Anda di halaman 1dari 46

TENTANG K3

BEJANA TEKANAN DAN


TANGKI TIMBUN
(Permenaker No. 37 Thn 2016)

Oleh :
BUDI RIANTO
PENGERTIAN
BEJANA TEKAN
Adalah Bejana selain Pesawat Uap, didalamnya
bertekanan, dipakai untuk sbb;
1. Menampung gas, atau
2. Menampung udara, atau
3. Menampung campuran udara, atau
4. Menampung campuran gas, atau campuran
udara yang apabila dikempa berubah
menjadi cair ata gas.
--

TANGKI TIMBUN;
Adalah bejana selain bejana tekanan dan selain
pesawat uap, yang digunakan untuk;
Menyimpan ata menimbun;
1. Cairan bahan berbahaya, atau
2. Cairan lainnya
Didalamnya terdapat gaya tekan yang
ditimbulkan oleh berat cairan yang disimpan atau
ditimbun dengan volume tertentu.
ALAT PENGAMAN;
Adalah Alat perlengkapan yang dipasang secara
permanen pada bejana tekanan atau tangki timbun
agar aman digunakan
AHLI K3 BIDANG PUBT;
Adalah tenaga teknis yang berkeahlian khusus dari
instansi yang membidangi ketenagakerjaan yg
ditunjuk oleh menteri untuk mengawasi ditaatinya
peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan di
bidang PUBT
1. Pengurus dan/atau Pengusaha
wajib menerapkan syarat2 K3
Bejana Tekanan atau Tangki
Timbun
2. Syarat2 K3 dimaksud dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan/atau
standar yang berlaku
TUJUAN PELAKSANAAN SYARAT-SYARAT K3
TANGKI TIMBUN
1. Melindungi K3 Tenaga Kerja dan orang lain
yang berada di tempat kerja dan potensi
bahaya bejana tekanan atau tangki timbun.
2. Menjamin dan memastikan Bejana Tekanan
atau Tangki Timbun yang aman untuk
mencegah terjadinya peledakan,
kebocoran, dan kebakaran, dan
3. Menciptakan tempat kerja yang aman dan
sehat untuk meningkat kan produktivitas,
BAHAYA BEJANA TEKANAN DAN TANGKI TIMBUN
1. Bahaya terhadap kebakaran
2. Bahaya terhadap keracunan
3. Bahaya terhadap pernapasan tercekik/aspisia
4. Bahaya terhadap peledakan
5. Bahaya terhadap cairan sangat dingin/cryogenic
KEGIATAN DALAM PELAKSANAAN SYARAT2 K3
BEJANA TEKANAN DAN TANGKI TIMBUN
1. Perencanaan 9. Modifikasi
2. Pembuatan 10. Penyimpanan
3. Pemasangan 11. Pemeriksaan &
4. Pengisian Pengujian
5. Pengangkutan
6. Pemakaian
7. Pemeliharaan
8. Perbaikan
YANG TERMASUK BEKANAN TEKANAN YANG DIATUR
DI DALAM PERMENAKER NO. 37 TAHUN 2016

Bejana Tekanan dengan P > 1 Kg/cm2 absolut,


dan V > 2,25 dm3, meliputi sbb;
1. Bejana penyimpanan gas, campuran gas
2. Bejana penyimpanan bahan bakar gas
untuk kendaraan
3. Bejana transport yg digunakan utuk
penyimpanan dan pengangkutan.
4. Bejana Proses
5. Pesawat Pendingin
BEJANA PENYIMPANAN
BEJANA PENYIMPANAN BAHAN BAKAR GAS
BEJANA TRANSPORT
BEJANA PROSES
PESAWAT PENDINGIN
YANG TERMASUK TANGKI TIMBUN YANG
DIATUR DI DALAM PERMENAKER INI
1. Tangki penimbun cairan mudah terbakar Vol
> 200 liter.
2. Tangki penimbun cairan bahan berbahaya
3. Tangki penimbun selain tersebut diatas,
dengan V > 450 liter dan atau temperatur >
99 derajat celsius.
TANGKI PENIMBUN CAIRAN MUDAH TERBAKAR
TANGKI PENIMBUN CAIRAN BAHAN BERBAHAYA
SYARAT-SYARAT K3 PERENCANAAN
BEJANA TEKANAN
1. Pembuatan gambar konstruksi / instalasi dan cara
kerjanya.
2. Perhitungan kekuatan konstruksi.
(ASME, JIS...? t minimal...?)
3. Penentuan material- Material certificate (Lembaga
yg berwenang)
4. Khusus untuk bejana tekanan berisi acyetilene dan
aseton harus tersedia lembar data keselamatan
(MSDS).
5. Pembuatan gambar konstruksi alat perlindungan dan
cara kerjanya.
GAMBAR KONSTRUKSI
KONSTRUKSI BEJANA :

Bejana tekanan pada umumnya dikonstruksi dng


cara pengelasan ,sedangkan jurulas yang
mengerjakan setidak-tidaknya juru las klas II.

Juru las yang ada Kl. I (posisi 1G s/d 6G)


Kl. II (posisi 1G s/d 4G)
Kl. III (posisi 1G dan 2G)

Perhitungan ketebakan dinding badan maupun


tutup bisa menggunakan formula ASME VIII
DIV.I maupun
formula Gronslagen, maupun formula lainnya
yang diakui.
(Hal.27 s/d 30)
MATERIAL CERTIFICATE
MSDS ACETYLINE
--
TANGKI TIMBUN;

1. Pembuatan gambar konstruksi / instalasi dan


cara kerjanya.
2. Perhitungan kekuatan konstruksi. ( API....??)
3. Penentuan material- Material certificate
4. Gambar konstruksi alat perlindungan dan cara
kerjanya.
SYARAT-SYARAT KE PEMBUATAN
BEJANA TEKANAN DAN TANGKI TIMBUN
Selain syarat-syarat K3 tersebut diatas, didalam
pembuatannya juga harus memenuhi persyaratan
sbb;
1. Jika ada pengelasan, harus ada WPS dan PQR
yang dinevaluasi dan dinilai oleh Pengawas
Ketenagakerjaan spesialis PUBT.
2. Pembuatan sesuai dengan gambar rencana
3. Jumlah Bejana Tekanan dan tangki timbun yang
akan dibuat.
4. Penomoran seri pembuatan
5. Rencana jenis zat yang akan diisikan
WPS & PQR
Procedure Qualification Record (PQR) adalah rekaman
dari semua data2 yang digunakan untuk pengujian tes
coupon

Welding Procedure Qualification (WPS) adalah prosedur


yang tertulis dan terkualifikasi untuk memberikan panduan
kepada pelaksana (welder/welding operator) untuk
melaksanakan las produksi. Berisi variabel2 penting,
penting tambahan dan tidak penting sesuai dengan
proses las yang digunakan. WPS mengacu kepada PQR.
Perubahan dapat dapat dilakukan pada variabel tidak
penting untuk menyesuaikan permintaan produksi tanpa
memerlukan re-kualifikasi.
Bahan dan konstruksi Bejana Tekanan harus
cukup kuat
 Menggunakan standar yg berlaku secara
internasional, misal ASME, BS, JIS
ALAT PENGAMAN BEJANA TEKANAN
BEJANA PENYIMPANAN GAS, CAMPURAN GAS, DAN/ATAU
BEJANA
TRANSPORT;
1. Katup Penutup
a. Untuk bejana penyimpanan gas acitylene atau amoniak
harus terbuat dari baja.
b. Untuk bejana penyimpanan gas lainnya, tidak boleh
terbuat dari baja, tetapi tembaga.
2. Diberi pelindung katup yang aman dan kuat, jarak 3 mm,
diamater lubang kalau satu lubang > 6,5 mm, kalau 2 lubang
diamater > 5 mm.
Khusus pemasangan paralel, boleh 1 katup penutup
PEWARNAAN DAN PELABELAN BEJANA
PENYIMPANAN GAS PADA BAHU BEJANA.
1. Gas Inert : Hijau mencolok
2. Gas pengoksidasi ; Biru muda
3. Gas Mudah terbakar ; Merah
4. Gas Beracun dan atau korosif ; Kuning
5. Acetylene ; Maron atau merah kehitaman.
6. Oxigen ; Putih
7. Nitrous Oxide ; Biru
8. Argon; Hijau tua
Dst, lihat lampiran Permanaker ini.
TANGKI TIMBUN
Bahan, konstruksi dan alat perlengkapan Tangki
Timbun harus cukup Kuat

Standar menggunakan apa : API 650, BS EN, dll


PERLENGKAPAN TANGKI TIMBUN
TANGKI TIMBUN YANG BERISI CAIRAN YANG MUDAH TERBAKAR
HARUS DILENGKAPI ;
1. Pelat nama
2. Pipa pengaman
3. Indikator volume atau berat isi
4. Thermometer
5. Katup pengisian dan pengeluaran
6. Lubang lalu orang/lubang pemeriksaan
7. Penyalur petir ( seperti apa..??)
8. Sarana pemadam kebakaran yang sesuai
9. Perlengkapan lainnya untuk pemeriksaan dan
pemeliharaan.
LOKASI TEMPAT TANGKI TIMBUN
Lokasi tempat tangki timbun harus dipasang sbb;
1. Bahaya kebakaran
2. Larangan merokok
3. Larangan membawa korek api
4. Alat-alat api lainnya.
5. Larangan membawa peralatan yang dapat menimbulkan
peledakan atau kebakaran.
6. Larangan masuk bagi yang tidak berkepentingan.
7. Lokasi harus dipasang pagar pengaman, jarak > 25 m dari
dinding tangki.
8. Tinggi pagar pengaman > 2 meter
LARANGAN PENGISIAN BEJANA
TEKANAN DAN TANGKI TIMBUN

“BEJANA TEKANAN ATAU TANGKI TIMBUN


YANG DIBUBUHI TANDA TIDAK MEMENUHI
SYARAT K3 DILARANG DIISI DAN
DIGUNAKAN”
HANDLING DAN PENGANGKUTAN
BEJANA TEKANAN
1. Bejana tekanan isi atau kosong tidak boleh
dilempar/dijatuhkan.
2. Pemindahan harus memakai alat bantu.
3. Bejana tekanan dilarang dipergunakan sebagai rol
pengangkut atau sebagai alat bantu lainnya
4. Tempat penyimpanan dalam jumlah besar, tidak boleh
terbuat dari bahan yang mudah terbakar, lantai terbuat dari
bahan yang tidak menimbulkan percikan api, ventilasi cukup.
ada pintu keluar, ada pintu penyelamatan.
5. Bejana tekanan selalu dalam posisi berdiri.
--
6. Bejana tekanan yg tidak digunakan dilarang menjadi satu
ruangan yang terdapat bejana tekanan yang sedang
digunakan.
7. Dilarang ditempatkan atau disimpan dekat tangga, gang, di
depan lubang angin, alat pengangkut, atau benda bergerak
yang dapat menyentuh atau menimpa.
8. Harus terpisah antara bejana tekanan yang berisi bahan
yang tdk mudah terbakar dengan bejana tekanan yang berisi
bahan mudah terbakar.
9. Harus terlindung dari sinar matahari dan penyebab karat
pada bejana tekanan yang berisi.
--
10. Bejana penyimpanan gas dan bejana transport yang berisi
gas yang berbeda-beda harus disimpan secara terpisah. Jika
ditempatkan pada tempat terbuka harus dilindungi dari panas
matahari dan hujan
11. Bejana tekanan yang berisi media dengan berat jenis lebih
berat dari udara,dilarang disimpan dalam ruangan bawah
tanah yang tidak mempunyai ventilasi.
12. Bejana tekan dilarang diangkat dengan menggunakan
megnet pengangkat sling yang membelit pada bejana
tekanan.
--
13. Alat angkat Bejana Tekanan harus dilengkapi denan
peralatan yang dapat mencegah timbulnya gerakan atau
geseran yang membahayakan.
14. Pengangkutan Bejana Tekanan tidak boleh melebihi ukuran
dan kapasitas kendaraan serta harus dilindungi dari panas
matahari.
15. Kendaraan pengangkut Bejana Tekanan dalam keadaan
berisi harus selalu disertai petugas.
16. Kendaraan pengangkut Bejana Tekanan berisi gas beracun,
iritan, korosif atau mudah terbakar, harus disertai petugas
yang mengerti mengenal cara bongkar muat yang aman.
--
17. Bejana Tekanan kosong hanya boleh diangkut dalam keadaan
keran tertutup.
18. Kendaraan yang diperuntukkan mengangkut bejana tekanan
dilarang mengangkut penumpang.
PERSONIL
1. OPERATOR K3 BEJANA TEKANAN DAN TANGKI TIMBUN.
-- Pada pengangkutan.
2. TEKNISI K3 BIDANG BEJANA TEKANAN DAN TANGKI
TIMBUN
-- Pada pemasangan, penyetelan, pemeliharaan,
perbaikan, modifikasi dan pengisian.
3. JURU LAS
--- Pengelasan pada pembuatan, pemasangan,
pemeliharaan, perbaikan dan modifikasi.
Harus memiliki Lisensi K3.
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN BEJANA
TEKANAN SEBELUM DIGUNAKAN
UNTUK BEJANA TEKANAN YANG DIBUAT SECARA LEGAL,
MAKA
1. LAKUKAN VERIFIKASI DOKUMEN;
Gambar konstruksi/instalasi, sertifikat bahan atau surat
keterangan lain, manufacturing data, cara kerja.
2. Periksa bagian luar dalam
3. Ukuran/dimensi
4. NDT
5. HT
PENGUJIAN BERKALA BEJANA TEKANAN
1. Periksa dokumen ;
gambar konstruksi, Sertifikat bahan dan keterangan
lain.manufacturing report, khusus untuk bejana proses,
bagaimana cara kerjanya.
2. Periksa bagian luar dalam
3. Ukuran dimensi teknis ( lakukan tickness)
4. Saran: Lakukan Hardness (Hv), perhitungan konstruksi...?
5. NDT
CATATAN : Khusus Bejana tekanan yang volumenya < 60 liter,
harus dilakukan penimbangan. Jika naik dan turunnya berat tidak
boleh lebih dari 5 % dari berat semula.
PENGUJIAN TANGKI TIMBUN
SEBELUM DIGUNAKAN
PENGUJIAN TANGKI TIMBUN SEBELUM DIGUNAKAN DAN
YANG DIBUAT SECARA LEGAL;
1. Periksa ; Gambar konstruksi/instalasi, sertifikat bahan atau
surat keterangan lain, manufacturing data, cara kerja.
2. Periksa visual bagian luar.
3. Ukuran/dimensi.
4. NDT.
5. Hydrotest dg berat air itu sendiri, dalam waktu 2 x 24 jam.
6. Periksa P.petir termasuk pembumiannya.
7. Periksa sarana penanggulangan kebakaran.
RIKSA-UJI BERKALA TANGKI TIMBUN
(RIKSA BERKALA 2 TAHUN, UJI BERKALA 5 THN SEKALI)
1. Periksa dokumen ;
gambar konstruks, Sertifikat bahan dan keterangan lain,
manufacturing report, khusus untuk bejana proses,
bagaimana cara kerjanya.
2. Periksa bagian luar.
3. Ukuran dimensi teknis ( lakukan tickness).
4. Saran: Lakukan Hardness (Hv), perhitungan kosntruksi...?
5. NDT.
6. Pemeriksaan instalasi P. Petir dan sarana penaggulangan
kebakaran.
PENGUJIAN KHUSUS DAN PENGUJIAN ULANG
Pengujian Khusus dilakukan setelah terjadinya kecelakaan kerja,
kebakaran dan atau peledakan.

Pengujian ulang dilakukan apabila pada pemeriksaan


sebelumnya ada keraguan.
PEMERIKSAAN DAN/ATAU PENGUJIAN DILAKUKAN :
1. Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis
2. Ahli K3 bidang Pesawat Uap dan Bejana
Tekan
PENYEDIAAN ALAT BANTU
PENGURUS ATAU PENGUSAHA MEMFASILITASI DALAM
PELAKSANAAN PEMERIKSAAN DAN ATAU PENGUJIAN
BEJANA TEKANAN DAN TANGKI TIMBUN BERUPA
PENYEDIAAN ALAT-ALAT BANTU.
SURAT KETERANGAN
Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan dan atau pengujian ,
diterbitkan surat keterangan oleh unit kerja pengawasan
ketenagakerjaan dalam rangkap 3.
1. Surat keterangan memenuhi persyaratan K3 + Stiker.
2. Surat keterangan tidak memenuhi persyaratan K3.

Yang tidak memenuhi syarat diapakan...??

Terima Kasih.-

Anda mungkin juga menyukai