1.Evaluasi situasi: Periksa kondisi pintu masuk 1.Evaluasi jendela: Periksa jendela yang ada di sekitar
ruangan yang terkunci dan identifikasi jenis pintu ruangan tersebut. Jika memungkinkan, evaluasi apakah
(misalnya, pintu kayu, pintu logam) serta tipe kunci jendela tersebut dapat diakses dan digunakan sebagai
yang digunakan (misalnya, kunci silinder, kunci alternatif jalur evakuasi untuk korban.
mortise). Pastikan juga untuk memeriksa apakah ada 2.Penggunaan alat-alat pemecah: Jika pintu terkunci dan
tanda-tanda potensi backdraft, seperti asap tebal atau tidak ada jendela yang dapat diakses, gunakan alat-alat
suara gemuruh yang dapat mengindikasikan akumulasi pemecah yang sesuai, seperti palu pemadam kebakaran,
gas yang mudah terbakar. alat pemecah kaca, atau kunci pemadam kebakaran
2.Komunikasi dengan korban: Jika mungkin, (haligan bar), untuk membuka pintu. Pastikan Anda
komunikasikan dengan korban di dalam ruangan untuk menggunakan alat dengan tepat dan berhati-hati untuk
memberikan arahan dan memastikan keadaan menghindari cedera pada diri sendiri atau korban.
mereka. Beri tahu mereka agar tetap tenang dan
menjauh dari pintu jika ada potensi backdraft.
1.Backdraft: Untuk menghindari potensi terjadinya backdraft, perhatikan tanda-tanda
awal seperti asap tebal, suara gemuruh, atau pintu yang terasa panas saat disentuh.
Jika ada indikasi backdraft, jangan menggunakan kekerasan yang berlebihan pada
pintu atau jendela karena dapat memicu ledakan dan mengancam keselamatan Anda
dan korban. Sebaliknya, segera beri tahu petugas pemadam kebakaran tentang situasi
tersebut dan tunggu bantuan mereka.
2.Evakuasi korban: Setelah berhasil membuka pintu atau menemukan jalur evakuasi
alternatif, bantu korban keluar dari ruangan dengan aman. Jika mungkin, gunakan
teknik pengeluaran seperti Fireman's Carry (membawa korban di belakang Anda) atau
menggunakan bantuan lain seperti tali pengaman jika diperlukan.
SALAM KOMPETEN