Anda di halaman 1dari 8

KISI – KISI K3 MIGAS

BERIKAN JAWABN ANDA SENDIRI


Jika terjadi keadaan darurat kebakaran dengan skala sedang, tindakan apa yang
harus dilakukan oleh masing-masing bagian dari Tim Tanggap Darurat (ERT)?
Jelaskan teknik/metode pemadaman kebakaran!
1.Komandan Tim: 1.Anggota Tim Pertama:
1. Mengkoordinasikan seluruh anggota tim dan 1. Memastikan semua orang di area kebakaran
memastikan tindakan dilakukan sesuai dengan dievakuasi dengan aman.
rencana darurat yang telah ditetapkan. 2. Menggunakan peralatan pemadam kebakaran
2. Menghubungi petugas pemadam kebakaran portabel, seperti alat pemadam api ringan (APAR)
setempat dan memberikan informasi yang atau selang pemadam kebakaran kecil, untuk
diperlukan. memadamkan api jika masih dalam tahap awal
3. Menentukan dan mengamati kondisi kebakaran dan aman untuk melakukannya.
serta memutuskan langkah-langkah yang harus 3. Membantu memastikan saluran evakuasi dan pintu
diambil. keluar tetap terbuka dan bebas dari hambatan.

1.Anggota Tim Kedua:


1. Mengendalikan sistem pengamanan dan penyaluran energi di area
terkena kebakaran untuk menghindari bahaya tambahan, seperti
kebocoran gas atau korsleting listrik.
2. Memastikan pasokan air yang memadai untuk pemadaman kebakaran,
seperti menghubungkan selang ke sumber air dan menggunakan
hydrant jika tersedia.
Untuk dapat memadamkan api (kebakaran) terdapat beberapa metode/cara berdasarkan teori terbentuknya api
(segitiga api) yaitu diantaranya ialah dengan metode pendinginan, isolasi, dilusi, pemisahan bahan mudah
terbakar dan pemutusan rantai reaksi api
1.Pendinginan
1. Menghilangkan unsur panas.
2. Menggunakan media bahan dasar air.
2.Isolasi
1. Menutup permukaan benda yang terbakar untuk menghalangi unsur O2 menyalakan api.
2. Menggunakan media serbuk ataupun busa.
3.Dilusi
1. Meniupkan gas inert untuk menghalangi unsur O2 menyalakan api.
2. Menggunakan media gas CO2.
4.Pemisahan Bahan Mudah Terbakar
1. Memisahkan bahan mudah terbakar dari unsur api.
2. Memindahkan bahan-bahan mudah terbakar jauh dari jangkauan api.
5.Pemutusan Rantai Reaksi
1. Memutus rantai reaksi api dengan menggunakan bahan tertentu untuk mengikat radikal bebas pemicu
rantai reaksi api.
2. Menggunakan bahan dasar Halon (Penggunaan Halon sekarang dilarang karena menimbulkan efek rumah
kaca).
Ketika melakukan inspeksi APAR, hal-hal apa saja
yang perlu diperiksa? Jelaskan jenis-jenis APAR
menurut medianya!

Menurut Permenakertrans APAR, cara inspeksi APAR adalah sebagai berikut.


•Cek APAR Secara Visual.
•Periksa Riwayat Pemeriksaan APAR.
•3. Cek Berat Tabung APAR.
•Cek Komponen Pressure Gauge.
•Periksa Safety Pin.
•6. Periksa Kondisi Hose dan Nozzle.
•7. Coba Handle/Tuas APAR.
•Meletakkan APAR ke Tempat Semula.
Bagaimana penerapan Surat Izin Kerja (Work Permit) pada pekerjaan
pembersihan isi tangki timbun? Kegiatan apa saja yang perlu dilakukan
sebelum melakukan pekerjaan tersebut?
Surat izin kerja harus memuat beberapa informasi mencakup:
•Nama pekerja (bisa lebih dari satu pekerja)
•Detail lokasi pekerjaan
•Pekerjaan yang akan dilakukan
•Tanggal dan waktu pekerjaan (waktu memulai dan berakhirnya pekerjaan)
•Daftar potensi bahaya
•Daftar persiapan, seperti kelengkapan peralatan yang diperlukan, pengujian
atmosfer, isolasi sumber energi berbahaya, dll.
•Detail urutan prosedur kerja
•Tindakan pencegahan yang diperlukan
•Alat pelindung diri yang dibutuhkan
•Peralatan darurat yang dibutuhkan
•Nomor telepon darurat dan lokasi telepon terdekat diletakkan
•Tanda tangan orang yang berwenang/ petugas yang mengeluarkan izin kerja (bisa
lebih dari satu)
•Tanda tangan pekerja (bisa lebih dari satu) yang menunjukkan bahwa mereka sudah
memahami bahaya yang terlibat dan mengetahui tindakan pencegahan yang harus
dilakukan
•Tanggal dan waktu izin kerja dikeluarkan.
Bagaimana cara Anda melakukan penyelamatan dengan teknik forcible entry terhadap
korban yang terjebak didalam suatu ruangan saat terjadi keadaan darurat kebakaran?
Bagaimana cara Anda menghindari potensi terjadinya backdraft?

1.Evaluasi situasi: Periksa kondisi pintu masuk 1.Evaluasi jendela: Periksa jendela yang ada di sekitar
ruangan yang terkunci dan identifikasi jenis pintu ruangan tersebut. Jika memungkinkan, evaluasi apakah
(misalnya, pintu kayu, pintu logam) serta tipe kunci jendela tersebut dapat diakses dan digunakan sebagai
yang digunakan (misalnya, kunci silinder, kunci alternatif jalur evakuasi untuk korban.
mortise). Pastikan juga untuk memeriksa apakah ada 2.Penggunaan alat-alat pemecah: Jika pintu terkunci dan
tanda-tanda potensi backdraft, seperti asap tebal atau tidak ada jendela yang dapat diakses, gunakan alat-alat
suara gemuruh yang dapat mengindikasikan akumulasi pemecah yang sesuai, seperti palu pemadam kebakaran,
gas yang mudah terbakar. alat pemecah kaca, atau kunci pemadam kebakaran
2.Komunikasi dengan korban: Jika mungkin, (haligan bar), untuk membuka pintu. Pastikan Anda
komunikasikan dengan korban di dalam ruangan untuk menggunakan alat dengan tepat dan berhati-hati untuk
memberikan arahan dan memastikan keadaan menghindari cedera pada diri sendiri atau korban.
mereka. Beri tahu mereka agar tetap tenang dan
menjauh dari pintu jika ada potensi backdraft.
1.Backdraft: Untuk menghindari potensi terjadinya backdraft, perhatikan tanda-tanda
awal seperti asap tebal, suara gemuruh, atau pintu yang terasa panas saat disentuh.
Jika ada indikasi backdraft, jangan menggunakan kekerasan yang berlebihan pada
pintu atau jendela karena dapat memicu ledakan dan mengancam keselamatan Anda
dan korban. Sebaliknya, segera beri tahu petugas pemadam kebakaran tentang situasi
tersebut dan tunggu bantuan mereka.
2.Evakuasi korban: Setelah berhasil membuka pintu atau menemukan jalur evakuasi
alternatif, bantu korban keluar dari ruangan dengan aman. Jika mungkin, gunakan
teknik pengeluaran seperti Fireman's Carry (membawa korban di belakang Anda) atau
menggunakan bantuan lain seperti tali pengaman jika diperlukan.
SALAM KOMPETEN

Anda mungkin juga menyukai