengenai apa sebenarnya dan
manfaat dari green house sebagai penunjang agribisnis kita.
Dunia pertanian di Indonesia telah menjadi salah satu penghasil komoditas unggulan baik untuk
konsumsi dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya teknologi
budidaya pertanian untuk terus dikembangkan. Salah satu teknologi yang banyak digunakan adalah
teknologi rumah kaca (Greenhouse).
Greenhouse untuk daerah tropis sangat memungkinkan dan mempunyai banyak keuntungan
dalam produksi dan budidaya tanaman. Produksi dapat dilakukan sepanjang tahun, dimana produksi
dalam lahan yang terbuka tidak memungkinkan karena adanya hujan yang sering dan angin yang
kencang. Struktur greenhouse di daerah tropis sering menggunakan sisinya untuk melindungi dan
mengontrol suhu dengan menggunakan ventilasi alamiah maupun terkontrol dengan dilapisi jala
(screens) yang mampu mengurangi serangan serangga dan hama.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis dari pembuatan green house?
2. Apa saja tipe-tipe dari pembutan green house?
3. Apa bahan penutup green house?
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui jenis-jenis green house
2. Dapat mengetahui tipe-tipe green house
3. Dapat mengetahui bahan penutup green house
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Green House

Rumah kaca atau green house pada prinsipnya adalah sebuah bangunan yang terdiri atau
terbuat dari bahan kaca atau plastik yang sangat tebal dan menutup diseluruh pemukaan
bangunan, baik atap maupun dindingnya. Didalamnya dilengkapi juga dengan peralatan
pengatur temperature dan kelembaban udara serta distribusi air maupun pupuk. Bangunan ini
tergolong bangunan yang sangat langka dan mahal, karena tidak semua tempat yang kita
jumpai dapat ditemukan bangunan semacam ini. Green house biasanya hanya dimiliki oleh
Perguruan Tinggi atau lembaga pendidikan, Balai Penelitian dan perusahaan yang bergerak
dibidang bisnis perbenihan, bunga dan fresh market hortikultura. Namun di negara-negara
pertanian yang sudah maju seperti USA, Australia, Jepang dan negara-negara Eropa sebagian
besar tanaman hortikulturanya ditanam di rumah kaca. Hal ini menunjukkan bahwa
penggunaan greenhouse di mancanegara sudah umum dilakukan. Bahkan mungkin sudah
berpuluh tahun sebelum negara kita mengadopsi tekhnologi tersebut.

Rumah kaca/green house yang digunakan di Indonesia sebagian besar digunakan untuk
penelitian percobaan budidaya, percobaan pemupukan, percobaan ketahanan tanaman
terhadap hama maupun penyakit, percobaan kultur jaringan, percobaan persilangan atau
pemuliaan, percobaan hidroponik dan percobaan penanaman tanaman diluar musim oleh para
mahasiswa , para peneliti, para pengusaha dan praktisi disemua bidang pertanian.Green
House sebagai Sarana Penunjang Agribisnis Hortikultura sangat Mendukung Upaya
Peningkatan Produksi dan Kontinyuitas Produk

Sebenarnya ide awal untuk pembuatan bangunan green house di Indonesia


dilatarbelakangi oleh kegiatan penelitian yang dilakukan lembaga penelitian maupun dunia
pendidikan. Kegiatan penelitian yang dimaksud disini adalah kegiatan mencari jawaban atau
mencari solusi / jalan keluar atau pemecahan terhadap suatu kasus. Sebagai contoh, bila kita
ingin mencari uji ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit tertentu. Adanya
green house yang mampu menciptakan iklim yang bisa membuat tanaman mampu
berproduksi tanpa kenal musim ini ternyata juga mampu menghindarkan dari serangan hama
dan penyakit yang tidak diujikan. Selain itu dengan adanya green house penyebaran hama
dan penyakit yang diujicoba dapat dicegah.

2.2 Mengontrol suhu pada green house

Perkembangan teknologi yang berkembang pesat saat ini, terutama dalam bidang sensor membuat
munculnya banyak teknologi yang menggunakan sebuah sensor. Dalam bidang pertanianpun tidak
luput dari pemanfaatan teknologi sensor. Pada pertanian sektor green house pun membutuhkan
sebuah alat yang dapat mendeteksi suhu dan kelembaban dalam ruangan tersebut. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mendeteksi kevalidan pengukuran suhu dan kelembaban pada sebuah green house.
Penelitian ini melakukan analisa untuk menentukan alat apa saja yang dibutuhkan untuk membuat
alat pengontrol suhu dan kelembaban. Setalah dilakukan analisa akan dibuatnya diagram perancangan
alat untuk mempermudah pemasangan tiap alat yang digunakan. Alat ini akan mengatur suhu green
house secara otomatis. Apa bila suhu >22° Celcius dan kipas akan melakukan putaran sesuai tinggi
suhu yang terdeteksi. Nilai suhu, kelembaban dan kecepatan putaran kipas dapat disimpan di sebuah
database dan ditampilkan disebuah web agar para petani green house dapat mengetahui nilai suhu dan
kelembaban yang terdeteksi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengontrolan suhu akan
dilakukan apabila suhu sudah melebihi nilai minimum.

2.3 Kelembapan

Kelembabanudaramenyatakanbanyaknyauap air dalamudara.Jumlahuap air


dalamudarainisebetulnyahanyamerupakansebagiankecilsajadariseluruhatmosfer,
yaitubervariasiantara 0% sampai 5% darijumlahmasaudara.uap air
inimerupakankomponenudara yang sangatpentingditinjaudarisegicuacadaniklim[6].
Kelembabanudaraadalahkandunganuap air dalamudara.Uap air yang
adadalamudaraberasaldarihasilpenguapan air dipermukaanbumi, air tanah, atau air yang
berasaldaripenguapantumbuh-tumbuhan,alatukuradalahHigrometer

2.4 Polusi bau

Polusi bau sangat rawan di sebuah bangunan pertanian salah satunya di green house mungkin
dengan cara kita selalu memperhatikan kebersihan dan kerapian bangunan green house akan
menciptakan suatu kenyamanan dan tidak akan menimbulkan bau yg tidak sedap.Memang kita
sebagai petani harus selalu rutin menjaga kebersihan bangunan green house agar menciptakan suatu
produk atau hasil yg memuaskan

2.5 Kotoran
Sama halnya dengan polusi bau kita juga harus selalu memperhatikan kondisi Green house jangan
sampai ada kotoran yg dapat menyebabkan bau yg tidak sedap mungkin dengan kita membersihkan 1
hari 2kali akan lebih efektif agar Green house selalu steril tidak ada kotoran ataupun bau yg tidak
sedap
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Green house merupakan suatu bangunan yang berkerangkah atau di bentuk gelembung
diselubungi bahan bening atau tembus cahaya yang dapat meneruskan cahaya secara
optimum untuk produksi atau melindungi tanaman dari kondisi iklim yang merugikan bagi
pertumbuhan tanaman.

Green house memiliki beberapa jenis yaitu Green house bambu umumnya dipakai


sebagai green house produksi. Green house ini secara umum adalah jenis green house yang
paling murah biaya pembuatannya dan banyak dipakai oleh kalangan petani kita sebagai
sarana produksi. Green house kayu Lebih baik dari green house bambu adalah gren house
dengan material kayu, terutama jenis kayu yang tahan air, seperti ulin dan bengkirai.
Dibanding green house bambu umur pakai green house kayu biasanya lebih panjang dan
kondisi sanitasi lingkungan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

http://senutyofajri.wordpress.com/2010/12/10/pengertian-dari-greenhouse/

Anda mungkin juga menyukai